Apa perbedaan dari shallow frying dan deep frying?

Hai semua sahabat Hamparan. Pernahkah kalian melihat chef atau juru masak yang handal ? Pasti kalian pernah melihat. Kali ini aku akan sedikit membagi ilmu tentang dunia kuliner.

Table of Contents Show

  • Teknik Dasar Memasak
  • Dry Heat Cooking ( Memasak Dengan Panas Kering)
  • 1. Roasting
  • 2. Teknik Baking
  • 4. Teknik Grill
  • 5. Barbecue
  • Teknik Dasar Memasak Moist Heat Cooking
  • 1. Teknik Braising
  • 2. Steaming (Mengukus)
  • 3. Teknik Boiling atau Merebus
  • 4. Blanching
  • 5. Teknik Simmering
  • 6. Poaching
  • 7. Teknik Stewing (Menyetup)
  • Fat Cooking
  • Teknik Menggoreng Deep Frying 
  • Shallow frying
  • Video yang berhubungan

Apasih hubunganya dengan chef ? Pasti kamu bertanya-tanya kan!. Dalam dunia kuliner terutama seorang juru masak tak akan terlepas dengan teknik dasar memasak. Bahkan harus menguasai dengan sempurna, sebab mereka bekerja sebagai penyedia makan yang akan di sajikan kepada tamu.

Kebayangkan jika mereka belum begitu menguasai teknik-teknik dasar ini, dampaknya mereka akan kehilangan

banyak konsumen. Dan juga buat kalian yang masih dasar yang ingin belajar memasak, penjelasan ini sangatlah bermanfaat.

Jadi langsung saja ya guys ! Penjelasan singkatku tentang Teknik dasar memasak.

Teknik Dasar Memasak

Sebagian orang yang belum begitu mengenali teknik dasar ini mungkin akan banyak yang berargumen dan banyak yang bertanya. Kenapa sih kok harus pakai teknik dasar ? Harus ya ? Bedanya apa sih jika teknik yang digunakan salah ? Apakah berpengaruh ?.

Pertanyaan seperti itu sengat sering terderngar oleh telingaku ketika menjelaskan kepada seseorang. Sedikit penjelasan tentang penggunaan teknik dasar. Pada dasarnya teknik dasar memasak digunakan sebagai pedoman untuk memaksimalkan hasil masakan yang akan kita buat.

Terkadang banyak orang yang memasak dengan asal-asalan tanpa menggunaka teknik yang benar dan menjadikan masakan tersebut kacau bahkan ada yang tidak jadi. Jadi seberapa pentingnya mengenal teknik ini? Sangat penting dan segeralah mempelajari teknik ini.  Ada banyak teknik yang bisa kita gunakan untuk mengoptimalkan masakan kita.

Pada dasarnya memasak adalah proses atau pemberian panas kepada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dicerna, aman, serta lezat tentunya.

Pemberian panas sendiri juga memiliki beberapa efek pada makanan antara lain :

  • Perubahan tekstur lunak dan keras.
  • Bahan makanan bisa mengental.
  • Perubahan sifat seperti rasa, bentuk, aroma, dan warna.
  • Mematikan organisme yang berbahaya

Ketika kita dalam proses memasak ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti panas, temperature, dan lama waktu memasak. Ada beberapa pembagian sumber panas yang digunakan untuk memasak :

  1. Api Langsung dari arang atau api gas.
  2. Panas api yang berasal dari elemen listrik.
  3. Panas yang dihasilkan dari microwave.

Lanjut langsung tentang pengenalan teknik-teknik dasar memasak.

Ada beberapa klasifikasi tentang teknik dasar ini muali dari memasak dengan panas kering (Dry Heat Cooking), proses pengolahan dengan panas basah (Moist Heat Cooking), dan juga penggunaan minyak atau lemak dalam memasak (Fat Cooking).

Baca Juga: Cara Menghilangkan comment di Word

Dry Heat Cooking ( Memasak Dengan Panas Kering)

Apa perbedaan dari shallow frying dan deep frying?

(SQwanJia.net)

Teknik yang akan ku jelaskan yang pertama adalah memasak dengan api kering atau bisa juga disebut Dry Heat Cooking. Memasak dengan cara ini, bertujuan memanaskan bahan makanan dengan suatu alat dimana alat ini menimpakan panas kepada makanan dari atas, bawah, atas bawah, dan sekitar bahan makanan tersebut.

Sebab dari panas itulah bahan makanan bisa matang tanpa harus menggunakan cairan panas untuk mematangkanya.

Baca Juga: Cara Merekam Layar di Laptop Tanpa Aplikasi Tambahan

1. Roasting

Roasting bisa disebut juga dengan memanggang. Teknik ini menggunakan oven sebagai alat penghantar panasnya. Bahan yang biasanya di masak dengan cara roasting adalah daging. Dalam proses pemasakan ini ada sesi dimana daging di basahi dengan cairan.

Cairan tersebut adalah bumbu yang bercampur dengan minyak atau lemak kegiatan tersebut disebut basting. Kegiatan basting dilakukan agar bahan makanan tidak kering, dan juga memberikan warna yang lebih menarik.

Selain itu ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk penunjang proses perroastingan ini yaitu larding dan barding. Yang pertama adalah larding, Kegiatan larding ini yaitu menusukan atau memasukan lapisan lemak kedalam daging.

Sedangkan barding adalah memberi lemak kepada dagig dengan cara dibungkus. Keduanya berfungsi sama agar keadaan daging tidak kering ketika di roasting.

Beberapa contoh masaka atau hidangan dengan hasil roasting adalah chicken roast, ayam kodok, dan masih banyak lagi yang lainya. sekalian nih guys aku kasih cuplikan salah satu resep chicken roast yang dibuat oleh salah satu chef terkenal yaitu Gordon Ramsay. Langsung pantengin aja ya guys !

Baca Juga: Cara Mengatur Margin di Word untuk Skripsi dan Tugas

2. Teknik Baking

Baking adalah salah satu teknik memasak dengan memanfaatkan panas udara kering, teknik ini masih sama dengan roasting tapi sasaran bahan pangan yang akan di panggang bukanlah daging tetapi sebuah roti.

Suhu atau temperature yang digunakan sekitar 120ºC – 300ºC tanpa menggunakan minyak sedikitpun untuk proses pemanasan atau proses pematangan. Istilah bake sendiri lebih sering digunakan untuk memasak roti, akan tetapi ternyata ada beberapa menu yang menggunakan teknik ini seperti baked potatos, baked fish, dll.

Karena pada umumnya teknik ini digunakan untuk memasak roti, kali ini aku juga akan membagikan video cara membuat roti beserta cara memanggangnya, langsung tonton ya !

Baca Juga: Cara Mengatasi Keyboard Laptop yang Rusak

3. Griddle

Griddle merupakan salah satu teknik mungkin yang sudah umum di kalangan semua orang, teknik ini dilakukan di atas plat baja panas yang biasanya dipanaskan menggunakan gas atau juga menggunakan listrik.

Beberapa pedoman ketika memasak menggunakan teknik ini :

  • Panaskan alat dan juga diolesi minyak.
  • Memasak seperti biasanya dengan bumbu di dahulukan.
  • Jika memasak menggunakan bahan daging biasanya daging di potong sesuai ukuran dan selera dan letakan di atas lempengan hingga kecoklat-coklatan.
  • Bahan masakan seperti daging dibumbui setelah matang.
  • Alat yang digunakan untuk memasak adalah sepatula.

Ciri khas memasak dengan teknik ini adalah jika masakan sudah selesai langsung diberikan kepada pengunjung, biasanya memasak menggunakan lempengan seperti ini langsung di depan para pengunjung sekaligus untuk menghibur mereka.

Contoh masakan yang menggunakan teknik griddle seperti dibawah ini :

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Windows Defender

4. Teknik Grill

Grill adalah teknik memask dengan menggunakan panas yang tinggi sehingga untuk memasak tidak membutuhkan waktu yang lama.

Menu-menu hasil dari teknik grilling misalnya steak, burberger, grilled sausege, grilled fish, dan masih banyak lagi yang lainya.

Contoh video memasak menggukanan teknik ini silahkan dilihat :

Baca Juga: Cara Mengetik Aksara Jawa di Word

5. Barbecue

(esnlund.org)

Siapa sih yang tidak mengenal teknik ini ? Biasanya ketika kita santai dengan keluarga yang sedang berkumpul dengan agenda barbecue bersama keluarga dan teman maupun sahabat.

Pada dasarnya teknik ini menggunakan arang untuk membakarnya, dengan ciri khas bahan makanan yang ingin di masak di tusuk dan diletakan di atas bara api, dalam barbecue ada salah satu saus khas dimana saus tersebut biasanya digunakan untuk melumuri makanan yang akan di panggang, saus tersebut disebut barbecue sauce.

Baca Juga: Cara Menyalakan Bluetooth Di Laptop

6. Broil

(wetmarket.com)

Jadi teknik broil kebalikan dari teknik grill jika teknik grill sumber api dari bawah berbeda dengan broil sumber api dari atas, alay yang digunakan dalam teknik ii adalah oven.

Baca Juga: 5 Ide Kerajinan dari Kulit jagung

7. Smoking

Teknik smoking atau bisa juga disebut pengasapan biasanya digunaka untuk mengawetkan bahan makanan. Teknik ini berkembang dari dulu karena hampir suku-suku didaerah yang bersuhu dingin mengawetkan makananya dengan diasapi.

Banyak contoh bahan makanan yang di asap, seperti ikan, daging, ayam dan masih banyak yang lainya. dalam teknik ini tidak sembarang kayu dan daun bisa digunakan. Karena apa ? Pemilihan daun dan kayu untuk mengasapi harus di pilih dengan seksama sebab dari kayu dan daun bisa mempengaruhi rasa dari bahan yang diasap.

Teknik Dasar Memasak Moist Heat Cooking

Sekarang menuju teknik yang selanjutnya yaitu memasak dengan menggunakan cairan seperti air maupun kaldu dan sebagainya.

Dalam pengaplikasian teknik ini  biasanya untuk memasak bahan yang keras, agar setelah matang menjadi lunak. Dalam proses memasak Moist Heat Cooking membutuhkan konduktor sebagai media untuk mematangkan bahan makanan, konduktor yang dimaksudkan disini adalah cairan.

1. Teknik Braising

Jadi teknik yang kita pelajari yang pertama adalah braising. Pada dasarnya teknik ini merebus bahan dengan kompo sisi cairan 3/4 dari bahan makanan yang akan dibuat. Banyak makanan yang yang bisa dimasak dengan teknik ini semisal braised beef, masakan ini sangat simple.

Cara-cara memasak menggunakan teknik ini adalah :

  • Menyiapkan dagi, biasanya di masak dalam keadaan masih belum di potong karena jika sudah di potong dengan ukuran yang kecil di takutkan akan hancur ketika proses pemasakan.
  • Daging diberi bumbu tabur seperti lada dan garam atau bisa juga menggunakan garlic pwoder.
  • Menyiapkan sayuran seperti kentang wortel, dan lain-lain.
  • Panaskan tempat yang ingin digunakan untuk memasak dengan sedikit minyak
  • Masukan daging balik hingga rata coklat keseluruhan
  • Angkat daging jika sudah masukan sayur dan kaldu di tunggu hingga sedikit mendidih lalu masukan daging.
  • Tutup panci dan tunggu hingga daging sudah mulai empuk.

Ada banyak cara memasak menggunakan teknik braising ini, selain direbus langsung ada juga yang di masukan kedalam oven tetapi pada intinya sama saja guys !.

Ini cara contoh pembuatan braised beef simak ya biar gak penasaran :

Baca Juga: Cara Membuka FIle Rar di PC dan Laptop

2. Steaming (Mengukus)

(fishonfriday.org.uk)

Kalian mestinya sudah tidak asing dengan teknik ini. Teknik mengukus ini adalah teknik yang memanfaatkan uap ari untuk mematangkan bahan maanan. Alat steamer sendiri bermacam-macam, seperti risopan, dandang, langseng, rice cooker, dan masih banyak lagi yang lainya.

Teknik ini adalah teknik yang simpel sekali hanya memanaskan air terus di atasnya di beri tatakan untuk menaruh bahan makan yang ingi kukus.

Cara ini adalah cara uang cocok memasak agar warna dalam bahan makan tidak pudar selain itu mengukus dapat meminimalisir banyaknya zat gizi yang hilang ketika proses masak.

Seperti contoh masakan ini guys biar kalian lebih bisa memahami :

3. Teknik Boiling atau Merebus

Memasuki teknik selanjutnya, ini adalah teknik merebus. Teknik ini memasak menggunakan cairan yang dimana cairan tersebut lebih banyak daripada bahan makanan yang akan dimasak.

Merebus biasanya menggunakan temperatur mendidih air sekitar 100ºC.

Apa sih yang harus diperhatikan ketika prosis memasak ini ? Jadi ada beberapa prinsip yang harus di perhatikan yang pertama adalah janis bahan karena jenis bahan mempengaruhi berapa lama waktu memasak.

Yang kedua adalah waktu pemasakan, kenapa harus di perhatikan ? Karena waktu memasak itu mempengaruhi seberapa banyak gizi yang terbuang akibat perebusan tersebut.

Salah satu contoh masakan dari teknik dasar memasak ini adalah membuat sayur asem. Karena banyaknya cairan dengan bahan makan yang sangat berbeda. Sekilas video memasak sayur asem ya guys ! :

4. Blanching

(wikipedia.com)

Blanching merupakan teknik mencelupkan bahan makanan kedalam air yang mendidih. Ada beberapa cairan yang digunakan untuk teknik ini yang pertama adalah air dan yang lain adalah minyak.

Beberapa tujuan blanching adalah

  • Membebaskan dari kotoran.
  • Mempermudah pengupasan.
  • Mempersiapkan bahan makan dalam keadaan 1/2 matang agar mudah diolah.

Agar menjaga keadaan bahan makanan agar nilai gizi tetap terjaga biasanya dilakukan proses refreshing yaitu proses dimana bahan yang sudah di blanching langsung dimasukan kedalam air es atau air yang mengalir.

5. Teknik Simmering

(thespruce.com)

Simering adalah teknik masak yang selanjutnya. Teknik ini hampir sama dengan merebus tapi menggunakan api kecil dalam waktu yang lama. Biasanya teknik ini digunakan untuk membuat kaldu.

6. Poaching

Hampir sama dengan teknik simmering tapi air dari rebusan di campuri dengan bahan tambahan tergantung untuk memasak menu apa. bisa di tambah cuka, gula, dan yang lainya.

Suhu perebusan yang digunakan sekitar 75ºC-85ºC, karena memasak hanya dengan suhu rendah. Banyak bahan makanan yang bisa diolah menggunakan teknik dasar memasak ini. seperti telur, ikan, dan bahkan bisa membuat minuman yang enak dan hidangan penutup yang enak dengan menggunakan teknik ini.

Ini cuplikan dari pembuatan poached egg :

7. Teknik Stewing (Menyetup)

Teknik dasar stewing. Memasak menggunakan cairan yang presentasi jumlah cairan yang digunakan tidak lebih dari 1/2 bahan yang dimasak. Cairan yang digunakan biasayanya saus, kaldu, atau air.

Biasanya teknik ini digunakan untuk memasak gule, opor, dan sebagainya.

Fat Cooking

(foodandwine.com)

Fat cooking yang dimaksut disini adalah memasak menggunakan minyak maupun lemak. Ada banyak teknik yang digunakan dalam fat cooking ini ada yang menggunakan sedikit minyak dan bahkan menggunakan banyak minyak.

Langsung saja pelajari teknik dasar memasak yang selanjutnya!.

Teknik Menggoreng Deep Frying 

(seriouseats.com)

Teknik ini adalah teknik menggoreng menggunakan minyak yang banyak. Dalam teknik ini bahan yang di goreng semua tenggelam oleh minyak. Dalam teknik ini dalam proses pengolahan bahan makan menggunakan suhu yang tinggi.

Jadi tak ayal kehati-hatian harus tetap dijaga, karena jumlah minyak yang digunakan memasak biasanya banyak dan hampir penuh. Tujuan menggunakan minyak yang banyak adalah agar bahan yang diolah akan matang secara merata.

Dalam teknik deep frying ini juga ada beberapa gaya atau style mari kita pelajari sekarang :

English Style

Pada style ini para pemasak menggoreng menggunkan tepung roti sebagai pelapis bahan makanan. Ciri khas yang sangat umum tapi bahkan masyarakat belum mengetahui apa nama teknik ini.

French Style Frying

Teknik dasar memasak yang satu ini adalah teknik yang memperpadukan bahan makanan dan tepung basah untuk sebagai penyelimut bahan makanan. Teknik ini sangatlah mudah sama seperti teknik-teknik sebelumnya

Orly Style Frying

Shallow frying

Shallow frying atau bisa juga disebut pan seared dalam proses menggunakan teknik dasar memasak ini, para pemasak sering menggunakanya untuk membuat menu utama seperti steak, pan seared salmon, dan masih banyak lagi yang lainya.

Dalam teknik ini penggunan minyak tidak sebanyak seperti deep fry karena batasan penggunaanya pun juga berbeda.

Salah satu contoh masakan yang menggunakan teknik ini :

Saute

Saute atau bisa disebut juga dengan menumis, dalam teknik ini penggunaan minyak sangat lah sedikit karena sebagai pematang bumbu. Teknik saute sangat sangat penting dalam memasak, karena hampir semua pelengkap dari menu pendaming menu pelengkap menggunakan teknik ini untuk memasaknya.

Bukan hanya itu saja teknik ini sangat terkenal di kalangan dunia Chinese Food karena dalam masakan itu identik dengan menumis. Salah satu contohnya adalah cap cay goreng, cah sayur, dan masih banyak lagi yang lain.

Dalam masakan kontinental sendiri pun banyak menu yang menggunakan teknik ini, bahkan seperti wajib.

Bahan-Bahan yang Digunakan untuk Menggoreng

Bahan cairan minyak atau lemak yang digunakan untuk melakukan kegiatan teknik fat cooking:

  • Frying Oill atau sama dengan minyak goreng biasa yang berasal dari minyak kelapa sawit
  • Salad Oil bisa juga disebut minyak salad atau juga minyak sayur
  • Corn Oil minyak ini berasal dari jagung
  • Butter terbuat dari lemak susu
  • Mentega berasal dari lemak nabati atau tumbuhan
  • Olive Oil bisa disebut juga minyak yang berasal dari buah zaitun
  • Bean Oil atau juga disebut minyak kacang.

 ————————————— 

Temukan pilihan rumah terlengkap seperti pada perumahan Asera Nishi di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Apa perbedaan antara deep frying dan shallow frying?

Berkebalikan dengan shallow frying, deep frying menggunakan banyak minyak saat menggoreng. Sesuai namanya, makanan yang digoreng tenggelam lebih dalam pada minyak. Tujuannya, agar tekstur makanan yang digoreng matang secara merata.

Apakah perbedaan deep frying dan Pan Frying?

Deep-frying, adalah metode menggoreng dengan minyak jumlah banyak sehingga semua bagian makanan yang digoreng terendam di dalam minyak panas. Pan frying termasuk teknik memasak dengan menggunakan minyak goreng, tetapi minyak yang digunakan lebih sedikit daripada deep frying.

Apa yang dimaksud dengan pengolahan makanan deep frying dan shallow frying?

Ikan Goreng Ikan diolah dengan dimasak memakai minyak yang banyak, biasa disebut deep frying. Ikan goreng seperti nila, lele, mas dan yang lain begitu nikmat untuk dimakan. Itulah sedikit ulasan mengenai teknik menggoreng yang ada. Shallow frying adalah teknik menggoreng dengan sedikit minyak.

Apa pengertian dari shallow frying?

3. Shallow Frying Shallow frying juga termasuk teknik menggoreng yang membutuhkan cukup banyak minyak, hanya saja minyak yang digunakan pada teknik menggoreng makanan ini tidak sebanyak layaknya deep frying. Minyak yang digunakan kurang lebih cukup sepertiga atau setengah dari tinggi bahan makanan saja.