Apa yang terpikir dengan gambar peta Ring of Fire

(Antara)-Wilayah Indonesia berada di lingkaran cincin api pasifik atau Ring of Fire, cincin api pasifik yang melingkari dari Utara Pasifik hingga Indonesia ini mengancam terjadinya bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Keberadaan wilayah di satu jalur dapur magma bisa memicu rentetan gempa bumi dan meletusnya gunung berapi secara bersamaan.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 10 are not shown in this preview.

Ring of Fire (Cincin Api) adalah area berbentuk tapal kuda yang intens dengan aktivitas vulkanik dan seismik (gempa bumi) sepanjang 25.000 mil (40.000 km) yang mengikuti tepian Samudra Pasifik. Menerima nama berapi-api dari 452 gunung berapi aktif dan aktif yang terletak di dalamnya, Cincin Api mencakup 75% dari gunung berapi aktif di dunia dan juga bertanggung jawab atas 90% gempa bumi di dunia.

Letak Ring of Fire

Cincin Api adalah sebuah fitur geologi berupa busur gunung, gunung berapi, maupun parit samudera yang membentang mulai dari Selandia Baru ke utara dan di sepanjang tepi timur Asia, selanjutnya ke sebelah timur melintasi Kepulauan Aleutian Alaska, dan kemudian ke selatan di sepanjang pesisir barat Amerika Utara dan Selatan.
Peta Cincin Api (Ring of Fire).

Bagaimana Cincin Api Terbentuk?

Cincin Api terbentuk oleh lempeng tektonik. Lempeng tektonik seperti perahu raksasa di permukaan bumi yang sering bergerak, bertabrakan, dan dipaksa menunjam di bawah lempeng yang satu dengan lempeng yang lainnya. Lempeng Pasifik cukup besar dan dengan demikian berbatasan (dan berinteraksi) dengan sejumlah lempeng besar dan kecil. Interaksi antara Lempeng Pasifik dan lempeng tektonik di sekitarnya menciptakan sejumlah besar energi, yang pada gilirannya dengan mudah melelehkan batuan menjadi magma. Magma selanjutnya akan naik ke permukaan bumi sebagai lava lalu terbentuklah gunung berapi.

Gunung Berapi Besar di Ring of Fire

Dengan total 452 gunung berapi, Cincin Api memiliki beberapa gunung berapi yang lebih terkenal dari gunung berapi yang lainnya. Berikut merupakan daftar gunung berapi utama di sepanjang area Ring of Fire.

1. Andes - Memanjang sejauh 5.500 mil (8.900 km) ke utara dan selatan di sepanjang tepi barat Amerika Selatan, Pegunungan Andes adalah pegunungan terpanjang di dunia. Andean Volcanic Belt berada dalam jangkauan gunung dan dibagi menjadi empat zona vulkanik yang mencakup gunung berapi aktif seperti Cotopaxi dan Cerro Azul. Ini juga rumah bagi gunung berapi aktif tertinggi yaitu Ojos del Salado.

2. Popocatepetl - Popocatepetl adalah gunung berapi aktif di Trans-Mexican Volcanic Belt. Terletak di dekat Mexico City, gunung berapi ini dianggap oleh banyak orang sebagai yang paling berbahaya di dunia karena letusan besar berpotensi membunuh jutaan orang.

Mt. Saint Helens - Pegunungan Cascade di Pasifik Barat Laut Amerika Serikat menjadi tuan rumah Arc Volcanic Cascade 800 mil (1.300 km). The Cascades berisi 13 gunung berapi utama dan hampir 3.000 fitur gunung berapi lainnya. Letusan terbaru di Cascades terjadi di Mt. Saint Helens pada 1980.

3. Kepulauan Aleutian - Kepulauan Aleutian Alaska, yang terdiri dari 14 pulau besar dan 55 pulau kecil, terbuat dari aktivitas gunung berapi. Aleutians mengandung 52 gunung berapi, dengan beberapa yang paling aktif adalah Cleveland, Okmok, dan Akutan. Parit Aleutian yang dalam, yang juga terletak di sebelah pulau-pulau, telah dibuat di zona subduksi dengan kedalaman maksimum 25.194 kaki (7679 meter).

4. Mt. Fuji - Terletak di pulau Honshu Jepang, Mt. Fuji, pada ketinggian 12.380 kaki (3.776 m), adalah gunung tertinggi di Jepang dan gunung yang paling banyak dikunjungi di dunia. Namun, Mt. Fuji merupakan gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 1707.

5. Krakatau - Berada di Busur Vulkanik Indonesia, Krakatau populer karena letusan masifnya pada 27 Agustus 1883 yang menewaskan 36.000 orang dan bunyi letusannya dapat terdengar hingga 2.800 mil jauhnya (dianggap sebagai suara paling keras dalam sejarah modern). Busur Vulkanik Indonesia juga merupakan rumah bagi Mt. Tambora, yang letusannya pada 10 April 1815 adalah yang terbesar dalam sejarah dunia, dihitung pada skala 7 Volcanic Explosion Index (VEI).

6. Mt. Ruapehu - Mempunyai ketinggian 1.177 kaki (2797 m), Mt. Ruapehu merupakan gunung paling tinggi di Pulau Utara Selandia Baru. Gunung ini terletak di bagian selatan Zona Vulkanik Taupo. Selain sebagai yang tertinggi, Mt. Ruapehu juga merupakan gunung berapi teraktif di Selandia Baru.

Sebagai tempat yang menghasilkan sebagian besar aktivitas vulkanik dan gempa bumi di dunia, Cincin Api (Ring of fire) adalah tempat yang menakjubkan. Dengan memahami lebih banyak tentang Cincin Api maka para ahli mampu memprediksi secara akurat letusan gunung berapi dan gempa bumi, dimana pada akhirnya dapat membantu menyelamatkan jutaan nyawa.

Indonesia terletak diantara Ring of Fire yang membentang dari Nusa Tenggara, Bali, Jawa, Sumatra, terus ke Himalaya, Mediterania dan berujung di Samudra Atlantik. Inilah sebabnya di Indonesia banyak gunung berapi aktif dan banyak terjadi gempa seperti yang baru-baru ini terjadi di Sumatra Barat. Gunung-gunung berapi di Indonesia termasuk yang paling aktif dalam jajaran gunung berapi pada Ring of Fire. Gunung berapi di Indonesia terbentuk dalam zona subduksi lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.

Ring of Fire (Cincin Api) adalah zona dimana terdapat banyak aktifitas seismik yang terdiri dari busur vulkanik dan parit-parit (palung) di dasar laut. Cincin Api memiliki panjang lebih dari 40000 km memanjang dari barat daya Amerika Selatan dibagian timur hingga ke sebelah tenggara benua Australia di sebelah barat. Pada zona yang disebut Cincin Api inilah banyak terjadi gempa dan letusan gunung berapi. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang Cincin Api ini.

Antar lempeng tersebut berubah posisi dan ukuran dengan kecepatan 1-10 cm per tahun, jika terjadi desakan antar lempeng secara horizontal, maka terjadi gempa bumi, namun apabila terjadi desakan antar lempeng secara vertikal maka akan terjadi letusan gunung berapi. Aktivitas magmatik ini berpotensi menyebabkan gempa bumi. Ketika lempeng bumi bergerak dapat terjadi tiga kemungkinan :

1. Lempeng-lempeng bergerak saling menjauhi sehingga memberikan ruang untuk dasar laut yang baru.

2. Lempeng saling bertumbukan yang menyebabkan salah satu lempeng terdesak kebawah dari lempeng yang lain.

3. Tepian lempeng meluncur tanpa pergesekan yang berarti.

Pergerakan lempeng yang beradu ini juga dapat menimbulkan tsunami. Tsunami adalah gelombang laut yang sangat besar. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki titik gempa terbanyak di dunia (mencapai 129 titik) merupakan negara rawan gempa terbesar di dunia yang dapat menimbulkan gelombang tsunami.

Bencana selalu menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Untuk menyiasati hal tersebut, yang perlu dilakukan pemerintah adalah membangun dan mendidik masyarakat yang sadar dan tanggap terhadap bencana yang akan dan yang sedang terjadi. Adapun beberapa hal yang dapat disosialisasikan dan dilatihkan ke masyarakat antara lain adalah :Pemerintah sebaiknya menyediakan sistem peringatan dini (misalnya sirine, detektor, alat komunikasi, dan lain-lain) yang dapat diandalkan terutama di daerah rawan bencana. Sehingga saat bencana terjadi, masyarakat langsung tahu apa yang harus dilakukan. Hal ini sudah dilakukan pemerintah, khususnya yang terkait dengan bencana tsunami, melalui TEWS (Tsunami Early Warning System). Penyebab timbulnya korban dengan jumlah yang cukup banyak adalah ketidaksiapan saat terjadi bencana sehingga muncul kepanikan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA