2K views
7 pages
Description:
PAK SULIKAN
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Share this document
Did you find this document useful?
Is this content inappropriate?
Report this Document
100% found this document useful (3 votes)
2K views7 pages
Industri Jasa
Uploaded by
Opy Susilawati
Description:
PAK SULIKAN
Full description
Lihat FotoTable of Contents Show
- Pengertian perusahaan jasa
- Contoh perusahaan jasa
- Ciri-ciri perusahaan jasa
- Pengertian Lebih Dalam tentang Industri
- 1. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 Perindustrian
- 2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
- 3. Menurut Badan Pusat Statistik
- 4. Menurut Moh Hatta
- 5. Menurut Geografi
- 6. Menurut Hasibuan
- 7. Menurut Wirastuti dan Dini Natalia
- Pembagian Golongan dalam Industri
- 1. Industri Primer
- 2. Industri Sekunder
- 3. Industri Jasa
- Video yang berhubungan
Ilustrasi produksi mobil.
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu jenis dari kegiatan ekonomi ialah produksi. Dalam pengertian sederhana, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.
Biasanya kegiatan ini dilakukan dalam rangka menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat.
Lantas, apa yang dimaksud dengan produksi?
Baca juga: Pengertian Faktor Produksi, Jenis, dan Contohnya
Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X karya Yuli Eko, produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dan jasa.
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki tujuan. Hal ini juga berlaku pada produksi.
Tujuan Produksi
- Menghasilkan Barang atau Jasa
Sangat jelas apa yang dimaksud produksi adalah menghasilkan barang atau jasa dengan menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi oleh produsen.
- Meningkatkan Nilai Guna Barang atau Jasa
Sebuah perusahaan/industri membuat suatu barang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna barang itu sendiri, di mana sebelumnya barang tersebut belum/kurang berguna tetapi sesudah melalui proses pengolahan nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.
- Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat
Tujuan produksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan (profit oriented) yang nantinya kemakmuran masyarakat akan meningkat karena masyarakat akan memperoleh keuntungan dengan membuat suatu barang/jasa.
Dengan menciptakan barang atau jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan tersebut.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Distribusi?
- Memperluas Lapangan Usaha
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati/laku pasar maka dapatlah dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
- Menjaga Kesinambungan Usaha Perusahaan
Tujuan berikutnya adalah untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan, sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam memproduksi barang dan jasa, serta menjualnya ke pasar untuk mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan dari pengertian produksi dan tujuan produksi yang telah diuraikan di atas, intinya setiap manusia akan terus berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya untuk menuju kemakmuran. Salah satu cara untuk meraih kemakmuran adalah dengan cara melakukan kegiatan produksi.
Baca juga: Pengertian, Ciri, dan Contoh Kegiatan Konsumsi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Lihat Fotofreepik.com
Ilustrasi perusahaan jasa di bidang jasa pengiriman. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual produk berupa jasa. Contoh perusahaan jasa mudah ditemui di kehidupan sehari-hari dengan ciri-ciri perusahaan jasa tidak menjual produk berupa barang.
KOMPAS.com - Perusahaan jasa adalah salah satu jenis perusahaan berdasarkan kegiatannya. Apa contoh perusahaan jasa di Indonesia?
Istilah perusahaan jasa sebenarnya mudah ditemui di kehidupan sehari-hari. Namun tidak semua mengetahui apa pengertian dan contoh perusahaan jasa.
Berbeda dengan perusahaan dagang atau manufaktur, perusahaan jasa menjual jasa atau pelayanan sebagai produknya kepada konsumen.
Oleh karenanya, perusahaan jasa berupaya memberikan pelayanan yang baik agar bisnisnya bisa berjalan dalam jagka panjang.
Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Bentuk Badan Usaha
Supaya bisa mengetahui pengertian dan ciri-ciri perusahaan jasa serta contoh perusahaan jasa, simak pembahasan berikut ini.
Pengertian perusahaan jasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Inggris, perusahaan jasa adalah perusahaan yang produk usahanya berupa jasa bukan barang, misalnya pariwisata, pelayanan, dan sebagainya.
Menurut Phillip Kotler, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan produk yang bersifat tidak berwujud tapi manfaatnya dapat dirasakan. Transaksi di perusahaan jasa tidak ada perpindahan kepemilikan.
Menurut William J. Stanton, perusahaan jasa adalah perusahaan yang tugasnya menjual jasa yang tidak memiliki wujud konkret. Jasa di sini ditawarkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Pengertian Perusahaan Dagang dan Contohnya di Indonesia
Dengan demikian, pengertian perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa sebagai produknya.
Contoh perusahaan jasa adalah jasa ojek online, laundry, fotocopy, tukang jahit, perawat, dan pengasuh anak.
Contoh perusahaan jasa
Dikutip dari laman Gramedia Blog, contoh perusahaan jasa di Indonesia yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia, di antaranya:
Lihat Fotofreepik.com
Ilustrasi perusahaan jasa di bidang jasa pembersih rumah. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual produk berupa jasa. Contoh perusahaan jasa mudah ditemui di kehidupan sehari-hari dengan ciri-ciri perusahaan jasa tidak menjual produk berupa barang.
- Contoh perusahaan jasa di bidang properti dan real estat: PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alam Sutera Reality Tbk, PT Bekasi ASri Pemula Tbk, PT Bumi Citra Permai Tbk, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, dan lain-lain.
- Contoh perusahaan jasa di bidang konstruksi dan bangunan: PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Totalindo Eka Persada Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, dan lain-lain.
- Contoh perusahaan jasa di bidang telekomunikasi: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk.
- Contoh perusahaan jasa di bidang kesehatan: PT Mitra Keluarga Kaya Sehat Tbk, PT Prodia Widyahusada Tbk, dal lainnya.
- Contoh perusahaan jasa di bidang hotel, restoran, dan pariwisata: PT Bayu Buana Tbk, PT Fast Food Indonesia, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, dan lainnya.
- Contoh perusahaan jasa di bidang keuangan: PT Bank BCA Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Jabar Banten Tbk, dan lainnya.
- Contoh perusahaan jasa di bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Rukun Raharja Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan lainnya.
Baca juga: Bagaimana Fungsi Iklan bagi Pemerintah dan Perusahaan?
Ciri-ciri perusahaan jasa
Melihat pengertian dan contoh perusahaan jasa di atas, maka dapat diketahui ciri-ciri perusahaan jasa adalah:
- Menjual jasa sebagai produk utama.
- Tidak menyediakan produk dalam bentuk barang.
- Hasil dari pembelian produk jasa tidak dapat disamakan dengan yang dirasakan setiap konsumen.
- Tidak memiliki standar harga yang umum.
- Tidak ada kepemilikan barang oleh konsumen.
- Tidak ada persediaan barang yang harus diurus perusahaan.
Kesimpulannya, perusahaan jasa adalah jenis perusahaan yang menjual jasa sebagai produknya, bukan barang. Contoh perusahaan jasa mudah ditemui di kehidupan sehari-hari dengan ciri-ciri perusahaan jasa tidak menyediakan produk berupa barang.
Baca juga: Mau Buka Usaha? Ini Daftar Izin Usaha yang Perlu Diurus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Investree.id — 27 September 2021
Industri adalah kegiatan perekonomian yang dilakukan dengan cara mengolah bahan baku, bahan mentah, bahan setengah jadi, maupun bahan jadi agar memiliki nilai kegunaan yang lebih tinggi. Hasil produksi dari sebuah industri tidak harus berupa barang melainkan bisa juga berbentuk jasa. Namun selama ini masyarakat cenderung mengartikan industri dengan pabrik dan kegiatan produksi yang identik dengan hasil berupa barang saja. Contoh dari industri misalnya pabrik makanan, pabrik tekstil, pabrik otomotif, dan sebagainya.
Pengertian Lebih Dalam tentang Industri
1. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 Perindustrian
Di dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian, pengertian dari industri yaitu kegiatan perekonomian yang dilakukan melalui pengolahan bahan baku, bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang yang sudah jadi supaya memiliki nilai penggunaan lebih tinggi termasuk juga di dalamnya kegiatan rancang bangun dan rekayasa industri.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia mencantumkan bahwa maksud dari industri adalah kegiatan untuk memproses ataupun mengolah barang menggunakan sarana serta peralatan tertentu misalnya mesin.
3. Menurut Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik memberikan pengertian tentang industri yaitu kesatuan dari sebuah unit usaha yang menjalankan kegiatan perekonomian dengan tujuan agar bisa menghasilkan barang maupun jasa. Unit usaha tersebut berlokasi pada sebuah tempat tertentu serta memiliki catatan secara administrasi tersendiri.
4. Menurut Moh Hatta
Mohammad Hatta mendefinisikan industri merupakan sebuah upaya untuk mengubah struktur yang berasal dari pertanian ke dalam atau menjadi sektor industri.
5. Menurut Geografi
Dari sisi geografi, industri adalah sesuatu yang merupakan paduan dari sub sistem manusia dan sub sistem fisik.
6. Menurut Hasibuan
Industri menurut pengertian yang dikatakan oleh Hasibuan yaitu terdiri dari lingkup makro dan mikro. Definisi secara mikro, industri merupakan kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang-barang dengan jenis yang sama atau homogen ataupun barang yang memiliki sifat komplementer atau saling menggantikan yang sangat erat. Sedangkan sisi makro adalah dari segi pembentukan pendapatannya.
7. Menurut Wirastuti dan Dini Natalia
Industri merupakan kegiatan untuk mengolah bahan mentah maupun barang setengah jadi menjadi suatu barang jadi untuk bisa mendatangkan keuntungan.
Pembagian Golongan dalam Industri
Industri sendiri dibedakan menjadi tiga golongan yang terdiri dari:
1. Industri Primer
Industri primer yaitu industri yang kegiatannya mengambil materi dari alam atau bumi dengan menggunakan peralatan tertentu. Yang termasuk dalam industri primer antara lain perikanan, kehutanan, pertanian, pertambangan, dan penggalian.
2. Industri Sekunder
Sedangkan industri yang tidak mengambilnya langsung dari alam namun dengan mengolah bahan-bahan mentah atau bahan baku menjadi sebuah produk. Contohnya, industri pengolahan makanan kaleng, industri pakaian jadi, industri tekstil, dan sebagainya.
3. Industri Jasa
Golongan ketiga yaitu industri jasa dimana perusahaan tersebut tidak menghasilkan barang tetapi menawarkan jasa. Contohnya perusahaan ojek online, travel, pelayanan kesehatan, lembaga keuangan, dan sejenisnya.
Industri adalah kegiatan perekonomian untuk menghasilkan barang maupun jasa untuk mendapatkan keuntungan. Untuk mengembangkan industri, Anda harus menyiapkan modal yang cukup. Jika Anda membutuhkan tambahan modal usaha untuk kegiatan operasional atau menyehatkan cashflow, Anda bisa mengajukan pinjaman melalui Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.
Referensi:
Dosen Pendidikan. 14 Agustus 2021. Industri Adalah. Dosenpendidikan.co.id: //bit.ly/2XrT326
Dewi Ratna. 25 April 2016. Mau Kerja di Bidang Industri? Kenali Dulu 3 Golongan Industri Ini. merdeka.com: //bit.ly/3ErYbEp