Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk penyusunan laporan keuangan arus kas

Bagi pengusaha akhir tahun menjadi momen penting. Apa yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir menjadi evaluasi untuk tahun berikutnya. Hal yang baik akan terus ditingkatkan, apa yang tidak sesuai ekspektasi harus ditinggalkan. Biasanya para pebisnis melakukan evaluasi akhir tahun dengan melihat laporan keuangan.

Laporan keuangan adalah laporan mengenai segala bentuk transaksi yang terjadi setiap harinya dalam satu tahun. Setiap pebisnis harus memiliki laporan keuangan pada bisnisnya, laporan ini akan sangat berguna dalam melihat kinerja bisnis selama satu tahun. Serta keputusan dan strategi apa yang akan dilakukan di tahun selanjutnya.

Baca Juga : Jenis Laporan Keuangan Bagi UMKM

Di akhir tahun, ada beberapa laporan yang wajib dipersiapkan oleh para pengusaha. Apa sajakah laporan tersebut?

Laporan keuangan yang wajib Disiapkan Saat Akhir Tahun

Laporan Laba Rugi

Hampir semua pengusaha mengenal laporan laba rugi. Laporan laba rugi adalah laporan pencatatan data transaksi perusahaan, baik itu uang masuk maupun uang keluar. Biasanya laporan laba rugi dibuatkan pada akhir tahun atau satu periode akuntansi untuk memperlihatkan kinerja perusahaan selama satu tahun terakhir.

Para stakeholder akan menilai bagaimana kinerja perusahaan selama satu tahun menggunakan laporan laba rugi. Mereka akan melihat profitabilitas dan juga kerugian yang terjadi dalam satu tahun. Hasil dari laporan laba rugi akan digunakan untuk memberikan nilai investasi di tahun berikutnya.

Setiap pengusaha wajib menyiapkan laporan laba rugi setiap akhir tahun. Karena laporan laba rugi akan berkaitan dengan laporan-laporan lain yang akan dibuat oleh tim akuntan. Ada beberapa elemen wajib yang harus terdapat pada laporan laba rugi, yaitu:

  • Pendapatan (revenue)
  • Beban (expense)
  • Laba (profit)
  • Kerugian (loss)

Laporan Perubahan Modal

Setelah laporan laba rugi selesai, Anda harus menyiapkan laporan perubahan modal sebagai salah satu laporan evaluasi akhir tahun. Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal yang disebabkan oleh aktivitas operasional perusahaan pada suatu periode akuntansi.

Laporan ini masih berkaitan dengan laporan laba rugi. Setiap adanya keuntungan dari aktivitas perusahaan, tentu akan ada penambahan modal. Begitupun sebaliknya, jika ada kerugian maka modal pun akan berkurang.

Mengapa laporan ini harus ada untuk akhir tahun? Laporan perubahan modal sangat berguna untuk melihat peningkatan dan penurunan modal dalam periode satu tahun. Tapi umumnya laporan perubahan modal tidak hanya dibuat dalam satu tahun periode akuntansi saja, beberapa perusahaan juga membuatnya setiap enam bulan periode akuntansi.

Tujuan Laporan perubahan modal harus di tampilkan:

  • Memberikan laporan mengenai perubahan modal kerja dari aktivitas produksi
  • Membuat rangkuman investasi dan dana yang dihasilkan dalam satu periode akuntansi.

Adapun elemen dalam laporan perubahan modal :

  • Modal awal
  • Laba rugi bersih yang di distribusikan kepada pemegang saham
  • Penurunan atau peningkatan cadangan modal
  • Penerimaan dari penjualan saham
  • Koreksi kesalahan periode sebelumnya
  • Perubahan dalam kebijakan akuntansi
  • Keuntungan dan kerugian lain (tidak ditulis di laporan laba rugi)
  • Saldo akhir

Neraca

Laporan berikutnya yang tidak boleh ketinggalan saat evaluasi akhir tahun yang wajib disajikan adalah laporan neraca. Neraca merupakan laporan mengenai informasi akun aktiva, kewajiban, dan modal. Laporan neraca merupakan laporan gabungan dari semua laporan keuangan perusahaan yang harus Anda disiapkan dalam evaluasi akhir tahun.

Artikel Terkait : Pahami! 3 Konsep Dasar Akuntansi Perusahaan

Tujuan dari disajikan laporan ini adalah untuk menentukan kebijakan bisnis di tahun selanjutnya. Jika sebuah bisnis tidak menyajikan laporan neraca, dapat dikatakan bisnis tersebut gagal dalam pengelolaan manajemen. Karena laporan neraca sangat diperlukan oleh para pemangku kepentingan dalam bisnis.

Komponen Neraca:

Bentuk laporan neraca umumnya terdapat dua jenis, yakni : bentuk laporan memanjang kebawah atau disebut dengan stafel. Bentuk neraca ke samping atau disebut skontro. Keduanya memiliki fungsi dan sesuai dengan jumlah pos akun pada bisnis.

Biasanya neraca bentuk stafel akan digunakan oleh perusahaan yang memiliki jumlah akun cukup banyak. Sedangkan skontro biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki akun dan nominal sedikit, seperti halnya bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Laporan Arus Kas

Sebagai pemilik bisnis, laporan arus kas wajib dipahami. Bukan hanya untuk akuntan saja. Para pelaku bisnis harus menyiapkan laporan arus kas sebagai salah satu laporan evaluasi akhir tahun bagi bisnis.

Laporan arus kas adalah laporan yang digunakan untuk memperlihatkan jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam periode akuntansi. Keberadaan laporan arus kas sangat penting untuk menentukan perputaran uang pada periode selanjutnya.

Dengan adanya laporan arus kas, Anda akan mampu menilai beberapa hal berikut ini :

  • Kemampuan entitas dalam mendapatkan arus kas
  • Transaksi inventasi dan pendanaan
  • Kemampuan bisnis dalam membayar dividen dan kewajiban
  • Keterangan perbedaan laba bersih dan kas bersih

Ada beberapa komponen yang harus disajikan dalam laporan arus kas:

  • Arus kas dari kegiatan operasi
  • Arus kas dari investasi
  • Cashflow dari pendanaan

Dalam membuat laporan arus kas harus bersumber dari dua sumber laporan sebelumnya, yakni :

Tanpa dua laporan tersebut, Anda tidak bisa membuat laporan arus kas yang sesuai dengan kaidah akuntansi. Dalam membuat arus kas, terdapat dua macam pembuatan laporan arus kas: metode langsung dan metode tidak langsung.

Catatan Atas Laporan keuangan

Terakhir yang harus Anda sajikan dalam evaluasi bisnis akhir tahun adalah catatan atas laporan keuangan. Laporan ini merupakan bagian dari keseluruhan laporan keuangan yang tidak bisa terpisahkan.

Catatan atas laporan keuangan akan berisi mengenai informasi tambahan dalam laporan keuangan yang telah ada. Meskipun sikapnya tidak wajib, tapi bisa saja catatan atas laporan keuangan menjadi sebuah informasi untuk hal-hal yang tidak biasa dalam setiap laporan keuangan.

Intinya, catatan atas laporan keuangan adalah :

  • Penjelasan terhadap pos yang disajikan dalam laporan keuangan
  • Informasi tentang pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

Siapa yang membutuhkan catatan atas laporan keuangan? Tentu pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, seperti pemilik, pemegang saham, kreditur, dan calon investor.

Demikianlah penjelasan mengenai laporan keuangan wajib yang harus disiapkan untuk evaluasi akhir tahun bagi bisnis. Dalam menyusun laporan tersebut memang akan sangat sulit jika Anda melakukannya secara manual, seperti hanya memanfaatkan Microsoft Office.

Demi efisiensi dan keakuratan data dalam penyajian laporan keuangan, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi. Software akuntansi akan mempersingkat pekerjaan Anda dalam menyusun setiap laporan keuangan perusahaan untuk disajikan pada akhir tahun.

Untuk memudahkan Anda, Anda bisa menggunakan software Akuntansi Accurate. Accurate merupakan software akuntansi dengan fitur lengkap dan cocok untuk segala industri. Mau mendapatkan penawaran mengenai Accurate? Langsung saja klik tautan dibawah ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA