Apa penyebab air susu tidak keluar?

Jakarta -

Usai melahirkan, sedianya ASI busui memang langsung keluar ya, Bunda. Tetapi, memang ada beberapa ibu menyusui yang mendapat hambatan sekaligus tantangan untuk bisa memperoleh ASI. Tak pelak, ASI yang diproduksi pun sedikit dan tak mencukupi kebutuhan SI Kecil.

Melihat banyak Bunda yang mengalami hal tersebut, kira-kira apa ya penyebab ASI tidak keluar? Simak penjelasannya di bawah ini yuk.

Kegagalan laktasi sedianya memang sangat jarang terjadi ya, Bunda. Hampir dipastikan, selalu ada susu dari setiap tubuh ibu seusai melahirkan. Namun, seberapa banyak ASI bergantung pada pemberian ASI lebih awal dan lebih sering untuk sebagian kecil wanita. 


Proses produksi ASI setelah persalinan

Selama kehamilan, plasenta memang memiliki peran penting dalam menghasilkan hormon untuk mengembangkan pabrik pembuatan susu di payudara. Setelah persalinan, plasenta terpisah dari rahim dan dikeluarkan. Hal ini menyebabkan penurunan tajam hormon progesteron yang memicu payudara untuk memulai produksi ASI sekitar 32-40 jam setelah melahirkan.

Peningkatan dari tetes kolostrum menjadi banyak ASI sering digambarkan sebagai ASI masuk. Hormon penting yang dibutuhkan untuk produksi ASI termasuk prolaktin, hormon tiroid, insulin, dan kortisol (hormon stres). Oksitosin ialah hormon lain yang memicu let down reflex (refleks pengeluaran susu) pada setiap sesi menyusui.

Biasanya, ibu akan melihat ASI keluar dalam dua sampai tiga hari setelah melahirkan. Pada waktu ini, payudara tampak penuh atau membesar menggantikan volume kecil kolostrum yang sudah ada. Pasokan ASI juga terus meningkat selama bayi atau sesi pemompaan ASI untuk mengosongkan payudara dilakukan.

Namun, jika pengeluaran ASI tak terjadi, produksi ASI akan mulai terhenti. Apa pun yang mempengaruhi hormon yang terlibat dalam pembuatan susu, proses pelepasan atau pengeluaran susu berpotensi menyebabkan keterlambatan masuknya ASI atau suplai ASI yang rendah.

Dalam kasus ASI tidak keluar, berbagai penyebab bisa melatarinya ya, Bunda. Praktik kelahiran tertentu dan beberapa kondisi medis dapat menunda kedatangan ASI. Kecil kemungkinannya tidak akan ada ASI sama sekali karena kolostrum dalam jumlah kecil biasanya sudah ada selama beberapa waktu sebelum bayi lahir.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

  • Doa agar Bunda Merasa Tenang dan Anak Tak Rewel saat Disapih
  • Tak Perlu Dipanaskan, Mencairkan ASIP Beku Bisa Hanya dengan Air Mengalir
  • 7 Persiapan agar Menyusui di Malam Hari Berjalan Lancar dan Nyaman

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 ASI booster alami terbaik, catat ya Bun!

[Gambas:Video Haibunda]

Keluar Air Susu dari Payudara, Padahal Tidak Sedang Hamil atau Menyusui?

    Sedang tidak hamil atau menyusui, tetapi air susu bisa keluar dari payudara, mana mungkin? Namun, pada kenyataannya hal ini dapat terjadi. Tidak semua wanita mengalami hal ini, tetapi beberapa wanita pernah mengalaminya dan hal ini dapat terjadi pada siapa saja.

    Tubuh memproduksi ASI secara alami yang berlangsung saat kehamilan, guna mempersiapkan ASI sebagai makanan untuk bayinya. ASI yang diproduksi oleh tubuh ketika sedang tidak hamil atau menyusui dapat disebabkan oleh berbagai hal. Hal ini terjadi karena terdapat hormon yang mirip dengan hormon terkait produksi ASI.

    Bagaimana bisa ASI diproduksi oleh tubuh ketika sedang tidak hamil atau menyusui?

    Payudara Anda bisa memproduksi air susu jika terdapat hormon yang mirip dengan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin, di mana ketiga hormon ini dilepaskan tubuh untuk memproduksi ASI. Hormon yang mirip dengan ketiga hormon alami tubuh tersebut dapat diperoleh dari suplemen hormon dan/atau rangsangan fisik. Dengan adanya hormon yang mirip ini, maka tubuh Anda dapat memproduksi ASI tanpa hamil terlebih dahulu.

    Payudara yang mengeluarkan ASI ketika sedang tidak hamil atau menyusui disebut dengan galaktorea. Galaktorea dapat terjadi di salah satu atau kedua payudara. ASI yang dikeluarkan dapat berwarna kehijauan sampai kekuningan. Galaktorea dapat terjadi pada wanita yang pernah hamil, namun juga dapat terjadi pada setiap wanita. Galaktorea ini dapat disebabkan oleh:

    • Rangsangan pada payudara yang mirip seperti saat menyusui. Hal ini dapat terjadi dengan meremas puting payudara, gairah seksual, atau gesekan pakaian. Rangsangan pada saraf yang dapat menyebabkan galaktorea juga dapat terjadi pada pembedahan/trauma/luka bakar pada dada, herpes zoster, atau stres emosional kronis. Prosedur pembedahan dapat menghasilkan serum prolaktin, yang menjadi penyebab dari galaktorea.
    • Efek samping dari penggunaan obat, seperti H2 blocker (cimetidine/tagamet), pil KB, metoclopramide (reglan), sulpiride, obat-obatan psikotropika, antihipertensi (methyldopa, reserpine, verapamil, atenolol), dan obat lainnya.
    • Tumor pada pituitari. Ini merupakan penyebab paling umum pada galaktorea. Jenis tumor pituitari paling umum adalah prolaktinoma, sebuah tumor jinak bukan kanker. Tumor ini dapat memicu kelebihan hormon yang dapat menyebabkan kelainan hormonal.
    • Kadang, galaktorea dihubungkan dengan gagal ginjal kronis yang dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin.
    • Galaktorea juga dapat disebabkan oleh hipotiroidisme, namun ini jarang terjadi.

    Apa yang harus saya lakukan jika air susu keluar dari payudara?

    Hal pertama yang dapat Anda lakukan jika terdapat cairan keluar dari payudara Anda saat Anda sedang tidak hamil adalah tidak lagi merangsang payudara Anda dalam bentuk apapun. Jangan lagi menyentuh atau meremas puting Anda, jangam melakukan rangsangan seksual pada payudara Anda, dan hindari memakai pakaian ketat. Anda sebaiknya juga mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan melakukan olahraga teratur.

    Jika Anda sudah melakukan hal seperti di atas, namun galaktorea yang Anda alami tak kunjung berhenti, mungkin hal ini disebabkan oleh alasan lain, seperti penggunaan obat atau penyakit lain. Sebaiknya segera periksakan ke dokter Anda untuk mengetahui penyebabnya dan mendapat penanganan dari dokter. Jika galaktorea disebabkan oleh efek samping obat, mungkin dokter akan melakukan perubahan pada pengobatan Anda. Jika galaktorea terjadi karena penyakit, dokter akan meresepkan Anda obat.

    Kapan sebaiknya saya periksakan ke dokter?

    Galaktorea yang terjadi akibat rangsangan pada puting yang berlebihan saat aktivitas seksual mungkin tidak berbahaya. Meskipun galaktorea mungkin tidak berbahaya, tetapi dapat berbahaya jika terus-menerus terjadi atau mungkin merupakan tanda dari penyakit lain yang lebih berbahaya. Untuk itu, sebaiknya segera periksakan ke dokter Anda jika galaktorea terus mengganggu Anda dan Anda merasa ini bukan sesuatu yang normal terjadi pada Anda.

    Beberapa hal tidak normal yang dapat terjadi dan harus segera mendapat penanganan dari dokter adalah jika:

    • Cairan keluar terus menerus dari salah satu atau kedua payudara, meskipun Anda tidak hamil atau menyusui.
    • Cairan yang keluar dari puting payudara Anda mengandung darah atau nanah, dan memiliki tekstur yang lengket.
    • Cairankeluar tiba-tiba tanpa ada rangsangan pada puting.
    • Cairan tiba-tiba keluar dari puting Anda (galaktorea) selama berbulan-bulan, jauh dari waktu setelah Anda melahirkan anak.
    • Anda sudah pulih dari keguguran, tetapi Anda mengalami galaktorea beberapa bulan setelah keguguran.

    BACA JUGA

    • Mengatasi Berbagai Masalah Payudara Saat Menyusui
    • Kenapa Ukuran Payudara Besar Sebelah?
    • Ciri Peradangan Kanker Payudara: Tanpa Benjolan, Tapi Lebih Ganas

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Jika ASI tidak keluar apa yang harus dilakukan?

    Apa yang harus saya lakukan jika ASI tidak kunjung keluar?.
    Kontak kulit ibu dan bayi. Kontak antar kulit dengan ibu dan anak sebenarnya sangat membantu untuk merangsang oksitosin dan prolaktin yakni hormon yang terlibat dalam produksi ASI. ... .
    Pijat payudara. ... .
    3. Rutin menyusui dan memompa ASI..

    Kenapa air susu tiba tiba tidak keluar?

    Berbagai Penyebab ASI Berkurang Teknik menyusui yang kurang tepat, misalnya kesalahan dalam pelekatan mulut bayi ke puting. Terlalu lama menunda untuk mulai menyusui. Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat pilek atau KB hormonal. Jarang menyusui setelah melahirkan.

    Makanan apa agar ASI cepat keluar?

    Berikut ini adalah lima jenis makanan yang bisa Busui konsumsi untuk menambah produksi ASI:.
    Sayuran hijau. ... .
    2. Gandum utuh dan oat. ... .
    3. Bawang putih. ... .
    Kacang-kacangan. ... .
    Biji-bijian. ... .
    6. Ikan dan telur..

    Bagaimana cara pijat payudara agar ASI lancar?

    Langkah Memijat Payudara Posisikan kedua telapak tangan pada bagian depan payudara kemudian gerakkan satu ke atas dan satu kebawah. Ulangi sampai dengan 15-20 kali. Buat gerakan melingkar di sekitar puting susu sekitar 15-20 kali. Urut secara perlahan dan pelan mulai dari arah bawah hingga mengerucut ke bagian puting.

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA