Apa fungsi vitamin d bagi tubuh manusia

Vitamin D diproduksi tubuh sebagai respon dari paparan sinar matahari.  Tak hanya itu, vitamin D juga bisa kita peroleh dari kandungan makanan atau suplemen. Meski demikian banyak yang menyebut bahwa vitamin D bukan vitamin, melainkan sebagai pro-hormon. Pasalnya, vitamin dimengerti sebagai nutrisi yang tidak dapat dibuat, melainkan dihasilkan dari asupan makanan sehari-hari. Sementara, vitamin D dapat disintesis tubuh saat kulit kita terpapar sinar matahari. Diperkirakan, paparan sinar matahari yang masuk pada kulit selama 5-10 menit 2-3 kali per minggu dapat menghasilkan vitamin D yang cukup.

Berbicara tentang vitamin D, tahukah kamu kalau vitamin ini punya banyak manfaat untuk tubuh?

  1. Vitamin D untuk kesehatan tulang

Vitamin D memainkan peran penting dalam pengaturan kalsium dan pemeliharaan kadar fosfor dalam darah, dua faktor yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Kita membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium di dalam usus dan untuk mendapatkan kembali kalsium yang seharusnya dikeluarkan melalui ginjal. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis.

  1. Mengurangi risiko flu

Anak-anak yang mendapat suplai vitamin D cukup dapat mengurangi risiko infeksi influenza.

  1. Mengurangi risiko diabetes

Beberapa penelitian observasional telah menunjukkan hubungan timbal balik antara konsentrasi vitamin D dalam darah di tubuh dan risiko diabetes tipe 2. Pada orang dengan diabetes tipe 2, kadar vitamin D yang tidak mencukupi dapat berdampak negatif terhadap sekresi insulin dan toleransi glukosa. Dalam sebuah studi, bayi yang menerima 2.000 Unit Internasional per hari vitamin D memiliki risiko 88 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 1 pada usia 32 tahun.

  1. Bayi dan kehamilan yang sehat

Wanita hamil yang kekurangan vitamin D tampaknya berisiko lebih besar mengalami preeklampsia dan membutuhkan operasi caesar. Status vitamin D yang buruk dikaitkan dengan diabetes melitus gestasional dan vaginosis bakterial pada wanita hamil. Penting juga untuk dicatat bahwa kadar vitamin D yang tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko alergi makanan pada anak selama 2 tahun pertama kehidupan.

  1. Pencegahan kanker

Vitamin D sangat penting untuk mengatur pertumbuhan sel dan untuk komunikasi dari sel-ke-sel. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa calcitriol (bentuk aktif hormon dari vitamin D) dapat mengurangi perkembangan kanker. Ini dilakukan dengan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, meningkatkan kematian sel kanker, dan mengurangi proliferasi sel dan metastasis. Vitamin D mempengaruhi lebih dari 200 gen manusia, yang dapat terganggu ketika kita tidak memiliki cukup vitamin D. Asupan vitamin yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda tergantung usia mereka.

Asupan vitamin D yang direkomendasikan oleh US Institutes of Medicine (IOM) pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

  • Bayi 0-12 bulan – 400 IU (10 mcg).
  • Anak-anak 1-18 tahun – 600 IU (15 mcg).
  • Dewasa sampai usia 70 – 600 IU (15 mcg).
  • Orang dewasa di atas 70 – 800 IU (20 mcg).
  • Wanita hamil atau menyusui – 600 IU (15 mcg).

Sumber : https://www.grid.id/read/04924171/mengetahui-pentingnya-vitamin-d-bagi-tubuh-manusia?page=all

Vitamin D merupakan nutrisi penting yang diproduksi oleh tubuh dari kolesterol dan prosesnya akan berlangsung dengan lebih optimal saat tubuh terpapar sinar matahari. Hal inilah yang akhirnya membuat vitamin D dikenal juga dengan sebutan “vitamin sinar matahari”. Namun sayang, hingga kini masih banyak orang yang tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, sehingga kadar vitamin D dalam tubuhnya tidak dalam jumlah yang optimal.

Dilansir dari laman Webmd.com, saat seseorang mengalami kekurangan vitamin D, maka mereka akan mengalami beberapa gejalanya berikut ini.

  • Kelelahan
  • Otot terasa lemas
  • Nyeri pada tulang dan persendian
  • Perubahan suasana hati

Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh Manusia

Vitamin D merupakan vitamin yang memiliki peranan penting terhadap kesehatan tubuh, terutama untuk beberapa hal berikut ini.

1. Kesehatan tulang

Fungsi vitamin D yang paling terasa salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan tulang. Saat seseorang memiliki kadar vitamin D yang cukup, maka tubuhnya bisa menyerap kalsium dengan baik, sehingga tulang tetap kuat dan sehat. Sebaliknya, kurangnya vitamin D dalam tubuh bisa menyebabkan menurunnya kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium yang bisa memicu pengeroposan tulang atau osteoporosis (biasanya dialami lansia) serta penyakit tulang lainnya seperti rakhitis pada anak-anak, dan osteomalacia pada orang dewasa (kondisi tulang yang tidak kuat).

Baca Juga: 3 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D. Kamu Pernah Merasakannya?

2. Sistem kekebalan tubuh

Vitamin D juga memegang peranan penting dalam menjaga dan memastikan bahwa sistem kekebalan tubuh kita bekerja dengan baik, salah satunya adalah berinteraksi dengan sel tubuh untuk melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh. Kembali dilansir dari Webmd.com, banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penyakit gangguan pernapasan seperti flu dan bronchitis dengan kurangnya vitamin D pada seseorang.

Pengaruh vitamin D terhadap rutinitas harian dan bagaimana cara memenuhinya?

Dilansir dari Klikdokter.com, tak hanya berperan dalam menjaga kesehatan tulang, otak, dan jantung, vitamin D juga berperan dalam meningkatkan energi bagi seseorang. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap rutinitas seseorang, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas yang cukup padat dan juga rutin berolahraga.


Meski tubuh kita bisa memproduksi vitamin D sendiri, vitamin yang satu ini juga bisa didapatkan secara alami melalui beberapa jenis makanan seperti ikan dan juga kuning telur. Hal ini bisa menjadi alternatif ketika seseorang tidak bisa mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap harinya, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan musim dingin dan sinar matahari yang terbatas.

Baca Juga: 4 Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin D untuk Tubuh

Selain ikan dan kuning telur, makanan lain yang juga kaya akan kandungan vitamin D di dalamnya adalah sayuran hijau seperti bayam dan kale. Namun, jika ternyata asupan vitamin D yang didapatkan dari paparan sinar matahari dan juga makanan masih belum mencukupi kebutuhan vitamin harian, kita bisa memenuhinya dengan mengonsumsi suplemen tambahan seperti hemaviton Action TOTAL CARE ImunUP yang mengandung Formula TOTAL CARE ImunUP yang dapat memberikan  3 Action Benefit untuk bantu jaga daya tahan tubuh, stamina dan kesegaran:

  • Buffered Vitamin C 500mg yang nyaman di lambung, serta Vitamin D3 dan Zinc yang ampuh untuk menjaga daya tahan tubuh.
  • Ginseng Extract, Vitamin B Complex, dan Guaranine untuk menjaga stamina dan kesegaran.

Nah, agar daya tahan tubuh semakin kuat dan aktivitas harianmu bisa berjalan dengan lancar, yuk penuhi kebutuhan vitamin D3 dengan baik mulai sekarang. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat dan juga rutin berjemur di bawah paparan sinar matahari selama 15 menit setiap pagi, minum juga hemaviton Action TOTAL CARE ImunUP sebanyak 1x sehari secara rutin. Mau coba?

Artikel Lainnya: Tanpa Kamu Sadari, Ini Dia Beberapa Hal yang Bisa Memengaruhi Produktivitas Kerja!

Apa Fungsi vitamin D dan Sumbernya?

Vitamin D membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, menurunkan resiko hipertensi. Secara alami, vitamin ini dapat ditemukan di ikan, kuning telur, dan produk susu. Apa itu Vitamin D? Vitamin D yang dikenal sebagai vitamin sinar matahari diproduksi oleh tubuh ketika kita berada di bawah sinar matahari.

Apa Fungsi vitamin D brainly?

Jawaban. vitamin D untuk menyerap kalsium secara maksimal di usus, serta membantu membangun tulang dan gigi yang kuat.

Apakah boleh minum vitamin D setiap hari?

Ada batas atas sampai seberapa banyak vitamin D yang dapat Anda konsumsi. The Institute of Medicine merekomendasikan batas aman asupan harian untuk orang dewasa sampai 4.000 IU/hari. Lebih dari 10.000 IU per hari dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jaringan.

Apa yang terjadi jika kekurangan vitamin D?

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kekuatan tulang. Hal ini biasanya ditandai dengan tulang kaki yang bengkok. Pada anak-anak, kondisi ini disebut penyakit rakitis, sedangkan pada orang dewasa disebut juga dengan osteomalacia.