Akan tetapi, munculnya bintik merah di badan tanpa demam ini juga bisa dialami oleh orang dewasa. Lantas menjadi sebuah pertanyaan, apa sebenarnya penyebab munculnya bintik merah di badan tanpa demam ini? Untuk mengetahui penyebabnya simak terus penjelasan yang ada di dalam artikel ini.
Bintik merah yang muncul di badan bisa disertai dengan demam ataupun tidak. Untuk bintik merah yang muncul tanpa demam, ada banyak kondisi yang menjadi penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab munculnya bintik merah di badan tanpa demam.
Penyebab pertama munculnya bintik merah tanpa demam ini yaitu skabies. Skabies itu sendiri merupakan suatu kondisi di mana kulit akan terasa gatal karena tungau yang bernama Sarcoptes scabiei. Gejala yang muncul pada penderita skabies yaitu munculnya bintik merah di kulit yang menyerupai jerawat. Saat bintik merah ini pecah, dapat menimbulkan luka atau nanah.
Penyebab lainnya munculnya bintik merah di badan tanpa demam yaitu karena biang keringat. Seseorang yang mengalami biang keringat akan memiliki bintik-bintik merah di bagian kulit terumat bahu, kepala dan leher. Penyebab dari kondisi ini yaitu karena kelenjar keringat yang tersumbat. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya saat kelenjar keringat mulai lancar kembali.
Eksim atopik merupakan gangguan kulit yang tidak dapat diobati. Salah satu tanda yang sering muncul pada penderita eksim atopik yaitu bercak merah yang terasa gatal. Penderita eksim atopik hanya bisa melakukan penanganan untuk mengurangi gatal dan kulit kering dengan menggunakan krim pelembap anti gatal. Akan tetapi, sangat disarankan penderita eksim atopik ini untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat
Penyebab lain munculnya bintik merah di badan tanpa demam yaitu karena kurap. Kondisi ini terjadi karena infeksi jamur yang sangat menular bahkan melalui sentuhan. Gejala yang muncul pada penderita kurap yaitu bercak dengan tepi merah dan juga kulit seperti bersisik. Bercak merah ini umumnya akan terasa sangat gatal. Untuk dapat mengatasi kondisi ini, sebaiknya gunakan obat antijamur.
Bintik merah yang muncul di badan tanpa disertai dengan demam juga bisa disebabkan karena dermatitis kontak. Dermatitis kontak itu sendiri merupakan suatu kondisi saat kulit terpapar oleh zat yang dapat menimbulkan alergi. Beberapa zat tersebut yaitu logam, lateks, kosmetik, detergen dan sabun. Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda menghindari beberapa zat-zat penyebab alergi tersebut.
Pada anak bayi yang sering menggunakan popok, dapat memicu munculnya ruam merah pada pantat bayi. Kondisi ini sering disebut dengan ruam popok. Ruam atau bintik merah yang muncul terkadang disertai dengan lecet dan juga melepuh. Kondisi ini akan membuat sang anak menjadi tidak nyaman dan mudah rewel. Oleh karena itu, sebagai orang tua sebaiknya perhatikan kembali penggunaan popok pada bayi.
Penyebab terakhir munculnya bintik merah di badan tanpa demam yaitu sifilis. Gejala yang muncul pada penderita sifilis yaitu bintik merah yang lama kelamaan menjadi luka kecil. Bintik merah ini umumnya muncul di sekitar alat kelamin ataupun mulut. Hal ini disebabkan karena penyebarannya yaitu karena seks anal ataupun oral seks. Oleh karena itu, sebaiknya untuk mencegah sifilis gunakan pelindung saat melakukan hubungan seksual terutama dengan orang yang tidak dikenal.
Mungkin cukup demikian penjelasan mengenai penyebab munculnya bintik merah di badan tanpa demam yang perlu Anda ketahui. Mengingat ada begitu banyak kondisi yang menyebabkan bintik merah di badan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami kondisi ini.
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Beberapa hal dapat menyebabkan petechiae, mulai dari penyebab sederhana dan reversibel hingga penyakit serius:
Endokarditis
Endokarditis adalah infeksi pada lapisan jantung. Tanda-tanda lain termasuk demam, menggigil, kelelahan, nyeri tubuh dan sesak napas.
Infeksi
Penyakit dari bakteri, seperti radang tenggorokan dengan demam berdarah, atau demam berbintik Rocky Mountain (disebarkan oleh kutu) dapat menyebabkan petechiae. Begitu juga infeksi virus, seperti cytomegalovirus atau hantavirus. Tanda-tanda infeksi lain mungkin termasuk kelelahan, demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar dan amandel, nyeri tubuh, mual dan muntah.
Cedera
Kerusakan pada kulit dapat menyebabkan petechiae. Contohnya meliputi kecelakaan mobil, gigitan, gesekan pada kulit atau bahkan terbakar sinar matahari.
Leukemia
Leukemia adalah kanker dalam darah dan sumsum tulang. Tanda-tanda lain dari penyakit ini mungkin termasuk penurunan berat badan, kelenjar bengkak, mudah berdarah atau memar, mimisan dan keringat malam.
Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan petechiae, termasuk antibiotik tertentu, antidepresan, dan obat yang mengencerkan darah.
Mononucleosis
Juga disebut mono, infeksi virus ini umum terjadi di kalangan anak muda. Ini sering menyebabkan kelelahan, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar dan amandel, dan demam.
Mengejan
Saat Anda mengejan, Anda dapat merusak pembuluh darah di bawah kulit. Contohnya termasuk ketika Anda muntah, mengangkat sesuatu yang sangat berat atau melahirkan.
Trombositopenia
Mengidap trombositopenia yaitu memiliki kadar trombosit yang rendah, dapat menjadi penyebab petechiae. Ini juga dapat menyebabkan mudah memar, hidung atau gusi berdarah, darah dalam kencing atau kotoran, dan kulit dan mata kekuningan.
Vaskulitis
Vaskulitis adalah peradangan (pembengkakan) pada pembuluh darah. Ini juga menyebabkan demam, sakit kepala, penurunan berat badan dan masalah saraf (nyeri, lemah atau mati rasa).
Demam berdarah virus
Demam berdarah virus, seperti Ebola dan demam berdarah, membuat darah sulit untuk membeku. Gejala lain mungkin termasuk demam tinggi, mudah memar atau berdarah, nyeri tubuh dan kelemahan.
Kekurangan vitamin C
Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup vitamin C, Anda bisa terkena penyakit kudis. Tanda-tanda lain termasuk gusi bengkak, nyeri sendi, mudah memar dan sesak napas.
Kapan harus menghubungi dokter?
Jika Anda atau anak Anda menderita petechiae, hubungi dokter. Beberapa penyebab petechiae serius dan perlu diobati. Sulit untuk mengetahui apakah Anda memiliki sesuatu yang ringan atau serius sampai menemui dokter untuk diagnosis.
Anda juga harus menghubungi jika memiliki gejala serius seperti ini:
- demam tinggi
- kesulitan bernapas
- kebingungan
- perubahan kesadaran
Perawatan petechiae
Perawatan untuk petechiae bervariasi tergantung pada penyebabnya. Untuk ketegangan atau cedera kulit, Anda mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun. Jika ada penyebab yang lebih serius, Anda mungkin perlu:
Anda juga dapat mencoba pengobatan rumahan ini untuk meredakan gejala seperti:
- Istirahat.
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen (advil ,Motrin) atau asetaminofen (Tylenol).
- Minumlah cairan ekstra untuk mencegah dehidrasi.
Bagaimana cara mencegah petechiae?
Tidak mungkin untuk mencegah semua penyebab petechiae. Tetapi Anda dapat membantu mencegah infeksi yang menyebabkan petechiae dengan beberapa strategi sederhana: