Apa yang dimaksud dengan perempuan dan laki-laki adalah sederajat

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Dalam masyarakat kita terdapat banyak pandangan atau mitos tentang perempuan atau laki-laki, yang sebagian masih dianut masyarakat hingga sekarang ini. Pandangan atau mitos tersebut telah menempatkan seolah-olah perempuan atau laki-laki itu lebih hebat, lebih berkuasa, lebih berharga, dan lebih banyak memiliki hak, dibandingkan dengan perempuan. Mungkin hal itu terjadi dalam masyarakat atau lingkunganmu. Kamu punya hak untuk menentukan sikap setuju atau tidak dan mau mengikuti atau tidak.

Hal yang menarik dalam agama Katolik adalah, bahwa Injil tidak berbicara mengenai kehebatan masing-masing, tetapi lebih banyak berbicara tentang perjuangan Yesus akan kesederajatan perempuan dan laki-laki.

Doa

Allah Bapa Yang Mahabaik,

Engkau menciptakan manusia perempuan dan laki-laki baik adanya.

Sekalipun kami memiliki kekhasan dan perbedaan, namun Engkau tetap mencintai kami dan memanggil kami untuk saling membantu dan memperkembangkan.

Berkatilah kami, ya Tuhan

dan doronglah kami untuk saling menghargai dan meluhurkan satu sama lain sesuai dengan kehendakMu. Amin.

1. Pandangan Masyarakat tentang Kedudukan

Perempuan dan Laki-Laki

Di beberapa daerah atau suku yang ada dalam masyarakat Indonesia masih terdapat berbagai kebiasaan, sikap, dan pandangan yang menempatkan seolah-olah laki-laki itu lebih hebat dari perempuan, tetapi juga sebaliknya di beberapa tempat perempuan dipandang lebih berharga dibandingkan laki-laki.

Coba diskusikan dan temukan bersama teman-teman contoh atau kasus konkret yang pernah kamu lihat atau dengar berkaitan dengan kedudukan perempuan dan laki-laki, menyangkut beberapa hal berikut.

a. Bentuk kebiasaan, sikap dan pandangan yang dianut. b. Di daerah/ suku mana kamu mengetahui hal tersebut ada?

c. Kedudukan siapa yang lebih ditonjolkan/ diunggulkan ? Perempuan atau laki-laki ? d. Dampak positif dan negatif kebiasaan, sikap, dan pandangan yang dianut.

Apabila selesai, pilihlah salah satu dari beberapa kebiasaan, sikap dan pandangan yang sudah kamu temukan yang paling menarik, lalu kemukakan pendapatmu tentang pandangan tersebut beserta alasannya !

……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

2. Berbagai Bentuk Kesederajatan

Amati foto-foto berikut! Tuliskan kesederajatan dalam hal apa yang tampak dalam gambar tersebut! Bagaimana pendapatmu tentang kesederajatan berikut?

Indira Gandhi, Perdana menteri India sumber: www.dpcc.co.in

Kesederajatan dalam bidang: ……… ……… Pendapatku: ……… ………... ……… ……… ……… ……… ……… ………

Kesederajatan dalam bidang: ……… ……… Pendapatku: ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

kulonprogonews.files.wordpress

Kesederajatan dalam bidang: ……… ……… Pendapatku: ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

Bertolak dari contoh-contoh di atas, dalam bidang atau hal apa lagi kesederajatan antara perempuan dan laki-laki itu sebaiknya dikembangkan pada zaman sekarang? Jelaskan alasannya! Bidang Pengembangan Kesederajatan Alasan ………... ………... ...………... ...………... ………... ………... ...………... ...………... ………... ………... ...………... ...………...

3. Pandangan Gereja tentang Kesederajatan Perempuan

dan Laki-laki

Gereja menaruh perhatian yang cukup besar dalam memperjuangkan kesederajatan antara perempuan dan laki-laki. Perjuangan Gereja tersebut dilandasi oleh pandangan Gereja sendiri, sebagaimana terungkap dalam Katekismus Gereja Katolik berikut ini.

Artikel 369

Pria dan wanita diciptakan, artinya, dikehendaki Allah dalam persamaan yang

sempurna di satu pihak sebagai pribadi manusia dan di lain pihak dalam kepriaan dan kewanitaannya. ”Kepriaan” dan ”kewanitaan” adalah sesuatu yang baik dan dikehendaki Allah: keduanya, pria dan wanita, memiliki martabat yang tidak dapat hilang, yang dibe-

ri kepada mereka langsung oleh Allah, Penciptanya. Keduanya, pria dan wanita, bermartabat sama ”menurut citra Allah”. Dalam kepriaan dan kewanitaannya mereka mencerminkan kebijaksanaan dan kebaikan Pencipta.

Artikel 371

Allah menciptakan pria dan wanita secara bersama dan menghendaki yang satu

untuk yang lain. Sabda Allah menegaskan itu bagi kita melalui berbagai tempat dalam Kitab Suci: ”Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia” (Kej 2:18). Dari antara binatang-binatang manusia tidak menemukan satu pun yang sepadan dengan dia (Kej 2:19-20). Wanita yang Allah “bentuk” dari rusuk pria, dibawa kepada manusia. Lalu berkatalah manusia yang begitu bahagia karena persekutuan dengannya, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” (Kej 2:23). Pria menemukan wanita itu sebagai aku yang lain, sebagai sesama manusia.

Artikel 372

Pria dan wanita diciptakan ”satu untuk yang lain”, bukan seakan-akan Allah

membuat mereka sebagai manusia setengah-setengah dan tidak lengkap, melainkan Ia menciptakan mereka untuk satu persekutuan pribadi, sehingga kedua orang itu dapat menjadi ”penolong” satu untuk yang lain, karena di satu pihak mereka itu sama sebagai pribadi (”tulang dari tulangku”), sedangkan di lain pihak mereka saling melengkapi dalam kepriaan dan kewanitaannya. Dalam perkawinan Allah mempersatukan mereka sedemikian erat, sehingga mereka ”menjadi satu daging” (Kej 2:24) dan dapat meneruskan kehidupan manusia: ”Beranak-cuculah dan bertambah banyaklah; penuhilah bumi” (Kej 1:28). Dengan meneruskan kehidupan kepada anak-anaknya, pria dan wanita sebagai suami isteri dan orang-tua bekerja sama dengan karya Pencipta atas cara yang sangat khusus

Pandangan dan perjuangan Gereja itu sendiri tidak bisa dilepaskan dari pandangan dan sikap Yesus yang dalam upayaNya mewartakan dan mewujudkan Kerajaan Allah, juga berusaha menegakkan kesederajatan antara perempuan dan laki-laki, sebagaimana nampak dalam Yoh 8: 2-11 dan Mrk 15: 21-28

Baca kedua kutipan tersebut! Apa kesederajatan yang terungkap dari kedua kutipan tersebut?

... ... ...

4. Refleksi dan Aksi

Anak-anak yang terkasih,

sebagai penutup pelajaran hari ini, mari kita refleksi sejenak.

Keluhuran martabat manusia bukan ditentukan oleh apakah dia seorang laki-laki atau perempuan. Apakah saya selama ini menghormati teman saya sebagai ciptaan Allah yang

Menghina manusia citra Allah sama dengan menghina penciptanya. Apakah saya pernah menghina teman saya perempuan atau laki-laki ?

Laki-laki dan perempuan itu sederajat. Apakah saya menghiormati siapa saja dan tidak menganggap lawan jenis sebagai saingan ?

Sekarang, pikirkan kebiasaan baik apa yang akan dilakukan sebagai wujud penghormatan terhadap kesederajatan perempuan dan laki-laki, misalnya:

• Mau bergaul dengan siapa saja dengan tetap menjaga kesopanan dan kesusilaan

• Tidak menghina lawan jenis

• ....dan sebagainya

Masih dalam suasana hening, buatlah motto yang menggambarkan keyakinanmu bahwa perempuan dan laki-laki itu sederajat. Hiasilah motto itu sebaik mungkin, dan dikumpulkan

Tuliskan refleksimu dalam kotak isian berikut!

... ... ... ... ... ... ... ...

Doa:

Allah, Bapa Pencipta,

Engkau menciptakan perempuan dan laki-laki sederajat. Ajarilah kami saling menghormati dan menghargai keutamaan kami masing-masing

sebab dengan cara demikianlah kami juga meluhurkan Engkau Demi Kristus, Tuhan kami

C. Mengembangkan Diri sebagai

» Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti K13 Kelas 5 Revisi 2017 (6 Agama) Kelas V Katolik BS

» Latar Belakang Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti K13 Kelas 5 Revisi 2017 (6 Agama) Kelas V Katolik BS

» Hakikat Pendidikan Agama Katolik Tujuan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

» Pembukaan Perempuan dan Laki-laki Diciptakan sebagai Citra Allah

» Laki-laki dan Perempuan memiliki Perbedaan Untuk Saling Melengkapi

» Membaca Cerita Kitab Suci Kesimpulan

» Berkembang sebagai Perempuan atau Laki-laki Arti Pertumbuhan atau Perkembangan

» Menemukan Arti Perkembangan Menurut Kitab Suci

» Rangkuman Evaluasi Perempuan dan Laki-laki Dipanggil untuk Berkembang

» Perempuan dan Laki-laki Saling Membutuhkan

» Membaca dan Mendengarkan Cerita Kitab Suci

» Pandangan Masyarakat tentang Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki

» Rangkuman Perempuan dan Laki-laki Sederajat

» Evaluasi Perempuan dan Laki-laki Sederajat

» Menemukan Nilai-Nilai Kepemimpinan Daud Sang Pemimpin

» Mendalami Arti dari Kebijaksanaan

» Menanggapi Persoalan dengan Bijaksana Mendalami Cerita Kitab Suci

» Menyimak Kisah Bunda Theresa dari Kalkuta India.

» Belajar dari Keteladanan Tokoh-Tokoh Perempuan Membaca dan Mendengarkan Cerita Kitab Suci

» Hal-Hal yang Menyebabkan Kejayaan atau Runtuhnya Suatu Bangsa

» Membaca dan Mendengarkan Cerita Kitab Suci Rangkuman

» Evaluasi Kejayaan dan Keruntuhan Israel

» Menyimak Cerita tentang Sebatang Bambu yang Taat pada Petani

» Menggali Pengalaman Kitab Suci

» Rangkuman Evaluasi Maria dan Elisabet Menanggapi Rencana Allah

» Menyadari Godaan dalam Diri Sendiri

» Rangkuman Evaluasi Yesus Taat pada Allah

» Pendahuluan Mendalami Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Pengampunan

» Mengungkapkan pertanyaan Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi yang Terkait dengan Pertanyaan Kelas Pleno Hasil Wawancara atau Membaca Referensi

» Mendalami Kitab Suci Lukas 15:11-32

» Pendahuluan Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Orang yang

» Mengungkapkan Pertanyaan Melakukan Wawancara dengan Beberapa Tokoh

» Mendalami Kitab Suci Luk 19:1-10

» Refleksi dan Aksi Pendahuluan

» Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Orang yang Mau Mengorbankan Diri

» Mengungkapkan Pertanyaan Mendiskusikan Pertanyaan yang telah Disepakati Kelas

» Mendalami Kitab Suci Matius 26: 26-29 dan 27:1- 28:10

» Pendahuluan Roh Kudus Menguatkan Hati Para Rasul

» Mengungkapkan Pertanyaan Membaca Referensi atau Bertanya pada Pastor

» Menemukan Jejak Roh Kudus dalam Kehidupan Gereja Refleksi dan Aksi Evaluasi

» Pendahuluan Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Persatuan

» Mengungkapkan Pertanyaan Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi yang

» Mendalami Kitab Suci Roma 12:1-21

» Pendahuluan Terlibat dalam Hidup Menggereja

» Mendalami Kitab Suci Kisah Para Rasul 2:41-47; 6:1-7

» Mengungkapkan Pertanyaan Mencari Informasi dengan Wawancara atau Membaca Buku

» Mendalami Kitab Suci Matius 5:13-16 juga Lukas 23:33-40

» Pendahuluan Mengamati Pengalaman Berkaitan Pelestarian Lingkungan

» Mengungkapkan Pertanyaan Mencari Jawaban dengan Melakukan Wawancara atau Membaca Buku

» Pendahuluan Mengamati Pengalaman Berkaitan Kejujuran dan Keadilan

» Mengungkapkan Pertanyaan Mencari Jawaban dengan Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi

» Mendalami Kisah Para Rasul 5:1-10

» Pendahuluan Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Kegagalan Mengungkapkan Pertanyaan

Show more

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA