Apa yang dimaksud dengan peran antagonis dan peran?

Kapanlagi.com - Dalam sebuah karya baik itu film, novel, sastra, komik dan karya lainnya yang memiliki alur cerita, pasti ada karakter antagonis agar cerita terlihat menarik. Biasanya karakter antagonis ini yang bisa membantu menghidupkan suasana cerita semakin menarik lagi. Namun, apa sih arti antagonis itu?

Ya, arti antagonis sendiri merupakan karakter yang punya sisi jahat. Biasanya lawan dari karakter antagonis ada karakter protagonis. Sisi jahat dalam cerita inilah yang menjadi warna sebuah cerita dalam film, teater, buku, dan lainnya agar tidak terlihat monoton.

Biasanya karakter antagonis ini juga memiliki sikap dan cara pikir yang hiperbola ataupun dilebih-lebihkan agar terlihat lebih menarik lagi. Nah, bagi KLovers yang penasaran arti antagonis lebih dalam. Maka berikut ini arti antagonis beserta dengan fungsinya. Yuk langsung saja dicek KLovers.

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Ya, seperti yang diketahui sebelumnya bahwa, banyak dari kita yang mengetahui arti antagonis adalah sebuah karakter jahat. Namun, bagaimana penjelasan tentang arti antagonis secara umum? Dilansir dari Wikipedia, arti antagonis adalah sebuah karakter yang melawan atau menentang tujuan utama dari karakter utama atau protagonis.

Antagonis sering menjadi seorang penjahat atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan protagonis. Antagonis biasanya jahat dan tidak baik serta sering membuat nilai-nilai negatif. Padahal, tidak semua antagonis jahat. Namun, kebanyakan dalam sebuah cerita, banyak karakter antagonis ini memiliki sikap yang negatif.

Dalam karya sastra, seperti drama, film, hingga novel, biasanya terdapat beberapa jenis peran antagonis, seperti peran penjahat, tokoh jahat berkelompok, bukan manusia, hingga pahlawan. Semua jenis peran antagonis tersebut tentu saja mempunyai tujuan dan juga mimik pembawaan yang unik ya KLovers.

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Nah, bagaimana dengan arti antagonis dalam dunia sastra? Ya, tidak ada perbedaan arti antagonis secara umum ataupun dunia sastra. Dalam karya sastra, seperti drama, film, hingga novel, arti antagonis adalah sebuah tokoh yang memiliki sifat selalu menentang kebenaran dan berbagai watak buruk lainnya.

Tokoh antagonis adalah tokoh yang mempunyai sikap pembawa konflik dan selalu menentang tokoh utama yang bersifat protagonis. Selain itu, antagonis juga memiliki ciri-ciri seperti, pandai memutar balikan fakta dari kejadian yang sedang terjadi. Itulah mengapa karakter antagonis suka menentang tujuan utama dalam cerita.

Untuk menambah kesan yang lebih dramatis, biasanya tokoh antagonis juga memiliki raut wajah yang licik dan bersuara sinis. Sehingga terkadang, tokoh antagonis ini tidak disukai. Bahkan, dalam sebuah cerita, tokoh antagonis sangat senang bersikap pura-pura baik dan sering menyusun rencana buruk terhadap tokoh utama protagonis.

Ilustrasi (credit: Pixabay)

Setelah KLovers mengetahui arti antagonis, maka KLovers juga perlu tahu nih fungsi dari tokoh antagonis. Ya, seperti yang KLovers ketahui bahwa, arti antagonis sendiri selalu membuat kesal. Sehingga apa sih fungsi dari karakter yang suka menentang tujuan utama dalam cerita ini?

Menurut buku Trichoderma: Si Agen Antagonis karya Rina Sriwati (2017), ada beberapa fungsi tokoh antagonis yang bisa KLovers ketahui dan pahami. Dan berikut ini adalah beberapa fungsi antagonis yang bisa KLovers ketahui:

1. Pemicu Konflik

Fungsi dari tokoh antagonis yang pertama yaitu, pemicu sebuah konflik. Ya, konflik dalam sebuah cerita akan membuat alurnya menjadi lebih menarik. Oleh karena itu, kehadiran tokoh antagonis dapat berperan sebagai pemicu konflik.

2. Membuat Jalan Cerita menjadi Semakin Menarik

Tokoh antagonis mempunyai fungsi untuk membuat jalannya cerita semakin menarik sehingga cerita tidak terkesan monoton. Karena, karakter antagonis yang suka menentang tujuan utama cerita bisa membuat cerita lebih berwarna, dan akhir cerita yang lebih keren dan manis.

3. Membawa Alur dan Emosi Penonton

Fungsi tokoh antagonis yang terakhir adalah dapat membawa alur emosi penonton atau pembaca sehingga lebih emosional. Tanpa adanya tokoh antagonis, maka cerita tokoh protagonis akan terlihat terlalu over power.

Itulah arti antagonis yang bisa kalian ketahui dan pahami. Bukan hanya arti antagonis saja, kalian juga bisa mengetahui apa sebenarnya fungsi dari karakter antagonis ini dengan baik.

Yuk, simak juga

Merdeka.com - Sebagaimana kita tahu, dalam sebuah pementasan drama, tokoh harus memiliki watak dan perilaku yang menonjol. Sehingga penonton dapat memahami bagaimana alur cerita yang sedang diperankan oleh para tokoh.

Karakter ini sudah diciptakan saat penulis menulis sebuah naskah drama. Kemudian penggambaran watak ini akan dikembangkan oleh masing-masing tokoh. Sehingga konsistensi watak para tokoh ini sangat penting diperankan dari awal hingga akhir cerita.

Secara umum, karakter tokoh dibagi menjadi tiga, yaitu protagonis (tokoh berwatak baik), tritagonis (penengah), dan antagonis (penantang tokoh protagonis). Dari ketiga karakter tersebut, antagonis kerap dianggap berwatak buruk atau penjahat. Sebab, tokoh antagonis sering menghalangi keinginan dari tokoh protagonis.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan antagonis? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Kapanlagi.com:

2 dari 3 halaman

Dokumentasi Sanggar Ori Gunungkidul

Drama merupakan sebuah cerita yang ditampilkan di depan umum dan terdapat dialog atau percakapan yang diperankan oleh beberapa tokoh. Tak hanya dialog dan percakapan, biasanya dalam pementasan drama juga disertai dengan aksi-aksi tertentu, sehingga hal ini dapat menarik penonton.

Secara definisi, drama dapat dipahami sebagai karya seni berupa percakapan yang dipentaskan. Umumnya, drama juga menggambarkan realitas kehidupan, karakter, serta perilaku manusia melalui sebuah pertunjukan. Dalam cerita tersebut, akan selalu ada sebuah peran antagonis atau karakter yang selalu menantang tokoh utama.

Antagonis adalah karakter yang melawan tokoh utama sehingga menimbulkan konflik. Biasanya, tokoh antagonis memiliki watak buruk dan negatif. Meski begitu, dalam beberapa cerita, pengarang juga bisa memberi ruang yang banyak untuk tokoh antagonis, baik dalam karya sastra maupun film.

Tokoh antagonis sendiri berlawanan dengan protagonis. Tokoh protagonis adalah individu dalam cerita yang selalu mengutamakan kebenaran dan kejujuran. Sementara, antagonis biasanya selalu menantang semua watak dari protagonis.

Kandati protagonis baik, bukan berarti dia akan selalu memenangkan perseteruan di akhir cerita. Banyak sekali cerita, baik dalam film maupun karya sastra, yang akhirnya memenangkan karakter antagonis.

3 dari 3 halaman

Dokumentasi Sanggar Ori Gunungkidul

Ada beberapa ciri-ciri antagonis dalam sebuah drama seperti penuh tipu daya, tidak senang melihat tokoh utama bahagia, licik, dan lainnya. Peran antagonis dalam sebuah drama biasanya sangat mencurigakan.

Tidak jarang tokoh antagonis berpura-pura bersikap baik dan memberikan pertolongan kepada pemeran utama. Meski begitu, ada juga yang langsung menunjukkan sifat jahatnya ketika pertama kali cerita dimulai. Berikut sejumlah ciri-ciri tokoh antagonis dalam drama, di antaranya:

• Mimik atau ekspresi wajah kerap mencurigakan.

• Selalu berlagak baik di depan orang.

• Biasa memutar balikkan fakta.

• Memiliki ketawa yang khas.

Fungsi Tokoh Antagonis dalam Drama

Salah satu bagian terpenting dalam sebuah drama ialah naskah drama. Sebelum mementaskan pertunjukan, penulis harus mengerti alur cerita yang akan dipentaskan. Tentunya, dalam pembuatan naskah atau alur cerita tersebut, biasanya penulis menggunakan unsur-unsur drama, yang meliputi tema, amanat, plot, karakter, dialog, dan lain sebagainya.

Selain itu, karakter tokoh juga sangat penting untuk membangun sebuah cerita yang menarik. Salah satu tokoh yang berfungsi untuk membuat cerita lebih seru dan menarik adalah peran antagonis. Berikut sejumlah fungsi tokoh antagonis adalah sebagai berikut:

Pemicu Konflik

Salah satu fungsi tokoh antagonis adalah pemicu konflik cerita. Karakternya yang selalu melawan tokoh utama akan menimbulkan sebuah konflik. Nantinya, konflik ini akan membuat jalan cerita menjadi lebih seru dan menarik.

Membawa Alur dan Emosi Penonton

Fungsi tokoh antagonis selanjutnya, yaitu membawa alur dan emosi penonton. Semakin menyebalkan tokoh antagonis dalam sebuah cerita, akan membuat penonton semakin tertarik untuk melihat adegan ceritanya. Untuk itu, biasanya tokoh antagonis akan selalu membawa emosi penonton naik turun.

Menambah Kesan Dramatis

Untuk menambah kesan yang lebih dramatis, tokoh antagonis biasanya juga memiliki raut wajah yang licik dan bersuara sinis. Tokoh antagonis ini tidak disukai. Bahkan, dalam sebuah cerita, tokoh antagonis sangat senang bersikap pura-pura baik dan sering menyusun rencana buruk terhadap tokoh utama protagonis.

Beberapa sifat peran antagonis tersebut yang akan membuat alur cerita menjadi lebih dramatis. Untuk itu, peran atau tokoh ini sangat dibutuhkan dalam sebuah karya sastra, baik film maupun drama.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA