Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?

Perbedaan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut
Infogram

Corak Kehidupan Manusia Purba Pada Masa Berburu dan Meramu - Masa berburu dan meramu disebut juga dengan masa mengumpulkan makanan (food gathering). Masa berburu dan meramu adalah masa ketika manusia purba untuk mendapatkan makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam. Manusia purba pada masa ini mempunyai ketergantungan yang besar terhadap apa yang disediakan oleh alam.


Pada umumnya manusia purba pada masa berburu dan meramu memburu binatang antara lain kerbau liar, rusa, gajah, banteng dan badak. Sedangkan manusia purba yang hidup di sekitar pantai mereka berburu ikan dan karang.

Kegiatan berburu umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki, tugas wanita adalah mengumpulkan makanan yang tersedia di alam sekitar seperti ubi, buah-buahan, daun-daunan dan kacang kedelai.

Masa berburu dan meramu terjadi pada zaman batu tua (Paleolithikum) dan berlangsung kurang lebih selama 600.000 tahun.

Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal

Pada masa berburu dan meramu tingkat awal ini lingkungan sekitar manusia purba masih liar, banyak gunung api meletus dan keadaan bumi masih labil. Manusia purba yang hidup pada masa ini adalah Pithecanthropus dan Homo Wajakensis.

Peralatan yang digunakan umumnya merupakan alat-alat berburu. Alat-alat tersebut digunakan untuk memotong daging dan tulang binatang buruan, salah contoh alat itu adalah kapak perimbas. Kapak perimbas adalah sejenis kapak yang terbuat dari batu dan tidak mempunyai tangkai.

Ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu tingkat awal ini antara lain:

  1. Kebutuhan untuk hidup sangat bergantung pada alam.
  2. Manusia pada masa ini hidup secara nomaden (tempat tinggal berpindah-pindah).
  3. Alat-alat bantu yang digunakan dibuat dari batu yang masih kasar.
  4. Meraka belum mengenal bercocok tanam.

Kenapa manusia purba hidup secara berpindah-pindah (nomaden)? Ada dua hal yang mempengaruhinya yaitu:

  • Pergantian musim, pada saat musim kemarau menyebabkan hewan buruan yang merupakan sumber makanan manusia purba berpindah tempat untuk mencari sumber air yang lebih baik
  • Umbi-umbian dan binatang buruan di sekitar mulai berkurang

Masa Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut

Pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut ini kehidupan manusia prasejah sedikit lebih maju daripada masa sebelumnya namun kehidupan mereka masih tergantung pada alam. Beberapa contoh alat yang digunakan pada masa ini antara lain kapak perimbas, alat serpih (flakes) dan alat dari tulang.

Ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut antara lain:

  1. Manusia purba yang tinggal dekat dengan pantai mencari makanan di laut yang kemudian meninggalkan dapur sampah atau disebut juga Kjokenmoddinger.
  2. Sudah mulai mengenal bercocok tanam namun masih sederhana (berpindah-pindah tergantung kesuburan tanah)
  3. Pada masa ini manusia prasejarah hidup secara berkelompok menempati gua-gua secara semi-sedenter (tinggal cukup lama di suatu tempat). Gua-gua yang dihuni umumnya pada bagian atasnya dilindungi karang atau disebut juga Abris Sous Roche.
  4. Pembagian tugas yaitu pria bertugas berburu dan wanita bertugas bercocok tanam

Sumber: dari berbagai sumber

Incoming search terms:

  • masa berburu dan meramu
  • corak kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu
  • masa berburu dan meramu tingkat awal
  • masa berburu dan meramu tingkat lanjut
  • ciri-ciri masa berburu dan meramu

Zaman dulu itu nggak kayak sekarang. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia perlu effort lebih buat dapat makan, nggak seperti sekarang yang tinggal klik-klik hp, eh makanan nyampe depan rumah.

Zaman sekarang sudah enak, kalau elo kelaparan nggak perlu repot lagi. Tinggal buka aplikasi, terus order deh, makanan apapun yang mau elo makan.

Tapi, elo kepo nggak sih, bagaimana awal kehidupan manusia purba di Indonesia kalau mau cari makan? Boro-boro mau beli makanan, kayaknya masak sendiri aja butuh effort besar. Sebelum bisa makan, mereka perlu berburu dan mengumpulkan makanannya sendiri.

Nah, biar nggak penasaran lagi, gue mau ceritain bagaimana cara pemenuhan makanan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. 

Tenang, nggak cuma itu, gue juga akan menjelaskan teknologi, kehidupan sosial, dan kepercayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Yuk, simak terus

Apa Itu Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan?

Jadi, masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi pada masa zaman Praaksara. Lebih tepatnya terjadi pada periodisasi Paleolitikum dan Mesolitikum.

Sebentar, biar makin jelas gue kasih tahu dulu apa maksud kata “litikum” dalam kata Paleolitikum dan Mesolitikum.

Kata “litikum” berasal dari kata lithos, yang dalam bahasa Yunani artinya adalah batu.

Nah, sementara dalam bahasa Yunani, paleo berarti kuno dan meso berarti tengah. Jadi, bisa diartikan bahwa Paleolitikum adalah Zaman Batu Kuno, sedangkan Mesolitikum adalah Zaman Batu Tengah.

Kenapa ya, kok, disebutnya masa berburu dan mengumpulkan makanan?

Oke, elo kalau mau bertahan hidup pasti perlu yang namanya makan, dong. Nah, salah satu cara mereka untuk bertahan hidup adalah mengumpulkan makanan dengan cara berburu.

Pada masa itu, cara mendapat bahan makanan nggak semudah sekarang. Dari nama zamannya aja sudah ketahuan ya, kalau mereka hidup di Zaman Batu yang belum kenal teknologi secanggih sekarang.

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?
Cara manusia purba bertahan hidup. (Dok. Zenius)

Selain itu, pada zaman Paleolitikum dan Mesolitikum belum kenal yang namanya sistem pertanian, sehingga yang mereka lakukan untuk mendapatkan bahan makanan adalah dengan cara berburu hewan di sekitar mereka.

Dilansir dari Historia, hewan yang diburu manusia purba antara lain rusa, banteng, kerbau, kambing, ikan, dan masih banyak hewan lainnya.

Aduh, nggak kebayang deh, kalau gue udah lapar, tapi harus berburu dulu.

Baca Juga: Pengertian Zaman Paleozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya

Teknologi pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Eh, tapi elo penasaran nggak sih, mereka berburunya pakai apa, ya? Kan, teknologinya belum secanggih sekarang?

Nah, inilah yang membuat manusia purba lebih spesial dari manusia modern. Karena harus bertahan hidup di alam liar, mereka memiliki kecerdasan yang berbeda dengan manusia modern.

Kira-kira bedanya tuh kayak gimana, sih? Yuk, kita coba telaah sedikit.

Manusia modern saat ini mungkin kecerdasannya bisa mengembangkan berbagai teknologi canggih seperti robot, smartphone, dan berbagai gadget lainnya. Namun, kalau mereka disuruh bertahan hidup tanpa teknologi tersebut di tengah-tengah alam liar, apakah mereka bisa bertahan? Belum tentu, kan?

Nah, perbedaannya di sini. Manusia purba bisa bertahan hidup di tengah alam liar meski tanpa teknologi canggih. Mereka memanfaatkan berbagai sumber daya yang disediakan oleh alam.

Contohnya, alat-alat yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan yaitu batu yang dibentuk menjadi berbagai macam bentuk menyesuaikan kebutuhan mereka.

Ya sudah, biar elo nggak makin bingung mikirin bentuk batunya, nih simak ya, teknologi yang mereka gunakan untuk bertahan hidup.

1. Kapak Perimbas

Alat ini dipakai pada zaman Paleolitikum. Bisa dilihat juga kalau bentuknya masih sederhana dan permukaannya juga cenderung kasar. Alat ini dipakai mereka untuk memecahkan sesuatu.

2. Alat Serpih (Flakes)

Masih sama kayak kapak perimbas, alat serpih juga dipakai saat zaman Paleolitikum. Bahkan bentuknya agak mirip sama kapak perimbas, tapi alat serpih ini kayak versi kecilnya gitu. Alat ini mereka pakai untuk menusuk.

Namun, setelah memasuki zaman Mesolitikum, tekstur dari alat serpih ini menjadi lebih halus dan semakin runcing. Bentuknya juga semakin jelas seperti bentuk wajik.

3. Alat Tulang

Alat terakhir yang dipakai pada zaman Paleolitikum. Alat ini berasal dari tulang rusuk hewan besar pada masa itu. Karena bentuknya yang runcing, alat ini memungkinkan untuk dipakai menusuk.

4. Kapak Genggam

Alat ini ditemukan pada zaman Mesolitikum. Bisa dibilang kapak genggam ini merupakan evolusi dari kapak perimbas, namun dengan bentuk yang lebih terdefinisi dan tekstur yang lebih halus dari sebelumnya.

5. Kapak Pendek

Terakhir ada kapak pendek yang juga ditemukan pada zaman Mesolitikum. Bentuk kapak ini lebih mirip dengan cobek dapur. Namun, masih dengan tekstur yang agak kasar. Kapak ini digunakan untuk memotong buah atau daging hewan buruan.

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?
Teknologi masa berburu dan mengumpulkan makanan. (Dok. Zenius)

Baca Juga: Pentingnya Teknologi untuk Membuat Dunia yang Lebih Baik

Keadaan Manusia Indonesia pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Nah, sekarang elo sudah tahu, apa yang dimaksud dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan beserta teknologinya pada masa itu.

Tapi elo tahu nggak sih, bagaimana awal kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan di Indonesia?

Kalau belum tahu, pas banget, nih. Pada bagian ini, gue akan menceritakan kehidupan awal manusia Indonesia beserta kehidupan sosial dan kepercayaannya.

Kayak yang sudah gue mention sebelumnya, manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan itu hidup di alam liar. Selain itu, mereka juga hidup nomaden, alias hidup berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Tujuan mereka hidup berpindah-pindah adalah untuk bertahan hidup. Apabila area yang mereka tempati saat ini mulai kehabisan bahan makanan, mereka akan mulai mencari area yang memiliki persediaan bahan makanan lebih banyak. Hal ini karena mereka belum mengenal sistem pertanian.

Nah, elo perlu tahu nih, manusia modern saat ini atau yang diketahui sebagai Homo Sapiens bukan manusia pertama yang menduduki wilayah Indonesia. Sebelumnya, ada Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus yang lebih dulu menduduki wilayah Indonesia.

Kalau elo mau tahu lebih lanjut mengenai jenis manusia purba, tonton videonya di sini, yuk!Oke, balik lagi ke pembahasan. Karena hidup manusia purba yang nomaden, mereka juga diketahui melakukan perjalanan untuk sampai di wilayah Indonesia, contohnya kayak Homo Erectus. Sementara fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan pada 1941 di wilayah Ngandong dan Pacitan oleh Von Koenigswald, seorang geolog asal Jerman.

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?
Gua peninggalan manusia purba. (Dok. Zenius)

Sekarang kita lanjut ke pembahasan tentang kehidupan sosial pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Nah, manusia purba pada waktu itu juga hidup berkelompok lho, tapi dalam skala kecil.

Namun, mengapa pada masa berburu dan mengumpulkan makanan manusia hidup berkelompok?

Oke gue jawab. Jadi, mereka hidup berkelompok dengan alasan bahwa hidup dengan kelompok kecil akan menguatkan hubungan mereka dan membuat mereka menganggap bertahan hidup akan lebih mudah.

Walaupun mereka hidup berkelompok, dulu tuh mereka nggak punya tingkatan/strata sosial lho. Selain itu, pada zaman Mesolitikum, manusia purba mulai membagi peran pekerjaan sesuai dengan gender.

Untuk laki-laki, mereka ditugaskan untuk berburu hewan. Sedangkan, perempuan ditugaskan untuk meramu atau memasak bahan makanan.

Udah ada pembagian tugas seperti zaman now, kan? Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah kepercayaan yang mereka anut. Berbicara kehidupan sosial itu nggak akan jauh dari sistem beragama, iya nggak?

Pasalnya, agama ibarat perekat dalam kehidupan bermasyarakat. Nah, untuk menjawab pertanyaan, gue akan lanjut ke pembahasan berikutnya tentang kepercayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan.

Kepercayaan mereka yang berhasil ditemukan adalah kepercayaan kubur-mengubur jenazah. Karena, masa ini terjadi pada saat belum mengenal tulisan, peninggalan yang dapat ditemukan adalah kepercayaan tentang kubur-mengubur.

Mereka percaya bahwa arwah jenazah akan lebih tenang jika dikubur. Ada dua jenis kuburan yang berhasil ditemukan setelah masa berburu selesai, kurang lebih dimulai pada masa bercocok tanam atau Zaman Neolithikum, nih, yaitu kubur batu dan kubur langsung (kubur primer).

Baca Juga: Apa Betul Hewan Purba Itu Moyangnya Hewan Sekarang? Tahu dari Mana?

Peninggalan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Kalau dahulu kala ada sebuah kehidupan, pasti ada saja yang ditinggalkan. Nah, kali ini gue mau kasih tahu, apa aja sih yang menjadi peninggalan dari kehidupan manusia purba.

1. Kjokkenmoddinger

Hayo, di sini ada nggak yang belum pernah dengar tentang kjokkenmoddinger? Melansir dari Kompas, kjokkenmoddinger merupakan bahasa Denmark yang berasal dari gabungan kata, kjokken yang berarti dapur, dan modding yang berarti sampah.

Jadi, kjokkenmoddinger ini semacam tumpukan sampah dapur yang sudah ribuan tahun mengendap dan telah mengeras. Sampah ini berasal dari zaman Mesolitikum dan biasanya letaknya di tepian pantai.

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?
Kjokkenmoddinger (Dok. Wikimedia Commons)

2. Abris Sous Roche

Kalau ini apa, ya? Nah, Abris Sous Roche ini semacam tempat tinggal yang terletak di gua. Dalam Bahasa Indonesia, Abris Sous Roche disebutnya gua ceruk karang. Dilansir dari Kompas, Abris Sous Roche pertama kali diteliti oleh seorang arkeolog bernama Van Stein Callenfels, pada tahun 1928 di Gua Lawa, Ponorogo.

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?
Bentuk dari Abris Sous Roche (Dok.Wikimedia Commons)

Itulah beberapa peninggalan dari manusia purba yang hidup pada Zaman Batu. Wah, kayaknya sudah cukup ya materi kali ini. Sekarang gue mau coba tes apakah elo paham dengan penjelasan gue tadi.

Contoh Soal Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

1. Manakah teknologi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan yang digunakan selama zaman Paleolitikum sampai Mesolitikum?

A. Kapak Genggam.

B. Alat Tulang.

C. Alat Serpih.

D. Kapak Perimbas.

E. Kapak Pendek.

Jawaban dan Pembahasan:

Jawaban: C. Alat Serpih.

Ingat, cuma ada alat serpih yang ditemukan di kedua zaman tersebut. Hanya saja, alat serpih mengalami perbaikan bentuk dan tekstur yang menjadi lebih jelas dan lebih halus.

2. Mengapa manusia purba hidup secara nomaden?

Jawaban dan Pembahasan: Karena, manusia purba hidup di alam liar dan bergantung kepada alam. Mereka mencari bahan makanan dengan memburu hewan di sekitar area yang mereka tempati. Jika dirasa bahan makanan di area tersebut mulai menipis, mereka akan berpindah ke tempat yang memiliki bahan makanan lebih banyak.

Nah, jadi begitulah gambaran kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan pada Zaman Batu. Kalau elo mau mendalami materi ini, elo juga bisa tonton materinya lewat aplikasi Zenius. Yuk, langsung aja klik banner di bawah ini!

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?

Sobat Zenius, sudah download aplikasi Zenius kan? Kalau elo mau daftar paket belajarnya untuk menemani elo belajar kapanpun dan dimanapun, langsung aja klik banner di bawah ya!

Apa yang anda ketahui tentang masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan tingkat lanjut?

Baca Juga: Pengertian Zaman Mesozoikum, Ciri-Ciri, dan Peninggalannya

Ditulis oleh: Karina Dwi Agustina dari Universitas Indonesia, bagian dari Kampus Merdeka 2022

Diperbarui oleh: Maulia Indriana Ghani & Arieni Mayesha

Originally Published: April 28, 2022

Referensi:

Pengertian Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger – Kompas (2022)

Kitchen midden at Elizabeth Island 1888 – Wikimedia Commons (2007)

Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan – Kompas (2022)

Peralatan Manusia Purba dan Fungsinya – Kompas (2021)

Serba Serbi Makanan Zaman Purba – Historia (2019)

Kjokkenmoddinger: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan – Kompas (2021)