Apa yang dimaksud membaca cepat

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel mengenai √ Membaca Cepat : Pengertian, Menurut Para Ahli, Macam, Tujuan, Rumus, Fungsi, Ciri, Hal Yang Harus Dilakukan dan Dihindari, yuk simak ulasannya dibawah ini :

Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat merupakan memahami suatu tulisan dengan cepat dan jelas. Bersamaan membaca, pikiran pun harus memahami arti bacaan yang dibaca. Oleh sebab diperlukan kecepatan pikiran dan hati dalam membaca serta memahami tulisan. Ketepatan dan juga kecepatan membaca akan terbangun dengan sendirinya jika sering berlatih membaca. agar dapat membaca cepat dengan memperoleh pemahaman secara tepat isi bacaan.

Membaca cepat adalah membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Biasanya kecepatan itu dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan. Artinya, seorang pembaca cepat yang baik, tidak menerapkan kecepatan membacanya secara konstan di berbagai cuaca dan keadaan membacanya. Penerapan kemampuan membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan membacanya, aspek bacaan yang digali (keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan.

Speed reading atau membaca cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan untuk mengelola secara cepat proses penerimaan informasi dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaan. Nurhadi juga mengungkapkan bahwa membaca cepat mengandung berbagai implikasi seperti tujuan membaca, kebiasaan, penalaran, dan bahan bacaan. Seorang pembaca cepat tidak berarti menerapkan kecepatan membaca yang sama pada setiap keadaan, suasana, dan jenis bacaan yang dihadapinya Artinya, seorang pembaca yang baik, tidak menerapkan kecepatan membacanya secara konstan diberbagai cuaca dan keadaan membaca. Dalam membaca cepat pembaca mengutamakan kecepatan namun tidak mengabaikan pemahaman tentang apa yang dibaca.

Membaca cepat adalah kegiatan merespon lambang-lambang cetak atau lambang tulis dengan pengertian yang tepat dan cepat.

Membaca cepat adalah keterampilan yang sangat bermanfaat untuk keperluan membaca sekilas dan pemahaman secara cepat serta biasanya mencegah kita bosan.

Membaca cepat yaitu suatu aktivitas membaca yang bertujuan agar dalam waktu yang relatif singkat bisa mendapatkan hasil yang banyak.

Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman isi 70%. Materi dalam hal ini adalah jumlah kata yang terkandung dalam suatu bacaan, sedangkan waktu tertentu artinya untuk memahami materi bacaan memerlukan waktu. Waktu yang dipergunakan dalam membaca cepat adalah satuan waktu, yaitu menit. Dan pemahaman isi bacaan 70% artinya, setelah selesai membaca sekurang-kurangnya pembaca menguasai isi bacaan sebanyak 70%.

Membaca cepat dilakukan jika pembaca ingin memperoleh gagasan pokok wacana dalam waktu relatif singkat, tetapi juga mendapat hasil bacaan yang banyak. Dua faktor yang tidak dapat diabaikan pada jenis membaca ini adalah kecepatan dan ketepatan. Hal-hal yang dapat menghambat cara membaca cepat harus dihindari seperti regresi, vokalisasi, membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan lain-lain.

Macam Macam Teknik Membaca Cepat

Terdapat 2 (dua) macam jenis teknik membaca cepat, berikut dibawah ini penjelasannya

1). Scanning

Snanning dikenal juga membaca memindai. Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk mencari informasi yang kalian kehendaki. Kalian mencari ide atau kata kunci saja, terkadang kalian sudah mengetahui apa yang kalian iginkan sehingga pikiran kalian akan terfokus pada penemuan jawaban.

Scanning menggerakan mata dengan cepat disetiap lembar halaman. Pada saat menscan, Terlihat tata tulis seperti penomoran, langakah-lngkah seperti satu, dua, tiga, dst, kata-kata yang tercetak tebal, miring, atau ukuran huruf yang berbeda, gaya cetak, atau warna. Terkadang penulis memberikan ide pokoknya denga cara ini. Apabila kalian mamaki buku standar, gunakan indeks untuk memakai ide atau kata kunci. Teknik membaca scanning merupakan membaca sepintas lalu dengan cepat.

2). Skimming

Skimming merupakan teknik membaca cepat untuk mengidentifikasi ide pokok sebuah teks. Kalian tidak butuh membaca kata per kata seperti baca normal. Kecepatan membaca mampu mencapai 3-4 kali lebih cepat dari biasanya. Orang akan memakai teknik ini apanila begitu banyaknya bacaan yang harus dibaca dengan waktu yang terbatas. Gunakanlah teknik skimming untuk melihat apakah teks yang kita baca sesuai dengan yang kita butuhkan.

Langkah-langkah awal skimming, awalnya sama dengan previewing yakni baca cepat judul, subjudul dan lalu baca kalimat pertama atau terakhir arena biasanya ide pokok atau gagasan terdapat pada posisi itu. Ingat selalu bahwa teknik membaca skimming untuk mencari informasi khusus, bukan hanya pemahaman secara menyeluruh. Ide pokok juga akan tergambar pada fakta yang disampaikan pada table, grafik maupun bagan. Teknik baca skimming ini merupakan salah satu teknik membaca cepat. Teknik membaca skimming artinya kita secara cepat membaca sekilas teks untuk memilih ide ide penting dari teks (tindakan untuk mengambil intisari atau saripati suatu hal).

Tujuan Membaca Cepat

Membaca cepat tentu saja mempunyai tujuan, tujuannya yaitu supaya dalam waktu yang relatif singkat kita bisa memperoleh hasil dan memahami bacaan sebanyak-banyaknya. Mengapa membaca cepat begitu penting? Hampir semua informasi yang kita dapatkan dari buku-buku, koran, majalah, tabloid maupun media internet seperti media online menyampaikan informasi dalam bentuk teks bacaan. Makadari itulah tujuan dari membaca cepat.

  1. Mendapatkan kesan umum dari sebuah buku, tulisan singkat, atau artikel
  2. Mendapatkan berbagai hal tertentu dari berbagai bahan bacaan
  3. Menemukan bahan yang akan diperlukan dari dalam perpustakaan

Rumus Membaca Cepat dan  Contohnya

Keterangan : Kpm : Kecepatan per menit Q : Jumlah kata yang dibaca t : Waktu dalam Detik 60 : Satuan detik dalam satu menit

Contoh :

Ami membaca sebuah teks dengan jumlah kata sebanyak 1.000 kata. Kecepatan membacanya 5 menit 10 detik. Dengan demikian, Ami memiliki Kpm Q = 1.000 kata t = 5 menit 10 detik atau ( 5 x 60 ) + 10 = 310 detik

Kpm = 1.000/ 310 x 60 = 193,5 kpm

Membaca cepat merupakan salah satu teknik membaca untuk mengelola informasi dalam bacaan secara cepat. 

Teknik membaca cepat sangat dibutuhkan di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini. Dengan kemampuan membaca secara cepat, kita akan mendapatkan lebih banyak informasi dari berbagai sumber, baik itu dari koran, majalah, buku, dan masih banyak. Sumber informasi pun banyak tersebar secara elektronik dan bisa diakses hanya dengan satu perangkat gadget saja, misalnya saja seperti media sosial, website, ebook, blog, dan sumber yang lain.

Melimpahnya informasi yang tersedia melalui perangkat elektronik yang hampir dimiliki oleh setiap orang ini, kita perlu memanfaatkan hal tersebut sebaik mungkin. Oleh karena itu, teknik membaca cepat bisa digunakan untuk melakukan pemilahan terhadap berbagai informasi yang ada, dari yang penting hingga yang tidak penting. Sebuah informasi dalam jumlah tertentu bisa memiliki nilai yang sangat berharga bagi orang yang membutuhkan. Namun, bisa jadi informasi yang terlalu banyak justru malah akan membuat orang kelebihan
informasi.

A. Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat sendiri dapat diartikan sebagai sistem membaca yang menggunakan kecepatan tanpa mengabaikan pemahaman dari isi bacaan. Teknik membaca cepat pada dasarnya ada tiga yang perlu kita ketahui, mulai dari Scanning, Skimming, dan Previewing. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam tentang seluk beluk dari teknik membaca cepat.

Salah satu hal yang perlu Kamu perhatikan pada saat hendak memulai membaca cepat yaitu terkait isi bacaan tersebut, apakah bacaan tersebut ringan atau berat. Hal ini dikarenakan tidak semua bacaan bisa dianggap sama. Teknik membaca cepat akan sangat efektif berlaku untuk bacaan ringan saja. Sementara, untuk bacaan dengan isi yang berat, Kamu akan membutuhkan usaha lebih untuk memahami setiap kata, pesan, hingga makna yang disampaikan penulis.

Selain menentukan kualitas bacaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik membaca cepat yakni, tujuan membaca, keperluan membaca, dan bahan bacaan. Ketiga hal ini bisa dikatakan memiliki peran penting karena memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Supaya Kamu bisa mengaplikasikan teknik membaca cepat, hal yang perlu diperhatikan yaitu suasana sekitar, apakah memungkinkan untuk membaca cepat atau tidak.

A. Manfaat Membaca Cepat

Setelah mengetahui tentang pengertian dari teknik membaca cepat, tentu kamu mulai memahami berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari membaca cepat. Berikut ini adalah tiga manfaat dari kemampuan teknik membaca cepat, diantaranya yaitu:

1. Memilah informasi penting atau tidak

Manfaat yang pertama yaitu memilah informasi yang penting dan tidak penting. Teknik membaca cepat akan sangat bermanfaatkan pada saat kamu hendak menentukan suatu bacaan adalah informasi yang penting dan relevan. Penguasaan teknik membaca akan sangat membantu untuk memilah informasi yang Kamu butuhkan dengan cepat dan mudah.

Manfaat yang kedua adalah menguasai suatu informasi dengan cepat. Setelah berhasil memilah informasi secara cepat dan mudah, teknik membaca cepat akan sangat berguna untuk menguasai informasi dengan lebih cepat dan lebih baik. Sebagai contoh, apabila sebelumnya Kamu memerlukan waktu satu pekan untuk membaca buku dengan tebal 250 halaman. Maka, setelah menguasai teknik membaca cepat, Kamu bisa menyelesaikan buku yang sama hanya dalam waktu satu hari. Bahkan, bagi beberapa orang yang telah terlatih, buku dengan 250 halam bisa diselesaikan dalam waktu 1-2 jam saja.

3. Meningkatkan pemahaman

Manfaat yang ketiga adalah meningkatkan pemahaman. Setelah mampu memilah dan menguasai informasi secara cepat dan mudah, teknik membaca cepat akan sangat bermanfaat untuk menjadikan pemahaman seseorang terhadap bacaan menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan teknik membaca cepat dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus terhadap persoalan. Pada akhirnya, seseorang yang membaca dengan teknik membaca cepat akan melihat lebih jernih hubungan antar bab, paragraf, hingga pemikiran yang ada dalam sebuah bacaan.

C. Pola Dasar Membaca Cepat

Dalam mempelajari teknik membaca cepat, salah satu pemahaman yang harus diperhatikan yaitu pola dasar membaca cepat. Pola dasar membaca cepat bisa dikatakan sebagai modal utama bagi seseorang untuk melakukan teknik membaca cepat. Beberapa pola dasar dalam membaca, antara lain sebagai berikut:

1. Menangkap dan mengenali kata

Pada saat melakukan proses membaca, mata memiliki peran sebagai indera yang digunakan untuk menangkap setiap kata dalam bahan bacaan. Kemudian, setiap kata tersebut akan dikirimkan kepada otak untuk diberi tanda sebagai sebuah kosakata, kelompok kata, atau bisa juga pemahaman dari kalimat tertentu. Pada kenyataanya, manusia dianugerahi otak yang memiliki kemampuan untuk mengolah dan memproses kata-kata dengan baik. Tidak hanya itu, otak juga bisa melakukan pengolahan terhadap kata yang memiliki susunan bolak-balik.

Contoh kalimat bolak balik:

kmaemupn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret disimiapn dlaam mmorei oatk dan aakn dnalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn baacan ynag brau.

Contoh kalimat yang asli:

Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan bacaan yang baru.

Banyak orang yang merasa bingung dan mengalami kesulitan untuk membaca teks di atas. Kecepatan seseorang dalam membaca mungkin akan lebih lambat karena susunan hurufnya yang dibolak-balik. Namun, tentu saja pada akhirnya banyak orang yang dapat membaca dengan mudah dan mengenali sebagai kosakata, meskipun tidak secepat kalimat aslinya.

Sebuah tulisan yang dibolak-balik tersebut dapat membuktikan bahwa otak manusia pada dasarnya bisa membacanya. Prinsip inilah yang nanti akan diaplikasikan dalam teknik membaca cepat. Salah satu prinsipnya yaitu mengenali setiap kata dengan kecepatan tinggi sehingga mata dapat terus bergerak ke kata berikutnya sambil membangun pemahaman dan menghubungkan konteks dari bahan bacaan.

Bagi Kamu yang ingin latihan untuk mengenali kata, Kamu dapat memulai latihan dengan menulis beberapa kata yang mirip ke dalam satu barisan. Pada saat melihat sekumpulan huruf yang melewati mata dan mengirimkan ke otak, berikutnya akan masuk ke dalam proses pengenalan terhadap kata-kata tersebut. Kamu akan lebih mudah mengenalinya, apabila sebelumnya kamu telah mengenali kosa kata tersebut.

Contoh latihan untuk mengenali kata:

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

2. Mengenali kelompok kata

Latihan kedua dalam pola dasar membaca cepat yaitu mengenali kelompok kata atau bisa disebut dengan frasa. Dalam latihan dasar yang pertama, Kamu telah mengenali kata-kata. Pada bagian ini, kita akan memulai untuk mencoba menemukan kata yang salam pada kolom pertama dan kolom yang ketiga secara cepat.

3. Fiksasi

Latihan ketiga dalam pola dasar membaca cepat adalah fiksasi. Fiksasi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses berhentinya mata untuk mengenali kata. Maksud dari pengertian tersebut yaitu, apabila seseorang masih membaca kata satu per satu, maka orang tersebut sedang melakukan fiksasi terhadap setiap kata. Hal ini berarti, mata orang tersebut masih memiliki jangkauan fiksasi baru sejauh satu kata saja.

Contohnya:

Pada contoh di atas, kita akan mengetahui bahwa mata akan berhenti pada setiap kata dalam kalimat dalam proses mengenali setiap kata. Garis hitam yang ada di bawah kata dapat dipahami sebagai jangkauan mata untuk mengenali kata. Oleh karena itu, agar kamu dapat membaca dengan lebih efisien, kamu perlu belajar untuk membiasakan jangkauan fiksasi pada mata tetap luas sehingga mampu mengenali beberapa kata dalam sekali lihat.

Pola dasar fiksasi ini sendiri perlu dilatih dalam waktu yang cukup lama. Kunci keberhasilan untuk menguasai pola dasar ini adalah dengan membangun kebiasaan. Semakin sering dan semakin lama dilatih, maka kamu hanya akan berhenti sekali atau dua kali saja dalam setiap baris bacaan. Kemampuan orang yang sudah memiliki jangkauan luas bisa menangkap empat hingga lima kata sekaligus dalam sekali fiksasi.

4. Gerakan mata

Pada saat beberapa orang membaca suatu bacaan dengan menangkap setiap kata atau bahkan setiap suku kata, bisa jadi proses membaca tersebut membuat aktivitas membaca menjadi lebih lama dan lambat. Oleh karena itu, agar seseorang bisa mempercepat proses membaca dengan melakukan latihan untuk menangkap dua, tiga, empat, atau bahkan lima kata sekaligus. Salah satu cara yang bisa kamu coba yaitu dengan membuat garis lurus berbentuk vertikal pada buku atau bahan bacaan. Hal ini bisa menjadikan seluruh teks dapat terbagi ke dalam beberapa bagian, misal tiga atau empat bagian.

Cara membuat garis vertikal tersebut cukup efektif untuk membangun kebiasaan menggerakan mata secara cepat dengan menangkap banyak kata sekaligus. Nah, apabila kamu dapat secara konsisten menerapkan latihan tersebut, maka akan sangat mungkin setiap otot yang kamu miliki akan terlatih, terutama gerakan mata. Mata nanti akan bergerak secara alami jika sudah terbiasa. Selanjutnya, gerakan mata ini akan meningkatkan kecepatan membaca secara perlahan hingga kamu bisa menemukan kenikmatan dalam proses membaca cepat.

D. Model Membaca Cepat

Setelah mengetahui dan menguasai empat pola dasar agar bisa membaca cepat, berikut ini adalah tiga model yang dapat dilakukan pada saat Kamu membaca cepat, diantaranya yaitu:

1. Model Line by Line

Model yang pertama dalam membaca cepat yaitu line by line. Line by line sering disebut juga sebagai model garis per garis. Dengan menggunakan model membaca cepat ini, kata atau kalimat yang terdapat di dalam bacaan dapat dibaca secara berurutan dari baris pertama hingga baris terakhir. Model line by line biasanya dipakai untuk bahan bacaan yang memiliki sifat cukup padat, materi yang relatif baru atau cukup banyak menggunakan bahasa, kata, maupun istilah asing.

2. Model Spiral

Model yang kedua dalam membaca cepat adalah spiral. Model spiral sendiri dapat digunakan dengan membaca secara zig zag layaknya bentuk spiral. Jadi, apabila Kamu menggunakan model membaca cepat ini, maka Kamu tidak perlu membaca seluruh isi dari bahan bacaan. Penggabungan kata atau kalimat yang terdapat dalam bahan bacaan umumnya memakai rasio dan pemikiran kita. Hal ini pada akhirnya akan membuat kita mengumpulkan sendiri setiap kata kunci yang dibaca untuk digabungkan.

3. Model Melingkar

Model yang ketiga dalam membaca cepat adalah melingkat. Model melingkar ini sering juga disebut dengan model mencari kata kunci. Pada saat Kamu menggunakan model ini, Kamu tidak perlu membaca seluruh kata atau kalimat dari isi bacaan. Namun, Kamu hanya perlu mencari kata kata kunci dari bacaan tersebut. Beberapa kata kunci yang berhasil ditemukan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk memahami isi bacaan. Kemudian, kata kunci tersebut bisa dihubungkan melalui pemikiran dan logika dari pembacanya. Model melingkar sendiri biasanya dipakai untuk membaca cepat bahan bacaan yang bersifat ringan, seperti membaca koran, majalah, dan lain sebagainya.

E. Teknik Membaca Cepat

Setelah mengetahui pengertian, manfaat, pola dasar, hingga model dari membaca cepat, sekarang Kamu sudah bisa mencoba untuk memahami teknik membaca cepat. Seperti yang sudah disampaikan di atas, teknik membaca cepat ada tiga jenis, berikut ini adalah penjelasannya:

Teknik membaca cepat yang pertama adalah scanning. Scanning dapat diartikan sebagai kegiatan membaca suatu informasi dari sebuah bacaan dengan cara melompat-lompat dengan melibatkan imajinasi dan asosiasi. Membaca dengan teknik ini melibatkan partisipasi aktif sehingga seluruh emosi dan hasrat ikut terlibat dalam proses membaca. Waktu yang terbatas biasanya akan membuat kamu dapat membaca secara selektif dan efektif. Dengan tenggang waktu yang sama pada akhirnya kamu akan mampu memperoleh inti dari lebih banyak bacaan. Namun, teknik membaca cepat ini tidak berlaku untuk buku-buku fiksi atau sastra. Hal itu dikarenakan buku sastra lebih mengutamakan seorang pembaca untuk menikmati jalannya sebuah cerita dan sajina emosi serta rangkaian kata-katanya. Jadi, teknik scanning mengharuskan Kamu untuk melihat pokok dari isi suatu tulisan.

2. Teknik Skimming

Teknik membaca cepat yang kedua adalah skimming. Skimming bisa dipahami sebagai kegiatan membaca secara garis besar untuk mendapatkan gambaran umum mengenai isi dari buku. Teknik skimming biasanya dilakukan pada saat mencari sesuatu yang khusus dalam teks. Nah, cara untuk melakukan skimming adalah dengan membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama per babnya. Apabila bahan bacaan yang dibaca memuat kesimpulan pada tiap babnya, maka kamu bisa membaca ringkasan tadi.

Teknik membaca skimm

ing sendiri memiliki fungsi untuk menemukan ide utama tentang topik bacaan, bukan detail dari bahan bacaanya. Kamu bisa dikatakan berhasil membaca skimming apabila bisa mendapatkan ide utama dan mendapatkan bayangan secara umum tentang pembahasan dalam keseluruhan isi buku. Proses skimming bisa digunakan sebelum kamu membaca secara mendalam buku per halamannya. Membaca skimming juga sangat bermanfaat untuk merangsang rasa ingin tahu, memastikan apakah bacaan relevan dengan kebutuhan, dan memperoleh pokok cerita.

3. Previewing

Teknik membaca cepat yang ketiga adalah previewing. Seperti katanya, previewing berarti teknik membaca untuk memperoleh gambaran umum dari bahan bacaan. Cara untuk memperoleh gambaran umum dengan menggunakan teknik ini yaitu, kamu bisa membaca buku yang baru saja diterbitkan. Teknik previewing sendiri bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai informasi tentang judul buku, penulis buku, interpretasi , jenis bacaan hingga prediksi terkait bahan bacaan. Beberapa bagian dalam yang bisa ditemukan dengan teknik ini yaitu, seperti tahun terbit, jumlah halaman, pengantar, jumlah bab, daftar isi, kesimpulan, lampiran, indeks, bibliografi, tabel, grafik, dan bagan.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA