Apa penyebab kepunahan tumbuhan dan hewan asli di indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI, Prof. Dr. Bambang Prasetya memaparkan penyebab terancam punahnya 393 jenis tumbuhan Indonesia berdasarkan data yang diungkapkan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

"Penyebab kepunahan atau biodiversity lost pada umumnya disebabkan adanya alih fungsi lahan, ekploitasi lahan, pencemaran dan ekosistem baik darat dan perairan, pengaruh tanaman luar yang bersifat invasif, dan penebangan tanaman yang dilindungi, serta perburuan hewan langka," ujar Bambang ketika dihubungi Republika, di Jakarta, Rabu (3/10).

Bambang mengatakan, saat ini alih fungsi lahan untuk keperluan perkebunan, pertanian, perumahan dan pembangunan infrastruktur telah terjadi dimana-mana di seluruh tanah air. Belum lagi pencemaran oleh limbah industri baik udara, air, dan darat yang masih sering terjadi serta adanya bencana gunung meletus, tanah lonsor, dan tsunami.

Tidak hanya tumbuhan yang terancam punah, Bambang juga mencontohkan penyebab punahnya biodiversiti lain. "Penggunaan pestisida berlebihan dalam pertanian komoditi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti kentang di pegunungan telah mematikan semua jenis ikan di sungai di bawahnya. Ini terjadi hampir di setiap pertanian kentang di pegunungan," kata Bambang.

Letusan gunung, tutur Bambang, juga mampu memusnahkan biodiversity lokal, dan sayangnya tanaman yang tumbuh adalah tanaman invasif. Begitu juga penambangan yang tidak hanya mengkikis kulit bumi sampai habis tapi turut mengikis biodiversitas tanaman beserta potensi mikroba di dalamnya.

"Hal ini diperburuk pemerintah daerah yang tidak mengontrol ketat bahwa setiap pembangunan perkebunan harus ada upaya konservasi biodiversity yang ada di lahan itu misalnya dipindahkan ke tempat konservasi," ujar Bambang.

KONTAN.CO.ID -  Indonesia memiliki flora dan fauna khas yang beragam. Banyak dari hewan dan tumbuhan endemik Indonesia tersebut yang terkenal hingga ke luar negeri.

Sayangnya banyak dari hewan khas Indonesia yang terancam punah. Populasi mereka semakin menurun karena banyak ancaman yang membuat hewan tersebut tidak bisa bertahan di habitatnya. 

Bersumber dari Instagram Direktorat SD Kemendikbud Ristek, faktor utama penyebab kepunahan hewan endemik Indonesia tersebut adalah kehilangan habitat atau tempat tinggal, perburuan liar, dan perdagangan liar. 

Agar populasi hewan-hewan tersebut tetap terjaga bahkan bertambah, kita wajib menjaga alam dan ekosistem hewan tersebut. Apa saja hewan endemik Indonesia yang terancam punah? Berikut ini daftarnya. 

Baca Juga: Aritmatika sosial: Cara menghitung berat bruto, netto, dan tara

Harimau Sumatera

Hewan endemik Indonesia yang terancam punah yang pertama adalah Harimau Sumatera. Spesies harimau ini tersebar di berbagai hutan di pulau Sumatera. 

Harimau Sumatera memiliki corak bulu yang unik yaitu terdapat noda putih pada bagian belakang telinga yang biasa disebut dengan bintik telinga. 

Rambut harimu ini berwarna oranye dengan loreng hitam yang tebal. Saat ini populasi Harimau Sumatera sekitar 600 ekor saja. 

Faktor-faktor yang mengancam kepunahan hewan endemik Indonesia ini adalah perburuan liar, menurunnya sumber makanan, dan habitat yang semakin berkurang. 

Burung Cendrawasih

Selain mamalia, beberapa dari hewan asli Indonesia dari kelompok Aves juga terancam punah. Salah satunya adalah Burung Cendrawasih. 

Burung eksotis yang tinggal tanah Papua ini memiliki nama lain yaitu Burung Surgawi dan sangat dihargai oleh suku-suku di Papua. 

Selain sangat dihargai, Burung Cendrawasih juga menjadi simbol budaya Papua yaitu Persaudaraan dan Pelestarian. 

Karakteristik Burung Cendrawasih jantang dengan betina berbeda. Burung jantan memiliki bulu yang lebih panjang dan berwarna dibandingkan dengan burung betina. 

Saat ini populasi burung khas Papua ini kurang lebih sebanyak 380. Populasi Burung Cendrawasih semakin terancam karena berkurangnya habitat tempat tinggal, perdagangan liar, penebangan liar, dan perburuan liar. 

Baca Juga: Inilah 4 manfaat rutin minum air hangat untuk kesehatan tubuh

Badak bercula satu

Badak adalah salah satu hewan mamalia besar dan cukup kuat. Meskipun demikian, banyak jenis badak yang mulai terancam punah termasuk badak bercula satu asli Indonesia. 

Badak bercula satu saat ini hidup di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Hewan bercula ini memiliki kulit yang berlipat dan tebal berwarna kelabu. 

Berbeda dengan badak di Afrika, badak asli Indonesia hanya memiliki satu cula yang panjangnya sekitar 25-30 cm. 

Saat ini populasi badak bercula satu tidak lebih dari 100 ekor, tepatnya sekitar 75 ekor saja. Ancaman kepunahan seperti perburuan liar dan habitat yang terus berkurang membuat populasi badak bercula satu terus berkurang. 

Rusa Bawean

Hewan asli Indonesia berikutnya yang terancam punah adalah Rusa Bawean. Rusa ini merupakan salah satu maskot Asian Games 2018 lalu. 

Rusa ini banyak ditemukan di kawasan Gunung Mas, Gunung Besar, dan Pulau Tanjung Cina. 

Ciri khas dari Rusa Bawean adalah ekor yang berwarna coklat keputihan dengan panjang 20 cm. Populasi maskot Asian Games ini sekitar 300 ekor.

Ancaman yang mengancam populasi Rusa Bawean adalah perburuan liar, penebangan liar, perdagangan liar, dan habitat yang berkurang.  

Baca Juga: Selain gunung meletus, ini 5 jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia

Komodo

Hewan endemik Indonesia ini merupakan hewan yang hanya ada satu di dunia dan hanya bisa ditemukan di Indonesia. 

Komodo merupakan kadal terbesar dan terberat di dunia yang panjangnya mencapai 3 meter. Reptil raksasa ini hanya bisa ditemukan di Indonesia tepatnya di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Gili Montang. 

Selain menjadi yang terbesar, komodo juga merupakan kadal yang memiliki racun yang mematikan. Racun tersebut berada di air liur dan lidah komodo. Mangsa yang terkena air liur ini bisa terbunuh karena infeksi bakteri air liur pada luka.

Saat ini populasi komodo ada sebanyak 3.000 ekor. Meskipun perburuan bukan menjadi ancaman kepunahan reptil ini, pemanasan global serta habitat yang terus berkurang bisa menyebabkan komodo punah. 

Jalak Bali

Selain Burung Cendrawasih, Jalak Bali juga merupakan burung endemik Indonesia yang terancam punah. 

Populasi burung ini sekarang hanya sekitar 300 ekor saja. Jalak Bali hidup di kawasan Taman Nasional Bari Barat. 

Karakteristik burung Jalak Bali adalah pelupuk mata berwarna biru yang mengelilingi bola mata berwarna hitam dan jambul di atas kepala burung. 

Faktor yang mengancam kepunahan hewan ini adalah perburuan liar, perdagangan liar, dan habitat tempat tinggal yang terus berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Ralph/pexels

Apa yang menyebabkan hewan liar menjadi punah?

Bobo.id - Hewan langka, sering dikaitkan dengan hewan terancam punah, adalah spesies hewan-hewan yang sudah sulit ditemukan di alam sekitar kita. 

Cara melestarikan hewan langka adalah dengan menempatkan hewan-hewan terancam punah tersebut ke tempat konservasi seperti taman nasional, suaka marga satwa, dan cagar alam. 

Dengan berada di tempat konservasi, hewan langka mendapatkan perlindungan serta pelestarian, sehingga kesehatan dan kebutuhan pangan bisa terpenuhi. 

Namun, mengapa hewan-hewan yang hidup di alam liar tersebut bisa terancam punah?

Penyebab Kepunahan Hewan 

Ada banyak penyebab hewan-hewan di Bumi mengalami kepunahan, yang dibedakan secara alami maupun tingkah laku manusia. 

Secara alami, hewan dapat punah karena bencana alam. Sedangkan hewan punah akibat manusia karena diburu, penebangan liar, dan pemanasan global. 

Contoh bencana alam yang dapat membuat berkurangnya populasi hewan di alam liar yaitu kebakaran hutan. 

Ini telah terbukti dari peristiwa berkurangnya populasi koala di New South Wales, Australia. Selain karena penyakit klamidia, jumlah koala juga berkurang karena kebakaran hutan. 

Baca Juga: 14 Nama Dinosaurus yang Sering Muncul di Film, Apa Saja?

Kebakaran hutan musim panas yang terjadi pada 2019 hingga 2020, telah membuat sekitar 5.000 koala mati di Australia.

The Australian Koala Foundation memperkirakan ada kurang dari 100 ribu koala yang tersisa di alam liar, kira-kira jumlah koala yang tersisa hanya sekitar 43 ribu.

Sedangkan ulah manusia yang bisa menyebabkan hewan menjadi punah adalah karena melakukan perburuan hewan untuk kepentingan pribadi dan penggundulan hutan. 

Hewan liar yang diburu secara berlebihan tentu saja akan menyebabkan kepunahan di masa yang akan datang. 

Penebangan liar yang mengakibatkan berkurangnya lahan hutan, membuat hewan-hewan kehilangan habitat dan makanannya, kemudian mati. 

Pentingnya Konservasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konservasi yaitu pemeliharaan dan pelindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian. 

Dengan kata lain, konservasi adalah usaha yang dilakukan oleh manusia untuk melindungi atau melestarikan berbagai macam yang dianggap penting untuk kehidupan manusia.

Konservasi ini juga telah diatur dalam Undang Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. 

Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Ini 3 Alasan Hewan Air Berukuran Lebih Besar dari Hewan Darat

Menurut UU No.5 Tahun 1990, konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam hayati di mana pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana demi menjamin kesinambungan persediaan hayati dengan meningkatkan dan memelihara kualitas keanekaragaman nilainya.

Contoh konservasi yang telah dilakukan manusia sebagai upaya perlindungan terhadap hewan-hewan terancam punah antara lain sebagai berikut.

- Cagar alam, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan flora dan fauna yang dilindungi, beserta habitatnya. 

- Suaka marga satwa, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan hewan yang hampir punah. 

- Taman nasional, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan ekosistem asli dari tempat tersebut. 

- Hutan lindung, adalah kawasan hutan yang berfungsi untuk pencegah banjir dan erosi, serta dilindungi oleh pemerintah.

- Taman safari, merupakan kawasan yang berfungsi untuk melindungi hewan-hewan di habitat baru. 

- Kebun binatang, merupakan kawasan yang berfungsi untuk melestarikan bermacam-macam hewan dengan cara lebih tertutup daripada taman safari. 

- Kebun botani, merupakan kawasan yang berfungsi untuk menyimpan dan melestarikan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi. 

Nah, itulah penyebab berkurangnya populasi hewan liar yang dapat meningkatkan risiko kepunahan hewan, teman-teman. 

Kuis!

Berapa banyak koala yang mati akibat kebakaran hutan di Australia?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA