Apa yang kamu ketahui tentang word atau playmaker

Apa itu playmaker? Pro mungkin sudah tak asing dengan istilah ini ketika menyaksikan pertandingan sepak bola. Komentator tak jarang menggolongkan pemain tertentu sebagai playmaker dalam tim yang dibelanya.

Nah, menjadi seorang playmaker merupakan tugas yang tak mudah. Tak semua pemain bahkan para bintang sepak bola mampu menjalankan peran ini.

Lalu, apa itu playmaker dan mengapa perannya penting dalam sebuah tim?

Apa Itu Playmaker?

Playmaker adalah pemain sepak bola yang memiliki kemampuan dalam mengontrol jalannya permainan. Pemain yang ditunjuk atau memiliki kemampuan sebagai playmaker akan banyak terlibat entah itu ketika proses bertahan maupun menyerang.

Ketika bertahan, playmaker dapat memposisikan dirinya secara tepat sehingga memudahkan tim menghadang serangan lawan.

Ketika menyerang, playmaker akan cenderung banyak menguasai bola. Pemain yang berperan sebagai playmaker dituntut untuk memiliki visi, teknik, kontrol bola, kreativitas hingga akurasi operan yang mumpuni.

Dulu playmaker identik dengan pemain tengah atau gelandang. Namun, seiring dengan perkembangannya, sepak bola modern menuntut pemain untuk memiliki kemampuan sebagai playmaker setidaknya dengan skill passing dan membaca posisi lawan.

Jenis Playmaker Dalam Sepak Bola

Seperti yang telah disebutkan, seorang playmaker tak lagi melulu berposisi sebagai pemain tengah. Di era modern, seorang pemain akan dikatakan sebagai playmaker ketika mampu menciptakan sebuah momen yang membuat timnya unggul.

Pemain yang berperan sebagai playmaker memang cenderung memiliki karakter lebih menyerang. Itu lah mengapa biasanya dalam sebuah tim dibutuhkan gelandang bertahan atau pemain tengah yang tetap berada dalam posisinya ketika proses menyerang.

Lebih jelasnya, mari kenali dua jenis playmaker yang mungkin belum kamu ketahui.

Advanced atau Free-Role Playmaker

Jenis playmaker ini mungkin merupakan yang paling banyak dikenal para pecinta bola. Pro akan seketika menyadar bahwa pemain tersebut merupakan playmaker dari tim yang dibelanya.

Apa itu playmaker advanced atau free-role? Secara harfiah, playmaker ini diberikan kebebasan oleh pelatih untuk mencari posisi terbaik ketika membangun serangan.

Yup, peran advanced playmaker memang biasanya diberikan pada pemain yang berposisi sebagai gelandang serang atau juga second striker. Meski berkarakter lebih menyerang, playmaker seringkali rajin ke tengah lapangan untuk menjemput bola. Lalu, jika merasa timnya butuh bantuan di sisi sayap, playmaker juga tak jarang bermain lebih melebar.

Seringkali, pemain dengan peran tersebut dalam sebuah tim disebut sebagai “nomor 10” karena nomor ini seringkali digunakan oleh para playmaker.

Dengan keleluasaan yang dimiliki, free-role playmaker sangat pintar dalam mencari posisi yang kosong. Lalu, ketika mendapat bola, seorang playmaker akan memberikan passing atau umpan mematikan untuk menciptakan sebuah peluang.

Berkat kemampuan teknik yang tinggi, tak jarang playmaker sendiri yang menjadi pencetak gol kemenangan timnya.

Dalam sepak bola Italia, advanced playmaker juga dikenal tak terpaku pada satu posisi. Di negara ini, seorang playmaker biasa disebut “fantasista” atau “trequartista”.

Sementara di Inggris yang disebut memiliki Liga Sepakbola paling bergengsi, peran ini disebut juga sebagai “pemain lubang”. Artinya, pemain tersebut sering mengisi kekosongan ketika proses menyerang dengan berada di antara lini tengah dan lini bertahan lawan.

Deep-lying Playmakers

Deep-lying playmaker adalah pemain yang memiliki peran sebagai pengatur jalannya permainan sepak bola juga. Bedanya, peran ini dilakukan ketika membangun serangan dari lini pertahanan bahkan sejak dari kiper.

Berbeda dengan advanced playmaker yang biasanya merupakan peran dari pemain berposisi gelandang serang atau sayap, holding atau defensive midfielder lah yang biasanya berperan sebagai playmaker jenis ini.

Pada dasarnya, deep-lying playmaker adalah pemain dengan kemampuan yang sama seperti playmaker pada umumnya. Namun, meski berposisi sebagai gelandang bertahan, para deep-lying playmakers biasanya tak dibekali kemampuan tackle atau bertahan yang terlalu menonjol.

Deep-lying playmaker memiliki kelebihan dalam membaca situasi lalu melakukan eksekusi dengan memberikan umpan lambung atau terobosan yang merepotkan lini pertahanan lawan.

Pemain Sayap dan Striker Sebagai Playmaker

Nah, seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, playmaker di era sepak bola modern tak lagi berposisi sebagai pemain tengah saja. Memang, peran ini masih didominasi oleh para gelandang serang dan bertahan. Akan tetapi, sekarang ini banyak pemain berposisi sayap dan bahkan striker yang menjadi tumpuan tim masing-masing untuk menciptakan peluang hingga gol, Pro.

Pemain yang berposisi sayap dengan kemampuan mengatur serangan seringkali bermain lebih kedalam. Artinya pemain sayap ini tak hanya menunggu bola secara melebar saja tetapi juga sering meminta atau menjemput bola ke tengah lapangan permainan.

Sementara itu, peran striker juga tak lagi hanya sekedar menunggu bola di kotak penalti dan mengonversi umpan jadi gol. Sekarang ini banyak striker yang berperan sebagai playmaker atau playmaker dengan menjemput bola bahkan hingga ke lini pertahanan.

Ini karena seorang playmaker dapat menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang ada di lapangan. Tak jarang, strategi awal perlu mengalami perubahan jika tim kesulitan menyerang atau berada dalam kondisi kalah.

Deretan Pemain yang Berperan Sebagai Playmaker

Pro mungkin akan lebih memahami apa itu playmaker jika langsung melihat contoh atau para pemain dengan peran ini. Seiring perkembangannya hampir semua posisi sepakbola dapat mendapat peran sebagai playmaker tergantung pada pemain yang menempati posisinya itu sendiri.

Mari kita urutkan beberapa pemain dengan posisi unik dan jadi playmaker di timnya masing-masing.

Kevin De Bruyne (Gelandang Serang) – Manchester City

www.pinterest.com

Bersama Manchester City dan mendapat arahan dari Pep Guardiola, Kevin De Bruyne merupakan contoh terbaik free-role atau advanced playmaker di era sepak bola modern.

Kemampuannya dalam mengirimkan umpan akurat mungkin belum ada yang bisa menyaingi. Entah itu umpan pendek atau panjang, De Bruyne memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi.

Ditambah lagi, De Bruyne juga dibekali dengan insting mencetak gol yang tinggi. Mental kelas wahid membuatnya selalu tenang saat mengeksekusi peluang untuk menjadi gol.

Lionel Messi (Penyerang Tengah) – Paris Saint Germain

Jika berbicara tentang penyerang yang mampu mengatur jalannya pertandingan, sepertinya tak ada yang lebih baik dari Lionel Messi. Sejak membela Barcelona, Messi sukses menjalankan peran sebagai striker false-9, atau striker tengah yang sering turun membantu proses menyerang.

Meski tak punya keahlian passing sekelas De Bruyne, pemain asal Argentina ini membayarnya dengan kemampuan dribbling terbaik yang pernah ada dalam sepak bola. Messi dapat dengan mudah membuka ruang dengan cara menarik para bek lalu seringakli menyodorkan umpan pada rekan satu tim atau langsung mencetak gol sendiri.

Luka Modric (Gelandang Tengah) – Real Madrid

www.pinterest.com

Fakta jika Modric pernah meraih trofi Ballon d’or membuktikan jika pemain satu ini pantas memakai jersey nomor 10 di Real Madrid. Luka Modric memiliki mobilitas tinggi di lini dengan disertai visi dan akurasi passing tingkat tinggi.

Tak hanya Madrid, Kroasia sebagai negara asal Modric juga merasakan kehebatan pemain satu ini sebagai deep-lying playmaker karena berhasil meraih partai final di Piala Dunia 2018.

Neymar Jr. (Penyerang Sayap) – Paris Saint Germain

www.pinterest.com

Sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik saat ini, sudah sewajarnya Neymar memiliki kemampuan sebagai playmaker. Uniknya, posisi asli kapten timnas Brasil ini adalah penyerang sayap.

Meski begitu, kemampuan Neymar dalam menggiring bola seringkali merepotkan pertahanan lawan. Ia seringkali melakukan cut-back atau membawa bola ke arah tengah untuk membuat bek kelabakan. Neymar kemudian memberikan umpan yang memanjakan rekannya untuk dikonversi menjadi gol.

Trent Alexander-Arnold (Bek Kanan) – Liverpool

www.pinterest.com

Pemain yang baru berusia 23 tahun ini menjadi contohnya evolusi sepak bola di era modern. Di bawah arahan pelatih top dunia, Jurgen Klopp, TAA menjelma menjadi bek kanan terbaik yang dimiliki sepak bola saat ini.

Meski berposisi sebagai bek, Trent cenderung lebih terlibat dalam penyerangan. Ini karena visi, akurasi umpan, dan penempatan posisi yang dilakukan dirinya di setiap pertandingan mampu menciptakan berbagai peluang gol.

Di beberapa kesempatan, Trent terlihat lebih sering mengisi posisi sebagai pemain tengah di Liverpool. Maka tak heran jika Trent termasuk salah satu bek dengan kemampuan mengatur permainan terbaik yang ada saat ini.

Thomas Muller (Penyerang Lubang/Second Striker) – Bayern Munchen

www.pinterest.com

Thomas Muller di Bayern Munchen memang merupakan penyerang. Akan tetapi, Muller tak terpaku dalam satu posisi.

Posisi Muller bisa dikatakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelatih. Ini berkat kemampuannya dalam membaca permainan dan menempatkan posisi.

Jika berbicara secara teknis, kemampuan passing, shooting, dan postur tubuh Muller tak memiliki keistimewaan. Namun, perannya di lapangan sulit untuk tergantikan berkat kemampuannya dalam menciptakan peluang dan menjadi tumpuan tim ketika menyerang.

Bruno Fernandes (Gelandang Serang) – Manchester United

www.pinterest.com

Sejak kedatangannya di Old Trafford, Bruno Fernandes seketika membuat United memiliki pola permainan yang jauh lebih baik. Duetnya bersama Paul Pogba di lini tengah menjadi modal utama MU mampu menempati peringkat dua klasemen Liga Inggris musim 2020/21.

Fernandes memiliki visi luar biasa dilengkapi akurasi passing tinggi dan penempatan posisi yang baik. Bruno menjadi eksekutor setiap tendangan bebas di Manchester United bahkan hingga tendangan penalti berkat akurasi tendangannya.

Mungkinkah Sebuah Tim Punya Lebih dari Satu Playmaker?

Bukan hanya mungkin, sebuah tim yang memiliki lebih dari satu playmaker akan sangat diuntungkan dari segi penyerangan. Ambil saja contoh para klub raksasa di Eropa.

Pertama, seperti yang sempat disebutkan di atas, Paris Saint Germain memiliki Neymar dan Messi. Belum lagi, ada Anger Di Maria dan Marco Verratti yang juga memliki kemampuan sebagai pengatur serangan.

Lalu, ada Liverpool. Selain Trent Alexander-Arnold yang menjadi playmaker dari lini bertahan, mereka punya tiga penyerang dengan kemampuan mengatur serangan yang baik, yaitu Firmino, Diogo Jota, dan Mohamed Salah.

Di sisi lain, playmaker cenderung identik dengan karakter menyerang. Jika sebuah tim terlalu didominasi oleh pemain berkarakter menyerang, akan sangat sulit jika hanya bertahan mengandalkan empat hingga lima pemain saja.

Perlu diingat, sepak bola tetaplah merupakan permainan tim. Sudah merupakan tugas pelatih untuk menentukan pemain dan perannya di lapangan.

Rata-rata sebuah tim memiliki dua atau tiga pemain dengan kualitas mumpuni dan berperan sebagai playmaker. Jika hanya satu atau bahkan tidak ada playmaker juga akan minim kreativitas dan sulit untuk menciptakan sebuah gol.

Pro, kamu juga perlu playmaker di tim MPL Fantasy, lho! Yup, jika punya kemampuan analisa yang akurat, kamu pasti bisa memilih gaya bermain hingga karakter pemain sepak bola yang akan bermain.

Tentukan apakah gelandang serang, pemain sayap, atau bahkan striker dalam tim MPL Fantasy yang akan menjadi playmaker. Ini bisa dilakukan dengan cara memilih pemain tersebut sebagai kapten atau wakil kapten.

Menarik, bukan? Yuk, #BuktiinLoBisa di MPL Fantasy! Susun tim lalu daftarkan di kontes yang tersedia dan raih peringkat teratas untuk jadi Master MPL Fantasy!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA