Aliran seni lukis yang menyajikan peristiwa atau tragedi yang dahsyat adalah aliran

Balerumah.com - Pada abad ke-19 Masehi, seni lukis sedang maraknya berkembang di seluruh penjuru dunia. Perkembangan tersebut menjadi inspirasi bagi seniman-seniman lainnya: seperti penulis, penyair, dan bahkan filosof. 

Aliran seni lukis yang timbul pada abad ke-19 menjadi salah satu pondasi berdirinya aliran-aliran seni lukis baru yang ada pasa masa sekarang. Sekurang-kurangnya, terdapat 5 aliran seni lukis yang dapat kita ketahui.

Aliran seni lukis yang menyajikan peristiwa atau tragedi yang dahsyat adalah aliran

Seperti namanya, Klasikisme, yaitu aliran seni lukis yang berkiblat pada idealisme klasik Yunani dan Romawi. Aliran seni lukis ini berkembang pada awal abad ke-19 yang bermula di Prancis. 

Ciri-ciri aliran seni lukis klasikisme:

  • Berbentuk karya yang mejuruk suatu bentuk yang dekoratif, sehingga 
  • Membuat kesan dengan bentuknya yang indah nan elok.

Tokoh pelukis yang menganut aliran klasikisme adalah: Vigee Le Brun, Jan Ingles, Bartholome Vignon, Jacques Louis David. 

Aliran seni lukis yang menyajikan peristiwa atau tragedi yang dahsyat adalah aliran

Aliran seni lukis romantisme biasanya menyajikan lukisan dalam bentuk keadaan, peristiwa, atau tragedi yang sangat dahsyat yang menibulkan atau menggambarkan perasaan seseorang. Konon, aliran seni lukis ini lahir untuk menentang neoklasikisme, ditandai dengan lukisan karya Theodore Gericault yang berjudul The Raft of Medusa. 

Ciri aliran seni lukis romantisme:

  • Berurusan atau menyangkut tentang perasaan seseorang
  • Bersifat eksotis, suasana yang asing, atau kerinduan dengan suasana keadaan yang jauh jika dibandingkan kenyataan.
  • Teknik pelukisannya diupayakan dapat memancing perasaan apresiatornya.

Tokoh penulis romantisme cukup banyak, namun di sini akan disebutkan sebagian saja. Seperti Anne Louis Girodet (1767-1824), Jean Gros (1771-1835), dan Eugene Delacroix (1798-1863).

Aliran seni lukis yang menyajikan peristiwa atau tragedi yang dahsyat adalah aliran

Impresi memiliki kesan menonjol. Aliran seni lukis ini berusaha menampilkan kesan pada pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. 

Aliran seni lukis Impresionisme memiliki ciri sebagai berikut:

  • Daya tangkap kesan sesaat 
  • Menghilangkan detail dan kesan linear
  • Warna cenderung cerah dan ramai

Tokoh seni lukis aliran impresionisme: Claude Monet (1840-1926) dan Renior (1841-1919)

Aliran seni lukis yang menyajikan peristiwa atau tragedi yang dahsyat adalah aliran

Aliran seni lukis relisme menghadirkan suasana yang segar dan alamiah, dengan gambaran pemandangan tanpa koreksi dan menghadirkan suatu objek secara rasional.

Ciri aliran seni lukis relisme:

  • Bertema alam dan kehidupan
  • Melukiskan dengan objek yang dapat diterima dengan akal
  • Terlihat seperti nyata

Pencetus aliran seni lukis realisme adalah Gustave Courbet (1819-1877) lewat karyanya A Burial at Ornans. Tokoh pelukis lain seperti Honore Dauminer (1808-1879) dan Francisco Goya (1746-1828).

Aliran seni lukis yang menyajikan peristiwa atau tragedi yang dahsyat adalah aliran


Aliran seni lukis ekspresionisme berupa curhatan atau ungkapan seorang pelukis dari dalam jiwanya. Aliran seni lukis ini mengutamakan kebebasan distorsi dalam bentuk dan warna untuk menyampaikan suatu curahan emosi. Sehingga lukisan tersebut memiiki sensasi terdendiri. 

Ciri aliran seni lukis ekspresionisme:

  • Berupa curahan 
  • Mengandung sensasi dan emosi
  • Mengutamakan kebebasan distorsi bentuk dan warna

Tokoh pelukis ekspresionisme ini adalah Vincent van Gogh (1853-1890), Wasilly Kandinsky (1866-1944), Emil Nolde (1867-1956) dan masih banyak lagi.

Baca selanjutnya: Jenis Aliran Seni Lukis Abad Ke-20

1. Aliran Realisme

Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari – hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.

Ciri – ciri aliran ini yaitu :

• Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari – hari.

• Lukisan apa adanya.

• Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh – tokohnya :

• Gustove Corbert  • Fransisco de Goya • Honore Umier

2. Aliran Surealisme

Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah – olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis serta seperti khayalan.

Ciri – ciri :

• Lukisan aneh dan asing.

• Penuh dengan fantasi dan khayalan.

Tokoh – tokohnya :

• Joan Miro • Salvador Dali  • Andre Masson • Sudiardjo • Amang Rahman

3. Aliran Romantisme

Aliran Romantisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan alam, tragedi, ataupun sejarah.

Ciri – ciri :

• Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

• Penuh gerak dan dinamis.

• Warna bersifat kontras dan meriah.

• Pengaturan komposisi dinamis.

• Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

• Kedahsyatan melebihi kenyataan

Tokoh – tokohnya :

• Raden Saleh • Eugene Delacroix • Theodore Gericault • Jean Baptiste.

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.

Ciri – ciri :

• Kebanyakan bertemakan tentang alam

• Memiliki teknik gradasi warna

• Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin

Tokoh – tokohnya :

• Raden Saleh • Abdullah Sudrio Subroto • Basuki Abdullah • Gambir Anom  • Trubus

5. Aliran Impresionisme

Aliran Impresionisme adalah seni yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.

Ciri – ciri :

• Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.

• Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

• Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer [Hitam tidak digunakan sebagai bayangan].

• Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

• Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

• Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.

• Dikerjakan di luar ruangan [en plein air]

Tokoh – Tokoh :

• Claude Monet  • Aguste Renoir • Casmile Pissaro • Sisley • Edward Degas • Mary Cassat

6. Aliran Ekspresionisme

Aliran Ekspresionisme adalah suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam [baik objeknya maupun senimannya].

Ciri – ciri :

• Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang

• Ungkapan isi hati seseorang.

• Imajinasi seseorang

• Pemilihan Warna diutamakan

• Ekspresionisme menjaga jiwa dan menemukan ‘Sturm und Drang’ dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

Tokoh – Tokoh :

• Vincent Van Gogh • Paul Gaugiuin • Ernast Ludwig • Affandi

• Zaini  • Popo Iskandar

7. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme adalah aliran yang menggunakan  warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.

Ciri – ciri :

Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh – Tokoh :

• Mark Rothko • Clyfford Stll • Adolf Got Lieb • Robert Montherwell • BornetNewman

8. Aliran Kubisme

Aliran Kubisme adalah aliran yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.

Ciri – ciri :

• Memiliki bentuk geometris

• Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh – Tokoh :

• Gezanne • Pablo Picasso • Metzinger • Braque • Albert Glazes • Fernand Leger • Robert Delaunay

9. Aliran Dadaisme

Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan [naive], terkadang mengesankan.

Ciri – ciri :

• Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.

• Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh – Tokoh :

• Roull Haussmann • Duchamp • Hans Arp

10. Aliran Futurisme

Aliran Futurisme adalah aliran yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.

Ciri – ciri :

• Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan

• Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau [ multiple viewpoints ]

• Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain

• Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.

Tokoh – Tokoh :

• Giacomo Balla • Umberto Boccioni • Sculptor • Carlo Carrà,

11. Aliran Fauvisme

Aliran Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

Ciri – ciri :

• Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.

• Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya

• Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh – Tokoh :

• Henry Matisse  • Andre Dirrain • Maurice de Vlamink • Rauol Dufi • Kess Van Dongen.

12. Aliran Klasikisme

Aliran Klasikisme adalah aliran yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.

Ciri – ciri :

• Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

• Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

• Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

• Raut muka tenang dan berkesan agung.

• Berisi cerita lingkungan istana.

• Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh – Tokoh :

• Bartholome Vignon [1762 – 1846]  • Jaques Lovis David [1974 – 1825] • Jan Ingles [1780 – 1867]