Apa Perbedaan sablon Manual dan Printing?

Sablon merupakan salah satu teknik cetak populer untuk mentransfer gambar ke media cetak yang termasuk dalam kategori digital printing. Paling sering teknik sablon ini digunakan untuk cetak kaos. Sekarang ini beberapa metode sablon yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Sablon Manual dan DTG (Direct To Garment) merupakan 2 contoh pilihan paling populer.

Perbedaan terbesar antara keduanya adalah metode mereka menerapkan tinta ke media cetaknya. Perbedaan ini perlu diketahui untuk mempertimbangkan ketika memilih mana yang paling baik sesuai dengan kebutuhan.

Terutama bila Anda sedang membutuhkan cetak kaos untuk suatu organisasi, acara, atau keinginan pribadi, pembahasan berikut mungkin bisa membantu Anda mengurangi potensi pengeluaran biaya dan menghindari potensi kesalahan cetak. Anda dapat menentukan metode yang tepat tergantung pada kualitas dan kuantitas yang diperlukan. Berikut adalah perbedaan sablon manual dan digital untuk dipertimbangkan.

Baca juga: Pengertian Digital Printing & Kelebihannya Untuk Percetakan

Illustrasi sablon manual

Sablon manual adalah teknik klasik yang sudah lama populer di dunia percetakan. Kendati memiliki alat-alat sablon yang sederhana dan terjangkau, kualitas sablon manual sangat bagus. Tetapi Sablon manual hanya bisa menerapkan per warna. Sehingga jumlah warna yang bisa digunakan pun terbatas, karena setiap ingin menambahkan warna membutuhkan lebih banyak waktu. Ditambah lagi, hasil cetak sablon tidak bisa menghasilkan warna gradasi sehingga tidak cocok untuk mencetak foto.

Pada sablon manual secara sederhana, file dicetak secara digital untuk membuat film sablon. Lalu memisahkan setiap lapisan warna dari file. Jadi tergantung pada berapa banyak warna yang digunakan pada desain, maka memerlukan beberapa film yang berbeda juga. Setelah proses itu, baru diterapkan ke media cetaknya. Sehinga jika dilihat dari sisi waktu, sablon manual membutuhkan lebih banyak persiapan dibandingan dengan sablon digital.

Dari sisi biaya, teknik cetak sablon membutuhkan tenaga kerja yang besar, sehingga untuk mencetak jumlah yang sedikit sangatlah mahal dan tidak efisien. Jika kita melihat dari sisi operator, sablon manual dikerjakan sepenuhnya oleh manusia, sehingga hasil sangat tergantung oleh skill perorangan.

Bagaimana dengan peralatannya? Harga yang murah memang menjadi sebuah daya tarik pengusaha untuk memulai bisnis ini, akan tetapi sablon manual membutuhkan beberapa alat untuk memulai proses cetak, sebut saja screen, rakel, printer, meja sablon, pengering, lampu dan lain lainnya.

Daya tahan adalah salah satu kendala dalam memahami perbedaan sablon manual dan digital, akan tetapi sablon manual memiliki daya tahan tinta yang sangat baik dan tahan lama. Tentu saja ketika berbicara tentang daya tahan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya tahan itu sendiri seperti cara mencuci baju dan cara menyetrikanya .

Dengan demikian, sablon manual lebih cocok untuk pekerjaan dengan desain yang sederhana dengan per warna-warna solid. Karena hanya satu warna yang dapat diterapkan pada satu waktu. Oleh karena itu, jumlah warna sablon manual sering terbatas.

Illustrasi sablon digital atau DTG

DTG adalah metode baru yang mendapat banyak popularitas dalam beberapa waktu terakhir karena peningkatan teknologinya. Printer DTG berukuran besar dan mampu menangani segala macam desain dengan berbagai warna. Oleh karena itu teknik cetak sablon digital dapat mencetak foto dengan resolusi yang sempurna.

Sablon DTG langsung menerapkan warna tinta ke media dengan teknologi inkjet. Printer langsung mencetak ke garmen sesuai desain. Lalu dengan tinta khusus berbasis air, dia diserap oleh serat garmen. Teknik DTG ini tidak membutuhkan keterampilan operator, semua hasil yang didapat sangat tergantung dari mesin itu sendiri. Singkat kata, untuk memulai bisnis sablon digital Anda tidak perlu mencari seorang ahli, cukup dengan membeli mesin dengan resolusi dan teknologi yang canggih.

Biaya adalah faktor penting untuk dipertimbangkan, biaya operasional untuk teknik cetak sablon digital memang cukup murah dikarenakan tidak terlalu membutuhkan tenaga kerja yang banyak, akan tetapi untuk memulai usaha sablon digital ini membutuhkan investasi yang besar.

Waktu adalah uang, bagi anda yang tidak suka bertele-tele teknik cetak ini adalah solusi terbaik. Sablon digital tidak memerlukan persiapan yang banyak. Layaknya printer desktop biasa, mesin cetak itu hanya membutuhkan komputer untuk mencetak.

Untuk daya tahan, sablon digital juga memiliki daya tahan yang baik. Dengan teknologi tinta sekarang ini hasil sablon dapat bertahan hingga tahunan dengan perawatan kaos yang baik.

Printer DTG dapat mencetak gambar lebih detail dan lebih baik daripada sablon manual, dan warnanya pun tidak terbatas. Printer ini dapat mencetak gambar apa pun, beragam desain bisa diterapkan. Teknik ini menjadi unggulan bagi desain dengan foto realistis dan full color.

Ketika diproduksi oleh tenaga profesional dengan menggunakan peralatan yang tepat, proses cetak mana pun akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, tetapi beberapa perbedaan penting memang dapat mempengaruhi hasil cetakan.

Baik sablon manual ataupun DTG, keduanya menghasilkan cetakan berkualitas, hanya berbeda metode saja. Namun satu hal perlu diingat, bahwa sablon manual merupakan teknik cetak lama, sedangkan DTG adalah teknik cetak dengan teknologi baru, Sablon menekan tinta ke kain sebagai penerapannya, sementara DTG menggunakan mesin printer langsung ke garmen.

Sedangkan jika memperhitungkan faktor harga, bergantung pada kuantitas cetak. DTG cenderung lebih hemat biaya untuk pesanan kecil. Sementara sablon manual lebih hemat untuk pesanan banyak.

Nah sekarang kalian tahu kan mengenai perbedaan sablon manual dan digital. Informasi diatas mencangkup segala hal yang berkaitan dengan sablon manual dan digital agar kalian tidak bingung lagi dalam memilih tehnik cetak sablon. Sekali lagi dalam mencetak sablon kaos, kembali lagi dalam kebutuhan kalian serta budget yang ada. Demikian pembahasan mengenai perbedaan sablon manual dan digital. Semoga bermanfaat.

Seperti yang kamu ketahui, sablon merupakan salah satu teknik cetak populer masa kini bahkan sangat berkembang pesat.

Teknik cetak sablon biasa alam bisnis fashion seperti kaos, rata-rata yang paling dicari adalah kaos yang sudah memiliki desain diatas permukaannya. Walaupun peminat kaos polos juga tida

Seperti yang kamu ketahui, sablon merupakan salah satu teknik cetak terpopuler masa kini bahkan terus berkembang pesat. Teknik cetak sablon ini biasanya diterapkan dalam dunia industri fashion namun tidak menutup kemungkinan bisa digunakan untuk industri packaging.

Untuk industri packaging bahan yang bisa dijadikan media cetak adalah cup dan bag. Sedangkan untuk industri fashion, bahan yang biasa jadikan sebagai media cetaknya adalah kaos.

Ngomong-ngomong soal fashion nih, jika kamu mengunjungi retail terkenal asal Jepang, Uniqlo hal yang paling ditunggu penggemarnya adalah kaos kolaborasinya. Baik itu dengan anime seperti Jujutsu Kaisen x Uniqlo atau brand ternama lain seperti BAPE dan masih banyak lagi.

Bisa dibayangkan berapa banyak peminat kaos bergambar kan?

Ya walaupun peminat kaos polos juga tidak sedikit, hal ini membuktikan bahwa umumnya orang lebih suka mencari kaos yang sudah memiliki desain sablon dipermukaannya. Usaha sablon tentu bisa menjadi prospek yang bagus bukan?

Perbedaan Sablon Manual Vs Sablon Digital

Berbicara tentang usaha sablon, tidak lengkap rasanya jikat tidak membahas teknik sablonnya. Seperti yang Minzie jelaskan diatas, jika teknik cetak sablon itu terus berkembang pesat.

Dari yang awalnya menggunakan cara manual, kini kita bisa menemui berbagai teknik sablon digital seperti polyflex, DTF, DTG, dan sublim.

Walaupun sablon digital sudah semakin ‘ramah’ dikantong dan semakin naik daun, hal ini tidak menutup peluang sablon manual untuk tetap terus ada. Karena masih ada lho pelaku usaha sablon yang menggunakan teknik lama ini.

Nah untuk kamu yang ingin memulai usaha sablon, artikel ini bagus banget kamu baca hingga akhir. Terdapat 9 perbedaan sablon manual dan digital yang akan Minzie ulas dibawah. Kira-kira teknik apa ya yang paling cocok untukmu?

1. Proses Cetak

Ilustrasi Proses Cetak Kaos Sablon Manual (Deprintz)

Ilustrasi Cetak Kaos Sablon Digital (Deprintz)

Jika membahas proses pasti sangat terlihat ya perbedaannya.

Untuk proses sablon manual, dimulai dari mencetak desain di kertas kalkir. Kemudian membuat area yang ingin digunakan untuk mencetak pada screen menggunakan bantuan cairan emulsi dan mesin afdruk atau sinar matahari.

Umumnya screen yang digunakan adalah jenis screen 48T hingga 90T, karena memiliki lubang pori-pori jaring cukup besar. Sedangkan proses penyinaran matahari membutuhkan + 30 detik atau + 120 detik jika menggunakan mesin afdruk. Proses terakhir adalah mencampurkan tinta sesuai warna sebelum diusap.

Untuk proses sablon digital, umumnya hanya terdapat 2 proses cetak. Yakni mencetak gambar melalui printer dan proses terakhir adalah transfer hasil cetak menggunakan heat press.

2. Biaya

Jika dilihat dari segi biaya, masing-masing teknik sablon ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Untuk biaya investasi, sablon manual memang lebih terjangkau daripada sablon digital. Namun untuk biaya produksi yang dikeluarkan, sablon manual justru lebih membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan sablon digital.

Jadi jangan kaget kalau ada usaha jasa sablon yang memberlakukan minimum order hingga puluhan. Sudah dipastikan itu jasa sablon manual.

Hal itu dikarenakan pada sablon manual ketika dicetak kamu tetap membutuhkan kuantitas tinta yang sama meskipun mencetak satu kaos ataupun beberapa kaos. Kamu juga harus menyiapkan screen serta kamu juga harus menghitung biaya tinta per jenis warna.

Sedangkan untuk sablon digital proses pengerjaannya bisa untuk satuan. Karena biaya produksinya hanya bergantung dari penggunaan kertas transfer dan tinta yang umumnya hanya menghabiskan 1ml per warnanya (untuk ukuran A4).

3. Kerumitan Pengerjaan

Perbedaan selanjutnya adalah kerumitan pengerjaan.

Untuk proses sablon manual pengerjaannya lebih rumit karena membutuhkan peralatan yang terpisah. Selain itu, sablon manual membutuhkan keahlian dan keterampilan supaya proses sablonnya berjalan dengan lancar.

Keahlian dibutuhkan pada sablon manual karena ketika melakukan satu kesalahan saja maka kamu harus mengulang proses sablonnya dari awal lagi. Misalkan salah dalam mencetak screen. Dimana biaya yang dikeluarkan cukup mahal.

Untuk proses sablon digital memang terlihat lebih simpel dan praktis karena hanya perlu mengoperasikan komputer dan printernya saja. Enaknya lagi, jika ada kesalahan kamu hanya cukup mengulang pada proses printnya saja.

4. Waktu Pengerjaan

Untuk waktu pengerjaan, tentu sablon digital pilihan yang tepat karena terbilang lebih simpel dan praktis. Namun, untuk sablon manual terbilang cukup lama karena memang proses pengerjaannya harus hati-hati dan satu per satu.

Jadi, buat kamu yang ingin proses cepat tanpa memakan waktu lama lebih baik pilih sabloh digital saja.

5. Dimensi Desain

Dimensi atau bisa dikatakan luas desain, baik pada sablon digital maupun manual kini sama luasnya.

Pada sablon digital, biasanya area desain tergantung pada area kerja printer yang digunakan baik itu printer sublim, printer DTG, atau DTF. Ukuran yang paling besar bisa mencapai 1,6 meter yang terdapat pada printer sublim EPSON SC-F7270. Biasanya printer fabric ini digunakan untuk kebutuhan hijab printing.

Sementara, pada sablon manual luas desain terbesar saat ini bisa mencapai 1 meter. Biasanya screen dengan ukuran besar ini digunakan untuk kebutuhan printing motif batik yang biasa kamu temui pada seragam sekolah atau kantor.

(Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Ragam Teknik Sablon Digital)

6. Kompleksitas Desain

Kompleksitas desain bergantung pada kebutuhanmu, baik sablon manual ataupun digital.

Untuk sablon manual, hampir tidak ada desain yang tidak bisa dilakukan. Namun, jika kamu ingin mencetak foto, maka kamu harus menggunakan sablon digital untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.

Secara umum, sablon digital dapat mencetak sesuai dengan kualitas desain yang ada di komputer. Sedangkan sablon manual bergantung pada kerumitan pengerjaannya seperti campuran warna, dan lainnya.

7. Media Cetak

Ilustrasi Media Cetak Sablon Manual dan Digital (Deprintz)

Untuk jenis media cetak, pada sablon manual akan lebih fleksibel karena bisa diaplikasikan pada beberapa media kain tergantung dengan jenis tinta yang digunakan.

Sedangkan untuk sablon digital akan lebih maksimal hasilnya jika menggunakan media kain dengan kandungan 100% bahan katun. Namun khusus untuk sablon sublim disarankan menggunakan kain dengan kandungan minimal 60% polyester.

Selain kain, sablon digital juga bisa mencetak diatas media keramik atau porselen, kanvas, dan denim. Keren ya?

8. Kualitas Warna

Ilustrasi Ragam Jenis Sablon (Deprintz)

Berbicara soal warna, hal ini bergantung pada banyak faktor.

Untuk sablon manual, kualitas warna tergantung dengan jenis tinta yang digunakan dan keahlian pekerja saat proses berlangsung. Sedangkan untuk sablon digital bergantung pada tipe sablon digital dan tinta yang digunakan.

Misalnya antara sablon DTF dan Sublim. Dari segi warna, sablon DTF lebih pekat dan gelap dibandingkan sublim yang pudar namun cerah. Hal ini karena hasil cetakan dari sablon sublim langsung menyerap ke pori-pori kain.

Untuk sablon manual, tingkat ketebalan bisa diatur oleh pekerjanya sendiri sehingga warna sablon akan terlihat lebih cerah dan tebal membuat hasil sablon terlihat lebih nyata. Masih penasaran dengan hasil aslinya? Coba simak video ini dibawah

9. Daya Tahan

Perbedaan yang sering kali menjadi ajang pembicaraan adalah daya tahannya. Banyak yang bilang jika sablon digital akan lebih tahan lama dibandingkan dengan manual padahal, kedua jenis ini akan sama-sama tahan lama jika menggunakan tinta yang tepat, bahan kaos yang baik dan teknik pengerjaan yang tepat. Dan satu lagi, perawatan pula akan berpengaruh terhadap daya tahan sablon kaos ini.

Nah, itulah 9 faktor perbedaan sablon manual dan sablon digital yang perlu kamu ketahui. Dengan begitu, kamu akan paham soal memilih teknik mana yang tepat untuk memulai usaha ke depan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu

Jika kamu ingin konsultasi GRATIS seputar usaha sablon digital, klik tombol di bawah ini dan kamu akan langsung terhubung dengan Product Consultant kami

Bersama Deprintz, Buat Usaha Jadi Mudah!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA