BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kunci jawaban kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam latihan soal dan kunci jawaban kelas 4 SD ini peserta didik akan diajak untuk mempelajari isi puisi.
Selain itu, sebelumnya siswa/siswi akan menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan.
Di akhir pembelajaran, peserta didik juga akan melakukan evaluasi berupa menjawab latihan soal yang relevan dengan tema tersebut.
Latihan soal dan kunci jawaban ini dapat membantu siswa/siswi dalam proses pembelajaran secara daring ataupun tatap muka.
Baca juga: KUNCI Jawaban Soal Tema 6 kelas 4 SD, Buku Tematik Halaman 45-51
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 10 SMA, Mata Pelajaran Biologi Tentang Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
Pada latihan soal dan kunci jawaban ini, diharapkan peran aktif orangtua dalam membantu dan mendampingi proses belajar anak.
Materi
Puisi adalah karya sastra yang dibuat dengan Bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan menggunakan kata-kata kiasan.
Puisi adalah satu di antara bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya imajinatif.
Puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulisnya. Pesan yang ingin disampaikan penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari.
Halaman selanjutnya arrow_forward
Sumber: Banjarmasin Post
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi unsur dan kata penyair tentang puisi
Oleh: Nenny Litania, Guru SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau
KOMPAS.com - Puisi adalah sebuah karya sastra yang indah. Ekspresi, pikiran, dan perasaan yang dituangkan oleh penyair ke dalam bentuk tulisan dengan diksi yang tepat dan dirangkai padat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Baca juga: 4 Perbedaan Puisi dan Prosa
Unsur puisi
Dalam puisi, terdapat dua jenis unsur pembangun yang harus diperhatikan, yaitu batin dan puisi. Berikut penjelasannya:
Unsur intrinsik dalam puisiTerdapat empat unsur intrinsik dalam puisi, yakni:
- Tema, gagasan pokok atau gambaran besar yang diungkapkan penulis puisi kepada pembaca.
- Perasaan, menggambarkan hal yang ingin diungkapkan penulis dalam puisinya.
- Nada dan suasana, sikap yang ingin ditampilkan penulis atau penyair kepada pembaca. Sedangkan suasana berarti perasaan pembaca setelah membaca puisi tersebut.
- Amanat, pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca lewat puisinya.
Empat unsur fisik atau ekstrinsik, yakni:
- Majas dan irama, bahasa kiasan yang digunakan dalam penyusun puisi.
- Kata konotasi, penggunaan kata yang bermakna tidak sebenarnya.
- Kata simbol, kata yang digunakan untuk melambangkan suatu hal, seperti gambar, tanda, dan lain sebagainya.
- Imajinasi puisi, penulis atau penyair menggunakan imajinasinya untuk membayangkan sesuatu selama pembuatan puisinya.
Baca juga: Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi “Hujan Bulan Juni
Kata penyair tentang puisi
Beberapa penyair memaknai puisi sebagai berikut:
- Sebuah dunia dalam kata (Dresden)
- Kata-kata terindah dalam susunan terindah (Coleridge)
- Pemikiran yang bersifat musikal (Carlyle)
- Pernyataan perasaan yang imajinatif (Wordsworth)
- Lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur baur (W.H. Auden)
- Tak ada satu partikel pun dalam kehidupan ini yang tidak mengandung puisi (Gustave Flaubert)
- Menjadi penulis puisi adalah kondisi, bukan profesi (Robert Graves)
- Semua perkataan kita, hanyalah remah-remah yang jatuh dari pesta pikiran (Khalil Gibran)
- Bentuk pengucapan gagasan yang memiliki sifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan (Herbert Spencer)
- Kutipan "Penyair" Sapardi Djoko Damono Aku akan selalu terbuka,seperti sebuah pintu, lebar-lebar bagimu, dan engkau pun masuk, untuk mengenal dirimu sendiri,
di sana.
- Kutipan “Puisi” Dodong DjiwapradjaPuisi adalah manisan yang terbuat dari butir-butir kepahitanPuisi adalah gedung yang megah
yang terbuat dari butir hati yang gelisah
- Kutipan “Sajak Sebatang Lisong”, WS Rendra, 17 Agustus 1977Sajakku,pamflet masa darurat,Apalah artinya renda-renda kesenian,bila terpisah dari derita lingkungan.Apalah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan.
Baca juga: Contoh Rima dalam Puisi
- Kutipan “Sajak Luka Menganga” Emha Ainun NajibSaudara-saudarakupuisi adalah bau anyir keringat berjuta rakyat,puisi adalah kehidupan mereka yang alot dan berat,adalah pikiran dan tenaga mereka yang sekarat,puisi adalah darah luka mereka yang muncratSaudara-saudarakupuisi bukanlah sejenis pakaian soreatau pakaian pesta yang terpampang di kaca etalase,hasil desainer-desainer kebudayaanSaudara-saudarakusetidaknya pusi bisa mengajari kita
untuk berkata : T I D A K
- Kutipan “Yang Puisi” Helvy Tiana Rosa, 2012Aku menulis puisiSebab puisipaling fasih mengucap sepi,paling kilau menerjemahkan perihdan sempurna
menggemakan cinta
Penulis puisi menyampaikan struktur batin puisi kepada pembacanya. (unsplash/Ben White)
adjar.id – Adjarian, tahu jenis struktur batin puisi?
Struktur batin puisi adalah struktur pembangun puisi yang berasal dari dalam diri penulis.
Struktur batin puisi ini tidak bisa langsung kita lihat dalam penulisan kata-kata dalam puisi.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis struktur batin puisi yang menjadi materi bahasa Indonesia kelas 12 SMA.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan lirik dan bait.
struktur batin puisi bisa diartikan sebagai media untuk penyampaikan dan mengungkapkan makna yang disampaikan penulis melalui puisinya.
Makna inilah yang bisa membangkitkan emosi, rasa, dan semangat dalam diri pembaca puisi.
Yuk, kita cari tahu empat jenis struktur batin puisi berikut ini!
“Puisi dibuat sebagaui sarana untuk mengungkapkan gagasan penulis kepada orang lain.”
Baca Juga: Contoh Puisi tentang Keindahan Kampung Halaman
Jenis Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
Page 2
Penulis puisi menyampaikan struktur batin puisi kepada pembacanya. (unsplash/Ben White)
1. Rasa
Rasa adalah suatu sikap dari penulis puisi terhadap permasalahan yang ada di dalam puisinya.
Rasa ini memiliki keterikatan dengan latar belakang psikologi dan sosial penulis puisi, Adjarian.
Misalnya, bisa dari latar belakang sosial, pendidikan, usia, dan lain sebagainya.
Walaupun rasa juga berkaitan dengan imaji, makna, dan citraan puisi tetapi rasa dalam struktur batin puisi ini lebih kepada sikap penulis dalam pembuatan puisinya.
“Struktur batin puisi berupa rasa memiliki keterikatan dengan latar belakang psikologi dan sosial penulis.”
2. Tema
Baca Juga: Jenis Puisi Rakyat dalam Bahasa Indonesia: Syair, Gurindam, dan Pantun
Tema adalah gagasan pokok atau pokok pikiran yang disampaikan oleh penulis puisi kepada masyarakat, yaitu pembacanya.
Tema ini muncul langsung dari gagasan penulis puisi itu sendiri.
3. Amanat
Amanat adalah pesan atau maksud yang ingin disampaikan penulis puisi kepada para pembacanya.
Page 3
Penulis puisi menyampaikan struktur batin puisi kepada pembacanya. (unsplash/Ben White)
Nah, amanat dalam sebuah puisi tidak selalu disampaikan secara tersurat atau tertulis secara langsung, Adjarian.
Tetapi, amanat dalam struktur batin puisi juga bisa kita temukan di balik tema atau kata dalam puisi atau secara tersirat.
“Amanat dalam puisi bisa disampaikan secara tersurat dan tersirat tergantung penulis.”
4. Nada
Nada adalah suatu sikap yang dimiliki penulis puisi kepada pembacanya.
Baca Juga: Langkah-Langkah Menemukan Makna Puisi
Jadi, nada ini menjadi suatu cara bagi penulis puisi dalam menyampaikan pemikirannya melalui puisi yang dibuat.
Nada pada struktur batin puisi memiliki hubungan erat dengan rasa dan tema.
Sehingga jika rasa dan nada bisa dirasakan oleh pembaca, maka pembaca bisa mengetahui tema yang disampaikan oleh penulis puisi tersebut.
O iya, bentuk penyampaikan nada dalam pembuatan puisi bisa berupa nasihat, sindiran, sikap tegas, dan menggurui.
Nah, itu tadi Adjarian, empat jenis struktur batin puisi yang berasal dari penulis puisi kepada pembacanya.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan rasa dalam struktur batin puisi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini!