Apa yang terjadi saat komputer sleep?

Pernahkah kamu membiarkan laptopmu dalam keadaan menyala terus-menerus tanpa dimatikan? Jika pernah, maka kamu harus bersiap-siap mendapatkan dampak yang didapat jika laptop jarang dimatikan. Memang, dalam beberapa kasus, laptop kadangkala harus tetap dinyalakan untuk melakukan sebuah pekerjaan, namun hal tersebut bisa menyebabkan dampak dan masalah-masalah baru. Apa saja dampak yang didapat jika laptop jarang dimatikan? Berikut ulasannya.

Mode Sleep, Hibernate, dan Shutdown

Sebelum membahas dampak buruk jarang mematikan laptop, mari kita bahas dulu tiga mode penting di laptop.

Apabila sedang tidak menggunakan PC atau laptop, sebenarnya ada tiga mode yang bisa kamu gunakan untuk mematikannya. Ketiga mode tersebut adalah Sleep, Hibernate (khusus laptop), dan Shutdown.

Sleep dan Hibernate cukup mirip, meskipun keduanya berbeda. Sementara itu, Shutdown benar-benar mematikan komputer. Lantas, sebaiknya pilih mode yang mana?

Apa itu mode Sleep?

Mode yang satu ini pasti ada di setiap PC, komputer, atau laptop. Entah itu menjalankan OS Windows atau Mac OS.

Sleep adalah sebuah mode yang menyimpan semua file, software, dan data lain di memori utama komputer atau biasa dikenal dengan nama RAM.

Saat kamu menjalankan mode Sleep, semua komponen komputer bakal dimatikan, kecuali RAM tadi. RAM masih berisikan data save terakhir sebelum komputer masuk ke mode Sleep.

Saat kamu menekan tombol Power atau menyalakan kembali komputer, semua file dan software yang tersimpan di RAM tadi bakal langsung disajikan. Proses recall tersebut bakal berlangsung cepat. Mode ini sangat cocok bagi kamu yang ingin langsung kembali bekerja, tanpa harus lama menunggu waktu boot-up.

Seperti yang bisa kamu baca dari atas, Sleep mengizinkan RAM untuk terus bekerja. Oleh karena itu, komputer atau laptop akan terus mengonsumsi listrik.

Gunakan mode Sleep jika kamu hanya akan meninggalkan komputer atau laptop dalam durasi yang sebentar atau hanya beberapa jam. Misalnya, saat makan siang.

Jangan gunakan mode Sleep apabila perangkat tidak terhubung ke listrik. Bisa saja baterai habis karena laptop tetap menggunakan daya listrik.

Apa itu mode Hibernate?

Mirip seperti Sleep, Hibernate bisa langsung menyajikan semua file dan data yang terakhir kamu buka saat kamu menyalakan komputer. Bedanya, data terakhir tidak disimpan di RAM, melainkan di penyimpanan internal, entah itu harddisk atau SSD.

Selain itu, mode Hibernate bakal mematikan semua komponen listrik. Bebeda dari Sleep yang tetap menyalakan RAM. Itu artinya, mode Hibernate lebih hemat daya.

Hanya saja, untuk mode Hibernate membutuhkan waktu lebih lama untuk boot-up ketimbang Sleep. Meski tidak selama mode Shutdown.

Gunakan mode Hibernate apabila sedang dalam perjalanan jauh. Misalnya perjalanan menggunakan pesawat ke luar negeri yang butuh waktu berjam-jam. Laptop tidak akan memakan daya listrik, tetapi file terakhir yang kamu buka bakal bisa terbuka relatif lebih cepat ketimbang Shutdown.

Apa itu Shutdown?

Mudahnya, semua sistem komputer akan dimatikan dalam mode Shutdown ini. Artinya lagi, mode ini bakal mematikan semua software dan file terakhir yang kamu buka.

Shutdown juga akan menghapus atau membersihkan semua memori yang tersimpan di RAM. Dengan bagitu, komputer akan lebih “ngebut” karena memang fresh dari awal.

Efek buruk jarang mematikan laptop:

1. Dapat merusak perangkat hardware

Menghidupkan laptop secara terus menerus dapat menimbulkan kerusakan pada hardware laptop. Sebab, jika laptop dibiarkan bekerja secara terus-menerus tanpa diberi waktu untuk beristirahat, akan menyebabkan CPU juga bekerja secara terus-menerus dan menimbukan dampak terhadap CPU usage 100%. Hal tersebut akan menyebabkan laptop cepat panas. Oleh karena itu, kamu sebagai pengguna harus benar-benar memelihara laptop mereka agar tidak cepat panas dan rusak.

Selain menjadi cepat panas, membiarkan laptop terus hidup dari waktu ke waktu juga dapat mengakibatkan perangkat hardware laptop akan lebih cepat aus. Selain hardware yang cepat aus, laptop yang terus menyala pun dapat membuat debu-debu lebih cepat menumpuk di perangkat hardware laptop. Hal ini akan menyebabkan kamu harus sering-sering membersihkannya.

2. Tidak aman dan rentan terkena virus

Apa yang terjadi saat komputer sleep?

Membiarkan laptop menyala secara terus menerus juga membuat laptopmu lebih rentan terkena serangan virus atau malware yang berasal dari internet atau media lainnya. Selain itu, hal tersebut juga akan memudahkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses dan melihat data-data penting ada di laptopmu.

3. Membuat kinerja laptop menjadi lambat

Laptop yang dibiarkan menyala secara terus menerus juga bisa menyebabkan kinerja laptop menjadi lambat. Walaupun kamu mencoba untuk melakukan restart ulang, namun untuk membuat kierja menjadi seperti sedia kala membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut bisa saja terjadi karena laptop kamu sudah terserang hal-hal yang mencurigakan seperti virus atau malware atau bahkan sudah terlalu banyak menampung data sehingga prosesor sulit dan membutuhkan waktu yang lama membaca data yang ada di laptopmu. Untuk itu, kamu harus pintar-pintar menjaga agar laptopmu tidak lemot atau lambat lagi, dengan cara rajin membersihkan data-data yang sudah tidak terpakai lagi.

Selain itu, jika jarang memeatikan laptop, maka dampak yang terjadi juga adalah pemborosan energi. Salah satu alasan kenapa harus mematikan laptop atau komputer yaitu adalah untuk berhemat penggunaan daya listrik.

Tips penggunaan laptop yang efisien

Apa yang terjadi saat komputer sleep?

Untuk itu, gunakanlah laptop seefisien mungkin, misalnya saat mengerjakan tugas atau pekerjaan saja. Akan lebih baik jika kamu juga rajin membersihkan perangkat hardware pada komputer atau laptopmu dari debu dan data-data yang sudah tidak terpakai agar kinerja dan fungsi CPU dapat selalu bekeja dengan benar.

Selanjutnya, jika menggunakan internet, sebaiknya perhatikan jaringan yang digunakan seperti WiFi agar data-data yang ada pada laptopmu tidak hilang atau diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti hacker atau user lainnya. Kuncinya adalah selalu periksa data-data yang masuk dan keluar dan selalu pastikan jika data-data tersebut bersih dari berbagai ancaman virus atau malware.

Itulah dampak yang didapat jika laptop jarang dimatikan. Sama halnya seperti mahluk hidup, perangkat elektronik seperti laptop juga bisa mengalami ‘stres’ akibat terlalu lama dipaksa bekerja. Untuk itu, hindari hal-hal yang diinginkan dengan cara mematikan laptop jika sudah tidak digunakan lagi, untuk memberi waktu atau jeda bagi laptopmu untuk beristirahat. Hal itu akan membuat laptopmu menjadi lebih awet. Selamat mencoba!

Bagaimana kondisi komputer ketika dalam keadaan sleep?

Mode Sleep biasanya hanya mematikan tampilan layar, audio, dan beberapa lampu LED pada keyboard atau kamera. Sementara itu, perangkat seperti RAM bakal tetap bekerja. Dengan mode Sleep, aplikasi yang sedang terbuka di laptop tidak bakal tertutup.

Apakah mode sleep dapat merusak komputer?

Kebiasaan menggunakan mode sleep terlalu lama bikin laptop overheat dan rusak, lo. Jika kamu sudah enggak menggunakan laptop dalam waktu lama sebaiknya dimatikan enggak menyalam mode sleep, ya. Mode sleep terlalu lama dapat merusak daya tahan dan umur baterai. Selain itu, juga dapat merusak motherboard.

Apakah dalam mode sleep dapat merusak laptop?

Jika ternyata baterai dari laptop sudah menunjukkan indikator lemah alias lobat, maka sebaiknya hindarilah mode sleep. Apalagi kalau sampai membiarkannya terlalu lama, atau membiarkannya semalaman. Yang dikhawatirkan adalah, baterai laptop menjadi terlalu kosong saat dibiarkan terlalu lama.

Jelaskan apa itu sleep pada komputer?

sleep : Komputer akan tertidur saat kamu menggunakan tombol Sleep, windows akan menyimpan semua aktifitas di dalam RAM dan berjalan dengan Power yang sangat kecil dan dapat dihidupkan dalam beberapa detik saja.