Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: riskameifa1274

1 sampai 7 semuanya sama jawabannya ( A bCD ) semoga membantu

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: Dablduqme

1. (a.)

2. (b.)

3. (a.)

4. (d.)

5. (a.)

6. (a.)

7. (c.)

8. (a.)

9. (b.)

10. (a.)

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: vina9596

6.jawabannya d, 4.jawabannya d

maaf cuma bsa jawab 2 aja

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: yayuso

jawaban:

1. B

2. D

3. D

4. B

5. E

6. A

7. C

8. D

SEMOGA MEMBANTU

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: adityafaiz97

A . 9,1 x 10 pangkat -31 kg

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: pandaaaa98

A = {A, E, I}B = {31, 37}n(A) = 3n(B) = 2

Banyak pemetaan dari B ke A adalah A^B = 3² = 9

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: julyandtryy

SOAL 1 :1. a2. d3. c4. a5. c6. d7. d8. d9. a10. c11. a12. d13. a14. b15. b16. d17. b18. a19. c20. cSOAL 21. c2. c3. c4. c5. c6. b7. c8. d9. c10. a11. b12. b13. cLANJUTAN SOAL 214. c15. b16. c17. a18. b19. d20. a21. c22. b23. a24. b

25. d

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Jawaban yang benar diberikan: Minutyukensi7616

Soal 1:1. c2. c3. a4. a5. a6. d7. d8. c9. a10. a11. a12. d13. d14. b15. d16. a17. b18. a19. c20. csoal 2: 1. c2. c3. d4. c5. c6. b7. c8. d9. b10. a11. b12. b13. c14. c15. b16. c17. d.18. b19. d20. b21. c22. b23. a24. b25. amaaf kl salah y kak..mau dikoreksi kok susah yg maju mundur liat gbrnya..

good luck y kak :)

Apa pola kalimat berikut wanita yang berkerudung merah itu cantik

Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun secara baik, benar, jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Memiliki struktur kalimat yang lengkap.
  2. Tidak mengandung subjek ganda.
  3. Kehematan, yakni tidak menggunakan kata yang dianggap tidak diperlukan.

Berikut ini adalah analisis perbaikan kalimat diatas yang berbunyi "Para gadis-gadis yang amat sangat cantik itu berjalan di catwalk." agar menjadi kalimat yang efektif, yaitu:

  • Kata para gadis-gadis merupakan pemborosan kata karena terdapat kata para  yang menyatakan acuan kelompok dan ditambah kata gadis-gadis yang berjumlah lebih dari satu. Jadi, pembenaran kata para gadis-gadis ialah gadis-gadis.
  • Kata yang amat sangat cantik menunjukkan pemborosan kata karena di awal kalimatnya ada kata amat dan sangat yang bermakna sama yaitu terlalu. Jadi, pembenaran kata yang amat sangat cantik ialah yang sangat cantik.

Berdasarkan analisis di atas, maka hasil perbaikan kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif, yaitu Gadis-gadis yang cantik itu berjalan di catwalk.


Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Dua diantara pola kalimat dasar beserta contohnya yang pernah dibahas adalah pola S-P-Pel dan pola S-P-K. Kedua pola ini merupakan dua pola yang mempunyai unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia yang sama, yaitu subjek (S) dan predikat (P). Bedanya, pola pertama diakhiri dengan unsur pelengkap (Pel) dan pola yang lain diakhiri dengan pola keterangan (K). Untuk lebih memahami seperti apa penerapan dua pola ini dalam kalimat–terutama kalimat dasar, berikut ditampilkan beberapa contoh kalimat dasar yang mengandung kedua pola tersebut yang ditampilkan di bawah ini!

1. Contoh Kalimat Dasar Berpola S-P-Pel

  • Jonathan Satria menjadi ketua OSIS yang baru. (S: Jonathan Satria, P: menjadi, Pel: ketua OSIS yang baru)
  • Tubuhnya berlumuran keringat. (S: tubuhnya, P: berlumuran, Pel: keringat)
  • Anak-anak itu sedang bermain gobak sodor. (S: anak-anak itu, P: sedang bermain, Pel: gobak sodor)
  • Merka sedang berlatih upacara. (S: mereka, P: sedang berlatih, Pel: upacara)
  • Tim sepakbola itu bertaburan para pemain bintang. (S: tim sepakbola itu, P: bertaburan, Pel: para pemain bintang)
  • Andini sedang belajar memasak. (S: Andini, P: sedang belajar, Pel: memasak)
  • Grup musik itu beranggotakan lima orang. (S: grup musik itu, P: beranggotakan, Pel: lima orang)
  • Matanya bercucuran air mata. (S: matanya, P: bercucuran, Pel: air mata)
  • Ruang keluarga rumah itu beralaskan permadani. (S: ruang tengah rumah itu, P: beralaskan, Pel: permadani)
  • Karya seni itu bernafaskan ajaran agama Islam. (S: karya seni tu, P: bernafaskan, Pel: ajaran agama Islam)
  • Tubuh kami telah bermandikan cahaya matahari. (S: tubuh kami, P: telah bermandikan, Pel: cahaya matahari)
  • Mereka berdua saling berpegangan tangan. (S: mereka berdua, P: saling berpegangan, Pel: tangan)

2. Contoh Kalimat Dasar Berpola S-P-K

  • Anak-anak itu sedang bermain di tanah lapang. (S: anak-anak itu, P: sedang bermain, K: di tanah lapang)
  • Para mahasiswa itu sedang berdiskusi di ruang kelas itu. (S: para mahasiswa, P: sedang berdiskusi, K: di ruang kelas itu)
  • Ibu sedang memasak di dapur. (S: ibu, P: sedang memasak, K: di dapur)
  • Kucing itu sedang tidur di teras beranda rumah. (S: kucing itu, P: sedang tidur, K: di treas beranda rumah)
  • Dimas sedang membaca di perpustakaan. (S: Dimas, P: sedang membaca, K: di perpustakaan)
  • Andra sedang termangu di bangku taman. (S: Andra, P: sedang termangu, K: di bangku taman)
  • Pak Ustaz sedang berceramah di depan para jamaah. (S: pak ustaz, P: sedang berceramah, K: di depan para jamaah)
  • Burung-burung itu tengah bertengger di atas dahan-dahan pohon. (S: burung-burung itu, P: sedang bertengger, K: di atas dahan-dahan pohon)
  • Keluarga Pak Broto sedang berlibur di pulau Bali. (S: keluarga Pak Broto, P: sedang berlibur, K: di pulau Bali)
  • Para siswa akan berdarma wisata ke Yogyakarta. (S: para siswa, P: akan berdarma wisata, K: ke Yogyakarta)

Demikianlah beberapa contoh kalimat dasar berpola S-P-Pel dan S-P-K dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui contoh kalimat berpola lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh kalimat berpola dasar S-P-O-Pel, contoh kalimat berpola dasar S-P-O-K, contoh kalimat berpola dasar S-PO-Pel-K, contoh kalimat berpola dasar S-P dan S-P-O, dan contoh kalimat simpleks berpola S-P-O. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. terima kasih.

HOME BAHASA INDONESIA CONTOH BAHASA INDONESIA JENIS KALIMAT

Edutafsi.com - Kalimat Inti. Contoh soal dan pembahasan tentang kalimat ini disusun untuk membantu murid memahami tentang kalimat inti, kalimat luas, dan kalimat transformasi. Kalimat inti adalah kalimat yang tersusun atas unsur-unsur pokok saja yaitu berpola S-P, S-P-O, atau S-P-Pel. Kalimat luas adalah kalimat perluasan yang masih mengandung unsur-unsur pokok kalimat inti. Kalimat transformasi adalah kalimat yang berasal dari kalimat inti yang sudah mengalami perubahan karena adanya beberapa proses tanpa mengubah pokok kalimat inti tersebut. Berdasarkan defenisi tersebut, Bahanbelajarsekolah.blogspot.com menyusun contoh soal ini dalam beberapa model soal antaralain menentukan kalimat inti dari suatu kalimat, menentukan kalimat perluasan dari kalimat inti, dan menentukan kalimat transformasi dari sebuah kalimat inti.

Soal 1 : Kalimat Inti
Kalimat inti dari kalimat Kakak yang bergaun putih itu sangat manis adalah .... A. Kakak manis B. Kakak membaca C. Kakak membaca majalah D. Kakak yang membaca E. Manis

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya :

Kakak yang bergaun putih itu (S) sangat manis (P).

Kalimat di atas memiliki pola S-P sehingga kalimat intinya juga berpola S-P. Selanjutnya tentukan inti dari amsing-masing unsur: 1. Kakak yang bergaun putih itu = kakak 2. Sangat manis = manis Dengan demikian, kalimat intinya adalah kakak manis. 

Jawaban : A

Soal 2 : Kalimat Perluasan


Nenek menelepon. Kalimat luas yang polanya masih sama dengan kalimat inti di atas adalah .... A. Nenek yang menelepon itu tinggal di desa. B. Nenek saya yang tinggal di desa, menelepon kemarin. C. Nenek tinggal di desa dan menelepon. D. Nenek yang tinggal di desa, belajar menelepon E. Nenek saya tinggal di desa dan kemarin menelepon

Pembahasan :

Kalimat luas merupakan kalimat inti yang diperluas dengan satu atau beberapa unsur penjelas. Pola dari kalimat intinya adalah : Nenek (S) menelepon (P). Kalimat inti pada opsi jawaban: 1. Nenek yang menelepon itu tinggal di desa = nenek tinggal di desa 2. Nenek saya yang tinggal di desa, menelepon kemarin = nenek menelepon 3. Nenek tinggal di desa dan menelepon = nenek tinggal di desa 4. Nenek yang tinggal di desa, belajar menelepon = nenek belajar 5. Nenek saya tinggal di desa dan kemarin menelepon = nenek tinggal di desa Jadi, kalimat luas yang polanya masih sama dengan kalimat inti nenek menelepon adalah : Nenek saya yang tinggal di desa, menelepon kemarin.

Jawaban : B


Soal 3 : Menentukan Inti Kalimat
Kalimat inti dari Gadis yang cantik itu sedang membaca buku baru adalah .... A. Gadis itu cantik B. Gadis cantik membaca C. Gadis membaca buku D. Gadis sedang membaca E. Gadis membaca buku baru

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya :

Gadis yang cantik itu (S) sedang membaca (P) buku baru (O).

Tentukan inti dari masing-masing unsur: 1. Gadis yang cantik itu = gadis 2. Sedang membaca = membaca 3. Buku baru = buku Jadi, kalimat intinya adalah gadis membaca buku.

Jawaban : C


Soal 4
Hari ini banyak murid dihukum karena atribut tidak lengkap. Kalimat inti pada kalimat di atas adalah .... A. Murid atribut tidak lengkap B. Atribut tidak lengkap C. Hari ini banyak murid dihukum D. Murid dihukum E. Banyak murid dihukum

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya :

Hari ini (K) banyak murid (S) dihukum karena atribut tidak lengkap (P).

Kalimat inti dari kalimat di atas berpola S-P. Perhatikan inti dari unsur pokoknya: 1. Banyak murid = murid 2. Dihukum karena atribut tidak lengkap = dihukum Jadi, kalimat intinya adalah murid dihukum.

Jawaban : D


Soal 5 : Kalimat Perluasan Inti
Labusel, sebuah kabupaten di Sumatera Utara yang sebagian wilayahnya ditanami kelapa sawit, ternyata memiliki potensi alam yang sangat besar. Kalimat di atas merupakan perluasan dari kalimat .... A. Labusel sebuah kabupaten di Sumatera Utara B. Labusel memiliki potensi alam C. Potensi alam yang sangat besar D. Labusel terletak di Sumatera Utara E. Sebagian wilayah ditanami kelapa sawit

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya:

Labusel, sebuah kabupaten di Sumatera Utara yang sebagian wilayahnya ditanami kelapa sawit (S), ternyata memiliki (P) potensi alam yang sangat besar (O)

Tentukan inti dari amsing-masing unsur: 1. Labusel, sebuah kabupaten di Sumatera Utara ... = Labusel 2. Ternyata memiliki = memiliki 3. Potensi alam yang sangat besar = potensi alam Jadi, kalimat di atas merupakan perluasan dari : Labusel memiliki potensi alam.

Jawaban : B


Soal 6
Kalimat inti pada kalimat Sekalipun udara dingin berhembus, orang tetap berduyun-duyun membeli karcis pertunjukan drama "Surapati" adalah .... A. Udara dingin B. Orang membeli karcis C. Orang berduyun-duyun membeli D. Orang berduyun-duyun E. Udara dingin berhembus

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya :

Sekalipun udara dingin berhembus (K), orang (S) tetap berduyun-duyun membeli (P) karcis pertunjukan drama "Surapati" (O).

Kalimat inti berpola S-P-O. Tentukan inti dari masing-masing unsur: 1. Orang = orang 2. Tetap berduyun-duyun mmebeli = membeli 3. Karcis pertunjukan drma "Surapati" = karcis Jadi, kalimat intinya adalah Orang membeli karcis.

Jawaban : B


Soal 7 : Menentukan Unsur Inti Kalimat
Para relawan yang berasal dari berbagai organisasi yang tergabung dalam kolaborasi Sehati di Gedung Perjuangan Rantau Prapat, pada bulan Agustus 2016 lalu menyerahkan bantuan yang telah terkumpul selama satu bulan sebelumnya. Unsur inti kalimat tersebut adalah .... A. Relawan berasal dari berbagai organisasi B. Bantuan terkumpul selama satu bulan C. Bantuan relawan D. Relawan menyerahkan E. Relawan menyerahkan bantuan

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya:

Para relawan yang berasal dari berbagai organisasi yang tergabung dalam kolaborasi Sehati di Gedung Perjuangan Rantau Prapat, pada bulan Agustus 2016 lalu (S) menyerahkan (P) bantuan yang telah terkumpul selama satu bulan sebelumnya (O).

Tentukan inti dari masing-masing unsur: 1. Para relawan ... = relawan 2. Menyerahan = menyerahkan 3. Bantuan yang telah terkumpul ... = bantuan Jadi, unsur inti kalimat tersebut adalah relawan menyerahkan bantuan.

Jawaban : E


Soal 8
Sikap negara-negara Barat yang melarang warganya bepergian ke ASEAN, terutama ke Indonesia, dikritik oleh para pemimpin ASEAN dengan menyebutkan itu sebagai hal yang tak perlu. Inti kalimat di atas adalah .... A. Negara Barat tidak perlu melarang warganya ke ASEAN B. Sikap negara Barat merupakan hal yang tidak perlu C. Negara-negara Barat melarang warganya ke ASEAN D. Sikap negara-negara Barat dikritik oleh pemimpin ASEAN E. Sikap negara-negara Barat melaranag warganya ke ASEAN

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya :

Sikap negara-negara Barat yang melarang warganya bepergian ke ASEAN, terutama ke Indonesia (S), dikritik (P) oleh para pemimpin ASEAN dengan menyebutkan itu sebagai hal yang tak perlu (Pel).

Inti kalimat berpola S-P-Pel. Tentukan inti dari tiap unsur: 1. S = Sikap negara-negara Barat 2. P = Dikritik 3. Pel = oleh pemimpin ASEAN Jadi, inti dari kalimat itu adalah Sikap negara-negara Barat dikritik oleh pemimpin ASEAN.

Jawaban : D


Soal 9
Sejak lahirnya konsep pemikiran baru dalam ilmu kedokteran, yang dicetuskan oleh Profesor Linus Pauling, yakni tentang Ortomolecular medicine yang dasarnya adalah studi biologi molekuler sebagai sains dasar, penelitian medis diarahkan pada molekul-molekul yang secara normal biologis fisiologis ada dalam tubuh manusia. Inti kalimat panjang di atas adalah .... A. Penelitian medis diarahkan pada molekul. B. Pemikiran baru dalam ilmu kedokteran C. Ortomoleculer medicine sebagai sains dasar D. Biologi molekuler merupakan sains dasar E. Pemikiran baru dicetuskan oleh Profesor Linus Pauling

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimatnya:

Sejak lahirnya konsep pemikiran baru dalam ilmu kedokteran, yang dicetuskan oleh Profesor Linus Pauling, yakni tentang Ortomolecular medicine yang dasarnya adalah studi biologi molekuler sebagai sains dasar (K), penelitian medis (S) diarahkan (P) pada molekul-molekul yang secara normal biologis fisiologis ada dalam tubuh manusia (O).

Pola inti kalimatnya adalah S-P-O. Inti dari unsurnya: 1. S = Penelitian medis 2. P = diarahkan 3. O = pada molekul Jadi, inti kalimatnya adalah penelitian medis diarahkan pada molekul.

Jawaban : A


Soal 10
Adik membaca buku. Perluasan dari kalimat di atas yang polanya masih sama adalah .... A. Adik memakai kacamata dan membaca buku B. Adik yang memakai kacamata itu, sedang membaca buku yang kamu pinjamkan. C. Adik saya sedang belajar membaca buku yang kamu pinjamkan D. Adik sedang membaca sebuah puisi dalam buku itu E. Adik meminta kakak membaca buku yang dipinjamnya

Pembahasan :

Perhatikan pola kalimat inti: Adik (S) membaca (P) buku (O) Perluasan dilakukan dengan menambahkan beberapa kata pada unsur-unsurnya: 1. S = Adik yang memakai kacamata itu 2. P = sedang membaca 3. O = buku yang kamu pinjamkan Jadi, kalimat luas yang polanya sama dengan kalimat inti adalah Adik yang memakai kacamata itu, sedang membaca buku yang kamu pinjamkan.

Jawaban : B

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.