Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas
lahir di Amerika Serikat, ditemukan di Gedung Olahraga
Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja
oleh George Hancock. Awalnya, terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan
Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antara
Yale dan Harvard di Klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan, yaitu
kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung
tinju ke pendukung Harvard. Seseorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan
memukul ke arah sarung tinju itu. Hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter
Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah
permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar
Melalui Permainan Tenis Meja
spesifik permainan tenis meja
Pembelajaran gerak spesifik
Melalui Permainan Bulu Tangkis
Pembelajaran gerak spesifik
Setelah mempelajari materi bab inipeserta didik
diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu
memperaktikan keterampian bermain bola kecil
dengan variasi yang baik serta menunjukan
prilaku kerja sama, bertanggung jawab,
menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi
Permainan bola kecil dengan softball, bulu tangkis,
tenis meja, variasi gerak spesifik, bermain sederhana,
Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah
tali, supaya menyerupai bola. Kemudian, dengan beberapa buah kapur, Hancock
menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan
digunakanlah sebuah sapu.
Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata
dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu, permainan
versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan
sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan
untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu, yaitu
ball, army ball, mush ball,
indoor-outdoor, recreation ball,
mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana
dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908, organisasi amatir untuk permainan baru
National Amateur Playground Ball Association of the United States
olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar.
Pada tahun 1923, Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress)
meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini dan tahun 1926, nama
digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan
Asosiasi Softball Amatir Amerika (
Amateur Softball Association of America
telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Sejak tahun 1933,
telah menjadi sebuah nama resmi. Pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama
untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan
peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan
jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan
pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar
yang menjelajah di belakang dalam.
Pada tahun 1950, jarak antara
putra dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari segi partisipan,
telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang
lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria, dapat memainkannya. Lebih jauh pria
di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti
piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang
diperlukan, sejenis dalam
adalah olahraga bola beregu yang terdiri atas dua tim. Permainan softball
lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada
merupakan perkembangan dari olahraga sejenis, yaitu bisbol
. Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter. Bola tersebut
dilempar oleh seorang pelempar bola (
) dan menjadi sasaran pemain lawan,
yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (
Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (
) dengan cara memutari tiga seri
) pelari hingga menyentuh marka akhir, yaitu
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
merupakan permainan yang ditentukan oleh pelempar bola.
Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan
Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola.
Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi
atau sering dikenal dengan nama
utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori
sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-
peraturan yang “ketat” di softball seperti
, jarak antara marka, lamanya
permainan, dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada
. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi
memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola.
Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul
bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan
dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan
Kini permainan softball sudah dikenal di seluruh dunia. Namun, pemain perlu
dibekali dengan prinsip dasar yang baik. Pemain yang memiliki prinsip dasar yang
baik dalam bermain cenderung dapat bermain softball dengan baik pula.
Gerak Spesifik Pelambung (
berdiri sikap melangkah dan kedua kaki lurus tetap kontak dengan
tanah, pandangan tertuju kepada pemukul, bola dipegang di depan badan.
Gerakan: tangan yang memegang bola (kanan) putar ke atas ke belakang dan
ke depan. Pada saat tangan berada di belakang, kaki kiri melangkah
ke depan, setelah tangan kanan berada di samping badan lepaskan bola,
ketinggian bola kurang lebih di atas lutut setinggi pinggang.
(3) Akhir gerakan: kaki kanan di depan, berat badan dibawa ke depan, pandangan
tertuju ke arah bola, arah bola lurus dan ketinggian bola di atas lutut.
Gambar 2.1 Prinsip dasar pelambung (pitcher).
Spesifik Memegang Tongkat/
Kayu Pemukul dengan Kedua
Keduanya rapat atau sedikit jarak di antaranya. Sendi antara kedua dan ketiga
jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga dan tangan
Berikut tiga cara memegang tongkat/stick softball (lihat Gambar 2.2):
) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah kekuatan
Pegangan tengah, yaitu tongkat/
dipegang di posisi tangan bawah 2,5
cm atau 5 cm dari bonggol (
) untuk memperoleh kekuatan dan akurasi.
dipegang di posisi tangan bawah
diletakkan 7,5 atau 10 cm dari bonggol (
) untuk mengurangi kekuatan
dan untuk mendapatkan kontrol.
Memegang tongkat/stick kayu pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan.
Gambar 2.3 Prinsip dasar memukul Swing.]
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Posisi awal: berdiri sikap melangkah, berat badan agak condong ke depan
pada kedua kaki, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul (
dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu hingga posisi bahu
depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah
dan datangnya bola; menjelang
pergelangan tangan sampai
mengenai bola bersamaan tumit kaki
tumit terangkat dari tanah,
hingga berakhir di bahu sebelah kiri, pandangan mengikuti arah gerakan
Posisi awal: berdiri sikap melangkah, berat badan tertumpu pada kedua
kaki, sikap badan agak condong ke depan, lutut dan pinggul rileks, kayu
) dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu,
hingga posisi bahu depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah pelempar
Gerakan: pada saat pelempar
) melemparkan bola, langkahkan
salah satu kaki ke depan (kaki belakang ke depan), hingga seluruh badan
menghadap pelempar bola (
), kedua tangan memegang bat di depan
badan bersamaan atau sebelum bola mengenai bat.
Akhir gerakan: kedua kaki berdiri terbuka selebar bahu, kedua lutut
direndahkan, badan agak condong ke depan, pandangan mengikuti arah
ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran
Variasi dalam pembelajaran
adalah melakukan satu bentuk gerak spesifik
dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik melambung/melempar bola
di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik secara
perorangan, berpasangan maupun kelompok.
Gambar 2.4 Pukulan tumbuk (
Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan,
tanggung jawab, dan kerja sama.
Aktivitas Pembelajaran Melambungkan dan Menangkap Bola Berhadapan
kelompok, berdiri berhadapan berjarak kurang lebih 5-7 m, satu
Lambungkan bola ke arah teman di depannya menggunakan satu lengan
ketinggian bola di atas lutut, lalu bola ditangkap oleh teman
di depannya menggunakan tangan yang memakai sarung tangan (
lakukan seperti pertama secara bergantian.
lakukan bergerak maju, mundur, dan menyamping.
lakukan dengan gerak berpindah posisi setelah melakukan
gerak spesifik gerakan putaran lengan di samping badan dengan
sumber gerakan pada pangkal bahu, lepaskan bola saat lengan lurus ke
depan, dan pergelangan tangan dan jari-jari tangan.
Gambar 2.5 Melambungkan dan menangkap bola berhadapan.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Melambungkan dan Menangkap Bola Dilakukan 3
Orang dengan Formasi Membentuk Garis Lurus
ngkan bola ke arah posisi b, dan posisi b diawali memutar
badan ke arah posisi c, lakukan kebalikannya (c, b, lalu a), lambungkan bola
di atas lutut, bola ditangkap menggunakan tangan yang memakai sarung
gerak spesifik gerakan putaran lengan di samping badan dengan
sumber gerakan pada pangkal bahu, lepaskan bola saat lengan lurus ke
depan, dan pergelangan tangan dan jari-jari tangan
Pembelajaran Memukul Menggunakan
kelompok, berdiri menghadap
tergantung. Satu kelompok satu bola
Gambar 2.6 Melambungkan dan menangkap bola dilakukan 3 orang formasi membentuk garis lurus.
Gambar 2.7 Memukul menggunakan
Jika sudah menguasi lanjutkan
dengan tahap kedua memukul bola tergantung,
gerak spesifik gerakan memegang stick (tongkat), ayunan lengan,
dan fokus terhadap sasaran bola.
Pembelajaran Memukul Bola dengan
bola ke atas depan badan, saat bola turun sebatas pinggang
gerak spesifik gerakan memegang
(tongkat), perkenaan bola
, dan fokus terhadap sasaran bola.
Pembelajaran Memukul Bola dengan
Gambar 2.8 Memukul bola dengan stick (tongkat) bola dilambung sendiri.
Gambar 2.9 Memukul bola dengan
(tongkat) bola dilambung teman.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
berhadapan A dan B berjarak ± 3-4 meter, A sebagai pemukul, dan B
sebagai pelambung, satu pasangan satu buah bola
gerak spesifik gerakan memegang
(tongkat), ayunan lengan,
dan fokus terhadap sasaran bola
Pembelajaran Memukul Bola dengan
didik berdiri berhadapan A dan B berjarak ± 4-5 meter, A sebagai
) dan B sebagai pemukul. Satu pasangan satu buah bola
melambungkan bola ke B, dan B memukul bola.
Fokuskan prinsip dasar gerakan memegang
stick (tongkat), ayunan lengan,
dan fokus terhadap sasaran bola.
Pembelajaran Memukul Bola
Gambar 2.10 Memukul bola dengan stick (tongkat) bola dilambung teman (pitcher).
Gambar 2.11 Memukul bola bunt dengan stick (tongkat)
kelompok, berdiri menghadap arah gerakan, satu kelompok satu
dipegang oleh tangan kanan, tangan kiri memegang
bola ke atas depan badan. Saat bola turun sebatas pinggang,
gerak spesifik gerakan memegang
(tongkat), perkenaan bola
pada stick, dan fokus terhadap sasaran bola
Pembelajaran Memukul Bola
A dan B berjarak ± 3- 4 meter, A sebagai pemukul dan B sebagai
gerak spesifik gerakan memegang stick (tongkat), perkenaan
bola pada stick, dan fokus terhadap sasaran bola.
Pembelajaran Memukul Bola Dengan
Gambar 2.12 Memukul bola bunt dengan stick (tongkat) bola dilambung teman.
Gambar 2.13 Memukul bola dengan stick (tongkat) bola dilambung teman (
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Berdiri berhadapan a dan b berjarak ± 4-5 meter
dan B sebagai pemukul, satu pasangan satu
gerak spesifik gerakan memegang stick (tongkat), perkenaan
bola pada stick, dan fokus terhadap sasaran bola.
adalah melakukan bentuk gerakan spesifik
dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik melambung memukul, dan
menangkap bola di tempat, bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, zig-
zag, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok.
Akhir dari pembelajaran kombinasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin,
menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.
Variasi Bermain Melempar, Memegang
kelompok (A, B, C, dan D ) masing-masing berhadapan dengan
A pemukul, kelompok B, C, dan D pelambung (
mbungkan bola pada A, dan A memukul. Setelah melambung dan
memukul bola, pemain bergerak pindah tempat (B ke kelompok A, dan A
ke kelompok B; C dan D bergerak pindah ke A), fokuskan terhadap gerak
spesifik memukul dan melempar
Gambar 2.14 Melempar, memegang stick dan memukul bola.
Variasi Bermain Melempar, Memegang
ok (A dan B ) masing-masing berhadapan berjarak ± 6-9
atau lambungan biasa), kelompok A
A, dan A memukul. Setelah melambung dan
memukul bola, pemain bergerak pindah tempat (B ke kelompok A, dan A
Fokuskan terhadap gerak spesifik memukul dan melempar
Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak
spesifik yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung
jawab, dan kerja sama, dengan pembelajaran sebagai berikut.
Aktivitas Bermain Melempar
, Menangkap Bola, dan Berlari
Bentuk kelompok (A sampai F) empat orang per kelompok,
masing-masing menempati posisinya. Kelompok A menangkap dan
melempar, kelompok B pelambung (
atau lambungan biasa) juga
penangkap bola; kelompok C, D, E pelari; dan kelompok F penangkap dan
pelempar. Permainan dilakukan ± 2-3 menit,
bola pada A, dan A menangkap lalu dilempar
ke kelompok F. Maka, A lari ke C, C ke D, D ke E, dan E ke B, sedangkan
B ke A. Lakukan seterusnya seperti gerakan pertama. Untuk kelompok F,
mendapat giliran setelah permainan berakhir ± 2-3 menit.
Gambar 2.15 Melempar, memegang stick dan memukul bola.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Bermain Melempar, Memegang
kelompok (A sampai F ) empat orang (peserta didik) per kelompok,
masing-masing menempati posisinya. Kelompok A pemukul, kelompok B
atau lambungan biasa), kelompok C D, E pelari, dan
kelompok F penangkap dan pelempar. Permainan dilakukan ± 2-3 menit.
bungkan bola pada A, dan A memukul bola setelah bola dipukul, A
lari ke C, D ke E, dan E ke B, sedangkan B ke A. Perpindahan lari dilakukan
dengan cepat sebelum bola dilempar ke O. Lakukan seterusnya seperti
gerakan pertama. Kelompok F dan O mendapat giliran setelah permainan
Gambar 2.16 Melempar, menangkap bola, dan berlari.
Gambar 2.17 Melempar, memegang
, memukul, menangkap bola, dan berlari cepat.
Dalam permainan ini, dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
(1) bekerja sama saat bermain.
(2) dapat menangkap bola.
(3) dapat melambung bola.
(5) dapat memukul bola, dan
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan,
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Kamu akan memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 24
Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas
Perminanan bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000
tahun lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek
moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
melibatkan penggunaan kok, tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan,
permainan anak-anak yang disebut
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (
bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh
tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854 ketika majalah
mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk
Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera
menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olahraga kompetitif bulu tangkis ditemukan oleh petugas Tentara
Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan
memainkannya secara kompetitif. Oleh sebab itu Kota Pune dikenal sebelumnya
sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an.
Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah
pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “
” (“Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru”).
Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (
), estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire Inggris. Rancangan peraturan
yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis
Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah
olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat
ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation
(IBF) didirikan pada tahun
1934 dan mencatat Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting
Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama
Badminton World Federation
(BWF) diterima dengan suara
bulat oleh seluruh delegasi yang hadir ( 206 delegasi) .
Olahraga ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona
tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing
dua medali emas tahun itu. Olahraga yang sudah berumur ribuan tahun baru masuk
Olimpiade tahun 1992. Kini permainan bulu tangkis sudah dikenal di seluruh dunia.
Pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik. Pemain yang memiliki prinsip
dasar yang baik dalam bermain cenderung dapat bermain dengan baik.
Gerak Spesifik Pukulan Permainan Bulu tangkis
Gerak Spesifik Servis Panjang
Posisi awal: raket dipegang dengan posisi
, berdiri sikap melangkah
dan bola dipegang sebatas pinggang, berat badan pada kaki belakang dan
tangan yang memegang raket di belakang.
: pindahkan berat badan ke depan bersamaan raket diayun ke depan
ke arah jatuhnya bola, kontak raket dengan bola pada ketinggian lutut.
: raket mengarah ke atas lurus dengan arah gerakan bola.
Pinggul dan bahu diputar ke depan, pandangan mengikuti arah bola, arah
bola melambung tinggi dan jauh.
Gerak Spesifik Servis Pendek
Gambar 2.19 Servis pendek
Gambar 2.18 Servis panjang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
dipegang dengan posisi kaki siap melangkah prinsip
, bola dipegang di depan, setinggi pinggang, berat
badan bertumpu pada kaki belakang, posisi tangan yang memegang raket di
badan ke kaki depan bersamaan lengan yang
memegang raket diayun ke depan ke arah jatuhnya bola, kontak raket
dengan bola pada ketinggian paha dengan gerak raket mendorong bola, arah
bola bergerak rendah di atas net.
mengarah ke atas lurus dengan gerakan bola, pinggang
dan bahu diputar ke depan dan berat badan pada kaki depan. Pandangan
mengikuti arah gerak bola, bola jatuh dekat garis servis.
Gerak Spesifik Pengembalian Pukulan Servis
Gerak Spesifik Pengembalian Servis Panjang (pada Permainan
Posisi awal: berdiri sikap mela
ngkah sekitar 5 - 6 cm di belakang garis servis
pendek dan sekitar 3 cm dari samping garis tengah lapangan. Berat badan
bertumpu pada kaki depan. Raket dipegang di atas samping kepala (posisi
siap menerima servis). Pandangan tertuju pada bola yang akan dipukul
Gerakan: apabila lawan (yang melakukan servis) melaku
ke bagian belakang lapangan, bergeraklah mundur ke arah garis belakang,
pindahkan berat ke depan dan pukul bola dengan prinsip dasar pukulan
pindahkan berat badan ke depan, pandangan mengikuti arah
Gambar 2.20 Prinsip dasar pengembalian servis panjang (pada permainan tunggal).
Gerak Spesifik Pengembalian Servis Pendek (pada Permainan Ganda)
berdiri sikap melangkah ± 1 - 3 cm di belakang garis servis
pendek. Berat badan tertumpu pada kaki depan. Raket dipegang di atas
samping kepala (posisi siap menerima servis). Padangan tertuju pada bola
jika lawan melakukan servis rendah, bergerak ke depan garis
servis pendek dengan kepala raket menghadap ke atas, bola dapat diarahkan
dengan cara didorong ke tengah lapangan, dipukul
menjauhi pemain yang melakukan servis,
didorong ke arah pemain pada bagian
pemain yang melakukan servis.
Akhir gerakan: pindahkan berat badan ke depan, pandangan mengikuti
ariasi Gerak Spesifik Permainan Buku Tangkis
Variasi pembelajaran bulu tangkis adalah melakukan satu bentuk gerakan gerak
spesifik dengan berbagai cara, seperti melakukan gerak spesifik pukulan
bola di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik
secara perorangan maupun berpasangan.
Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan,
tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya.
Gambar 2.21 Prinsip dasar pengembalian servis pendek (pada permainan ganda).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Melambung-lambungkan Bola Menggunakan
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.22,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Memukul Bola Tergantung dengan Gerak Spesifik
Gambar 2.22 Melambung-lambungkan bola menggunakan raket.
Gambar 2.23 Memukul bola tergantung dengan prinsip dasar servis panjang
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.23,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spesifik Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.24,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spesifik Servis
Gambar 2.24 Memukul bola dengan prinsip dasar servis panjang
Gambar 2.25 Memukul bola dengan prinsip dasar servis panjang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.25,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Memukul Bola Tergantung dengan Gerak Spesifik
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.26,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gambar 2.26 Memukul bola tergantung dengan prinsip dasar servis pendek
Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spresifik Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.27,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Memukul Bola dengan Gerak Spesifik Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.28,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gambar 2.27 Memukul bola dengan prinsip dasar servis pendek
Gambar 2.28 Memukul bola dengan prinsip dasar servis pendek
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Pengembalian Servis Panjang (pada Permainan
Tunggal) Tanpa Net/Tali, Bola Dilambung Teman
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.29,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Pengembalian Servis Panjang (pada Permainan
Tunggal) Menggunakan Net/Tali, Bola Dilambung Teman dengan Dipukul
Pengembalian servis panjang (pada permainan tunggal) tanpa net/tali, bola dilambung
Pengembalian servis panjang (pada permainan tunggal) menggunakan net/tali, bola dilambung teman
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.30.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Pengembalian Servis Pendek (pada Permainan
Ganda) Bola Dilambungkan Teman Tanpa Net/Tali
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.31,
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Pembelajaran Pengembalian Servis Pendek pada Permainan
Ganda), Bola Dilambungkan Dipukul Servis Menggunakan Net/Tali
Gambar 2.31 Pengembalian servis pendek (pada permainan ganda) bola dilambung teman tanpa net/tali.
Gambar 2.32 Pengembalian servis pendek (pada permainan ganda) bola dilambung dipukul servis
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.32.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
ariasi Gerak Spesifik Permainan Bulu Tangkis
Variasi dalam permainan bulu tangkis gerak spesifik dengan berbagai cara,
seperti: melakukan gerak spesifik servis, pukulan, dan pengembalian bola bergerak
maju-mundur, dan bergerak menyamping, zig-zag, baik secara perorangan,
berpasangan maupun kelompok.
Akhir dari pembelajaran gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin,
menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.
Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan
kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban yang diberikan guru
atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang
dialaminya. Berikut bentuk pembelajarannya.
Bermain Pukulan Servis Panjang dan Pengembalian Servis
Gambar 2.33 Pukulan servis pendek dan pengembalian servis pendek forehand.
mpok A dan B dengan anggota masing-masing 4-6 orang.
A menempati bidang lapangan A dan kelompok B menempati
lapangan B, saling berhadapan..
A melakukan servis panjang forehand, kelompok B
mengembalikannya dengan pukulan
kegiatan ini selama 2-3 menit.
Setiap kelompok yang telah melakukan
gerakan servis maupun pengembalian
servis bergerak berpindah tempat (kelompok A ke B dan sebaliknya).
Bermain Pukulan Servis Pendek dan Pengembalian Servis Pendek
mpok A dan B dengan anggota masing-masing 4-6 orang.
A menempati bidang lapangan A dan kelompok B menempati
lapangan B, saling berhadapan..
A melakukan servis pendek forehand, kelompok B
mengembalikannya dengan pukulan forehand ke kelompok A, lakukan
kegiatan ini selama 2-3 menit.
Setiap kelompok yang telah melakukan
gerakan servis maupun pengembalian
servis bergerak berpindah tempat (kelompok A ke B dan sebaliknya).
Gambar 2.34 Pukulan servis pendek dan pengembalian servis pendek forehand.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak
spesifik yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung
jawab, dan kerja sama dengan pembelajaran sebagai berikut.
Bermain 3 Lawan 3 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan
Servis Panjang, Pendek, dan Pengembalian Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.35.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
okuskan perhatian pada gerak pukulan dan arah bola.
Gambar 2.35 Bermain 3 lawan 3
Bermain 3 Lawan 3 Dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan
Servis Panjang, Pendek, Dan Pengembalian Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.36.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Fokuskan perhatian pada gerak pukulan dan arah bola.
Bermain 2 Lawan 3 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan
Servis Panjang, Pendek, dan Pengembalian Servis
Gambar 2.36 Bermain 3 lawan 3
Gambar 2.37 Bermain 2 lawan 3
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Bentuk 2 kelompok, kelompok
A dua peserta didik dan kelompok B tiga
kelompok berhadapan dengan menempati bidang lapangan masing-
an dilakukan 2-3 menit, dan diawali dengan servis pendek atau
Lakukan prinsip dasar pukulan pengembalian
servis pendek atau panjang
Setiap anggota kelompok hanya satu kali memukul bo
Fokuskan perhatian pada gerak pukulan dan arah bola.
Dalam pembelajaran variasi, kombinasi, dan permainan dapat dilakukan
pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman (
), dengan aspek yang diamati sebagai berikut:
(1) Bekerja sama saat bermain.
(2) Dapat memukul servis bola.
(3) Dapat mengembalikan bola.
Dengan kriteria sebagai berikut:
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan,
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kamu akan memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 14 - 16
abila memperoleh skor 1 - 6
Permainan Bola Kecil Melalui Aktivitas
Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan
bahwa pingpong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-
an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang
digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima. Ketika abad
berganti, permainan itu pun mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan,
ada yang memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain
menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu. Sayang, permainan ini mulai
kehilangan popularitas. Tapi secara bersamaan muncul satu gerakan simultan yang
dimulai dari sejumlah kawasan di dunia berupaya menghidupkan kembali
Pingpong sebagai olahraga serius pada 1922. Hasilnya, terbentuklah Federasi
Tenis meja Internasional (ITTF) yang terdiri 140 negara anggota pada 1926.
Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun
mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar
ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi,
setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-an,
negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas dunia.
Istilah kata pingpong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat
Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah pingpong. Permainan
pingpong sama dengan permainan badminton, yaitu menggunakan raket, namun raket
bola pingpong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat
(baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke Asia melalui Republik Indonesia mendirikan
PPPSI (Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, perkembangan tenis
meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Kini permainan tenis
meja sudah dikenal di seluruh dunia, namun pemain perlu dibekali dengan prinsip
dasar yang baik, pemain yang memiliki prinsip dasar yang baik dalam bermain
cenderung akan bermain dengan baik pula.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Gerak Spesifik Pukulan dalam Permainan
melangkah, kaki kanan di depan dan kiri di belakang (memukul
dengan tangan kanan), badan agak condong ke kanan. Pandangan tertuju pada
arah datangnya bola, Kedua lutut agak direndahkan dengan sikap rileks,
bola akan datang tarik bat ke samping melalui depan, badan ke
arah belakang, kepala bat agak menghadap ke bawah dan pergelangan tangan
lurus, saat bola memantul meja dan melambung, pukul bola dengan ayunan
penuh dan bat menggesek bagian belakang bola
lengan lurus ke depan, berat badan pada kaki depan, dan
pandangan mengikuti arah gerakan bola.
Gambar 2.38 Pukulan backhand.
Gambar 2.39 Servis forehand topspin.
berdiri sikap melangkah (kaki kiri di depan dan kaki kanan di
belakang) menghadap meja tenis meja, badan condong ke depan, bat dipegang
di samping depan badan, bola diletakkan
pada telapak tangan kiri di depan badan (dada), pandangan tertuju pada arah
tarik bat ke belakang, lambungkan bola ke atas, saat bola turun pukul
dengan bat dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet
bagian atas bola, dan bola memantul meja lalu melewati atas net,
gerakan: gerakan tangan mengikuti arah gerak bola, pandangan
mengikuti arah gerak bola.
(1) Posisi awal: berdiri sikap melangkah menghadap meja (kaki kanan berada di
depan), tubuh bagian atas seolah-olah menggantung di atas bola, bat menyilang
depan badan, hingga bat berada pada posisi di bawah ketiak kiri, pandangan ke
(2) Gerakan: lambungkan bola ke atas, saat bola turun, pukul dengan bat, dengan cara
mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas bola, dan bola
memantul meja lalu melewatl net,
(3) Akhir gerakan: gerakan tangan mengikuti arah gerak bola dan lurus ke depan,
pandangan mengikuti arah gerak bola.
Gambar 2.40 Servis backhand topspin.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Tenis Meja
Variasi dalam pembelajaran tenis meja adalah melakukan satu bentuk gerakan
gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik memukul bola
di tempat, sambil bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik
secara perorangan, berpasangan maupun kelompok.
Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan,
tanggung jawab, dan kerja sama.
Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan
mengemukakan kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban
yang diberikan guru atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaiki dan mengatasi
kesulitan yang dialaminya. Berikut bentuk pembelajarannya.
Aktivitas Pembelajaran Melambung-lambungkan Bola Menggunakan
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.41.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gambar 2.41 Melambung-lambungkan bola menggunakan bat
Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.42.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Memukul bola menggunakan servis
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.43.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Fokuskan perhatian pada ayunan
Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis
Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis
Gambar 2.44 Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.44.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Fokuskan perhatian pada ayunan
Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.45.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gambar 2.45 Memukul bola menggunakan servis backhand topspin dengan bola bergantung
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis
toh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 2.46.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Fokuskan perhatian pada ayunan
Pembelajaran Memukul Bola Menggunakan Gerak Spesifik Servis
Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis backhand topspin ke arah dinding
Memukul bola menggunakan prinsip dasar servis backhand topspin diarahkan ke teman.
pok berjumlah tiga peserta didik (A, B, dan C).
menghadap meja, bat dipegang dengan gerak spesifik pukulan
melakukan servis, B, dan C penerima servis
arik bat ke belakang di depan badan, pukul bola dengan bat dengan cara
mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bagian atas bola, dan
bola memantul ke depan di atas meja kemudian memantul melewati atas net
mengarah B atau C, dilakukan 10 kali pukulan.
teknik pegangan bat, gerak spesifik gerakan lengan memukul
bola, pukulan bola tidak terlalu kuat .arah bola tepat pada teman (penangkap
ariasi Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja
Variasi dalam permainan tenis meja bentuk gerakan gerak spesifik dengan
berbagai cara, seperti : melakukan gerak spesifik pukulan servis
, di tempat, bergerak maju-mundur, dan bergerak menyamping, baik secara
perorangan, berpasangan maupun kelompok.
Akhir dari pembelajaran kombinasi prinsip dasar ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin,
menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.
Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan
mengemukakan kesulitan atau menanyakan pada guru atau teman dan jawaban
yang diberikan guru atau teman sendiri dijadikan untuk memperbaiki dan mengatasi
kesulitan yang dialaminya. Berikut bentuk pembelajarannya.
Aktivitas Bermain Pukulan Servis
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
tiga kelompok; (A dan B = pemukul, C = servis dengan gerak spesifik
menghadap meja, bat dipegang dengan gerak spesifik pukulan
, untuk satu kelompok satu bola.
servis ke arah A atau B, dan mengembalikannya lagi ke C
, lakukan seterusnya 2-3 menit dan untuk pemukul
pembelajaran pada gerak spesifik memegang bat dan gerak
Aktivitas Bermain Pukulan Servis
A = pemukul servis dan B = mengembalikan bola servis
dengan gerak spesifik pukulan
menghadap meja, bat dipegang dengan gerak spesifik pukulan
, untuk satu kelompok satu bola.
mengembalikannya dengan pukulan
melakukan pukulan, A dan B berpindah temapat (A ke B, dan B ke
A), lakukan seterusnya selama 3-5 menit
Fokuskan pembelajaran pada gerak spesifik memegang bat dan gerak
Akhir dari pembelajaran bermain sederhana adalah mengkomunikasikan gerak
spesifikasi yang telah dikuasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan koordinasi gerakan, serta penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan,
tanggung jawab, dan kerja sama, dengan pembelajaran sebagai berikut.
Bermain 1 Lawan 2 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan
kelompok, setiap kelompok tiga orang (A = melakukan servis
kelompok berhadapan dengan menempati bidang lapangan masing-
mengembalikan bola dengan melakukan pukulan
Bermain 2 Lawan 2 dengan Menggunakan Prinsip Dasar Pukulan
1 Lawan 2 dengan menggunakan prinsip dasar pukulan servis
2 Lawan 2 dengan menggunakan prinsip dasar pukulan servis
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
kelompok, masing-masing dua orang (A
kelompok berhadapan dengan menempati bidang lapangan masing-
masing, permainan dilakukan 2-3 menit, dan dimulai dengan pukulan
Dalam pembelajaran variasi, kombinasi, dan permainan dapat dilakukan
pemberian skor, baik yang dilakukan sesama teman (
), dengan aspek yang diamati seperti: (1) bekerjasama saat
bermain, (2) dapat memukul servis bola, (3) dapat mengembalikan bola, dan (4)
Adapun kriterianya sebagai berikut:
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai permainan.
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai permainan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Kamu akan memperoleh nilai :
Permainan Bola Kecil melalui
1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan permainan
. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja
sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan sikap berusaha secara
maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan. Berikan tanda cek (√)
untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Sikap Spiritual dan sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0
1. Posisi awal kedua kaki yang benar saat persiapan untuk melakukan prinsip dasar
b. disilangkan dan diluruskan
2. Gerakan lengan yang benar saat melakukan prinsip dasar melambung (
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
3. Arah pandangan yang benar saat persiapan untuk melakukan prinsip dasar
b. mengarah ke penjaga bola
4. Posisi pegangan tengah yang benar saat melakukan prinsip dasar pegangan tongkat/
pada permainan softball adalah ....
a. 2.5 cm atau 5 cm dari bonggol
5. Pegangan yang benar saat melakukan prinsip dasar memegang pemukul/
a. dipegang kedua jari tangan rapat
b. dipegang satu tangan jari rapat
6. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan prinsip dasar memukul bola
a. melangkah depan belakang
7. Berikut yang termasuk prinsip dasar pada akhiri gerakan memukul
8. Gerakan pergelangan tangan yang benar saat
mengenai bola pada prinsip
dasar memukul adalah ....
9. Gerakan pinggang yang benar saat memukul bola pada permainan
yang benar saat awal gerak memukul bola pada permainan
a. dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu
b. dipegang erat dengan satu tangan di atas belakang bahu
c. dipegang erat dengan kedua tangan di bawah belakang bahu
d. dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang pinggang
1. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan pukulan tumbuk (
12. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan pukulan tumbuk (
13. Gerakan salah satu kaki yang benar saat pelempar bola (
b. dilangkahkan ke samping
bola hasil pukulan tumbuk (
) yang benar pada permainan
pertama yang benar saat akan melakukan lemparan bola (
a. melangkahkan kaki ke depan
b. melangkahkan kaki ke belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
1. Sebutkan empat prinsip dasar pegangan
2. Sebutkan empat gerakan lemparan lambung (
3. Sebutkan empat gerakan pukulan
4. Sebutkan empat gerakan pukulan tumbuk (
Format penilaian essay (KI-3) pegangan
, lemparan lambung, pukulan
Nilai = skor perolehan / skor maks x 4
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 . (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =
Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan variasi dan kombinasi gerak dasar fundamental pada permainan
1. Prinsip dasar pegangan
/tongkat secara berpasangan atau kelompok!
) secara berpasangan atau kelompok!
secara berpasangan atau kelompok!
) secara berpasangan atau kelompok!
Format penilaian (KI-4) pegangan
/tongkat, lemparan lambung (
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Bola Kecil melalui Aktivitas Permainan Bulu tangkis
1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan permainan bulu tangkis. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan sikap berusaha
secara maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan. Berikan tanda cek (√)
untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Sikap Spiritual dan Sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X), untuk jawaban yang
benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
1. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan servis
permainan bulu tangkis adalah ....
a. melangkah depan belakang
2. Posisi raket dipegang tangan pada posisi awal melakukan servis
pada permainan bulu tangkis adalah ....
3. Berikut termasuk akhir gerakan prinsip dasar servis
permainan bulu tangkis adalah ....
) kontak raket dengan saat melakukan gerakan prinsip dasar
panjang pada permainan bulu tangkis adalah ....
a. pada ketinggian pinggang
5. Arah bola yang benar hasil pukulan servis
panjang pada permainan bulu
) yang benar hasil pukulan servis
permainan bulu tangkis adalah ....
b. di belakang garis servis
7. Posisi awal berdiri yang benar saat akan melakukan servis pendek
permainan bulu tangkis adalah ....
a. melangkah depan belakang
8. Posisi bola dipegang tangan yang benar saat posisi awal melakukan servis
pendek pada permainan bulu tangkis adalah ....
9. Posisi tangan yang benar saat memegang raket untuk servis pendek
pada permainan bulu tangkis adalah ....
10. Bentuk gerakan raket yang benar saat melakukan servis
permainan bulu tangkis adalah ....
11. Posisi kontak raket dengan bola (
) yang benar saat melakukan servis
pendek pada permainan bulu tangkis adalah ....
12. Posisi berdiri yang benar saat melakukan pengembalian servis panjang pada
permainan bulu tangkis adalah ....
a. 5 - 6 cm di belakang garis servis
b. 5 – 6 cm di depan garis servis
d. 5 – 6 cm di depan garis lapangan
benar dipegang tangan saat posisi awal menerima servis panjang
pada permainan bulu tangkis adalah ....
a. di atas samping kepala
berdiri yang benar saat akan menerima servis pendek pada permainan bulu
a. 1 – 3 cm di belakang garis servis
c. 1 – 3 cm di depan garis lapangan
b. 1 - 3 cm di depan garis servis
d. 1 – 3 cm di belakang garis
15. Jika arah bola rendah dari arah servis, maka pengembalian
a. bola didorong ke tengah lapangan
b. bola didorong ke belakang lapangan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
1. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan
2. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan
3. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pengembalian servis panjang !
4. Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pengembalian servis pendek!
Format penilaian essay (KI-3) prinsip dasar gerakan
pengembalian servis panjang, dan pendek.
Nilai = skor perolehan / skor maks x 4
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 . (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =
Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan variasi dan kombinasi gerak dasar fundamental pada permainan
bulu tangkis berikut ini:
secara berpasangan atau kelompok !
secara berpasangan atau kelompok!
Pengembalian servis panjang secara berpasangan atau kelompok!
Pengembalian servis pendek secara berpasangan atau kelompok!
Format penilaian (KI-4) servis panjang, pendek, pengembalian servis panjang
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Permainan Bola Kecil melalui
Aktivitas Permainan Tenis Meja
1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan permainan tesnismeja. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, serta menunjukkan sikap berusaha
secara maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan. Berikan tanda cek (√)
untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Sikap Spiritual dan Sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0
1. Posisi awal badan yang benar saat persiapan melakukan pukulan
permainan tenis meja adalah ...
2. Posisi lutut yang benar awal melakukan pukulan
3. Saat yang benar bat bergerak ditarik ke belakang menyilang depan badan pada
a. ketika bola akan datang
b. ketika bola telah dipukul lawan
4. Perkenaan bet pada bola saat melakukan pukulan
permainan tenis meja adalah ...
a. menggesek bagian atas bola
b. menggesek bagian bawah bola
d. menggesek bagian belakang
5. Akhir gerakan tangan yang benar setelah pukulan
6. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan
a. melangkah depan belakang
7. Posisi bola yang benar diletakkan pada telapak tangan saat akan melakukan servis
pada permainan tenis meja adalah ....
8. Arah pandangan mata saat awal melakukan servis
a. tertuju pada arah gerakan
9. Gerakan pertama tangan saat akan melakukan servis
dilambungkan pada permainan tenis meja, adalah ....
10. Perkenaan bat pada bola yang benar saat melakukan pukulan servis
pada permainan tenis meja adalah ...
11. Bentuk gerakan lengan yang benar saat melakukan pukulan servis
pada permainan tenis meja adalah ...
a. mengayun bet ke arah bola
b. memukul bat ke arah bola
12. Posisi kedua lutut yang benar saat melakukan pukulan servis
pada permainan tenis meja adalah ...
13. Posisi awal bat yang benar saat akan melakukan pukulan servis
pada permainan tenis meja adalah ...
a. menyilang badan di bawah ketiak
b. menyilang badan di atas ketiak
14. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan pukulan servis
pada permainan tenis meja adalah ...
a. seolah-olah menggantung di atas bola
b. seolah-olah menggantung di bawah bola
. seolah-olah menyilang di bawah
15. Akhir gerakan tangan setelah melakukan pukulan servis
permainan tenis meja adalah ...
Jawab soal berikut dengan benar
, dengan deskripsi sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
1. Jelaskan empat prinsip dasar gerakan pukulan
2. Jelaskan empat prinsip dasar gerakan servis
3. Jelaskan empat prinsip dasar gerakan servis
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Format penilaian essay (KI-3) pukulan
Nilai = skor perolehan / skor maks x 4
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 . (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =
Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada permainan tenis meja
, berpasangan atau kelompok !
, berpasangan atau kelompok !
, berpasangan atau kelompok !
Format penilaian (KI-4) pukulan
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Buatlah pembelajaran permainan bola kecil di sekolah yang kamu lakukan!
2. Di mana letak kesulitannya?
3. Apa yang menyebabkan kamu merasa sulit?
4. Diskusikan dengan kelompok kamu!
5. Berikan kesimpulannya agar kamu mudah untuk mempelajarinya!
Page 2
Pembelajaran Melalui Aktivitas Senam Lantai
Senam merupakan jenis olahraga yang mengakar pada kebudayaan Yunani
kuno dalam menyembah dewa Zeus. Pada permulaan abad ke-20, senam mulai
diperkenalkan sebagai salah satu cabang olah tubuh yang kemudian menjadi populer
di berbagai Negara. Dalam masa perkembangannya, senam kemudian membagi
dirinya ke dalam beberapa jenis spesifik. Satu di antaranya adalah senam lantai
atau biasa juga dikenal dengan istilah
. Apa yang dimaksud dengan
senam lantai? Secara sederhana, senam ini sama saja dengan pengertian senam pada
umumnya. Sama seperti namanya, senam ini dilakukan di atas lantai tanpa bantuan
alat apapun kecuali matras yang bisa digunakan jika diinginkan.
Sejarah senam secara umum, tentu tak bisa lepas dari peranan bangsa Yunani.
Namun jika mengulas mengenai
secara mendetil, maka mungkin
kita seharusnya mengambil awalan dari Cina kuno sebab sejak 2700 Sebelum Masehi,
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik
diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu
memperaktikan keterampian sdasar variasi gerak
spesifik senam lantai (meroda, guling lenting,
dan gerak rangkai) denganbaik serta menunjukan
prilaku kerja sama, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, disiplin, dan toleransi.
Keterampilan dasar variasi gerak spesifik,
meroda, guling lenting, dan gerak rangkai.
mereka telah mengenal beberapa bentuk sederhana dari senam lantai yang dahulu
dilakukan di biara-biara dan bukan sebagai sebuah senam tetapi bagian dari langkah
pengobatan dan juga bela diri. Catatan mengenai gerakan sederhana dari senam
lantai ini bisa dijumpai dari kitab peninggalan Khong Hu Cu yang banyak bercerita
mengenai gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengan tujuan pengobatan.
Sejarah senam lantai lainnya tak bisa lepas dari negeri Taaj Mahal, India. Negeri
yang satu ini memang sudah lama dikenal sebagai salah satu rumah sejarah pengobatan
dengan metode pernafasan dan gerakan tubuh. Langkah pengobatan ini tidak lepas
dari kepercayaan keagamaan yang dianut di India. Salah satu warisan India yang
erat kaitannya dengan sejarah senam lantai adalah yoga. Jika Anda cermati, gerakan
dasar pada yoga memiliki kesamaan dengan senam lantai misalnya saja gerakan
kayang dan semacamnya. Yoga dahulu dipercaya bukan hanya sebagai penyembuh
tetapi juga sarana untuk memuja dewa berdasarkan kepercayaan orang India. Dalam
yoga, dituntut adanya kelenturan tubuh serta aliran napas yang dinamis seperti yang
dijumpai pada senam lantai modern.
Sejarah senam lantai juga bisa dijumpai pada tulisan atau gambar yang ada di
Piramida Mesir. Dalam fitur salah satu keajaiban dunia tersebut terdapat banyak kisah
yang diceritakan dalam bentuk gambar oleh nenek moyang Mesir. Mereka bercerita
soal kehidupan mereka termasuk di dalamnya beberapa gerakan olahraga sederhana
yang identik dengan senam lantai. Bahkan, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa
dari apa yang mereka gambarkan, terlihat bahwa nenek moyang mesir mengenal
gerakan-gerakan yang hampir serupa dengan yoga di India juga gimnastik Jerman
kuno yang mencakup di dalamnya gerakan-gerakan sederhana yang ada pada senam
lantai. Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah senam
lantai bukanlah hal yang dimulai dari abad ke-20 tetapi jauh melampaui tahun-tahun
sebelum itu. Nenek moyang kita telah lama mengenal gerakan yang juga dikenal
dalam senam lantai dewasa ini meskipun masih dalam ciri yang terlampau sederhana.
Gerak Spesifik Senam Lantai
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awali
menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan
kedua tangan dan kaki. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut (lihat
Posisi awal : berdiri sikap menyamping
arah gerakan kedua kaki dibuka selebar
bahu dan kedua lengan terentang serong atas.
erakan: bila gerakan diawali tangan kiri, letakkan telapak tangan kiri pada matras
yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas, Saat tangan kanan diletakkan pada
matras, kaki kiri terangkat lurus ke atas, hingga badan membentuk berdiri dengan
tangan. Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya
tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat matras.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
hir gerakan: berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki
terbuka selebar bahu, sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga.
2. Gerakan Spesifik Guling Lenting
Gerakan guling lenting merupakan gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas
setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang. Gerakan
ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (lihat Gambar: 6.2).
awal: posisi jongkok menghadap matras (arah gerakan), kedua telapak
tangan di atas matras, pandangan ke depan.
angkat pinggul dan masukkan kepala di antara kedua lengan yang ditekuk
keluar, saat tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan hingga
keduanya mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat,
berdiri dengan kedua kaki agak rapat, pinggang melenting ke
belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga. Pandangan ke depan
Gambar 6.2 Gerakan guling lenting.
ariasi Gerak Spesifik Meroda dan Guling Lenting
Variasi dan kombinasi adalah melakukan beberapa bentuk gerak spesifik dengan
berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik meroda, guling lenting dari posisi
jongkok, berdiri, dan melangkah, baik secara perorangan, berpasangan maupun
Akhir dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan menanamkan nilai disiplin, menghargai
perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.
Selama kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan mengemuka
kan kesulitan atau menanyakan pada gurunya atau temannya. Jawaban yang mereka
dijadikan sebagai bahan untuk memperbaiki dan mengatasi kesulitan yang dialamin
ya , berikut bentuk pembelajarannya.
Aktivitas Bertumpu dengan
Tangan pada Pinggiran Bangku Panjang
aktivitas gerakan oleh guru dan
Lakukan seperti contoh pe-
kamu lakukan dengan contoh
aktivitas gerakan oleh guru.
Fokus perhatian kedua lengan lurus.
Aktivitas Menurunkan Kaki Satu per
Satu Dibantu Teman (Guru), dari
Posisi Berdiri dengan Kedua Lengan
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.4.
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian kedua lengan lurus.
Bertumpu dengan tangan pada pinggiran bangku
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Tangan Satu per Satu ke Matras/ Lantai dari Sikap
Menyamping Hingga Posisi Berdiri dengan Tangan, dibantu Teman (Guru)
aktivitas gerakan oleh guru
aktivitas gerakan oleh guru.
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.6.
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat me-lakukan gerakan tersebut.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian kedua lengan lurus.
Menurunkan kaki satu per satu dibantu teman (guru), dari posisi berdiri dengan kedua lengan
Menurunkan tangan satu per satu ke matras/ lantai dari
sikap menyampmg hingga posisi berdiri dengan tangan,
Aktivitas Melentingkan Pinggang dari Posisi
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.7.
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian pada pinggang melenting.
kan Melecutkan Kedua Kaki dari Sikap Tidur Telentang dan
Kedua Tangan Berpegangan dengan Teman yang Membantunya
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.8.
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
Melentingkan pinggang dari posisi tidur terlentang.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian gerak melecut kaki dan pinggang melenting.
kan Guling Lenting dari Sikap Jongkok, Persiapan: Jongkok
Gerakan, Kedua Lengan Diletakkan pada Matras,
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.9.
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian gerak melecut kaki dan pinggang melenting.
Gambar 6.8 Gerakan melecutkan kedua kaki dari sikap tidur telentang
dan kedua tangan berpegangan dengan ternan yang membantunya
Gerakan guling lenting dari sikap jongkok.
Amati contoh peragaan aktivi
tas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.10.
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.
Aktivitas rangkaian Guling Depan dan Guling Lenting.
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar: 6.1
Lakukan seperti contoh peragaan.
Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.
Gambar 6.11. Rangkaian guling depan dan guling lenting.
Rangkaian meroda dan guling lenting.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Gerak Rangkai Guling Depan, Guling Lenting dan Mer
wali gerak, guling depan dengan baik, setelah gerak guling depan berakhir,
dengan gerakan guling lenting, sehingga akhir gerakannya berdiri
Lanjutkan setelah guling lenting dengan gerakan meroda,
Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.
dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
yang diamati: (1) bekerjasama saat belajar senam lantai (2) dapat melakukan posisi
awal meroda, (3) dapat melakukan gerak meroda, (4) dapat melakukan gerak akhir
meroda, dan (5) bertanggung jawab.
Adapun kriterianya adalah:
apabila selalu melakukan sesuai gerakan,
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
ernah, apabila tidak pernah melakukan
Gambar 6.12. Gerak rangkai guling depan, guling lenting dan meroda.
Contoh Petunjuk Penskoran :
Kamu akan memperoleh nilai :
1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan senam lantai. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja
sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara
maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√)
untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)
soal berikut dengan memberikan tanda silang (X), untuk jawaban yang
benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0
1. Posisi badan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda adalah ......
a. menghadap arah gerakan
b. menyamping arah gerakan
2. Posisi awal kedua lengan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda
a. lurus ke atas di samping telinga
b. lurus ke depan sejajar dada
d. lurus ke samping sejajar bahu
3. Bentuk gerakan meroda yang benar adalah ......
a. berputar menyamping arah gerakan
b. berputar menyilang arah gerakan
. berputar menghadap arah gerakan
4. Prinsip dasar gerakan lengan yang benar mendarat pada matras saat meroda adalah
a. mendarat satu per satu posisi lengan lururs
b. mendarat satu per satu posisi lengan disilang
c. mendarat satu per satu posisi lengan ditekuk
d. mendarat satu per satu posisi lengan diputar
5. Posisi kedua kaki yang benar saat kedua lengan bertumpu pada matras adalah ...
6. Posisi badan yang benar saat melakukan gerak meroda adalah ......
Sikap Spiritual dan Sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
7. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan meroda adalah ......
8. Posisi awal badan yang benar saat akan melakukan guling lenting adalah ....
a. menghadap arah gerakan
b. menghadap arah samping
9. Arah gerak lecutan kedua kaki yang benar saat guling lenting adalah ....
10. Gerak lecutan kaki yang benar saat melakukan guling lenting adalah .......
a. saat pundak menempel matras
b. saat dahi menempel matras
11. Sumber gerakan yang benar saat melakukan gerak guling lenting adalah .......
yang termasuk prinsip dasar pada akhir gerakan guling lenting adalah ....
13. Pendaratan yang benar saat melakukan guling lenting adalah .......
a. menggunakan kedua ujung telapak kaki
b. menggunakan kedua ujung tumit kaki
c. menggunakan kedua tengah telapak kaki
d. menggunakan kedua pinggir telapak kaki
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
14. Arah pandangan mata yang benar pada akhir gerakan guling lenting adalah .......
15. Gerakan awal guling lenting yang benar diawali dengan gerak .......
Jawab soal berikut dengan benar, dengan petunjuk sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab
Skor 3: jika kamu mampu menjawab
Skor 2: jika kamu mampu menjawab
Skor 1: jika kamu mampu menjawab
1. Sebutkan empat prinsip gerakan meroda!
2. Sebutkan empat prinsip guling lenting!
Format penilaian essay (KI-3), gerakan meroda, gerakan guling lenting
Butir Soal dan Aspek yang dinilai
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4
(Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =
2, Kurang = 1). Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada senam lantai:
1. Prinsip dasar gerakan meroda, secara berkelompok !
2. Prinsip dasar gerakan guling lenting, secara berkelompok!
Format penilaian (KI-4), gerakan meroda, gerakan guling lenting.
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Amatilah pembelajaran senam lantai yang kamu lakukan di sekolah!
Bentuk kelompok masing-masing terdiri atas 6 orang!
Lakukan latihan gerak meroda dan guling lenting selama 7 hari!
Catatlah kesulitan selama kamu berlatih!
Diskusikan dengan teman untuk mempermudah menguasai gerakan!
Laporkan hasil diskusi kepada gurumu!
Page 3
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik
diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu
memperaktikan keterampian latihan kebugaran
(kekuatan daya tahan, kelentukan, kelincahan, tes
pengukuran kebugaran ) serta menunjukan prilaku
kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbe-
daan, disiplin, dan toleransi
Kebugaran, komponen kebugaran, kekuatan
dan dayatahan , kelenturan, kelincahan, bentuk
latihan, pengukuran kebugaran
Aktivitas Kebugaran Jasmani
) merupakan salah satu aspek fisik dari
). Kesegaran jasmani memberikan kesanggupan
kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan produktif sehari-hari tanpa adanya
kelelahan berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu
senggangnya dengan baik maupun melakukan pekerjaan yang mendadak.
Sehubungan dengan kebugaran jasmani, ada beberapa faktor yang perlu diketahui.
Faktor-faktor ini dianggap dapat memengaruhi kesegaran jasmani seseorang. Faktor-
faktor tersebut adalah sebagai berikut.
Masalah kesehatan, seperti keadaan kesehatan, penyakit menular dan menahun.
gizi, seperti kurang protein, kalori, gizi rendah dan gizi yang tidak
latihan fisik, seperti usia mulai latihan, frekuensi latihan per minggu,
intensitas latihan, dan volume latihan.
Masalah faktor keturunan, seperti
Seseorang dapat dikatakan memiliki kebugaran jika mempunyai ciri
jantung/peredaran darah dan paruparu,
n adaptasi biokimia, seperti: jumlah enzym-enzym dalam darah
dan konsentrasi asam laktat dalam plasma darah,
Untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik, peserta didik perlu mengetahui
beberapa hal berikut agar latihan yang dilakukan benar–benar bermanfaat untuk
Jenis latihan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Namun, untuk
mendapatkan kesegaran fisik seutuhnya, komponen-komponen kesegaran jasmani
harus dilatih secara seimbang. Selain itu, pilihlah jenis latihan yang mudah dan
murah, seperti lari/jogging dan jalan kaki.
Berlatih kesegaran jasmani, selain atlet, diperlukan waktu minimal 20 menit, tidak
termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan.
Untuk mencapai kesegaran jasmani yang diinginkan, latihan sebaiknya lebih
sering dilakukan. Latihan 5 kali seminggu tentunya memberikan efek lebih baik
daripada latihan 2 kali seminggunya. Untuk seseorang selain atlet, latihan 3
kali seminggu dirasakan cukup. Meskipun demikian, latihan 4 kali atau 5 kali
seminggu memberikan hasil sedikit lebih baik.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Untuk menentukan intensitas latihan, khususnya untuk perkembangan daya tahan
kordiovaskuler, dapat diterapkan Teori Katch dan Meardle.
Mula-mula hitung frekuensi Denyut Nadi Maksimal (DNM) dengan rumus.
Kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot melawan beban dalam suatu
usaha, misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi, sedang daya tahan otot
adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama,
misalnya kemampuan otot lengan dan tungkai untuk memindahkan kursi dari satu
tempat ke tempat lain dalam jangka waktu yang lama. Ciri latihan untuk kekuatan
otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit, sedangkan untuk daya tahan otot
digunakan beban ringan dengan ulangan banyak. Takaran latihan untuk meningkatkan
kekuatan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan 3 kali/minggu, dengan
intensitas daya tahan 70% dan kekuatan 80 — 100%).
Konsep Kelenturan Persendian
Kelenturan persendian adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara luas
menurut bidang geraknya. Ciri latihan untuk kelenturan persendian, gerak meregang
persendian dan mengukur otot hingga batas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Takaran latihannya adalah sebagai berikut.
1. Frekuensi latihan dapat dilakukan setiap hari.
2. Intensitas merupakan batas rasa nyeri. Artinya, pada saat meregang persendian,
akan terjadi reaksi tubuh berupa tegangan otot. Jika diteruskan, akan terasa
nyaman. Oleh karena itu, intensitas yang dianjurkan untuk kelenturan adalah pada
batas akhir tegangan otot dan batas awal munculnya rasa nyeri.
Untuk menentukan DNM seorang siswa yang berumur 13 tahun dapat
menggunakan rumus berikut.
DNM = 220 – umur = 220 – 13 = 207
Jadi, nadi maksimal siswa yang berumur 13 tahun adalah 207 denyut nadi
Selanjutnya, ukur tekanan intensitas latihannya. Untuk latihan, seseorang
selain atlet sekitar 70-85% dari 100% dengan lama latihan 20-30 menit.
Jadi, jika digunakan intensitas yang 70%, denyut nadi maksimalnya adalah:
DNM = 220 – umur x 70% = 220 – 13 x 70% = 207 x 70/100 = 145 denyut
waktu yang diperlukan untuk peregangan bergantung pada ukuran
persendian, biasanya berkisar 4 — 30 detik dan dilakukan 1 — 3 x ulangan untuk
Tahan Paru-Paru dan Jantung
Daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru dan jantung
menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru
dan jantung dinyatakan dengan VO
max, yakni banyak oksigen maksimal yang dapat
dikonsumsi dalam satuan Ml/Kg BB/menit. Ciri latihan untuk daya tahan paru-paru
dan jantung, geraknya melibatkan otot-otot besar, model latihannya seperti berjalan
dan berlari, gerakannya kontinu-ritmis, model latihannya seperti bersepeda atau
dengan kecepatan tertentu. Olahraga permainan (voli, tenis atau bulutangkis),
tetap kurang dianjurkan, dan sifat gerakannya aerobik, yakni gerakan yang dilakukan
pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti
lari dengan kecepatan sedang. Adapun takaran latihannya, sebagai berikut .
kebugaran paru dan jantung, latihan dilakukan secara
teratur 3 — 5 kali/minggu
75 — 85% dari detak jantung maksimal. Durasi setiap berlatih
dilakukan selama 20 — 60 menit tanpa berhenti.
Aktivitas Latihan Kekuatan dan
Dalam melakukan bentuk latihan kekuatan dapat dilakukan tiga prinsip dasar,
, yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu, seperti:
bersepeda, berenang dan lain-lain, 2) mengangkat
, rangkaian gerak melawan
beban, seperti: mengangkat, mendorong, menarik beban baik berat tubuh sendiri
maupun beban dari suatu benda, seperti:
lain, yang model latihannya seperti:
dan lain-lain, dan 3) meregang
, rangkaian gerak mengulur
otot dan meregang persendian, jenis latihan ini sangat berguna untuk meningkatkan
kelenturan persendian dan kelenturan otot. Berikut bentuk-bentuk latihannya .
Pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani pada semester 2 ini merupakan
kelanjutan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan pada semester 1.
Oleh karena itu, materi yang telah dipelajari di semester 1 dapat dijadikan sebagai
penguatan pada semester 2, hingga peserta didik dapat meningkatkan kebugaran
dan memperkaya gerakan dalam aktivitas kebugaran, dengan materi pokok sebagai
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Tahan Otot Lengan, Dada dan Bahu,
dengan Tumpuan Kedua Lutut dan Tangan, Dilanjutkan
dengan Tumpuan Kedua Ujung Telapak Kaki dan Kedua Tangan
(1) Persiapan: posisi awal
ga badan dan dada turun menyentuh lantai (matras), gerakan kedua, lurus-
kan kembali kedua sikut hingga badan dan dada terangkat dari matras, laku-
dengan Tumpuan Kedua Ujung Telapak dan Lengan
posisi awal telungkup bertumpu dengan kedua tangan dan kedua
ujung kaki, badan lurus, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.2)
Pelaksanaan: gerakan pertama
tekuk kedua sikut ke samping hingga badan
dada turun menyentuh lantai (matras), gerakan kedua
kedua sikut hingga badan dan dada terangkat dari matras, lakukan seterusnya,
badan dan tungkai lurus, pandangan ke depan
Gambar 5.1 Push-up dengan tumpuan kedua lutut dan tangan
dengan tumpuan kedua ujung telapak dan lengan posisi dilebarkan.
dengan Tumpuan Kedua Ujung Telapak dan Lengan
Posisi Pinggul Ditinggikan
lurus, pandangan ke depan.
siku hingga dada terangkat dari matras, lakukan seterusnya.
Aktivitas Mengangkat Punggung dan Bahu dari
Kedua Lutut Ditekuk Rapat (
telentang, kedua tangan di
belakang kepala dan kedua
lutut ditekuk rapat , panda-
ngan ke depan arah lutut.
bahu dari lantai (matras),
bahu ke matras, lakukan seterusnya.
dengan tumpuan kedua ujung telapak dan lengan
posisi pinggul ditinggikan
Mengangkat punggung dan bahu dari lantai, dengan
sikap kedua lutut ditekuk rapat.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Mengangkat Kedua Lutut Mendekati Dada,
telentang, kedua tangan di
belakang kepala dan kedua
lutut ditekuk rapat, pandangan
ke depan. (Lihat Gambar 5.3).
kedua lutut mendekati dada,
sehingga pinggul terangkat dari
lantai (matras), gerakan kedua,
lturunkan kembali sehingga
pinggul dan kaki turun ke
lantai atau matras, lakukan
Gerak Kedua Tangan Seolah-Olah Menarik Tali, Hingga Pundak
telentang, kedua tangan di
depan atas badan dan kedua
lutut ditekuk rapat, pandangan
ke depan. (Lihat Gambar 5.6)
Pelaksanaan: kedua tangan
seolah-olah menarik tali,
hingga pundak terangkat dari
lturunkan kembali sehingga
pundak turun ke lantai atau
matras, lakukan seterusnya.
Aktivitas Ekstensi Punggung dari Sikap
Telungkup, Kedua Lengan Lurus
di Samping Badan, dan Dada Terangkat Dari Lantai
Gambar 5.7 Ekstensi punggung dari sikap telungkup.
Mengangkat kedua lutut mendekati dada, sehingga
pinggul terangkat dari lantai.
Gerak kedua tangan seolah-olah menarik tali,
hingga pundak terangkat dari lantai.
posisi awal telungkup, kedua lengan lurus di samping badan, dan
kedua kaki lurus ke belakang, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.7).
angkat dada ke atas dari lantai atau matras
hingga pinggang melenting, gerakan kedua
turunkan kembali dada ke lantai
atau matras, lakukan seterusnya.
Punggung dari Sikap Telungkup dengan Kedua Lengan
Menarik Meraih Bola di Depannya, Hingga Dada Terangkat dari Lantai
kedua lengan lurus di depan
lurus ke belakang, pandangan
ke depan. (Lihat gambar 5.8).
raih bola di atas depan yang
dada terangkat ke atas dari
lantai atau matras, pinggang
lantai atau matras, kedua
lengan lurus ke depan, lakukan seterusnya secara bergantian dengan teman.
