Apa yang dimaksud dengan neolitikum Mesolitikum dan megalitikum?

Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.

Contoh alat-alat tsb adalah :

  1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
  2. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
  3. Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.

Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.

Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :

  1. Pacitan : Pithecanthropus dan
  2. Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)


Ciri zaman Mesolithikum :

  1. Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
  2. Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah).

Alat-alat zaman Mesolithikum :

  1. Kapak genggam (peble)
  2. Kapak pendek (hache Courte)
  3. Pipisan (batu-batu penggiling)
  4. Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
  5. Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores

Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang

disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :


  1. Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
  2. Ujung mata panah,
  3. Batu penggilingan (pipisan),
  4. Kapak,
  5. Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
  6. Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya: Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)

Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :

  1. Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
  2. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
  3. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche

Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua –

Neolithikum (Zaman Batu Muda)


Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.

  1. Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
  2. Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
  3. Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
  4. Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
  5. Pakaian (dari kulit kayu)
  6. Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)

Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).

Megalithikum (Zaman Batu Besar )


Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :

  1. Menhir, adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
  2. Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
  3. Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
  4. Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
  5. Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

Cara manusia purba mengumpulkan makanan bagi mereka sendiri :


  1. Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
  2. Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
  3. Tempat tinggalnya di gua-gua

Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar,

tulang dan tanduk rusa. Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan zaman batu tengah (Mesolithikum).


  1. Telah mulai menetap
  2. Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
  3. Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
  4. Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
  5. Alat-alat terbuat dari kayu,tanduk,tulang, bambu,tanah liat dan batu
  6. Alat-alatnya sudah diupam/diasah

Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar).

Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Arkeologi Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui benda-benda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui.

Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman, seperti pada uraian materi berikut ini :



Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia umumnya dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode, yaitu:

1. Batu Tua/Palaeolithikum

Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya: kapak genggam.

2. Batu Tengah Madya/Mesolithikum

Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera.

Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.


Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.

Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.

Replika mobil zaman batu dalam film Flinstone saat dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016). Inilah penjelasan mengenai zaman batu, lengkap beserta periodisasi zaman batu dan hasil kebudayaannya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai zaman batu, lengkap beserta periodisasi zaman batu dan hasil kebudayaannya.

Sejarawan Indonesia, R Soekmono, membagi zaman prasejarah Indonesia ke dalam 2 zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam.

Zaman Batu merupakan zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu.

Selain itu, zaman batu juga bisa disebut sebagai zaman sebelum manusia mengenal logam, sehingga menggunakan batu sebagai bahan utama untuk membuat peralatan.

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat zaman, yakni zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

Simak penjelasan masing-masing tentang zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum, dikutip dari gramedia.com:

Baca juga: Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi: Zaman Arkaekum hingga Neozoikum

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

Zaman Paleolitikum berlangsung pada 50.000-10.000 SM.

Disebut sebagai zaman batu tua, karena pada saat itu manusia menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat secara kasar dan sederhana.

Pada zaman ini manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dalam kelompok kecil (10-15 orang) untuk mencari makanan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA