Apa tujuan hari raya Idul Fitri dirayakan?

Di Indonesia, Lebaran merujuk pada hari raya Idul Fitri yang bermakna kembali suci usai berpuasa menahan semua nafsu dan saling memaafkan. Tradisi menyebut Hari Raya Idul Fitri sebagai Lebaran terasa sudah mengakar di kalangan masyarakat Indonesia.

makna Idul Fitri bagi umat Islam perlu direnungkan kembali. Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan.

Selain melaksanakan ibadah puasa, umat islam juga melaksanakan rangkaian ibadah lain, seperti berbagai shalat sunnah, tadarus al-Qur’an, shadaqah, dan lain sebagainya ketika bulan Ramadhan.

Maka dari itu, umat Islam di bulan Syawal digolongkan oleh Allah sebagai orang yang mendapat kemenangan dan kembali ke fitrahnya semula (Ied al-Fitri), ja’alana Allah wa iyyakum min al-‘adin wal-faizin wa adkhilna waiyyakum fi zumrati ibad al-shalihin.

Nilai atau makna hari raya dalam pandangan Islam bukanlah semata-mata rutinitas tahunan. Keistimewaan hari raya sejatinya berkaitan dengan ibadah penting dalam Islam.  Hari raya idul fitri dirayakan setelah umat muslim menunaikan ibadah rukun islam keempat, yakni puasa selama satu bulan penuh. Sementara hari raya Idul Adha, dirayakan kaum muslimin bersamaan rukun islam kelima, yakni ibadah haji yang ditunaikan oleh sebagian kaum muslimin.

Ibnu Arabi, sebagaimana dalam Al Lisan, berkata, “Hari ‘ied disebut ‘ied karena ia senantiasa kembali setiap tahun dengan kebahagian yang baru.” (dinukil dari Syarh Umdah al Fiqh, hal. 309) Oleh karena itu, hari raya seharusnya dimaknai oleh kaum muslimin sebagai bentuk sukacita karena keutamaan dan karunia Allah.

Berbahagia karena keutamaan dan karunia Allah adalah perintah Allah ‘azza wa jalla dalam Al Qur`an:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ 

“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus [10]: 58)

Bukti bahwa hari raya merupakan hari kebahagiaan kaum muslimin terletak pada disyariatkannya amal ibadah yang mengandung nilai sosial dan nilai ketaatan serta ketundukan kepada Allah sebagai tujuan utamanya. Tujuannya adalah, agar secara merata seluruh kaum muslimin dapat merasakan kebahagiaan, termasuk orang-orang yang tidak berkecukupan.

Pada hari raya `idul fitri disyariatkan zakat fithri, mengeluarkan harta dalam bentuk makanan kepada fakir miskin dengan ukuran yang telah ditentukan.

Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda tentang hikmah syariat zakat tersebut,

زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

“Zakat fitrah (berfungsi) untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan buruk, dan untuk memberi makan kepada fakir miskin.” (HR Abu Dawud, dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam al Irwa no: 843)

Walaupun pada hari raya Idul Fitri dianjurkan untuk menampakkan kebahagiaan dan bersenang-senang, bukan berarti pada hari raya Idul Fitri kaum muslimin bebas melakukan perbuatan apa saja. Bersenang-senang dan mengungkapkan kebahagiaan pada hari raya tetap harus berada pada koridor yang dibenarkan, bukan dengan perbuatan dan aktivitas maksiat.

Jadiberkah.com – Momen lebaran atau Idul Fitri selalu dirayakan sebagai bentuk kemenangan akan ibadah yang sudah dilakukan penuh di bulan Ramadhan. Tapi apakah Anda tahu tujuan Idul Fitri dirayakan?

Selama tiga puluh hari semua umat muslim diwajibkan untuk mencari pahala yang sebesar-besarnya. Tapi sayangnya masih saja ada yang tidak tahu akan tujuan Idul Fitri dirayakan yang sebenarnya.

Umumnya yang tidak paham dengan tujuan Idul Fitri adalah anak-anak. Karena mereka umumnya hanya menjadi follower atas tindakan orang-orang dewasa disekitarnya. Oleh sebab itu tidak ada salahnya bila Anda mencoba untuk memberitahukan mereka tentang tujuan yang sebenarnya.

Cari Tahu Tujuan Idul Fitri Yang Sebenarnya

Bulan puasa Ramadhan adalah salah satu bulan yang penuh dengan berkah. Seluruh umat muslim di dunia diwajibkan untuk berpuasa, tidak hanya menahan lapar dan haus saja. Tetapi juga diwajibkan untuk menjaga hawa nafsu. 

Bahkan tidak sedikit ulama mengatakan kalau ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, akan mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat. Oleh sebab itu jangan heran kalau banyak orang yang berlomba-lomba untuk mencari pahala.

Baca Lainya:  4 Cara Melamar Kerja di Bank Tanpa Ada Lowongan

Setelah sebulan berpuasa, maka hari yang fitri pun siap untuk disambut dengan penuh suka cita. Tapi, apakah Anda sudah tahu apa tujuan dari perayaan Idul Fitri yang sebenarnya? Apalagi kalau harus menjelaskan kepada anak-anak.

Nah berikut ini adalah beberapa tujuan dari perayaan hari raya Idul Fitri yang harus Anda ketahui dan sampaikan kepada anak-anak diantaranya adalah:

Momentum silahturahmi sesama umat muslim di sekitar lingkungan rumah

Salah satu tujuan utama dari perayaan idul Fitri adalah mempererat tali silaturahmi. Yakni tali persaudaraan seiman sesama umat Islam. Dimana pada saat lebaran seluruh umat muslim di dunia akan saling bermaafan. 

Dengan demikian tidak ada lagi rasa canggung dan rasa lainnya yang memperburuk keadaan. Saling percaya satu sama lain, dan saling mendoakan sesama muslim. Sehingga tali silaturahmi dapat selalu terjaga dengan baik. 

Memahami hakikat manusia untuk kembali kepada fitrah

Yang mana sesungguhnya umat muslim akan  kembali kepada jati diri mereka sendiri. Suasana jiwa yang suci kembali menjelma ke dalam pemeliharaan jiwa yang kembali kepada tauhid (ideologi), kemudian jiwanya kembali kepada ketundukan serta penghambaan pengabdiannya hanya kepada Allah SWT.

Baca Lainya:  Inilah Pekerjaan Yang Memiliki Gaji Besar

Dan yang paling penting adalah pemeliharaan kesucian diri sebagai hamba Tuhan yang Maha Penyayang juga Maha Pengasih. 

Sebagai momen dan tanda bahwa umat muslim yang berpuasa sudah kembali bersih

Tentu penting bagi setiap umat Islam untuk introspeksi diri, maka bulan Ramadhan adalah bulan yang tepat sebagai waktu untuk membenahi diri. Serta menjadi momentum atas kesadaran diri kepada urgensi kembali menjadi manusia yang penuh fitrah.

Untuk mengokohkan tauhid 

Yang di dalamnya juga  terdapat rasa senantiasa untuk menjaga fitrah kehambaan yang lurus. Selalu berharap kepada Tuhan agar dijauhkan dari berbagai sikap yang menghinakan diri kepada makhluk Tuhan lainnya. 

Perayaan berakhirnya ibadah puasa bulan Ramadhan

Dan tujuan perayaan Idul Fitri yang terakhir adalah sebagai momen untuk merayakan sudah berakhirnya puasa dan ibadah lainnya selama di bulan Ramadhan. Perayaan yang penuh dengan suka cita dan rasa sungkan untuk kembali berbuat hina kepada saudara sesama muslim atau kepada diri sendiri.

Baca Lainya:  Kue Lebaran yang Sering Dihidangkan Saat Hari Raya

Demikianlah lima tujuan diadakannya perayaan Idul Fitri yang dirayakan. Semoga ulasan mengenai tujuan Idul Fitri di atas bermanfaat yah. Dan juga berguna sebagai referensi untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak.

Apa tujuan dirayakannya Idul Fitri?

Perayaan berakhirnya ibadah puasa bulan RamadanIdulfitri / Tujuannull

Apa tujuan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha?

Idul Fitri dirayakan setelah berhasil menahan diri dari dorongan syahwat. Sedangkan Idul Adha dirayakan bersamaan dengan ibadah haji dan penyembelihan hewan kurban sebagai simbol pengorbanan manusia untuk Allah". Merayakan Selesainya Ibadah Haji.

Apa tujuan dari hari raya Idul Adha?

Idul Adha mengedukasi umat Islam untuk memiliki kesatupaduan berkurban dengan prinsip kedekatan vertikal kepada Tuhan, sekaligus kedekatan horizontal dengan sesama. Melalui misi suci yang diteladankan Nabi Ibrahim, yang diperintahkan Allah menyembelih putra tercinta, Ismail, dalam beberapa kali mimpinya.