Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Saya sangat kagum dengan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara. Sejak saya mengikuti pendidikan Guru Penggerak yang diadakan oleh Kemendikbud, saya banyak belajar tentang filosofis-filosofis Ki Hajar Dewantara.

Ki Hadjar Dewantara tak pernah mematok anak didiknya di kelas kelak akan menjadi apa. Ki Hadjar Dewantara memerdekakan anaknya saat belajar apapun, berdasarkan bakat mereka. Bekal itulah yang harus dibawa anak Indonesia untuk berdaulat atas dirinya sendiri. Belajar merdeka dipercaya pula dalam membawa Indonesia sebagai negara yang maju.

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara di antaranya adalah :

  • Saya merasakan selama ini murid-murid sangat disibukkan dengan pencapaian angka. Mereka sibuk dengan latihan soal-soal. Saya pun sibuk menggenjot rangking siswa, rangking sekolah. Melupakan esensi pendidikan itu sendiri. Belum lagi dengan deretan administrasi yang harus diselesaikan. Imbasnya, pelayanan kepada murid pun menjadi kurang optimal. Sebagai guru yang mengajar di kelas 6 Sekolah Dasar, Sebelum era pandemi, pada saat pelaksanaan Ujian Nasional/UN, siswa dituntut untuk berlomba-lomba memperoleh nilai terbaik. Murid tidak jarang merasa ketakutan, kurang percaya diri, bahkan stress ketika nilai UNnya lebih kecil dari teman yang lain. Hasil belajar murid ditentukan secara nasional dalam bentuk angka-angka. Pembiasaan akhlak dan kepribadian pun dihargai dengan angka-angka.
  • Dalam pembelajaran, saya lebih berorientasi kepada diri saya sebagai guru, bukan berpusat kepada murid, sehingga membuat murid-murid saya menjadi jenuh dan mengantuk pada saat saya menjelaskan materi.
  • Saya lebih mementingkan KKM daripada keinginan murid dalam mengeksplorasi gaya belajar mereka. Dikarenakan saya tidak mengenali karakter murid-murid saya dan menyamaratakan kecepatan mereka dalam menerima pelajaran. Dan menyegerakan untuk melakukan remedial, padahal mereka sudah merasa bosan dan lelah dengan upaya-upaya saya dalam memperbaiki nilai-nilai.

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

 

Ki Hajar Dewantara telah mengubah cara pandang saya, mengubah pola yang salah dalam mengajar. Setelah saya mempelajari modul ini, saya tergerak untuk melakukan perubahan pemikiran dan perilaku. Saya memperlakukan murid saya dengan baik sesuai dengan kondisi mereka saat ini ( pada zamannya ), mencari tau keinginan mereka dalam pola belajar yang mereka inginkan. Memberikan kebebasan dalam berkreasi, memberikan pendidikan yang tidak sekedar mementingkan kognitif saja tetapi juga afektif dan psikomotorik. Tidak hanya mengejar deretan angka tetapi juga kedalaman budi. Pendidikan yang tidak berorientasi pada hasil melainkan proses pendidikan itu sendiri.

Melaksanakan sambut siswa di pagi hari menjadi rutinitas kami setiap hari. Memberikan salam sapa dan senyuman membuat siswa merasakan kebahagiaan ketika menginjakkan kakinya di sekolah. Berdoa sebelum belajar, memberikan nasihat-nasihat diselingi dengan lelucon ringan juga menjadi kebiasaan saya sebelum pelajaran dimulai. Menanamkan nilai etika yang baik dan memberikan contoh-contoh konkrit dalam penerapan nilai-nilai etika di kehidupan sehari-hari. Murid-murid saya sangat antusias sekali.

Memilih strategi pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid, memilih media pembelajaran yang tidak membosankan dan dapat menstimulus murid dalam menyerap pelajaran. Pada mata pelajaran tertentu saya mengajak murid-murid ke luar kelas dan mengajak mereka untuk lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan masyarakat. Murid diarahkan untuk melakukan aktivitas yang bisa membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar.

Jadi, yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah mendidik murid saya dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam yang dimaksud adalah potensi diri anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada manusia, kepada setiap anak yang berbeda antara anak yang satu dengan lainnya yang merupakan karakteristik yang unik bagi setiap anak tersebut. Tugas guru untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki seorang anak. Saya memotivasi murid yang memiliki keinginan berprestasi baik prestasi akademik maupun non akademik, juga memotivasi muird yang mengikuti ekskul sesuai dengan bakat dan minat mereka dan memberikan mereka semangat untuk berlatih dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan.

Kodrat zaman. Era globalisasi saat ini sangat mempengaruhi kemajuan teknologi yang begitu pesat. Sebagai guru, saya harus dapat memberikan arahan dan bimbingan dalam menyikapi kemajuan teknologi. Mengajarkan muird-murid untuk menyerap mana yang baik pengaruh budaya dari luar. Selain itu, saya berusaha untuk menjadi teman buat murid-murid saya. Menjadi guru milenial pada saat ini menjadi dambaan murid-muird saya ketimbang menjadi guru yang kolonial.

Sekarang saya lebih mencintai anak muird saya dan menerima apa yang menjadi kekurangan mereka. Saya tidak pilih kasih, mana murid yang pandai atau tidak pandai, bagi saya setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing.

Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

Yang segera bisa saya terapkan dari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah tidak memberikan hukuman-hukuman kepada siswa. Lebih sabar dalam membimbing, mengenali lebih dalam karakter dan latar belakang siswa, keluarga atau lingkungan dengan menjalin komunikasi dengan orang tua.

Apa pemikiran Ki Hajar Dewantara KHD mengenai pendidikan dan pengajaran?

Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.

Bagaimana anda memandang diri anda sebagai pelajar murid jika dikaitkan dengan pemikiran KHD?

Sedangkan sebagai pelajar atau murid saya memandang konsep yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara adalah konsep yang memang mengupayakan pendidikan untuk memanusiakan manusia, pendidikan yang berpihak pada anak, berorientasi pada kepentingan anak, dan tentunya memandang anak bukan lagi sebagai objek tapi sebagai ...

Bagaimana gambaran proses pembelajaran yang merefleksikan pemikiran KHD?

Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran K H Dewantara merupakan daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran dan tubuh anak, dalam rangka kesempurnaan hidup dan keselarasan dengan dunianya.