Apa peran pelajar mahasiswa dan pemuda dalam PERUBAHAN politik dan ketatanegaraan Indonesia

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 13 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 18 to 27 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Kaum pelajar/mahasiswa sering disebut sebagai kaum intelektual, pemuda penerus bangsa yang mana masa depan negara ada di tangan mereka. Peran pemuda Indonesia tidak bisa dipungkiri, misalnya terkait Kesadaran Nasional yang diusung oleh Budi Utomo, Sumpah pemuda pada 1928, Kemerdekaan Republik Indonesia, penurunan Soekarno dan Soeharto dari jabatan kepresidenan merupakan usaha yang dilakukan oleh para pemuda Indoensia.

Dengan demikian, peran pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan d Indonesia sangat besar seperti pelengseran presiden Soeharto.

Masa Pemerintahan Soeharto

Presiden Soeharto, beliau menjabat Presiden di Indonesia selama 32 Tahun, masa pemerintahan beliau disebut dengan masa Orde Baru, berikut ini kita akan membahas berbagai kebijakan beliau menjelang akhir pemerintahannya untuk memperkuat kedudukannya yaitu :

1. Dwi fungsi ABRI

Melalui keputusan Sidang Umum MPR, ditetapkan secara resmi Dwi Fungsi ABRI sebagai peran  ABRI dalam pembangunan bangsa. Dwi Fungsi adalah suatu doktrin  di lingkungan militer Indonesia  yang  menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban negara serta memegang kekuasaan dan mengatur negara. Dengan peran ganda ini, militer di izinkan untuk memegang posisi di dalam pemerintahan. Konsep Dwi Fungsi TNI  pertama  kali  muncul  pada  tahun  1958  yang  memberikan  peluang  bagi peranan terbatas TNI didalam pemerintahan sipil. 

2. Konsep Massa Mengambang

Pemerintah Orde Baru memberlakukan konsep massa mengambang (floating muss) sebagai  dasar  pembangunan politik di daerah pedesaan, penyederhanaan  jumlah  partai politik di Indonesia, dan memberlakukan Pancasila sebagai asas tunggal bagi seluruh partai politik (parpol) dan organisasi massa (ormas) yang ada di Indonesia.   

3. Korporatisasi Negara

Pemerintah Orde Baru berusaha menciptakan stabilitas dengan berusaha mengendalikan lawan-lawan  politiknya. Aparatur negara harus benar-benar setia dan patuh pada pemerintahan yang berkuasa yang  dikamuflasekan sebagai penjelmaan dan atas nama rakyat. Untuk itu, lahir organisasi Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) untuk wadah para pegawai pemerintah.

Kemudian Sentralisasi Pemerintahan, Program Bantuan Luar Negeri, sistem semi perwakilan, Namun kebijakan ini berdampak dalam bidang politik yaitu kehidupan negara yang tidak demokratis, dan  terjadinya  ketimpangan ekonomi. Kemudian pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang melanda dunia bukan hanya Indonesia, krisis inilah yang pada akhirnya membuka mata rakyat yang diwakili oleh mahasiswa maka terjadilah krisis multidimensional dimulai dari krisis politik, ekonomi, hukum  sosial yang pada akhirnya bermuara pada krisis kepercayaan.

Pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis moneter yaitu penurunan nilai mata uang rupiah terhadap dolar, harga barang barang meningkat tajam dan tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga terjadilah krisis ekonomi, krisis ini membuka tabir tentang praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dalam pemerintahan akibatnya terjadilah krisis politik yang menyebabkan goyahnya pemerintahan Soeharto yang memang sudah mulai melemah legitimasinya.

Dampak dari krisis  politik  ini  adalah  munculnya  krisis  hukum  dan  krisis  sosial, puncaknya adalah terjadinya  krisis kepercayaan terhadap pemerintah, demo besar besaran  tidak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, demo ini  dipelopori oleh kalangan Mahasiswa, puncaknya adalah terjadinya peristiwa Trisakti dalam peritiwa ini terjadi korban jiwa dari kalangan  Mahasiswa,  hal  ini  tentu  saja    menimbulkan  kemarahan  Mahasiswa  yang  tidak hanya di Jakarta tetapi juga diberbagai daerah di Indonesia, sehingga Mahasiswa melakukan aksi  yaitu menduduki gedung DPR dan MPR, sehingga ketua MPR pada saat itu Harmoko menyarankan agar Soeharto mundur dari Jabatan Presiden, dan akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto menyatakan mundur dari Jabatan Presiden dan menunjuk wakilnya B.J Habibie sebagai pejabat sementara presiden sampai dilaksanakannya PEMILU.

//www.gurupendidikan.co.id/sejarah-orde-baru/

 Download materi lengkap di 

//bit.ly/MateriPeranPemuda_SejIndoXII 

Menurut kalian bagaimana peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda bagi perubahan Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini ?

perjuangan iman john huss?

2. Nama lain Aleppo adalah....A. Halb B. Suriah C. Al-Kark D. Damaskus​

what is the song about "feded"?​

Menurutmumengapasebagaisesamamuslimkaumpemberontakmembunuhusmanbinaffan

Berikut ini yang tidak termasuk kemajuan di bidang budaya di zaman daulah Umayyah adalaha. Pembangunan irigasi sarana pertanianb. Membangun rumah saki … tc. Mendirikan industri kapal dan pesawatd. Mendirikan pabrik kain sutra

1.saat ini angka intoleransi pada generasi muda begitu tinggi termasuk interaksi dengan lain agama.kita harus redam intoleransi ini membuat negara jad … i berai.apakah intoleransi itu?mengapa harus kita redam?

Perjamuan malam dilakukan Yesus bersama para murid bertepatan dengan peringatan paskah orang yahudi. yaitu mengenangkan peristiwa?​

Daulah Fathimiyah berdiri setelah runtuhnya​

Apa prinsip prinsip yang diatur dalam uu agraria 1870

TOLONG DIJAWAB YA PLISSSSS ​

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemuda dan mahasiswa adalah kumpulan orang-orang yang memiliki semangat jiwa muda, kreatif, berpikir kritis dan punya ide yang visioner. Kaum pelajar/mahasiswa sering disebut sebagai kaum intelektual, pemuda penerus bangsa yang mana masa depan negara ada di tangan mereka. Peranan mahasiswa dan pemuda sangatlah penting dalam suatu bangsa, karena generasi muda adalah tonggak suatu bangsa atau biasa dibilang kalau mahasiswa dan pelajar itu adalah calon-calon penerus bangsa. Calon penerus bangsa itu ya kita, kita yang belajar di sekolah maupun perguruan tinggi

Menurut Osman Sapta Peran Mahasiswa adalah sebagai berikut: "Tahun 1928 adalah peran pemuda dan mahasiswa. Tahun 1945 peran pemuda. Tahun 1966, peran mahasiswa. Tahun 1978 peran mahasiswa. Tahun 1998, peran mahasiswa. Mahasiswa adalah pejuang bangsa. Ini yang sering tidak diungkapkan,"

Didalam perubahan politik dan ketatanegaraan peranan para pemuda ini sangat dibutuhkan karena mereka adalah orang-orang yang akan meneruskan negara tercinta kita ini, mereka juga bisa menjadi agen perubahan baik maupun buruk dalam politik, ketatanegaran, ekonomi dan sosial maka dari itu para guru dan orang yang telah melewati masa mudanya berusaha membimbing para nak muda ini ke jalan yang baik agar negara ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

Para pemuda ini harus bisa mengisi masa mudanya dengan baik agar bisa menjadi penerus bangsa yang baik. Para pemuda harus bisa membagi waktu tidak hanya untuk belajar untuk kepentingan sekolah maupun perguruan tinggi namun mereka juga harus bisa membagi waktu untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar agar para pemuda ini bisa menganalisis masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya baik itu permasalahan politik, permasalahan ekonomi, permasalahan sosial dan yang lain.

Para pemuda ini menjadi Agent of change untuk bangsa Indonesia karena para pemuda ini sebenarnya memiliki peranan yang sangat besar yaitu menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia. Para pemuda ini juga menjadi Agent of Devolopment untuk bangsa ini para pemuda di Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar unutk bisa melancarkan dan melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang. Para pemuda juga menjadi Agent of Modernization untuk bangsa ini para pemuda memiliki kewajiban untuk mampu menganalisa perubahan-perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Mereka harus bisa menganalisa agar mereka bisa mengontrol perubahan perubahan yang akan terjadi baik itu perubahan yang kecil maupun perubahan yang besar.

Selain itu pendidikan adalah salah satu pondasi dari peranan pemuda diatas tanpa adanya pendidikan yang kuat maka para pemuda pasti akan merasa kesusahan dalam menjalankan peran sebagai penerus bangsa ini. Para pemuda juga harus memiliki semangat juang yang tinggi dan harus memiliki mental yang gigih agar para pemuda siap menghadapi tantangan tantangan yang besar dan tantangan-tantangan ini tidak akan membuat para penerus bangsa kita ini tidak jatuh namun tetap gigih menghadapi semua perubahan nya.

Para pemuda tidak hanya harus mempersiapkan dirinya sebagai penerus bangsa tetapi para pemuda ini wajib siap untuk menjadi penerus bangsa ini. Karena para pemuda ini adalah tolak ukur dari suatu bangsa, jika pemuda yang dihasilkan baik dan berkualitas maka kita tidak perlu mengkhawatirkan masa depan bangsa kita. Namun selain harus baik dan berkualitas para pemuda ini juga harus memiliki jiwa nasionalisme dan jiwa kejujuran yang tinggi. Agar mereka tetap mengikuti dasar negara kita dan para penerus ini tidak membohongi para rakyatnya nanti saat mereka memimpin.

Cara menanamkan rasa nasionalisme untuk para pemuda ini sangat banyak. Salah satu caranya adalah kita bisa memulainya dari OSIS yang berada paling dekat dengan para pemuda ini. Dari sekolah maupun perguruan tinggi bisa membuat acara yang menarik pada hari-hari peringatan Indonesia seperti hari R.A.kartini, Hari kemerdekaan, Hari pancasila, Hari sumpah pemuda dan yang lainnya. Kita juga bisa mengarahkan para pemuda untuk mematuhi aturan yang berlaku, menciptakan dan mencintai produk dalam negeri, melakukan aksi nyata dalam membela negara.

Kita harus bisa membuat para pemuda ini bangga dengan negara Indonesia dengan mengenalkan budaya yang beragam. Agar mereka bisa menjaga kelestarian lingkungan agar lingkungan lingkungan Indonesia menjadi lebih bersih dan terpelihara. Kita juga harus belajar untuk tidak merusak fasilitas umum. Kita juga harus menciptakan kerukunan ditengah masyarakat yang beragam dengan cara menghargai perbedaan yang ada, jika ada sesuatu yang berbeda kita bisa menggunakan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan baik.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda kita harus bisa mempersiapkan diri kita masing-masing agar kita bisa berkarya dan berkontribusi dalam pencapaian-pencapaian bangsa kita. Selain generasi muda generasi yang telah melewati masa muda juga wajib turut membantu dan mengarahkan para pemuda ini agar bisa menjadi  penerus bangsa yang tidak hanya berkualitas namun generasi yang jujur dan pantang menyerah dalam meghadapi masalah-masalah politik, masalah masalah ekonomi, masalah masalah sosial, dan masalah masalah budaya. Kita harus mengingat jasa para pahlawan kita yang telah mempertahankan kemerdekaan dan mempertahankan negara ini hingga detik ini.

Memang jaman ini lebih sulit untuk mempertahankan semua perubahan yang ada namun kita sebagai penerus bangsa harus terus berusaha agar kita bisa mengikuti perkembangan politik dan perubahan ketatanegaraan Indonesia.

AYO JADI GENERASI PENERUS YANG BERKUALITAS DAN JUJUR!!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA