Apa yang terjadi bila posting video kekerasan di facebook

Bisnis.com, JAKARTA -- Facebook Inc. dikabarkan telah menetapkan panduan sensor posting di Facebook untuk mencegah peredaran materi yang bermuatan kekerasan, kebencian, dan seksual.

Laporan The Guardian yang dikutip Bloomberg menyatakan Facebook Inc. menciptakan aturan sebagai acuan moderator dalam memantau dan menyaring konten yang di-post oleh pengguna Facebook.

Facebook saat ini mempekerjakan ribuan orang moderator untuk memantau post yang dinilai tidak pantas (offensive), termasuk video berisi kematian, kekerasan, materi seksual, pelecehan, hingga pernyataan berbau ancaman.

The Guardian menyatakan memiliki salinan ribuan slide dan gambar yang dibagikan Facebook kepada para moderator tahun lalu. Dokumen yang dimiliki Guardian juga menyatakan para moderator merasa kewalahan dengan banyaknya jumlah post yang harus dipantau dan merasa kebingungan terhadap kebijakan-kebijakan Facebook yang saling bertentangan.

Berikut adalah beberapa kebijakan “sensor” Facebook menurut The Guardian:

  • Video yang menggambarkan kematian yang kejam (violent) diizinkan asal diciptakan untuk menarik perhatian atas isu tertentu seperti penyakit kejiwaan.
  • Gambar penyiksaan anak dihapus jika di-share dengan nada “perayaan dan sadisme”. Selain itu, bisa tetap berada di situs dan ditandai “menggelisahkan” (disturbing).
  • Penyiksaan atas hewan diizinkan, namun terkadang perlu diberi klasifikasi “menggelisahkan”
  • Ancaman bernada kekerasan atas figur politik seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump atau terhadap kelompok keagamaan harus dihapus. Namun, konten dalam bahasa yang lebih spesifik seperti “mari pukuli anak gendut” atau “tendang orang berambut merah”, bisa bertahan di Facebook bisa dibiarkan karena dinilai bukan ancaman yang kredibel.

Facebook, kepada Guardian, menyatakan sangat sulit untuk mencapai konsensus dengan jasa yang melayani sekitar 2 miliar orang. Setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang apa yang pantas dan tidak pantas untuk dibagikan (shared).

Sebelumnya, Facebook menyatakan mempekerjakan tambahan 3.000 orang untuk memantau gambar di situs jejaring sosial tersebut. Langkah tersebut diambil setelah Facebook menerima kritik saat pembunuhan dan bunuh diri disiarkan langsung dalam Facebook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Editor : Demis Rizky Gosta

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Bisnis.com, JAKARTA - Facebook Inc. membuat buku peraturan untuk para moderator untuk digunakan saat menyensor posting dari hampir 2 miliar pengguna.

Hal ini menanggapi kritik global karena gagal mencegah peredaran gambar kekerasan, seks, dan perkataan yang membenci dan materi kontroversial lainnya, The Guardian melaporkan seperti dilansir Bloomberg pada Senin (22/5/2017).

Facebook mengandalkan ribuan moderator manusia untuk meninjau posting yang berpotensi menyinggung, termasuk video kematian, kekerasan, materi seksual, pelecehan dan pidato yang mengancam.

The Guardian mengatakan bahwa mereka memperoleh salinan ribuan slide dan gambar yang dibagikan Facebook dengan moderator tahun lalu sebagai pedoman dan banyak moderator merasa terbebani oleh volume posting yang perlu ditinjau dan dibingungkan oleh kontradiksi nyata dalam kebijakan Facebook.

Moderator memiliki waktu sekitar 10 detik untuk memutuskan apakah akan menghapus materi dari situs tersebut. Kebijakan Facebook meliputi video kematian kekerasan dapat diizinkan jika digunakan untuk menciptakan kesadaran akan isu-isu seperti kesehatan mental.

Gambar pelecehan anak dihapus jika dibagikan dengan sadisme dan perayaan. Jika tidak, akan tetap ada di situs dan ditandai sebagai mengganggu. Adapun penyalahgunaan hewan diizinkan, namun mungkin perlu diklasifikasikan sebagai mengganggu.

Kemudian, ancaman kekerasan terhadap tokoh politik seperti Presiden AS Donald Trump atau kelompok agama harus dihapus, tapi bahasa yang kurang spesifik, seperti "mari memukuli anak-anak gemuk" atau "menendang seseorang dengan rambut merah," dapat tetap berada di Facebook karena itu tidak dianggap kredibel.

Facebook mengatakan sulit mencapai konsensus untuk sebuah layanan dengan hampir 2 miliar pengguna. Orang memiliki pandangan berbeda tentang apa yang sesuai untuk dibagikan.

Awal bulan ini, Facebook mengatakan telah mempekerjakan tambahan 3.000 orang untuk memantau gambar di situs tersebut. Itu terjadi setelah perusahaan tersebut menghadapi kritik saat pembunuhan dan bunuh diri disiarkan di jaringan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

facebook

Editor : M. Syahran W. Lubis

Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam

Apa saja pelanggaran facebook?

Berikut adalah beberapa hal yang tidak diizinkan di Facebook: Konten orang telanjang atau ajakan seksual lainnya. Ungkapan kebencian, ancaman nyata, atau serangan langsung terhadap individu atau kelompok. Konten yang mengandung tindakan melukai diri sendiri atau kekerasan yang berlebihan.

Apa yang terjadi jika kita melaporkan akun Facebook?

Kecuali Anda melaporkan insiden pelanggaran kekayaan intelektual, laporan Anda akan tetap dirahasiakan dan akun yang Anda laporkan tidak akan bisa melihat siapa yang melaporkan mereka. Perlu diingat, tidak ada jaminan bahwa sesuatu yang dilaporkan ke Facebook akan dihapus.