Apa yang dimaksud penyiangan dan penyulaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman dilaksanakan setelah masa kontrak antara pesanggem dengan Perum Perhutani KPH Pati berakhir (habis masa kontraknya), Kegiatan pemeliharaan tanaman terdiri dari penyulaman, penyiangan/babat tumbuhan bawah, pendangiran, pemupukan, wiwil serta pemberantasan hama dan penyakit dan penjarangan.

  1. Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia

Kegiatan penyulaman dilakukan pada tanaman tahun pertama yang dilakukan jika terdapat tanaman mati sehingga perlu ditanami kembali agar kerapatan tanaman tetap terjaga. Dengan adanya tanaman akan memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dan mengurangi bahaya erosi. Sehingga secara perlahan akan membantu untuk mengembalikan nutrisi ke dalam tanah dan kesuburan tanahnya.

Babat tumbuhan bawah sebagai kegiatan pemeliharaan tanaman bertujuan untuk mengurangi persaingan antara tanaman pokok dengan gulma. Dengan tidak adanya tumbuhan bawah, maka tidak ada lagi penutup tanah yang berperan dalam melindungi tanah dari daya rusak air hujan sehingga memperbesar potensi erosi dan dengan mudah terbawa masuk aliran air sungai yang mengakibatkan peningkatan sedimentasi dan berpengaruh terhadap penurunan kualitas fisik air sungai. Begitu pula dengan kegiatan penjarangan berpengaruh terhadap peningkatan potensi erosi.

Kegiatan pemeliharaan tanaman berupa pendangiran/penyiangan berpengaruh terhadap  fisik kimia tanah dengan meningkatkan kesuburan dan aerasi tanah secara tidak langsung, sehingga berdampak positif. Untuk lebih meningkatkan kesuburan tanah selain dilakukan pendangiran juga dilakukan pemupukan. Pemupukan membantu memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Kegiatan pemeliharaan tanaman berupa penggunaan bahan kimia dalam pemberantasan hama dan penyakit tanaman dapat menyebabkan penurunan kualitas air karena seringkali pencampuran bahan kimia tersebut dilakukan berdekatan dengan aliran air atau terbawa air hujan masuk ke badan air. Penggunaan bahan kimia dalam pemberantasan hama dan penyakit tanaman tidak hanya digunakan oleh Perhutani tetapi juga sering digunakan oleh pesanggem dalam memelihara tanaman pertaniannya. Untuk mencegah penggunaan bahan kimia dalam kategori yang dilarang digunakan di kawasan hutan, maka Perum Perhutani telah melakukan sosialisasi dan pemasangan plang. 

Kegiatan wiwil yang dilakukan tidak berpengaruh kepada komponen lingkungan fisik kimia secara langsung. Karena kegiatan ini hanya berlaku terhadap tanaman, untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan tanaman.

  1. Dampak Terhadap Komponen Biologi

Kegiatan babat tumbuhan bawah akan menghilangkan keragaman dan mengurangi penyebaran jenis vegetasi (tumbuhan bawah), dimana hal ini akan berdampak pula pada perubahan keragaman dan penyebaran serta habitat jenis satwa. Begitu pula halnya dengan kegiatan penjarangan akan berdampak pada perubahan keragaman dan penyebaran vegetasi dan satwa.

Kegiatan pemupukan akan memberikan asupan nutrisi bagi tanaman sehingga memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan vegetasi.

Sedangkan dampak lanjutan dari peningkatan sedimentasi dan penurunan kualitas air akan menyebabkan penurunan kondisi biota perairan/perikanan sehingga fungsi perikanan menurun dan status ancaman meningkat.

  1. Dampak Terhadap Komponen Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan

Dalam  kegiatan pemeliharaan tanaman sebelum umur 3 tahun terutama yang menggunakan pola banjar harian, terdapat beberapa aktivitas yang memungkinkan untuk membuka peluang penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sekitar hutan. Aktivitas tersebut adalah babad rayut, dangir, pemupukan, wiwil. Sedangkan pada lahan dengan pola tumpangsari, pesanggem memperoleh manfaat dari hasil pertanian.

Dengan terbukanya kesempatan kerja tersebut berdampak positif bagi masyarakat desa hutan, dengan diperolehnya upah kerja oleh  masyarakat sebagai pendapatan yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Selain itu pada pemeliharaan lanjutan (setelah berumur 3 tahun) juga akan membuka peluang kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar hutan, hal ini akan berkontribusi pada tambahan pendapatan rumah tangga. Khusus pada kegiatan penjarangan (tebangan pemeliharaan), bagi LMDH yang telah terikat kontrak kerjasama PHBM dengan Perhutani, akan memperoleh bagi hasil dan hal ini akan meningkatkan perekonomian desa. 

Peningkatan perekonomian masyarakat karena adanya kegiatan pemeliharaan tanaman menimbulkan persepsi positif masyarakat terhadap pengelolaan hutan yang dilakukan Perhutani.

Kegiatan pemeliharaan tanaman berupa pemberantasan hama dan penyakit tanaman yang menggunakan bahan kimia menimbulkan dampak terhadap terganggunya kesehatan, jika dalam penggunaan maupun penyimpanannya tidak mengkuti prosedur LDKB. Paparan B3 tersebut melalui udara ataupun persentuhan langsung dengan bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan gangguan pernafasan ataupun keracunan. Sehingga penggunaannya perlu menggunakan alat pelindung diri standar.

Selain itu pada kegiatan penjarangan memberikan dampak terhadap kesehatan yaitu terdapat resiko kecelakaan kerja karena tertimpa pohon ataupun terkena peralatan untuk memotong pohon.

Apa yang dimaksud dengan penyiangan?

Penyiangan merupakan suatu kegiatan mencabut gulma yang berada disela-sela tanaman pertanian dan sekaligus mengemburkan tanah.

Apa yang dimaksud penyulaman tanaman pangan?

Pengertian penyulaman sendiri adalah kegiatan penanaman kembali tanaman yang rusak atau mati sehingga jumlah tanaman sesuai dengan perencanaan sebelumnya, yang didasarkan pada luas lahan dan jarak tanam (Oktaviani et al ., 2017).

Apa yang dimaksud dengan penyulaman penyiraman dan pembumbunan?

Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap terjaga kelembabpannya. Penyulaman adalah kegiatan menanam kembali yang bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau tumbuh tapi secara tidak normal. Pembumbunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dengan tanah.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyiraman?

Penyiraman adalah salah satu perawatan tanaman untuk mempertahankan kadar air tanah sebagai sumber makanan tumbuhan.