Apa yang anda ketahui tentang lichen

tuliskan bahan alam yang di gunakan untuk membuat karya imajinatif..​

Free poin get here I am a starter

massa jenis suatu benda adalah 1,7 gr/cm³ dan massa benda adalah 60 kg hitung lah volumeè​

sebutkan pengertian sumber adaptasi menurut jean baptise lamarch pada tahun 1744-1829​

konsep oogenesis konsep oogenesis?​

bantu dong kk/abng jangan ngasalah ya​

siapa nama pencipta tari mandau?​

tuliskan pengertian dari improvisasi ​

tuliskan tema tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni ​

tuliskan Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu ​

Apa yang anda ketahui tentang lichen



Lichen(lumut kerak) merupakan organisme majemuk yang merupakan gabungan antara alga dan cendawan (jamur). Lichen adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Lichen tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim. Kerja sama ini mengakibatkan struktur morfologi pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan terpisah.

Lumut kerak sangat peka terhadap kualitas udara. Oleh karena itu, lumut kerak dapat digunakan sebagai penunjuk adanya polusi udara. Di kota-kota besar atau kawasan industri tingkat polusi udaranya sabgat tinggi. Ditempat-tempat ini sedikit sekali lumut kerak yang dapat tumbuh. Semakin jauh dari sumber polusi, keragaman lumut kerak semakin bertambah dan spesies-spesies yang ditemukan akan berubah. Ditempat dengan mutu udara baik, biasanya tumbuh lumut kerak yang berbentuk mirip pohon. Lumut kerak menyebar sangat luas di muka bumi dan mampu menghuni tempat-tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, atau tumpukan sampah beracun. Oleh karenanya, lumut kerak dapat digunakan sebagai pengukur tingkat polusi. Beberapa lumut kerak digunakan sebagai pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan.


Contoh : • Usnea dasypoga • Parmelia acetabularis


Page 2

Tumbuhan lumut mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sebagian dari kita, tapi bagaimana dengan lumut kerak? Ya, lumut kerak atau dikenal juga dengan lichen pada dasarnya merupakan bentuk simbiosis mutualistik antara jamur dan alga.

Jamur yang membentuk lichen biasaya dari divisi Ascomycota atau Basidiomycota, sedangkan alga yang membentuk lichen biasanya adalah alga hijau (Chlorophyta). Pada bentuk simbiosis tersebut, alga berperan untuk memberikan hasil-hasil fotosintesis kepada jamur, dan sebaliknya jamur memberikan air dan garam-garam ineral kepada alga.

Lumut kerak dapat ditemukan di batang pohon, kayu busuk, bebatuan dan di atas tanah. INi juga dapat bertahan bahkan dalam kondisi yang sangat kering sehingga disebut sebagai vegetasi perintis.

Tumbuhan ini bereproduksi dengan fragmentasi atau soredium. Soredium terdiri dari satu atau beberapa sel alga yang terbungkus rapat oleh hifa jamur. Soredium yang terbawa oleh angin ke tempat lain akan membentuk lichen baru.

Simbiosis ini sebenarnya terjadi secara kebetulan. Kedua organisme, yaitu jamur dan alga, masing-masing dapat hidup sendiri-sendiri.

Baca juga: Fungi atau Jamur: Ciri, Cara Hidup, dan Klasifikasi

Ada tiga lumut kerak yang perku kita ketahui, yaitu krustos, folios dan frutikos.

  • Krustos adalah lumut kerak berupa lapisan tipis yang menutup substrat atau bentuknya seperti kerak. Contohnya Lecidea sp.
  • Folios merupakan tipe lichen yang berbentuk seperti daun. Contohnya Parmelia.
  • Frutikos merupakan lichen yang berupa anyaman dari cabang-cabang melingkar atau bentuknya mirip dengan semak. Contohnya Usnea.

Ciri-ciri

Selain warna bercak hijau keputih-putihan, beberapa ciri lainnya dari lumut kerak adalah dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat di tempati oleh makhluk hidup lain, karenanya disebut sebagai tumbuhan pioner.

Tumbuhan ini juga dikenal sangat sensitif terhadap zat zat polutan berbahaya sehingga tidak dapat hidup di lingkungan yang tercemar. Memiliki pertumbuhan talus yang lambat, dimana satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 centimeter. Ini juga bersifat autotrof dan mampu mengikat nitrogen di udara.

Manfaat Bagi Kesehatan

Lumut kerak merupakan tumbuhan yang ada dalam ekosistem di seluruh dunia dengan jumlah mencapai ribuan jenis spesies. Beberapa diantaranya bahkan diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan. Dimana selain sebagai bahan obat tradisional, Lichen juga  dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak, bahan pembuatan pewarna dan parfum serta sebagai indikator pencemaran.

Lumut kerak (bahasa Latin: Lichen) adalah suatu organisme majemuk yang merupakan suatu bentuk simbiosis mutualisme erat dari fungus (sebagai mycobiont) dengan mitra fotosintetik (photobiont), yang dapat berupa alga hijau (biasanya Trebouxia) atau sianobakteri (biasanya Nostoc). Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan terpisah.

Apa yang anda ketahui tentang lichen

Lumut kerak tumbuh di ranting pohon.

Bila diamati menggunakan mikroskop, lichen terlihat jelas terdiri atas hifa jamur Dan sel ganggang. Lumut kerak biasanya ditemukan di tembok, genting, atau pada dahan berkayu. Interaksi antara kedua jenis organisme tersebut terjadi karena masing-masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang mampu menyediakan makanan untuk jamur. Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen organik untuk jamur.[1] Sementara itu jamur dapat memberikan lingkungan Dan perlindungan untuk kehidupan ganggang. Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam-garam mineral, serta melindungi gangang dari sengatan matahari.[1]

Pada lumut kerak sering ditemukan tepung yang merupakan sel ganggang terbungkus hifa yang disebut soredium. Selain dengan spora dan membelah diri, lumut kerak menggunakan soredium untuk pembiakan secara vegetatif.[2] Berdasarkan bentuknya, lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos (seperti kerak), folios (seperti daun), dan fruktikos (seperti semak).[3]

Lumut kerak menyebar sangat luas di muka bumi dan mampu menghuni tempat-tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, atau tumpukan sampah beracun. Oleh karenanya, lumut kerak dapat digunakan sebagai pengukur tingkat polusi. Beberapa lumut kerak digunakan sebagai pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan (contoh: kayu angin Usnea).[4]

Warnanya bercak hijau keputih-putihan, sering ditemukan tepung yang berasal dari sel ganggang yang terbungkus hifa, memiliki soredium, dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat di tempati oleh makhluk hidup lain. Oleh karena itu lumut kerak disebut juga tumbuhan pioner atau vegetasi perintis. Lumut kerak juga dikenal sangat sensitif terhadap zat zat polutan berbahaya sehingga tidak dapat hidup di lingkungan yang tercemar.[4] Pertumbuhan talusnya lambat, Dalam satu tahun, pertumbuhan talusnya kurang dari 1 centimeter. Bersifat autotrof dan mampu mengikat nitrogen di udara.[1]

Lumut kerak atau liken membantu proses pembentukan tanah dengan cara melepaskan fragmen talus yang sangat halus.[4] Lumut kerak sangat sensitif terhadap polutan yang berbahaya, misalnya fluorida, logam berat, zat radioaktif, bahan bahan kimia pertanian, dan pestisida sehingga lumut kerak dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan. Usnea(salah satu lumut kerak) dapat menghasilkan asam usnin yang dapat digunakan sebagai obat TBC.[4].Rocellia Tinctoria digunakan sebagai bahan pembuat kertas lakmus.[5][6]

Grafis sp(Hidup melekat pada batang pohon).[4]Haematomma sp(Hidup melekat pada batu batuan).[4]Usnea dasipoga(Hidup melekat pada pucuk pucuk pohon di pegunungan). [4]Parmelia sp(Hidup melekat pada kayu).[3]

  1. ^ a b c "http://www.artikelbiologi.com/2014/01/simbiosis-jamur.html".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
  2. ^ SP Astutingsih. Kamus Biologi untuk SMA. Jakarta:Kawan Pustaka.  Parameter |titlehttps://books.google.co.id/books?id= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b "http://www.cpuik.com/2013/06/lumut-kerak-dan-penjelasannya.html".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
  4. ^ a b c d e f g Henny Riandary;Tiga Serangkai. Theory and application of biology,Jilid 1(edisi Bilingual). Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 
  5. ^ "https://esdikimia.wordpress.com/2012/05/23/indikator-asam-basa/".  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan); Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)
  6. ^ "www.biologi.lipi.go.id".  Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan)

 

Artikel bertopik Fungi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumut_kerak&oldid=21293458"