Bersihkan Socket. Pengetesan Socket
Központi fúvókás injektor (In) mérése
Kata Kunci :pengetesan, konversi, pemeliharaan system
INJEKTOR KAPALNÝCH HNOJIV A CHEMIKÁLIÍ AMIAD
PENYULUHAN TERHADAP PIK-R DAN PENGETESAN MOTORIK HALUS
recorder, dan termostat untuk injektor. kolom dan detektor s
BIZTONSÁGTECHNIKAI ADATLAP STP BENZIN INJEKTOR & KARBURÁTOR TISZTÍTÓ 200ml
BIZTONSÁGTECHNIKAI ADATLAP STP DIESEL INJEKTOR TISZTÍTÓ ADALÉK 200ml
PROSEDUR & PARAMETER PROSEDUR
PROSEDUR EBUDGETING. Prosedur ebudgeting
MENERAPKAN PROSEDUR- PROSEDUR MUTU LOG.OO
MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL
Manual Prosedur Prosedur Kuliah Kerja Nyata-Profesi
PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK Prosedur Proses Perkuliahan (PPK)
64 2
Membersihkan bagian-bagian yang dibongkar Gb. 51
Gambar 51. Membersihkan bagian saringan yang dibongkar
3 Memeriksa lubang di bagian tengah dari kemungkinan
tersumbat, kotor atau bengkok Gambar 52
Gambar 52. Memeriksa lubang dari kotoran dan kebengkokan
b Perakitan saringan bahan bakar
1 Perakitan saringan bahan bakar dilakukan sesuai dengan
urutan nomor-nomor gambar 53 di bawah ini 2
Memasang ring O Gambar 54 3
Memasang bodi bawah dan mengencangkan bautnya Gambar 55
4 Setelah pemasangan selesai, memeriksa saringan dari
kebocoran Gambar 56
65
Keterangan: 1= Paking 2= Paking, plat dan pegas
3= Paking dan elemen 4= Baut pengikat, paking dan bodi bawah
Gambar 53. Urutan perakitan komponen saringan bahan bakar
Gambar 54. Memasang ring O
66
Gambar 55. Memasang bodi bawah dan mengencangkan bautnya
Gambar 56. Memeriksa saringan dari kebocora
4 Pemeliharanservis Pompa Injeksi Bahan Bakar a Pembongkaran pompa injeksi
Pembongkaran pompa injeksi didasarkan pada hasil kalibrasi pompa injeksi pada mesin pengujikalibrasi
test bench. Bila ternyata hasil kalibrasi menunjukkan adanya
kerusakan, pompa injeksi dibongkar untuk diperiksa kerusakan tersebut. Pembongkaran bagian-bagian part
pompa injeksi diusahakan menggunakan alat servis khusus Special Service ToolSST yang telah tersedia sesuai dengan
tipe pompa injeksi yang tercantum pada buku petunjuk servis dari pabrik
manual book. Pembongkaran meliputi:
67 1 governor, 2 Control rack, 3 Poros nok, 4 Tappet roller, 5 Pegas
pengontrol, 6 Elemen pompa plunyer dan silinderbarrel, dan 7 Katup pemberi, dudukan katup pemberi dan pemegangnya.
b Pemeriksaan dan perbaikan
Sebelum melaksanakan perbaikan bahwa jangan menyentuh permukaan dari plunyer dan katup pemberi.
Beberapa bagian pompa injeksi yang perlu diperiksa dan diperbaiki di antaranya:
1 Pemeriksaan Katup pemberi delivery valve, sebagai berikut:
a Menarik katup ke atas dan menutup lubang pada bagian
dasar dudukan katup dengan ibu jari. Bila katup dilepaskan akan turun dengan cepat dan berhenti di
tempat ring pembebas menutup dudukan lubang katup Gambar 57. Bila tidak demikian berarti katup rusak dan
diganti satu set.
Gambar 57. Memeriksa kerapatan katup pemberi
b Menutup lubang dasar dudukan katup dengan ibu jari.
Selanjutnya katup dimasukkan ke dalam dudukan katup
68 dan ditekan dengan jari. Bila jari dilepaskan katup akan
naik ke atas pada posisi semula dan bila tidak demikian berarti katup telah aus, dan harus diganti satu set
Gambar 58
Gambar 58. Memeriksa keausan katup pemberi
c Menarik katup ke atas. Bila katup dilepaskan katup akan turun akibat beratnya sendiri. Bila rusak harus diganti satu
set Gambar 59
Gambar 59. Memeriksa kerja katup pemberi
2 Pemeriksaan Plunyer dan SilinderBarrel, diperiksa
sebagai berikut:
69 a Memiringkan sedikit silinder dan mengeluarkan plunyer.
Bila plunyer dilepaskan akan turun pelan-pelan oleh beratnya sendiri. Selanjutnya plunyer diputar dan melakukan
pemeriksaan seperti sebelumnya. Bila pada satu posisi tidak baik, plunyer dan silinder diganti satu set Gambar 60.
Gambar 60. Memeriksa presisi plunyer dan silinder
3 Pemeriksaan Control rack dan pinion
Pemeriksaan ini dilakukan dengan permukaan gigi pinion dari kerusakan atau keausan.
4 Pemeriksaan tappet dan roller dan bushing dari
kemungkinan aus dan kerusakan. Diperiksa pula kelonggarannya pada kondisi terpasang.
5 Pemeriksaan poros nok dari keausan dan kerusakan.
Diperiksa pula perapat olinya, bantalannya.
5 Pemeliharaanservis Nosel Injeksi Injektor a
Pembongkaran nosel injeksi
1 Nosel injeksi sebelum diservis lebih dahulu dilepaskan dari
unit sistem injeksi bahan bakar. Selanjutnya nosel ditempatkan menurut urutan nomor silinder mesin.
2 Pengujian injeksi, dilakukan dengan memasang nosel
pada tester,
dan mengeluarkan
udara melalui
pemegangnya Gb. 61. Selanjutnya tekanan injeksi diuji dengan memompa tester sebanyak 50-60 kali tiap menit
70 Gb. 62. Hasil tekanan selanjutnya dilihat Standar nosel
baru lebih tinggi daripada nosel bekas. Bila diperlukan penyetelan tekanan dapat dilakukan pada mur penyetel
Gb. 63
Gambar 61. Pembuangan udara pada tester nosel injeksi
Gambar 62. Menguji tekanan nosel injeksi pada tester
Gambar 63. Penyetelan tekanan pada nosel injeksi
3 Kondisi semprotan bahan bakar dari nosel injeksi harus
berbentuk lingkaran dengan kertas pada jarak 30 cm dari
71 ujung nosel Gambar 64. Pada nosel injeksi harus tidak
terdapat tetesan Gambar 65.
Gambar 64. Bentuk semprotan pada nosel injeksi
Gambar 65. Bentuk
semprotan bahan bakar yang baik
4 Selanjutnya bila dilakukan pengujian kekedapan solar,
pada tekanan 100 kgcm
2
tidak terdapat kebocoran pada dudukan katup nosel dan mur pengikatnya Gambar 66
5 Pembongkaran bagian-bagian nosel injeksi
Gambar 66. Uji kekedapan solar
72
b Pembersihan nosel
Mencuci dan membersihkan nosel dengan menggunakan pembersih dan solar. Pembersih dapat berupa kayu atau
sikat tembaga yang lembut. Dudukan nosel dibersihkan dengn skrap pembersih. Lubang bodi nosel injeksi
dibersihkan dengan jarum pebersih.
c Menguji peluncuran jarum nosel Gambar 67
1 Membersihkan bodi dan jarum dengan solar
2 Menarik jarum nosel kira-kira sampai setengahnya di
dalam bodi dan melepaskan 3
Jarum akan meluncur dengan lembut akibat beratnya 4
Putar sedikit posisi jarum dan lakukan test yang sama 5
Bila salah satu posisi jarum peluncuran tidak lembut, nosel harus diganti dalam satu set
Gambar 67. Menguji peluncuran jarum nosel
d Merakit nosel injeksi bahan bakar
Merakit bagian-bagian nosel injeksi dengan urutan kebalikan dari pembongkaran
73
c. Rangkuman 3
1 Langkah kerja dalam pemeliharaanservis sistem dan
komponen injeksi bahan bakar pada motor diesel adalah meliputi
pembongkaran, pembersihan,
pemeriksaan, perbaikan, perakitanpemasangan, dan pengujian.
2 Pemeliharaanservis pada tangki bahan bakar berupa
pemeriksaan dari kebocoran dan perbaikan. 3
Pemeliharaanservis pada pompa pemindahpemberi berupa pengujian kapasitas dan tekanan pemompaan,
pembongkaran, pemeriksaan keausan, perbaikan, perakitan dan pengujian kebocoran
4 Pemeliharaanservis pada pompa injeksi didasarkan pada hasil
kalibrasi kemampuan pompa injeksi pada test bench. Berdasarkan hasil kalibrasi dapat dilakukan penyetelan atau
perbaikan. Perbaikan pada pompa injeksi harus dilakukan pembongkaran bagian part pompa injeksi tersebut dengan
menggunakan SST yang tersedia. 5
Pemeliharaanservis pada elemen pompa meliputi pemeriksaan kebersihan, presisi dan keausan pada plunyer dan silindernya
6 Pemeliharaanservis pada katup pemberi adalah juga pada
kebersihan, presisi dan keausan pada katup pemberi dan dudukan katup pemberinya.
7 Pemeliharaanservis bagian pompa yang lain juga dilakukan
pada tappet roller dengan lubang tappet tersebut, poros nok dan dudukannyabantalannya yang dilperiksa keausannya dan
kebengkokannya 8
Pemeliharaanservis pada nosel injeksi meliputi kemampuan tekanan injeksi, kebersihan, presisi dan keausan jarum nosel
terhadap dudukannya.
74
d. Tugas 3
1 Bukalah elemen pompa yaitu plunyer dan silinder suatu pompa
injeksi sebaris, selanjutnya buatlah kesimpulan tentang kondisi elemen pompa dan tanda-tanda pemasangan pada elemen
pompa tersebut. 2
Ujilah tekanan injeksi pada nosel-nosel injeksi suatu unit mesin diesel dan simpulkan kondisi tiap noselnya. Bila perlu
lakukaknlah penyetelan tekanan tersebut.
e. Tes Formatif 3
1 Suatu unit mesin diesel dengan pompa injeksi sebaris
mengalami kehabisan bahan bakar dan mati. Setelah diisi bahan bakar mesin sulit dihidupkan. Lakukanlah suatu
pekerjaan sehingga mesin tersebut dapat hidup kembali. 2
Setelah dikalibrasi diperoleh suatu silinder menghasilkan kapasitas bahan bakar paling sedikit dibandingkan silinder
lainnya. Lakukanlah perbaikan pada silinder tersebut 3
Diperoleh hasil uji tekanan injeksi pada nosel-nosel injeksi suatu unit mesin diesel 4 silinder tidak sama. Lakukanlah penyetelan
pada nosel tersebut agar tekanan injeksi sama
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1 Melakukan pembleidingan mengeluarkan udara dari sistem
injeksi bahan bakar dengan memanfaatkan pompa priming 2
Bila dilakukan penyetelan tetap tidak menghasilkan kapasitas injeksi yang sama maka dlakukan pembongkaran, pemeriksaan,
75 perbaikanpenggantian unit elemen pompa yang bersangkutan
dan perakitan serta pengujian kembali. 3
Masing-masing nosel injeksi diuji dengan tester, dibongkar, dibersihkan, ditambahdikurangi ringperapatshim dan diuji
kembali tekanan injeksinya sampai terjadi kesamaan tekanan.
g. Lembar Kerja 3 1 Alat dan Bahan
a satu unit mesin diesel
b 1 satu unit pompa injeksi sebaris
c 4 empat buah nosel injeksi
d 1 satu buah toolbox
76 e
Kunci sock dan kunci momen f
Majun
2 Keselamatan Kerja
a Gunakan peralatan servis yang sesuai dengan fungsinya
b Ikutilah instruksi dari guru ataupun langkah kerja yang
tertulis pada lembar kerja c
Mintalah ijin kepada guru anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada lembar kerja
d Bila perlu mintalah buku manual mesin sesuai dengan obyek
yang digunakan
3 Langkah kerja
a Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif dan
seefisien mungkin. b
Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru . c
Lakukan langkah kerja pemeliharaan servis sistem injeksi bahan bakar diesel
d Lakukan langkah kerja pemeliharaan servis pada
komponen-komponen injeksi bahan bakar diesel e
Buatlah catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. f
Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah digunakan ke tempat semula, serta bersihkan tempat kerja.
4 Tugas
a Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas
b Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda
peroleh setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 3
77
BAB III EVALUASI
A. Pertanyaan
1. Jelaskan dengan singkat perbedaan proses pembakaran pada mesin
diesel dengan mesin bensin 2.
Jelaskan dengan singkat hubungan antara bentuk ruang bakar dengan sistem injeksi yang digunakan pada suatu mesin diesel
2. Jelaskan perbedaan sistem injeksi dengan pompa injeksi sebaris dan
pompa injeksi distributor 3.
Apa fungsi sedimenter pada sistem injeksi bahan bakar mesin diesel? 4.
Apakah tidak cukup dengan saringan bahan bakar? 5.
Jelaskan fungsi pompa pemindah dalam sistem injeksi bahan bakar 6.
Mengapa elemen pompa injeksi dipandang paling penting dalam pompa injeksi ?
7. Jelaskan jenis dan fungsi nosel injeksi yang dikenal dalam sistem
injeksi bahan bakar 8.
Lakukanlah penyetelan tekanan injeksi pada nosel-nosel suatu unit mesin diesel agar tekanannya sesuai dengan spesifikasi
9. Pada sebuah mesin diesel 4 silinder dengan pompa injeksi sebaris
yang sedang berputar, bocorkanlah sistem injeksinya dengan mengendorkan salah satu sambungannya sampai mesin tersebut
mati. Lakukanlah pembleidingan sampai mesin hidup 10.
Buatlah percobaan dengan menyetel tekanan injeksi di atas atau di bawah tekanan injeksi spesifikasi. Apa yang terjadi pada kemudahan
mesin hidup dan pemakaian bahan bakar serta warna asap gas buangnya.
78
B. Kunci Jawaban
1. Proses pembakaran pada mesin bensin segera terjadi dan selesai
setelah akhir kompresi dan saat busi memercikkan bunga api, sedangkan pada mesin diesel pembakaran dengan suhu kompresi
yang pada
akhir kompresi
baru dimulai
persiapan pembakaranpenundaan
penyalaan, selanjutnya
pembakaran dilaksanakan secara bertahap yang memerlukan penyapuran bahan
bakar dengan udara cukup homogen 2.
Pada mesin diesel dengan ruang bakar biasalangsung banyak menggunakan sistem injeksi langsung dengan nosel bentuk lubang,
sedangkan mesin diesel dengan ruang bakar tambahan banyak menggunakan nosel tipe pin
3. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris melayani
tiap silinder mesin dengan satu elemen pompa secara pribadi, sedangkan pada sistem injeksi dengan pompa injeksi distributor, satu
elemen pompa melayani semua silinder mesin diesel. 4.
Sedimenter berfungsi untuk memisahkan air yang tercampur dengan bahan bakarnya. Saringan bahan bakar berfungsi memisahkan
kotoranpartikel padat dari bahan bakarnya 5.
Pompa pemindah berfungsi untuk: a memindahkan bahan bakar dari tangki ke dalam ruang pompa injeksi, dan b mengeluarkan
udara yang terlanjur masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar 6.
Elemen pompa paling penting karena menentukan tekanan injeksi dan kapasitas injeksijumlah bahan bakar
7. Jenis nosel adalah tipe lubang dan tipe pin. Tipe lubang terbagi
menjadi jenis lubang tunggal dan lubang banyak, dan tipe pin terbagi menjadi jenis pasak dan throttle. Tipe lubang untuk sistem injeksi
langsung dan tipe pin untuk injeksi tidak langsung dengan ruang bakar tambahan.
8. Penyetelan tekanan injeksi pada nosel-nosel suatu unit mesin diesel
agar tekanannya sesuai dengan spesifikasi
79 9.
Pembleidingan pada unit mesin diesel sampai mesin hidup. 10.
Percobaan dengan tekanan injeksi lebih besar dripada spesifikasi. Kesimpulan seharusnya mesin tetap dapat hidup, bahan bakar boros
dan gas buangnya berwarna hitamlebih hitam
C. Kriteria Kelulusan
Kriteria Skor 1-
10 Bobot Nilai Keterangan
Kogninif soal no 1 s.d. 10 5
Syarat lulus nilai minimal
56 Ketepatan langkah kerja
1 Hasil praktik
2 Ketepatan waktu
1 Keselamatan kerja
1 Nilai Akhir
Keterangan : Tidak = 0 nol tidak lulus
Ya = 70 s.d. 100 lulus Kategori kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan 80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan
80
BAB IV PENUTUP
Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya bila siswa dinyatakan tidak
lulus, maka siswa tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
81 Anonim t.th..
Pedoman Reparasi Mesin 2 D. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor. Anonim. 1995
. New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor. Anonim. 1995.
Materi Pelajaran Engine Group Step 2. Jakarta: PT.
Toyota Astra Motor. Toboldt, William K. 1977.
Diesel Fundamentals, Service, Repair.
South Holland: The Goodheart-Willcox Company, Inc.
Video yang berhubungan