Apa maksud tingkat bunga 1 5 pm atau pa

18 Jul 2013, 10:18 WIB - Oleh: Martin Sihombing

Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga deposito adalah nilai yang harus diberikan oleh pihak bank kepada nasabah sebagai imbalan atas simpanan nasabah saat ini yang akan dikembalikan bank pada kemudian hari.

Sama halnya dengan suku bunga simpanan yang lain, tingkat suku bunga ditentukan oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lain bahkan antara simpanan dan pinjaman yang dikelola oleh bank  ikut  menjadi salah satu faktor penentu suku bunga yang diberlakukan oleh perbankan.

Biasanya suku bunga deposito yang berlaku antara 3% dan 6% tergantung pada jangka waktu deposito itu sendiri. Hal lain yang memengaruhi suku bunga deposito tentunya kebijakan dari masing-masing bank yang bersangkutan.

PERLU DIPERHATIKAN

Oleh karena itu, bagi nasabah yang hendak melakukan deposito sebaiknya mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan:

1. Jangka waktu yang akan digunakan,

2. Bank mana yang akan dipilih berdasarakan suku bunga deposito yang ditawarkan maupun nilai rupiah yang akan dijadikan deposito sehingga deposito yang dilakukan dapat maksimal.

Deposito  sejenis produk investasi/tabungan yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Kelebihan tabungan deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa. Namun, uang yang telah disimpan hanya boleh ditarik nasabah setelah jangka waktu tertentu. Deposito biasa dikenal juga sebagai deposito berjangka.

Deposito  sering juga disebut sebagai deposito berjangka merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan  (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.

Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya.

Deposito  instrumen investasi dengan resiko yang kecil. Melalui investasi/tabungan deposito berjangka, Anda dapat menjaga nilai pokok dari uang yang Anda investasikan. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi dalam bentuk saham dan investasi obligasi. Dimana ada kemungkinan nilai pokok dari kedua investasi tersebut dapat berkurang.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Bareksa.com - Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Jika kalian berkeinginan untuk mendalami dan berinvestasi obligasi, sebaiknya, atau mungkin seharusnya mengenal istilah-istilah berikut ini. Pengenalan istilah ini bertujuan agar tidak terjadi kesalah-pahaman tentang istilah-istilah pada instrumen obligasi ini.

Nilai Nominal atau Nilai Par (Par Value)

Arti nilai nominal adalah nilai pokok yang diperoleh si pemegang obligasi saat jatuh tempo. Ilustrasinya bisa dicontohkan sebagai berikut :

PT E, mengeluarkan obligasi dipasaran dengan nila Rp100 miliar. Syarat pembelian minimal adalah Rp1 miliar. Harga jual tersebut dalam persen adalah 100 persen (nilai yang 1 miliar = 100 persen tersebutlah yang disebut dengan nilai par).

Kemudian obligasi tersebut bisa ditransaksikan berikutnya dengan harga 110 persen, 112 persen ataupun 117 persen. Yang disebut sebagai nilai nominal tetap yang 100 persen tadi.

Tingkat Bunga atau Kupon

Merupakan imbal hasil yang diikutsertakan dalam nilai nominal dan wajib dibayar pada pemegang obligasi. Kupon ini dibayarakan secara periodik tertentu. Misalkan setiap kuartal atau semester.

Jenis kupon obligasi ini bisa saja fixed coupon ataupun floating coupon. Perbedaanya adalah untuk fixed coupon besarnya bunga selalu tetap sebagaimana kesepakatan awal.

Sementara untuk floating coupon adalah persentase kupon yang berubah-ubah di mana bergantung terhadap suku bunga BI.

Waktu Jatuh Tempo (Maturity Date)

Pengertian maturity date adalah waktu jatuh tempo pengembalian dana sesuai nominal dari penerbit obligasi pada pemegang obligasi. Tempo waktu dalam obligasi ini berbagai macam, ada yang setiap 12 bulan, 5 tahun, 10 tahun, dan lainnya.

Biasanya jika makin lama waktu tempo, maka kupon (bunga) akan semakin besar. Hal ini mengingat perbedaan nilai uang dari waktu ke waktu disertai adanya ketidakpastian dalam beberapa tahun ke depan.

Hal itu yang menjadi keuntungan bagi para pemegang obligasi, sehingga imbal hasil nya lebih tinggi atau lebih premium, untuk mengkompensasi risiko ketidakpastian itu sendiri.

Penerbit atau Emiten (Issuer)

Pihak yang menerbitkan obligasi atau surat utang. Dengan kata lain, ini adalah orang yang berhutang pada investor jika investor memiliki obligasi.

Untuk membeli obligasi sebagai alternatif investasi, inilah yang harus diperhatikan dengan baik. Sebab jika tidak ada kemungkinan  pihak ini tak mampu mengembalikan dana nilai nominal obligasi investor.

Bagi investor yang memang ingin membeli obligasi bisa mengacu pada rating atau peringkat efek yang telah dibuat oleh Pefindo, untuk mengetahui emiten yang dalam keadaan baik dan kemungkinan mampu membayar utangnya.

Klaim Aset dan Pendapatan

Jika suatu waktu terjadi kemungkinan tidak mampu membayar atau penerbit obligasi bankrupt. Maka, salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah menjual aset penerbit obligasi dan memberikan hasil penjualan pada pemegang obligasi.

Wali Amanat

Wali amanat merupakan pihak untuk perwakilan para pemegang obligasi. Tugas paling penting dari wali amanat ini adalah sebagai pelindung bagi pemegang obligasi untuk terhindar dari hal hal yang merugikan.

(KA02/AM)

* * *

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP, ini caranya.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Perlu dicatat, Sukuk Tabungan atau Saving Bond Ritel terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, tanpa memandang latar belakang keyakinan. Kehadiran SBN tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik.

DEFINISI

Suku Bunga adalah harga dari meminjam uang – Apa yang kamu bayar karena telah meminjam uang orang lain atau apa yang kamu bebankan kepada orang lain yang telah kamu pinjami uang.

Memahami Suku Bunga

Ketika kamu meminjam uang, ada beberapa alasan mengapa pemberi pinjaman tidak ingin memberikannya secara gratis. Salah satu alasannya, jumlah yang sama hari ini mungkin akan berkurang nilainya di masa depan, karena harga cenderung naik akibat inflasi.

Pemberi pinjaman dapat memperoleh pengembalian uang dengan menginvestasikannya jika dia tidak meminjamkannya kepada kamu. Dan dia menghadapi risiko mungkin kamu tidak akan mengembalikannya. Untuk menebus kerugian ini, pemberi pinjaman biasanya membebankan bunga – Bunga ini adalah biaya meminjam uang. Kamu dapat memperoleh bunga dengan memasukkan uang kamu ke dalam hal-hal seperti rekening tabungan atau sertifikat deposito (CD), kamu juga dapat membayar bunga pinjaman siswa, hipotek, atau saldo kartu kredit. Ada beberapa cara untuk menghitung bunga, jadi pastikan kamu membaca cetak kecilnya (fine print).

CONTOH

Seandainya kamu meminjam $ 200 untuk satu tahun dengan suku bunga 3%. Artinya kamu akan membayar kembali $ 200 yang kamu pinjam di awal (dikenal sebagai pokok) dan juga $ 6 sebagai bunga pada akhir periode. Katakanlah teman kamu mengajukan pinjaman yang sama dari lembaga yang sama tetapi mendapat tingkat bunga 10%. Pada akhir periode (satu tahun), dia akan membayar $ 200 beserta bunga $ 20.

Pinjaman yang sama dapat muncul dengan suku bunga yang berbeda tergantung pada tingkat pasar dan seberapa berisiko pemberi pinjaman menilai si peminjam. Ini adalah contoh angka yang kecil, namun dengan nilai pinjaman yang lebih besar dan periode waktu yang lebih lama, bunga dapat membuat perbedaan besar!

Kesimpulan

Sama seperti di masa prasekolah, orang tidak selalu suka berbagi …

Terutama, jika tidak ada jaminan mereka akan mendapatkan kembali barang-barang mereka. Suku bunga memberikan kreditur kepercayaan yang mereka butuhkan untuk berpisah dengan uangnya sementara waktu dan menanggung semua risiko yang ditimbulkan.

Ketahui Lebih Lanjut …

Apa itu suku bunga?

Bagaimana cara suku bunga bekerja?

Perbedaan antara suku bunga sederhana dan suku bunga majemuk?

Bagaimana cara menghitung suku bunga?

Seperti apa itu suku bunga yang baik?

Apa Itu Suku Bunga?

Suku bunga adalah biaya meminjam uang, biasanya dinyatakan dalam persentase. Suku bunga berfluktuasi dari waktu ke waktu, dan tarif spesifik yang mungkin kamu peroleh atau bayar ditentukan oleh berbagai faktor. Salah satu pertimbangan penting adalah suku bunga saat ini, yang dipengaruhi oleh suku bunga Federal Reserve, bank sentral negara A.S yang membebankan biaya kepada bank lain untuk meminjam uang. Federal Reserve biasanya reaktif terhadap ekonomi dan lingkungan suku bunga.

Federal Reserve sering menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mencegah pengangguran, lalu menaikkannya kembali ketika ekonomi sudah berjalan baik. Dalam menentukan tingkat individual, pemberi pinjaman kamu juga akan mempertimbangkan seberapa berisiko kamu sebagai peminjam. Hal itu melibatkan hal-hal seperti sejarah kredit, tingkat hutang kamu dibandingkan dengan pendapatan kamu, dan masalah finansial negatif di masa lalu kamu, seperti kebangkrutan (bankcruptcy).

Suku bunga dapat dihitung dengan cara yang berbeda, tetapi tujuannya selalu sama – Untuk membuat pemberi pinjaman merasa nyaman telah meminjamkan uangnya kepadamu mengingat biaya peluang dan risiko yang ditimbulkan.

Bagaimana Cara Suku Bunga Bekerja?

Jumlah bunga yang kamu bayar (atau hasilkan, jika kamu adalah pemberi pinjaman) tergantung pada empat faktor:

  1. Jumlah uang yang dipinjam
  2. Berapa lama uang dipinjam (lama pinjaman)
  3. Seberapa sering bunga dihitung (harian, bulanan, tahunan, dll.)
  4. Suku bunga

Semua hal dianggap sama, semakin banyak kamu meminjam, semakin banyak kamu akan membayar bunga, karena bunga dihitung sebagai persentase dari jumlah pinjaman. Secara umum, jumlah pinjaman juga akan menjadi semakin besar semakin lama kamu pinjam, karena lebih banyak waktu untuk menumpuk bunga.

Frekuensi perhitungan bunga juga memengaruhi jumlah total utang kamu. Kita akan masuk ke rincian di bawah ini, tetapi pada dasarnya, semakin sering bunga dihitung, semakin tinggi jumlah akhirnya. Jadi 3% yang dihitung setiap bulan akan menghasilkan bunga lebih besar daripada bunga 3% yang dihitung setiap tahun, bahkan jika jumlah pinjaman awal dan jangka waktu pinjaman adalah sama.

Baca juga: Penurunan Suku Bunga dan Dampaknya ke Harga Emas

Semakin tinggi suku bunga, semakin banyak bunga yang akan kamu bayar – suku bunga 10% akan menghasilkan bunga lebih banyak daripada suku bunga 5%, jika faktor-faktor lainnya sama. Kesuimpulannya adalah ketika kamu membandingkan suku bunga, kamu harus memastikan bahwa kamu membandingkan apel dengan apel (memiliki faktor yang sama). Seperti yang baru saja kami bahas, bunga 3% setiap bulan berbeda dari 3% setiap tahun.

APR (Annual Percentage Rate / Tingkat Persentase Tahunan) adalah formula bunga yang paling umum digunakan dalam pembiayaan konsumen. Dinyatakan sebagai persentase, ini kemungkinan angka yang akan kamu lihat ketika mengambil kartu kredit, pinjaman mobil, atau hipotek. APR tidak hanya mencakup bunga, tetapi biasanya juga biaya lain yang terkait dengan pinjaman, per tahun. Jadi, jika saat habis bulan (payday) pemberi pinjaman menambahkan biaya pengaturan $ 10, mungkin akan dimasukkan ke dalam APR.

APY (Annual Percentage Yield / Persentase Hasil Tahunan) juga dinyatakan setiap tahun, tetapi tidak seperti APR, APY juga berkaitan dengan faktor seberapa sering bunga dihitung. Jadi jika suku bunga kamu adalah 3% per tahun, tanpa biaya tambahan, APY kamu adalah 3%. Jika suku bunga kamu dihitung 3% setiap bulan, maka APY kamu sebenarnya 3,04%. (Rumus untuk APY adalah (1 + r / n) n – 1 di mana r adalah suku bunga dan n adalah seberapa sering bunga dihitung).

Apa Perbedaan antara Suku Bunga Sederhana dan Suku Bunga Majemuk?

Biasanya kamu mengetahui berapa banyak bunga yang kamu miliki dalam periode tertentu dengan mengalikan suku bunga dengan jumlah yang kamu pinjam. Tetapi apakah jumlah pokok pinjaman atau pinjaman mu hari ini, sekarang bunganya telah menumpuk? Itulah perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk.

