Mulut pahit merupakan kondisi umum yang terjadi apabila Anda sedang sakit. Kondisi inilah yang menyebabkan nafsu makan Anda menurun sehingga memperparah sakit yang sedang alami. Tapi jangan salah, kondisi ini nyatanya tidak selalu disebabkan oleh sakit, lho! Ada banyak hal yang bisa memicu munculnya kondisi tersebut. Lalu, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi mulut pahit?
Penyebab Mulut Terasa Pahit
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan dysgeusia. Dysgeusia tidak hanya menimbulkan rasa pahit, tapi juga rasa asam atau seperti habis menjilat logam. Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan dysgeusia yang bisa diwaspadai:
Penyakit Asam Lambung
Mulut pahit bisa disebabkan oleh naiknya asam lambung, yang merupakan gejala dari penyakit GERD. Penyebab utama penyakit GERD ini adalah konsumsi makanan asam, pedas, dan berlemak. Selain itu, terlambat makan dan faktor stres juga bisa memicu munculnya kondisi tersebut.
Mulut Kering
Kurangnya produksi air liur juga bisa memicu munculnya rasa pahit di mulut. Kondisi ini dikenal dengan sebutan xerostomia atau mulut kering, kondisi ini juga sering kali menimbulak bau mulut dan nafas tidak sedap. Xerostomia sendiri bisa terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu, merokok, dehidrasi, penuaan, hingga penyakit autoimun.
Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon seperti perubahan kadar estrogen saat wanita sedang hamil atau menstruasi bisa menjadi penyebab mulut terasa tidak enak. Inilah sebabnya, wanita hamil atau yang ingin menstruasi mulutnya sering kali terasa agak pahit.
Kekurangan Vitamin B-12 dan Zinc
Tanpa disadari, kekurangan asupan vitamin B-12 dan zinc bisa membuat mulut menjadi terasa pahit. Tidak hanya itu, kekurangan dua nutrisi tersebut juga dapat menyebabkan mulut menjadi beraroma tidak sedap.
Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu akan menimbulkan beragam efek samping pada tubuh, salah satunya ialah mulut terasa pahit. Sejumlah obat-obatan medis yang bisa menimbulkan efek samping tersebut di antaranya antibiotik, obat tidur, obat diabetes, obat osteoporosis, obat jantung, dan obat kanker.
Kebersihan Gigi yang Buruk
Penyebab yang terakhir adalah akibat kebersihan gigi yang buruk. Kebersihan gigi yang buruk bisa menyebabkan bakteri dan kuman menumpuk di dalam rongga mulut. Kondisi inilah yang menyebabkan mulut menjadi terasa tidak enak, seperti menelan logam. Di samping itu, masalah gigi seperti gigi berlubang, infeksi, dan penyakit gusi juga bisa menyebabkan mulut menjadi pahit.
Adanya masalah pada sinus di hidung juga dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga mulut terasa asam. Hal ini karena indera perasa dan indera penciuman saling berkaitan erat. Selain sinusitis, kondisi kesehatan lain seperti flu dan pilek serta alergi juga dapat menyebabkan mulut asam.
5. Pengaruh obat-obatan dan suplemen
Beberapa obat dapat menyebabkan mulut asam atau terasa logam saat Anda meminumnya. Obat-obatan yang dapat menyebabkan hal ini, di antaranya:
- Antibiotik
- Antidepresan
- Antihistamin
- Steroid
- Obat tekanan darah
- Obat antijamur
- Obat diuretik
- Obat osteoporosis.
Selain obat, mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral juga dapat menyebabkan mulut terasa logam atau asam. Suplemen vitamin dengan kandungan logam berat, seperti tembaga, zinc, atau chromium dapat menyebabkan mulut terasa logam setelah mengonsumsinya.
Suplemen vitamin dan mineral untuk ibu hamil yang mengandung zat besi atau kalsium juga bisa menyebabkan hal tersebut. Rasa asam atau logam akan hilang setelah tubuh sepenuhnya menyerap kandungan suplemen yang Anda konsumsi.
6. Kehamilan
Dysgeusia juga bisa Anda rasakan saat hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh saat kehamilan. Ini normal terjadi di tahap awal kehamilan dan akan hilang seiring waktu. Perubahan rasa di lidah mungkin juga dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan pada ibu hamil.
7. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan timbulnya refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Asam lambung yang mengalir kembali menuju kerongkongan bukan hanya menimbulkan rasa terbakar, melainkan juga akan timbul rasa asam atau pahit di mulut.
GERD dapat dipicu oleh masalah obesitas, konsumsi jenis makanan tertentu, konsumsi obat-obatan, stres, dan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum alkohol.
8. Gagal ginjal dan diabetes
Gagal ginjal merupakan salah satu penyebab dysgeusia yang serius dan perlu Anda waspadai. Penumpukan sisa-sisa zat tidak terpakai oleh tubuh yang ada di ginjal bisa menyebabkan timbulnya bau mulut dan rasa asam yang mengganggu. Anda pun mungkin menjadi tidak nafsu makan karena hal ini.
Selain gagal ginjal, orang dengan kondisi diabetes juga dapat merasakan dysgeusia. Jika diabetes tidak ditangani dengan baik, kemudian hari bisa menyebabkan gagal ginjal.
9. Setelah kemoterapi
Kemoterapi yang melibatkan radiasi pada kepala dan leher Anda, juga bisa menimbulkan gejala dysgeusia. Kemoterapi pada daerah ini dapat menyebabkan kerusakan pada kuncup pengecap dan kelenjar ludah, sehingga kadang bisa menyebabkan mulut asam. Hal ini biasanya hanya terjadi sementara dan kemudian akan hilang dengan sendirinya.
10. Penuaan
Faktor penuaan juga dapat menjadi salah satu penyebab kondisi dysgeusia. Mengutip pernyataan dr. Amber Tully dari Cleveland Clinic, pertambahan usia seseorang menyebabkan kuncup pengecap (taste buds) makin mengecil dan jadi kurang sensitif. Hal ini dapat mempengaruhi rasa, termasuk menimbulkan rasa asam berlebih di mulut.
Bagaimana cara mengatasi mulut terasa asam?
Sensasi asam pada mulut umumnya bersifat sementara dan akan hilang sendiri, sehingga Anda seharusnya tidak perlu khawatir. Untuk dapat mengatasi masalah dysgeusia yang menimbulkan mulut terasa asam, tentu harus disesuaikan dengan faktor penyebabnya.
Apabila penyebabnya berasal dari kebiasaan buruk dan tergolong ringan, beberapa hal yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
- Hentikan konsumsi obat-obatan atau suplemen hingga rasa tidak nyaman di mulut berangsur normal. Apabila tidak bisa dihentikan, konsultasikan dulu pada dokter untuk mengganti obat atau suplemen yang harus Anda konsumsi.
- Sebaiknya kurangi atau lebih baik hentikan kebiasaan merokok.
- Perbanyak konsumsi air minum untuk mencegah terjadinya mulut kering, yang bisa diakibatkan oleh faktor penuaan, proses kemoterapi, atau sindrom Sjogren.
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dengan benar dan rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi (dental floss), dan obat kumur.
Namun, apabila mulut terasa asam disebabkan oleh faktor penyakit yang cukup serius, seperti diabetes, gagal ginjal, sinusitis, atau gangguan pencernaan GERD, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan menentukan metode penanganan dan perawatan yang tepat, sesuai dengan keluhan yang Anda alami.