Kekurangan zat besi ditandai menghambat proses peredaran oksigen ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Jika tubuh mengalami defisiensi zat besi, maka beberapa akibatnya adalah rambut rontok hingga gangguan jantung.
27 Jan 2020|Larastining Retno Wulandari
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Kekurangan zat besi ditandai dengan rambut rontok dan warna kulit pucat.Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan dampak negatif bagi tubuh, seperti rentan terkena penyakit yang mungkin tak pernah Anda bayangkan. Itulah sebabnya, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi sangat disarankan.Tanpa zat besi, fungsi hemoglobin (protein di dalam sel darah merah) tidak dapat berfungsi dengan baik. Bahkan, jumlah sel darah merah pun berkurang dan bisa saja oksigen tidak tersalurkan dengan sempurna ke seluruh tubuh. Siapapun pasti tidak mau hal ini terjadi, bukan? Maka dari itu, kenalilah tanda-tanda tubuh kekurangan mineral yang satu ini.
Gejala kekurangan zat besi
Zat besi adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah membantu hemoglobin dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Perlu diketahui, tanda yang timbul bergantung pada kondisi kesehatan, usia, hingga seberapa rendah kadar zat besi.Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan terjadinya penyakit anemia defisiensi besi.Inilah gejala yang bisa Anda alami:Mudah lelah? Itu tanda kekurangan zat besi!
Kekurangan zat besi mengakibatkan tubuh merasa mudah lelah kerap dirasakan. Hal ini terjadi karena tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Jika kekurangan hemoglobin, maka oksigen tidak bisa meraih otot dan jaringan tubuh.Tanda yang satu ini biasanya disertai gejala seperti mudah marah, merasa lemah, sulit berkonsentrasi, dan tidak produktif saat bekerja.Teman-teman berkomentar Anda terlihat pucat? Nah, mungkin saja ini menandakan defisiensi zat besi karena salah satu tanda umum kekurangan mineral yang satu ini adalah kulit yang menjadi pucat.Kondisi ini bisa membuat turunnya kadar hemoglobin di dalam sel darah sehingga warna darah tidak merah sempurna. Itulah sebabnya, warna kulit bisa memucat, seperti pada wajah, gusi, mulut, kelopak mata bawah, serta kuku.Kepucatan ini bisa timbul bagian tubuh mana saja. Biasanya, tanda ini menarik perhatian dokter, saat mendiagnosis pasien yang kekurangan kadar zat besi, sebelum melakukan tes darah.Saat kekurangan kadar zat besi, hemoglobin pun akan menurun. Ini artinya, kadar oksigen yang disalurkan ke seluruh tubuh juga akan berkurang. Salah satu akibatnya, otot akan kekurangan oksigen, sehingga aktivitas seperti berjalan pun terasa sangat berat.Sebagai dampaknya, laju pernapasan akan meningkat ketika tubuh mencoba memenuhi asupan oksigennya. Inilah sebabnya sesak napas menjadi salah satu tanda defisiensi besi.Sakit kepala jadi tanda kekurangan zat besi
Lagi-lagi, karena kadar oksigen yang dibawa hemoglobin berkurang, akhirnya otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Hasilnya, pembuluh darah di otak bisa membengkak dan gejala defisiensi zat besi berupa rasa pusing pun datang.Walaupun sakit kepala atau pusing bisa disebabkan oleh banyak hal, kemunculan sakit kepala dan pusing yang berulang-ulang bisa menjadi tanda kekurangan mineral zat besi.Jika kekurangan kadar zat besi, jantung berdebar bisa terjadi. Sebab, jantung harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan pasokan oksigen.Dalam kasus ekstrem, tanda yang satu ini bisa menyebabkan pembesaran jantung, gagal jantung, atau murmur jantung (bunyi jantung tak normal).Saat bagian tubuh lainnya mengalami kekurangan oksigen, maka akan ada kerusakan yang terjadi. Sama halnya dengan rambut dan kulit yang bisa terkena akibat kekurangan zat besi.Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini tidak hanya menyebabkan kerusakan rambut, tapi juga rambut rontok.Baca Juga
Kandungan Tahu yang Dilengkapi Beragam Nutrisi Penting untuk TubuhJangan Sampai Defisiensi, Ini Sumber Protein untuk VeganPansitopenia, Kondisi Saat Produksi Sel Darah Tubuh Tak MencukupiTerkadang, hanya dengan melihat bagian dalam atau sekitar mulut, seseorang bisa melihat tanda-tandanya.Salah satu tanda yang paling sering ditemui adalah lidah yang membengkak, pucat dan bertekstur lebih lunak.Selain itu, keluhan ini juga bisa menyebabkan mulut kering, atau luka di sekitar mulut.Salah satu gejala umum dari rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh adalah rusaknya kuku. Kondisi ini disebut sebagai koilonychia.Biasanya, kondisi ini akan terjadi pada mereka yang sudah mengalami anemia defisiensi besi.Menurut sebuah studi terbitan Nutrition Reviews, kurangnya oksigen pada jaringan tubuh akibat rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan cemas. Namun, kondisi ini dapat diatasi saat kadar zat besi di dalam tubuh kembali normal.Rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh dapat mengurangi suplai oksigen ke tangan dan kaki. Hal ini dipercaya dapat membuat tangan dan kaki Anda terasa dingin.Penyebab kekurangan zat besi
Ada beberapa penyebab seseorang mengalami kekurangan mineral zat besi, seperti:Zat besi tentu bisa didapat dari asupan makanan. Ada dua kandungan zat besi, yaitu zat besi heme yang berasal dari sumber hewani dan zat besi nonheme dari sumber nabati. Tubuh sebenarnya lebih mudah menyerap asupan zat besi heme.Ada beragam alasan mengapa Anda bisa mengalami kekurangan asupan zat besi, seperti pola makan vegan yang kurang seimbang, diet tidak terkontrol, hingga susahnya mendapatkan akses makanan kaya zat besi.Bila mengalami pendarahan, zat besi akan keluar dari tubuh melalui darah. Biasanya, kondisi ini terjadi saat menstruasi dengan aliran darah deras, sering mimisan, tukak lambung, polip, kanker usus besar, hingga penggunaan aspirin. Selain itu, donor darah rutin juga berisiko menyebabkan anemia defisiensi besi.Ibu hamil memiliki kebutuhan zat besi yang meningkat. Tentu, Anda pun harus segera memenuhi asupan nutrisi agar senantiasa tercukupi. Bila tidak, Anda pun akan mengalami kekurangan nutrisi.Atlet rawan mengalami kekurangan zat besi karena aktivitas fisik yang keras dan rutin mampu meningkatkan kebutuhan zat besi untuk tubuh. Misalnya, saat latihan intensitas tinggi, tubuh memerlukan sel darah merah yang lebih banyak.Jadi, tubuh pun memerlukan zat asupan besi yang lebih banyak pula. Selain itu, saat berkeringat, zat besi pun juga ikut hilang.Orang dewasa menyerap hingga 15% zat besi dari asupan. Namun, ada kondisi medis yang membuat seseorang tidak bisa menyerap asupan zat besi dari makanan, seperti penyakit Crohn, celiac, dan kolitis ulseratif.Akibat kekurangan zat besi
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, akibat kekurangan zat besi akan menimbulkan komplikasi, seperti:Akibat kekurangan zat besi memunculkan komplikasi berupa gangguan jantung, seperti aritmia, pembengkakan jantung, hingga gagal jantung. Hal ini disebabkan jantung kekurangan sel darah merah kaya oksigen sehingga harus bekerja keras untuk mengedarkan darah kaya oksigen ke tubuh agar kinerja tubuh tetap stabil.Akibat kekurangan zat besi, kekebalan tubuh pun melemah. Jadi, hal ini akan membuat tubuh Anda mudah terinfeksi bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.Akibat kekurangan zat besi yang dialami anak adalah perkembangan tubuhnya yang terhambat. Perkembangan kognitif dan motorik anak pun terlihat lebih lambat dibandingkan anak-anak dengan kadar zat besi yang normal.Bahkan, riset dari Lifetime Nutritional Influences on Cognition, Behaviour and Psychiatric Illness menyatakan bahwa anak yang dulunya mengalami defisiensi besi saat bayi memiliki skor IQ yang lebih rendah daripada anak yang tidak mengalami anemia defisiensi zat besi saat setahun pertama kehidupannya.Baca Juga
Manfaat Kalium Si Zat Mineral yang Kadang DiremehkanBanyak yang Keliru, Ini Dia Perbedaan Pusing dan Sakit KepalaMual dan Ingin Muntah Saat Main Game? Hati-hati, Bisa Jadi Itu Motion SicknessAkibat kekurangan zat besi, ibu hamil pun rentan mengalami komplikasi kehamilan, seperti:- Persalinan prematur
- Berat bayi lahir rendah
- Depresi pascapersalinan.
Cara mencukupi asupan zat besi
Untuk mencegah kekurangan zat besi, tentu hal yang bisa Anda lakukan adalah mencukupi kebutuhan zat besi. Inilah cara yang bisa Anda lakukan:Zat besi adalah mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Akan tetapi, tubuh tidak dapat memproduksinya. Maka dari itu, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, bisa jadi solusi. Bahkan, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat mencegah penyakit anemia defisiensi besi.Apa saja makanan yang mengandung zat besi itu?- Kerang, setiap 100 gram kerang mengandung 28 miligram zat besi atau setara dengan 155% dari rekomendasi asupan harian (RAH).
- Bayam, setiap 100 gram bayam mengandung 3,6 miligram zat besi atau setara dengan 20% RAH.
- Sayur polong, dalam satu cangkir berukuran 198 gram sayuran polong bisa mengandung sekitar 6,6 miligram zat besi, atau setara dengan 37% RAH.
- Daging merah, setiap 100 gram daging merah, terdapat 2,7 miligram zat besi atau setara dengan 15% RAH.
- Brokoli, Satu cangkir (156 gram) brokoli bisa mengandung 1 miligram zat besi, atau setara dengan 6% RAH.
- Sayuran berdaun hijau tua
- Paprika
- Melon
- Stroberi.
- Aprikot
- Labu
- Kangkung
- Bayam
- Wortel
- Ubi jalar
- Buah persik
- Paprika merah
Catatan dari SehatQ
Kekurangan zat besi bukanlah hal yang bisa dikesampingkan. Banyak gangguan kesehatan yang dapat mengganggu keseharian. Maka dari itu, jika Anda merasakan beberapa tanda di atas ada, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis.Untuk mengetahui fungsi zat besi pada tubuh, Anda bisa chat gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.Baca Juga
Kenali Indeks Glikemik yang Berguna untuk Penderita Diabetes11 Makanan Sumber Nutrisi Otak Anak untuk Tingkatkan KecerdasannyaMengenal Yu Sheng, Makanan Khas Imlek yang Menyehatkanpenyakitmakanan sehatzat besisel darah merahMedical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/287228.php
Diakses pada 27 Januari 2020Healthline. //www.healthline.com/nutrition/iron-deficiency-signs-symptoms
Diakses pada 27 Januari 2020Healthline. //www.healthline.com/nutrition/11-healthy-iron-rich-foods
Diakses pada 27 Januari 2020Nutrition Reviews. //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1540447/
Diakses pada 2 Juli 2021Better Health Channel. //www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/iron-deficiency-adults
Diakses pada 2 Juli 2021National Heart, Lung, and Blood Institute. //www.nhlbi.nih.gov/health-topics/iron-deficiency-anemia
Diakses pada 2 Juli 2021Lifetime Nutritional Influences on Cognition, Behaviour and Psychiatric Illness. //www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9781845697525500041?_escaped_fragment_=
Diakses pada 2 Juli 2021Healthline. //www.healthline.com/nutrition/increase-iron-absorption
Diakses pada 2 Juli 2021American Society of Hematology. //www.hematology.org/education/patients/anemia/iron-deficiency
Diakses pada 2 Juli 2021
Nyeri pergelangan tangan umumnya disebabkan oleh keseleo. Tetapi nyeri pergelangan tangan yang tidak diketahui pemicu pastinya terkadang bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.
Manfaat buah mundu untuk kesehatan bisa berupa mencegah penyakit jantung, sindrom metabolik, dan alergi. Buah ini juga dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan, sehingga lebih aman.
26 Jun 2022|Nina Hertiwi Putri
Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner yang membuat aliran darah ke jantung tersumbat. Punya kolesterol tinggi akan meningkatkan risikonya.
Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab Oleh dr. Farahdissa
Dijawab Oleh dr. Farahdissa