Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

Percobaan Sach merupakan salah satu bentuk uji fotosintesis yang digunakan untuk menguji keberadaan glukosa atau amilum (C6H12O6) merupakan hasil fotosintesis. Diketahui bahwa komponen penyusun glukosa yaitu karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), di mana komponen tersebut merupakan komponen sama yang menyusun karbohidrat. Karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2)n (CH2O)n. Salah satu senyawa yang menyusun karbohidrat adalah C6H12O6. Di dalam karbohidrat terdapat amilum atau zat tepung.

Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum. Untuk membuktikan adanya amilum (zat tepung) pada proses fotosintesis ada sebuah uji coba yang disebut dengan percobaan Sach. Tokoh yang mengenalkan percobaan Sach adalah Julius von Sachs, seorang ahli botani.

Melalui halaman ini, idschool akan mengupas pengantar percobaan Sach, cara melakukan uji coba percobaan Sach, serta analisis dari uji coba percobaan Sachs.

Table of Contents

Proses Fotosintesis

Sebelum membahas tentang percobaan sach lebih lanjut, ingat kembali proses fotosintesis yang ditunjukkan pada alur gambar di bawah.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen. Dua hasil fotosintesis tersebut dibuktikan melalui dua percobaan yang berbeda. Ada dua praktikum untuk melakukan uji fotosintesis yaitu percobaan Ingenhousz dan Sach.

Meskipun sama-sama merupakan percobaan untuk melakukan uji fotosintesis, namun tujuan dari kedua percobaan ini tidak sama. Pada percobaan Ingenhousz, tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa oksigen merupakan hasil dari fotosintesis.

Sedangkan pada percobaan Sach bertujuan untuk menunjukkan bahwa salah satu hasil fotosintesis adalah karbohidrat, yang ditunjukkan dengan adanya amilum. Selain itu, percobaan Sach juga digunakan untuk menunjukkan bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya.

Amilum (zat tepung) merupakan polimer glukosa rantai panjang. Seperti yang kita ketahui bahwa proses fotosintesis menghasilkan glukosa. Kesimpulannya, dengan menunjukkan adanya glukosa pada proses fotosintesis, dapat menunjukkan pula adanya amilum pada hasil proses fotosintesis. Reagen untuk mengetahui adanya amilum pada proses fotosintesis adalah yodium (iodium/iodine).

Pengantar Uji Coba Sach

Dalam percobaan Sach, prosesnya diawali dengan menutup sebagian daun menggunakan alumunium foil. Proses ini dilakukan saat daun masih berada di pohon. Maksud dan tujuan dari langkah ini adalah untuk melihat pengaruh cahaya pada proses fotosintesis. Nantinya, kita akan melihat bagaimana keadaan daun yang telah ditutup sebagian ini.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

Daun yang sudah tertutup alumunium foil dibiarkan sesaat untuk memberi kesempatan pada tumubuhan melakukan proses fotosintesis. Ada bagian daun yang tertutup alumunium foil, ada bagian daun yang terbuka, dibiarkan terkena cahaya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sinar matahari pada proses fotosintesus.

Setelah beberapa saat, petik daun yang sudah dibungkus sebagian dengan alumunium foil. Kemudian rebus daun tersebut. Tujuan dari merebus daun tersebut adalah:

  1. Merusak sel-sel daunSel-sel daun yang rusak akan memecah amiloplas, yaitu plastida yang digunakan untuk menyimpan amilum. Jika amiloplas pecah maka amilum akan bebas tersebar sehingga ketika terkena larutan iodium/iodine akan mudah menampakkan warna birunya.
  2. Melarutkan klorofil
    Langkah untuk melarutkan klorofil juga dilakukan untuk membantu tujuan pertama. Pelarutan klorofil dilakukan dengan merebus daun pada alkohol panas. Sehingga, warna daun setelah pelarutan klorofil ini nantinya akan menjadi pucat.

Pada uji amilum dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan iodine atau iodium. Bahan makanan yang mengandung amilum akan berubah menjadi biru kehitaman. Hal ini juga terjadi pada daun yang melakukan proses fotosintesis. Sehingga, ketika daun tersebut ditetesi iodium akan berubah menjadi biru kehitaman.

Jadi, tujuan dari ditetesi lugol/iodium/iodine adalah untuk melihat adanya amilum atau zat tepung pada daun.

Baca Juga: Uji Fotosintesis Lengkap

Uji Coba Percobaan Sach

Sedikit pengantar tentang percobaan Sach sudah diulas di atas. Sekarang, akan diberikan langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji coba percobaan Sach. Simak pada ulasan materi di bawah.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

Tujuan

Membutktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada tumbuhan memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.

Alat dan Bahan

  1. Aluminium foil
  2. Beaker glass
  3. Tabung reaksi
  4. Gunting
  5. Bunsen
  6. Kaki tiga
  7. Alkohol
  8. Iodium/Iodine/lugol
  9. Tanaman berdaun dalam pot

Cara kerja:

  1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
  2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium foil.
  3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5 jam.
  4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut.
  5. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

  1. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

  1. Cucilah daun di bawah air mengalir

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

  1. Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan warnanya.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

Hasil percobaan

Setelah daun ditetesi lugol/iodium/iodine, kurang lebih akan diperoleh hasil seperti berikut.

Apakah ada perbedaan hasil uji lugol pada bagian daun yang ditutup dan tidak ditutup Jelaskan penyebab terjadinya perbedaan tersebut?

Analisis Percobaan Sach

Analisis percobaan sach alan dilakukan melalui peryataan yang sudah disertai pembahasannya pada ulasan di bawah. Simak analisis percobaan Sach yang akan diberikan di bawah.

Bagaimanakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan permukaan daun yang tidak ditutup dengan alumunium foil?

Ada perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan permukaan daun yang tidak ditutup alumunium foil. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.

Kesimpulannya, terbukti bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum atau zat tepung.

Apa kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini?

  1. Fotosintesis memerlukan cahayaBuktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
  2. Fotosintesis menghasilkan amilum
    Buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil (tidak terkena cahaya) berwarna pucat/tidak mengandung amilum karena tidak berlangsung fotosintesis

Bagaimana uraian uji coba percobaan Sach untuk menunjukkan bahwa dalam proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari dan menghasilkan amilum/karbohidrat yang sudah disampaikan di atas? Menarik Bukan? Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Praktikum Biologi (Percobaan Ingenhousz)

Tujuan, Langkah-langkah, dan Kesimpulan Percobaan Sachs. Foto: Pixabay

Percobaan Sachs diperkenalkan oleh seorang ilmuwan asal Jerman bernama Julius von Sachs pada sekitar tahun 1860. Kala itu, Sachs berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan zat gula atau karbohidrat yang disebut amilum.

Di tahun-tahun berikutnya hingga sekarang, praktikum yang dilakukan Sach diajarkan di banyak sekolah untuk membantu siswa memahami proses fotosintesis.

Tujuan percobaan Sachs yaitu untuk mengetahui peran cahaya dalam proses fotosintesis dan untuk membuktikan bahwa hasil fotosintesis adalah glukosa berupa bahan organik yang disimpan dalam bentuk amilum.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Percobaan Sachs

  1. Tanaman berdaun dalam pot

  2. Kertas grenjeng/aluminium foil

Langkah-langkah Percobaan Sachs

  1. Tutuplah beberapa daun dengan aluminium foil pada malam atau dini hari sebelum matahari terbit, sedangkan daun lainnya dibiarkan saja. Hal ini bertujuan untuk melihat pengaruh cahaya pada proses fotosintesis.

  2. Letakkanlah tanaman di tempat yang mendapat cukup cahaya matahari.

  3. Petiklah daun di sore hari dan bukalah bungkusan aluminiumnya.

  4. Masukkan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus selama beberapa menit, lalu rebus daun dalam alkohol panas. Perebusan daun bertujuan agar sel-sel daun rusak dan amiloplas dapat pecah, sehingga amilum akan bebas tersebar. Selain itu perebusan dalam alkohol juga bertujuan untuk melarutkan klorofil. Proses ini menghasilkan warna daun yang pucat.

  5. Setelah klorofil larut, angkat daunnya, lalu tetesi dengan larutan lugol atau Iodin. Amati perubahan yang terjadi

Kesimpulan Percobaan Sachs

Ada perbedaan antara daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak. Setelah ditetesi larutan, bagian permukaan daun yang terbuka berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan adanya amilum yang merupakan hasil fotosintesis.

Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.

  1. Fotosintesis memerlukan cahaya

  2. Fotosintesis menghasilkan amilum. Buktinya bagian daun yang tidak terkena cahaya berwarna pucat karena tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga tidak mengandung amilum .