Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?

KOMPAS.com – Contoh hasil pengolahan bahan pangan setengah jadi yang dapat disimpan dalam kondisi kering adalah tepung, sarden, dendeng, dan juga terasi. Namun, apakah yang dimaksud dengan bahan pangan setengah jadi dan apa saja contoh bahan pangan setengah jadi?

Pengertian bahan pangan setengah jadi

Bahan pangan adalah bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Menurut Muntikah dan Maryam Razak dalam Ilmu Teknologi Pangan (2017) bahan pangan secara alamiah akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu.

Kerusakan tersebut dapat berupa kerusakan biologis, mekanis, fisik, dan juga kimia. Untuk menghindari kerusakan, bahan pangan mentah diolah menjadi bahan pangan jadi dan setengah jadi.

Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah baik dari hasil peternakan atau perikanan, yang telah diolah namun tidak sampai selesai.

Baca juga: Contoh Komoditas Pertanian Mulai dari Perkebunan, Peternakan, dan Tanaman Pangan

Bahan pangan setengah jadi tidak bisa langsung dikonsumsi, melainkan harus diolah kembali agar menjadi bahan pangan jadi yang bisa dikonsumsi.

Menurut Christine F. Mamuja dalam Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan (2016) bahan setengah jadi mempermudah penanganan dan transportasi, memperpanjang daya simpan, dan memperpanjang waktu tersedianya bahan tersebut. 

Contoh bahan pangan setengah jadi

Ada banyak contoh bahan pangan setengah jadi dalam kehidupan. Berikut adalah contoh bahan pangan setengah jadi!

  • Tahu
  • Tempe
  • Kecap
  • Taoco
  • Oncom
  • Kulit tahu
  • Bubuk kopi
  • Tepung kedelai

Baca juga: Proses Fermentasi Tempe

Contoh bahan pangan setengah jadi dari serealia

Bahan setengah jadi juga dapat terbuat dari bahan pangan serealia seperti beras, gandum, jagung, dan juga sorgum. Berikut adalah contoh bahan pangan setengah jadi dari serealia!

  • Mi
  • Bihun
  • Kerupuk
  • Maizena
  • Tepung beras
  • Tepung terigu
  • Jagung kering
  • Berondong jagung

Contoh bahan pangan setengah jadi dari perikanan

Hasil perikanan adalah bahan pangan yang mudah rusak, sehingga kerap diolah menjadi bahan setengah jadi agar aman dalam proses penyimpanan dan distribusi. Contoh bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan adalah:

  • Sarden
  • Terasi
  • Surimi
  • Filet ikan
  • Ikan asap
  • Bakso ikan
  • Ikan kaleng
  • Bandeng presto
  • Dendeng ikan dan cumi

Baca juga: Pengeringan Umbi-umbian Sebagai Upaya Pengawetan

Contoh bahan pangan setengah jadi dari peternakan

Bahan pangan yang berasal dari sapi, kambing, dan ayam banyak diolah menjadi bahan setengah jadi. Berikut adalah contoh bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan!

Yuk pelajari tentang apa itu ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan di artikel ini!

--

Ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan adalah beberapa komponen penting penunjang kelangsungan hidup suatu bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memenuhi ketahanan pangan warganya, mampu mengolah sumber dayanya menjadi bahan industri bernilai jual tinggi, dan mampu menemukan serta memanfaatkan energi baru dan terbarukan.

Tetapi sebelum kita membahas hal-hal tersebut, mendingan kita lihat dulu apa sih definisi ketahanan pangan, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan? Untuk itu, yuk kita bahas satu-persatu.

Ketahanan Pangan

Pangan adalah salah satu dari 3 kebutuhan primer manusia (dalam versi terbaru, kebutuhan primer manusia ada 5, dengan tambahan chargeran dan kuota hehe). Pangan atau panganan dibutuhkan oleh manusia untuk menunjang kehidupannya, karena di dalam bahan pangan tersebut terdapat gizi dan mineral yang dibutuhkan oleh manusia untuk beraktivitas. 

Contohnya ketika kamu lagi kerja kelompok sama teman sekelas, sebelum ada yang bawa gorengan, belum semangat kan ya nugasnya? hehe

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?

Selain mencukupi kebutuhan energi kita, makanan juga bisa membuat bahagia (sumber: Wikipedia: Gorengan)

Baca juga: Latihan Soal & Pembahasan PAS Kelas 11 IPS Semester Ganjil 2021

Ketahanan pangan mencakup banyak aspek dan memiliki definisi yang luas, sehingga setiap orang mencoba membuat definisinya sendiri sesuai dengan tujuannya. Secara umum ketahanan pangan adalah kemampuan untuk mencukupi pangan dan keterjaminan tiap individu untuk memperoleh pangan. Dalam pelaksanaannya, di Indonesia sudah diatur dalam UU Pangan No.7 tahun 1996.

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?
Pendistribusian ke pasar/pelanggan juga dapat memengaruhi ketahanan pangan (sumber: rakyatsultra.com )

Undang-undang tersebut mengatur tentang ketahanan pangan yang meliputi aspek keamanan, mutu, dan keragaman sebagai kondisi yang harus dipenuhi dalam pemenuhan pangan penduduk yang merata serta harganya terjangkau.

Selain itu, aspek terpenting dalam ketahanan pangan yakni jalur distribusi, atau bagaimana bahan makanan pokok itu bisa diantarkan mulai dari petani, sampai ke rumahmu.

Bahan Industri

Bahan industri adalah bahan mentah, bahan baku, atau barang setengah jadi yang diolah untuk menjadi bahan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dalam UU No.5 Tahun 1984, industri didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi.

Nah dalam pembagiannya bahan industri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Baca juga: Identifikasi Barang Tambang dan Persebarannya

1. Bahan mentah

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?
Proses pengambilan getah karet (sumber: alatsadapkaret.com)

Bahan yang diambil langsung dari alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan industri. Nah komoditas bahan mentah ini pada umumnya tidak bisa langsung diolah oleh masyarakat karena hanya bisa diolah industri besar yang memiliki fasilitas khusus. 

Diantaranya seperti getah karet, kelapa sawit, bijih besi dan lain-lain.

2. Bahan baku

 

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?
Bubur kertas, salah satu contoh bahan mentah setengah jadi (sumber: shutterstock.com)

Nah selanjutnya, Bahan mentah yang telah diolah secara ringan, biasanya masih jauh dari barang jadi/untuk memudahkan proses. Contoh dari bahan baku yakni seperti kapas untuk produksi tekstil, gula untuk bahan baku makanan atau kedelai bahan baku industri kecap, tahu, dan tempe

3. Barang Setengah Jadi

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?
Kain, satu tahap sebelum menjadi baju (sumber: pusatkonveksi.co)

Nah, yang ini baru termasuk barang yang sudah banyak bisa diolah langsung oleh masyarakat. Bahan setengah jadi merupakan barang yang sudah mengalami proses industri lebih lanjut dan hampir mendekati barang jadi.  Contohnya kain yang banyak dijual, untuk kemudian dijadikan pakaian atau tirai di rumah.

Baca juga: Mengenal Karakteristik Wilayah Indonesia

Energi Baru dan Terbarukan

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan mesin, baik untuk industri atau kegiatan lain masih digerakkan oleh tenaga fosil. Minyak bumi dan batu bara masih menjadi energi utama dalam menggerakkan mesin. Tetapi disadari atau tidak, minyak bumi dan batu bara adalah 2 sumber energi yang nantinya akan habis. selain itu kedua komponen tersebut hanya bisa terbentuk dalam jangka waktu yang lama, puluhan, atau ratusan juta tahun.

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?
Angin, salah satu energi alternatif yang bisa menghasilkan listrik (sumber: giphy.com)

Nah, bicara soal energi baru dan terbarukan, sebenarnya ada bedanya ngga sih? Tentunya ada dong! Energi baru adalah jenis-jenis energi yang pada saat ini belum pernah dipergunakan secara massal oleh manusia dan masih dalam pengembangan. Contoh, energi baru adalah pemanfaatan sel surya untuk menyalakan lampu lalu lintas. Sementara itu, energi terbarukan adalah energi yang ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan dengan cepat setelah sumber itu digunakan atau dihabiskan secara alami.

Gimana, sudah tahu ‘kan sekarang? hehe

Bumi menyediakan banyak tenaga yang belum dimanfaatkan oleh manusia, tenaga ini tersedia di berbagai tempat, tidak mengotori lingkungan, dan dapat dipulihkan dengan cepat. Tetapi karena masalah infrastruktur dan penguasaan IPTEK, maka energi-energi baru dan terbarukan ini masih sangat jarang digunakan.

Baca juga: Macam-Macam Bioma di Dunia Beserta Ciri dan Contohnya

Nah, sekarang kita paham kan, sudah sewajibnya Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan alam dan manusianya untuk mencapai kemakmuran dengan cara menguasai ketiga hal di atas.  Bayangin deh, dengan menggunakan energi baru dan terbarukan, bumi kita tentunya dapat lebih terjaga.

Selain itu, udara dan laut kita pun tidak tercemar dibandingkan penggunaan batubara dan energi sejenisnya yang tidak bisa diperbaharui. Kita sebagai generasi muda, wajib untuk belajar dan memajukan bangsa kita! 

Itu lah definisi ketahanan pangan, bahan industri, serta Energi baru dan terbarukan. Supaya kamu lebih paham lagi, coba kamu lihat videonya di ruangbelajar. Di sana gak cuma ada video tentang ini aja, tetapi ada ribuan video lain tentang berbagai mata pelajaran yang pastinya menarik dan mudah dimengerti. Yuk belajar bareng!

Apa yang menyebabkan bahan pangan setengah jadi di nilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?

Referensi:

Dewi, Nurmala. 2009. Geografi untuk Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ketahanan Pangan [Daring]. Tautan:

http://www.bulog.co.id/ketahananpangan.php#:~:text=Definisi%20UU%20No%2018%20tahun,untuk%20memenuhi%20kebutuhan%20gizi%20sehari%2D

Mengapa bahan pangan setengah jadi dinilai memiliki ketahanan yang lebih lama dari pada bahan pangan mentah?

Bahan olahan pangan setengah jadi juga dinilai memiliki ketahanan yang lebih lama, karena sudah melalui beberapa proses pengawetan, baik secara kimiawi atau bio organik.

Mengapa bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pangan jadi?

Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar / mentah maupun bahan pangan jadi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat pengolahan yang tepat.

Apakah bahan setengah jadi tahan lama?

setengah jadi salah satunya adalah tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin. atau panas.

Mengapa mengolah bahan pangan menjadi olahan setengah jadi lebih menguntungkan?

Keuntungan dari pengolahan pangan setengah jadi yaitu bahan baru yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan, aman dalam distribusi keluar daerah serta hemat uang dan biaya penyimpanan.