Menghitung bunga sederhana berarti hanya mengalikan suku bunga dengan pokok pinjaman (atau jumlah awal yang dipinjam). Bunga majemuk berarti mengalikan suku bunga dengan pokok pinjaman ditambah bunga yang belum dibayarkan. Itulah sebabnya semakin sering bunga dihitung, atau digabungkan, semakin banyak bunga yang akan dibayar atau diperoleh secara keseluruhan.

Bayangkan meminjam $ 100 selama 12 bulan dengan tingkat bunga 12% per tahun. Jika kamu berurusan dengan bunga sederhana, bunga yang kamu miliki pada akhir tahun adalah 0,12 *

$ 100 = $ 12. Jadi secara keseluruhan kamu akan membayar $ 100 + 12 = $ 112.

Sekarang anggap 12% adalah bunga majemuk, dan bunga majemuk bulanan. Hal ini berarti pada akhir setiap bulan bunga akan dihitung berdasarkan jumlah yang belum dibayar pada saat itu ($ 100 ditambah bunga apa pun). Setelah satu bulan, kamu berutang sekitar $ 101 ($ 100 x (12% per tahun dibagi 12 bulan)). Di bulan kedua kamu harus membayar $ 101, bukan $ 100. Setelah bulan ketiga kamu harus membayar bunga $ 102, dan seterusnya. (untuk lebih jelasnya, angka-angka tersebut dibulatkan ke dolar terdekat).

Bagaimana Cara Menghitung Suku Bunga?

Untuk mengetahui berapa banyak bunga yang akan kamu bayarkan, kamu perlu memperhatikan empat hal, seperti yang telah kita bahas sebelumnya:

  1. Pokok pinjaman atau jumlah uang yang dipinjam (P)
  2. Lama pinjaman (t)
  3. 3.Seberapa sering bunga dihitung (n)
  4. Suku bunga (i)

Untuk membantu kami menghitung bunga yang paling umum, mari kita ikuti skenario berikut:

Kamu mengambil pinjaman $ 1.000 (P) selama dua tahun (t) pada suku bunga 5% (i). Jika tidak ada gabungan, kamu dapat menggunakan rumus bunga sederhana, yaitu: 

P (1 + rt)

$ 1.000 (1+ (.05) (2)) = $ 1.100

Jadi, pada akhir dua tahun kamu akan berutang $ 1.100 — Itulah pokok pinjaman $ 1.000 ditambah bunga $ 100.

Sekarang bayangkan bunga majemuk 5% setiap bulan. Rumus untuk menghitung bunga majemuk adalah:

P (1 + i / n) ^ nt

$ 1000 (1 + .05 / 12) ^ (12 * 2) = $ 1,104.94

Catatan : kamu juga dapat menggunakan perhitungan ini jika tidak ada penggabungan – cukup cantumkan ‘1 n sebagai n. 

Seperti Apa Itu Suku Bunga yang Baik?

Tidak ada definisi yang jelas mengenai suku bunga “baik”. Secara umum, pemberi pinjaman menginginkan suku bunga setinggi mungkin, sementara peminjam menginginkan yang terendah. Nilai yang bisa kamu peroleh tergantung pada beberapa faktor, termasuk kelayakan kredit kamu dan harga pasar. 

Jika kamu menawarkan suku bunga, bagaimana kamu tahu apakah itu baik? Tempat yang tepat untuk memulai adalah memeriksa rata – rata harga pasar. Misalnya, menggunakan Bankrate.com, kamu dapat menemukan tarif saat ini pada berbagai produk. Pada Oktober 2019, berikut adalah beberapa tarif rata-rata:

Tingkat hipotek tetap 30 tahun: 3,96%

Tingkat hipotek tetap 15 tahun: 3,26%

Suku bunga kredit mobil baru 60 bulan: 4,61% Suku bunga kredit mobil baru 48 bulan: 4,57% Tingkat kartu kredit variabel: 17,56% Pinjaman pelajar: 2,14% – 5,74%

Jika kamu menawarkan tarif di atas rata-rata pasar saat ini, kamu bisa merasa yakin bahwa itu adalah tarif yang baik. 

Salah satu suku bunga terburuk yang bisa kamu dapatkan, sebagai peminjam, adalah pada produk darurat jangka pendek, seperti pinjaman habis bulan dan pinjaman uang muka. Komisi Perdagangan Federal memperingatkan orang – oang yang sering memiliki APR setinggi 391%!

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Sumber: Robinhood

Simak juga:

Keuntungan dan Kelemahan Menabung di Bank, Apa Saja?

Harga Emas Naik Turun, Bagaimana Cara Prediksi?

Investasi Lebih Aman, Ketahui Cara Mengelola 7 Risiko Investasi Ini

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA