Hai, Sobat Zenius! Pasti di sekolah kalian sedang memasuki bab tentang puisi, ya? Kebetulan banget, nih! Sebab, hari ini, kita akan membahas mengenai puisi, mulai dari konsep puisi, unsur dan struktur puisi, ciri-cirinya, hingga contoh puisi singkat. Show
Bicara mengenai puisi, kira-kira, apa yang kamu ketahui tentang puisi, nih, guys? Jika kalian menjawab sebuah karya sastra, yap, itu benar sekali. Namun, untuk membuat puisi yang indah, tentunya kita perlu mengenal unsur-unsur yang membangun puisi. Maka dari itu, yuk, kita bahas sama-sama mengenai apa itu puisi, unsur dan struktur puisi, serta contoh puisi singkat. Daftar Isi
Pengertian dan Konsep PuisiSo, Apa yang dimaksud dengan puisi? Nah, berbicara mengenai konsep puisi, maka erat kaitannya dengan tujuan dan manfaatnya. Oke, kita bahas pengertiannya dahulu, ya! Menurut Waluyo (2002:2) pengertian puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Tujuan dibuatnya puisi yaitu sebagai sarana menyalurkan gagasan sekaligus sebagai sarana menyalurkan hobi. Sementara itu, manfaat puisi yakni agar kita kita menjadi lebih peka terhadap sekitar serta menstabilkan perasaan. Oh iya, kalian tahu, gak, apa sebutan untuk pembuat puisi? Jika kalian menjawab penyair, maka itu benar sekali. Penyair merupakan sebutan kepada para pembuat puisi, syair, atau sajak. Beberapa penyair yang terkenal di Indonesia yaitu Chairil Anwar, W.S. Rendra, Sapardi Djoko Damono, dan masih banyak lagi. Chairil Anwar (kiri), W.S. Rendra (kanan). Sumber: WikipediaBaca Juga: 5 Tips Menulis Puisi yang Baik – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Ciri-Ciri dan Unsur yang Membangun PuisiNah, untuk membuat sebuah puisi, maka kita harus memahami ciri-ciri dan unsurnya terlebih dahulu. Well, meskipun gak semua orang ingin menjadi penyair, tetapi sebaiknya kita paham juga, nih, dengan unsur-unsurnya. Lantas, apa saja unsur-unsurnya? Sumber: ZeniusUnsur-unsur yang membangun puisi terdiri dari dua struktur, yaitu struktur fisik puisi dan struktur batin puisi. Kita bahas satu persatu, yuk! 1. Struktur Fisik Puisi
Struktur puisi pertama yang perlu kalian ketahui yaitu diksi. Diksi berarti pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan sehingga menghasilkan puisi yang indah. Contoh diksi yang sering digunakan adalah: Lintang (bintang), Chandra (bulan), Bianglala (pelangi), dan lain-lain.
Majas atau gaya bahasa berarti melukiskan atau menyampaikan makna konotasi atau bukan makna sebenarnya. Contohnya: Majas Personifikasi, Majas Metafora, dan lain-lain.
Struktur puisi selanjutnya adalah tipografi. Tipografi merupakan puisi yang memiliki bentuk unik dan memiliki makna tersendiri yang ingin penyair sampaikan. Puisi tipografi ini biasanya disusun menyerupai bentuk seperti wajah, zig zag, dan lain-lainnya.
Imagery adalah deskripsi visual dengan menggunakkan panca indera saat kalian menulis puisi. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan suasana dan kesan yang nyata. Imagery sendiri terbagi menjadi enam jenis yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, dan gerak. Contoh imagery pendengaran: ‘Dan dalam dadaku, memerdu lagu’ (karya: chairil anwar, sajak putih)
Last but not least, ada yang namanya rima. Biasanya, rima ini ditemukan pada puisi lama, nih, guys! Dan, jarang ditemukan di puisi modern. Contoh: rima pasang (a-a-b-b) Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku digusur Dari tanah leluhur Dengan demikian, persamaan bunyi setiap baris atau bunyi vokal akhir pada baris puisi disebut dengan Rima. 2. Struktur Batin Puisi
Tema merupakan salah satu unsur penting yang membangun puisi. Pasalnya, dengan adanya tema ini, penyair dapat mengungkapkan dan mengembangkan perasaan mereka menjadi sebuah puisi. Kalian pasti sering membaca atau menemukan puisi yang panjang banget, bukan? Nah, meski demikian, setiap puisi pasti memiliki tema atau pokok pikiran yang ingin disampaikan.
Rasa adalah sesuatu yang sedang dirasakan. Misalnya, saat merasakan sedih, maka puisi kalian perlu diberikan sentuhan-sentuhan kesedihan. Ini dilakukan, supaya puisi kalian menjadi puisi yang indah.
Struktur batin puisi berikutnya adalah nada. Nada adalah bagaimana cara kalian menyuarakan puisi, seperti tinggi rendahnya bunyi. Nah, nada terbagi menjadi lima macam, yaitu:
Struktur batin puisi yang terakhir adalah amanat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Contoh Puisi Singkat1. Contoh Puisi Ibu“Ibu” (Oleh: D. Zawawi Imron) Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting Hanya mata air, air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir Bila aku merantau Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar Ibu adalah gua pertapaanku Dan ibulah yang meletakkan aku di sini Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi Aku mengangguk meskipun kurang mengerti Bila kasihmu ibarat samudera Sempit lautan teduh Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan Namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu Lantaran aku tahu Engkau ibu dan aku anakmu Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala Sesekali datang padaku Menyuruh menulis langit biru Dengan sajakku 2. Contoh Puisi Guru“Puisi Guru” (Oleh: Kahlil Gibran) Barang siapa mau menjadi guru Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri Sebelum mengajar orang lain Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan Sebelum mengajar dengan kata-kata Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 10: Cerita Rakyat Finally, selesai juga, nih, materi bahasa indonesia kelas 10 tentang puisi. Sekarang pasti kalian sudah mengerti, kan, tentang konsep dan struktur puisi? Nah, untuk memperdalam lagi materi di atas, kalian bisa kunjungi aplikasi Zenius. Selain Bahasa Indonesia, kalian juga bisa menemukan mata pelajaran lainnya, seperti bahasa inggris, matematika, dan lain-lainnya. Oh iya, di sana, kalian juga bisa mengikuti berbagai live class gratis setiap harinya, loh! Menarik banget, kan? Yuk, bikin akun Zenius kalian sekarang! Apa saja yang terdapat di puisi?Unsur fisik puisi terdiri atas lima unsur, yakni diksi, rima, tipografi, imaji, kata konkret, dan gaya bahasa.. Diksi. Diksi adalah pilihan kata pada puisi. ... . 2. Rima. Rima adalah kesamaan nada atau bunyi. ... . 3. Tipografi. ... . 4. Imaji. ... . Kata Konkret. ... . 6. Gaya Bahasa.. Apa saja hal yang di temukan dalam puisi selain isinya?Penjelasan:. Tema, merupakan unsur utama pada puisi.. Rasa, merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan dalam puisinya.. Nada atau suasana, merupakan sikap penyair terhadap pembacaa puisinya.. Amanat, merupakan pesan yang terkandung dalam puisi, dan lain sebagainya.. Apa saja struktur yang ada dalam puisi?Struktur Fisik Puisi. Rima: disebut juga sajak. ... . Tipografi: perwajahan atau bentuk puisi. ... . Diksi: pemilihan kaya yang dilakukan pengarang dalam membuat sebuah puisi.. Citraan: imaji atau penggambaran angan yang muncul dalam benak pembaca puisi. ... . Majas: gaya bahasa atau penggunaan ragam bahasa.. Unsur apa saja yang terdapat pada puisi diatas?Unsur-unsur puisi yaitu kata, larik, bait, bunyi, dan makna puisi.
|