Punggung dari Sikap Telungkup dengan Kedua Lengan
Menangkap Bola yang Dilambung Oleh Teman dari Depan, Hingga Dada
Terangkat dari Lantai Saat Menangkap Bola
kup, kedua lengan lurus di
depan, badan dan kedua kaki
lurus ke belakang, pandangan
ke depan. (Lihat Gambar 5.9).
tangkap bola di atas depan
yang dilambung hingga dada
terangkat ke atas dari lantai atau
matras, pinggang melenting,
kembali dada ke lantai atau
matras, kedua lengan lurus ke depan sambil memegang bola, gerakan ketiga
lambungkan bola kea arah teman bersamaan dada terangkat dari lantai atau
matras hingga pinggang melenting, lakukan seterusnya secara bergantian
Gambar 5.8 Ekstensi punggung dari sikap telungkup
dengan kedua lengan menarik meraih bola di depannya
Ekstensi punggung dari sikap telungkup dengan
kedua lengan menangkap bola yang dilambung oleh
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Tahan Anggota Badan Bagian Bawah
Naik Turun Bangku (Boks) dengan
Cara Kaki Satu Per Satu Naik dan Turun
berdiri tegap di depan boks,
ketinggian box ± 10-15 cm, kedua lengan
di samping badan, pandangan ke depan.
Pelaksanaan: gerakan pertama,
kaki kiri ke atas boks disusul kaki kanan,
gerakan kedua, turunkan kembali kaki kiri
ke lantai atau matras disusul kaki kanan,
dengan Menggunakan Kaki Satu
Per Satu Sambil Kedua Memegang
boks, ketinggian boks ± 10-15 cm,
kedua lengan memegang bola di
atas kepala, pandangan ke depan.
naikkan kaki kiri ke atas boks
dsusul kaki kanan, gerakan kedua,
turunkan kaki kiri ke lantai atau
matras disusul kaki kanan, lakukan
Gambar 5.10 Naik turun bangku
(boks) dengan cara kaki satu persatu
Naik turun tanggga (boks) dengan menggunakan
kaki satu persatu sambll kedua memegang bola di
Naik Turun Bangku (Boks) dengan Melompat Menggunakan
depan boks, ketinggian boks
± 10-15 cm, kedua lengan di
belakang kepala, pandangan ke
depan. (Lihat Gambar 5.12).
lompat dengan kedua kaki atas
boks dan mendarat di atasnya,
kembali dengan kedua kaki ke
lantai atau matras saat mendarat
di atas boks maupun matras
kedua lutut mengeper dan badan
tegap, lakukan seterusnya.
Bentuk Latihan Kelincahan
Aktivitas Bermain Lompat Ban Dilakukan Berkelompok
berdiri menghadap arah gerakan lingkaran, simpai atau ban luar
mobil, dipasang zig-zag, pandangan ke depan. (Lihat Gambar 5.13a dan
gerak melompat menggunakan kaki satu per satu ke
dalam lingkaran ban, pendaratan menggunakan kedua telapak kaki bagian
depan, dan saat mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke
depan, lakukan seterusnya. Fokus pada gerak zig-zag.
Naik turun bangku (boks) dengan melompat
Gerak melompat menggunakan kaki satu persatu ke dalam lingkaran badan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Bermain Melompat Bangku Panjang Dilakukan Berkelompok
berdiri meng-hadap arah gerakan, kedua lengan di samping
badan, pandangan ke depan menghadap bangku ± 3-4 buah, dan jarak
antarbangku ± 1 meter. (Lihat Gambar 5.14).
gerak melompat dan melangkah melalui atas bangku,
dan saat mendarat lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan,
pat Bangku Panjang Posisi Menyamping
berdiri menghadap arah gerakan, kedua lengan di samping badan,
pandangan ke depan menyamping bangku ± 3-4 buah. (Lihat Gambar 5.15).
Gambar 5.13b Bermain melompat bangku panjang dilakukan berkelompok
Gambar 5.13b Bermain melompat bangku panjang dilakukan berkelompok
tahap pertama, melompat dengan kedua kaki ke atas
bangku dan mendarat di atas bangku lalu melompat lagi ke bawah kursi atau
lantai, dan saat mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke
depan, lakukan seterusnya, untuk gerakan tahap kedua, melompat zigzag
melewati atas bangku dan mendarat di bawah samping bangku, dan saat
mendarat kedua lutut mengeper, badan tegak, pandangan ke depan, lakukan
Bentuk Latihan Kelenturan
Aktivitas Meluruskan Kedua Kaki Sambil Duduk
Berpasangan, Dilakukan 2 X 8 Hitungan
hadapan kedua kaki lurus dan kedua telapak kaki saling
menempel (rapat), kedua lengan lurus saling memegang handuk, panda-ngan
ke depan lurus. (Lihat Gambar: 5.16).
saling menarik handuk, kedua lengan lurus,
kedua kaki dan lututnya lurus.
Bermain melompat bangku panjang posisi menyamping dilakukan berkelompok
Gambar 5.16Meluruskan kedua kaki sambil duduk saling menarik
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Meluruskan Kedua
Kaki Sambil Duduk Saling Menarik Kedua
Tangan Berpasangan, Dilakukan 2 X 8 Hitungan
Persiapan: duduk berhadapan
kedua kaki dibuka ke samping
lurus dan kedua telapak kaki
saling menempel (rapat), kedua
lengan lurus saling memegang
jari tangan, pandangan ke depan
Pelaksanaan: lakukan gerakan
saling menarik lengan, kedua
lengan lurus, kedua kaki dan
Menopang Pinggul dan Posisi Tidur Telentang Menggunakan
Kedua Tangan Hingga Pinggang Melenting, Lakukan Berulang-Ulang
kedua lutut kaki ditekuk, kedua
tangan di samping memegang
depan lurus. (Lihat Gambar:
Pelaksanaan: angkat pinggang
pinggang, bahu, pundak, dan kedua kaki sebagai tumpuan.
Meluruskan kedua kaki sambil duduk saling
menarik kedua tangan berpasangan.
Menopang pinggul dan posisi tidur telentang
menggunakan kedua tangan hingga pinggang
Aktivitas Melentingkan Pinggang Dan Posisi
Tidur Telentang Menggunakan
Tumpuan Kedua Tangan Dan Kaki, Lakukan Berulang-Ulang Turun Naik
kedua lutut kaki ditekuk, kedua
tangan di samping telinga,
pandangan ke depan lurus.
bersamaan kedua tangan dan
kaki diluruskan, pandangan ke
Gambar 5.19 Melentingkan pinggang dan posisi
tidur telentang menggunakan tumpuan kedua tangan
sederhana yang bisa dilakukan di sekolah,
tanda panah menunjukkan arah gerak berlari setelah melakukan gerakan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
yang diamati sebagai berikut:
(1) Bekerja sama saat belajar kebugaran (2) Dapat melakukan gerak latihan,
kekuatan dan daya tahan, (3) Dapat melakukan gerak kelenturan, (4) Dapat melaku
kan gerakan kelincahan, (6) Bertanggung jawab.
Dengan kriteria sebagai berikut:
apabila selalu melakukan sesuai gerakan.
3 = sering, apabila sering melakukan
sesuai gerakan dan kadang-kadang
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
ernah, apabila tidak pernah melakukan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kamu akan memperoleh nilai :
Aktivitas Pengukuran Kebugaran
es ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50 meter, dan
masih mempunyai lintasan lanjutan, Bendera start, 2) Peluit, 3) Tiang pancang,
4) Stopwatch, 5) Serbuk kapur, 6) Formulir, 7) Alat tulis
Petugas tes: 1) Juru keberangkatan, 2) Pengukur waktu merangkap pencatat
Sikap permulaan: peserta berdiri di belakang garis
“Slap” peserta mengambil sikap start berdiri, siap
untuk Iari , b) pada aba~aba “Ya” peserta Iari secepat mungkin menuju garis
finish, menempuh jarak 50 meter.
Lari masih bisa diulang apabila:
(a) pelari mencuri start, (b) pelari tidak me-
lewati garis finish, (c) pelari terganggu dengan pelari yang lain.
waktu: pengukuran waktu dilakukan dan saat bendera diangkat
sampai pelari melintasi garis finish.
adatah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh
jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
aktu dicatat satu angka di belakang koma.
es Gantung Angkat Tubuh Untuk Putera dan Tes Gantung Siku Tekuk
es gantung angkat tubuh 60 detik untuk putera:
ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot tengan
dan fasilitas: (a) Lantai rata dan bersih, (b) palang tunggal yang dapat
diatur tinggi rendahnya sesuai dengan peserta. (c) stopwatch, (d) serbuk
kapur atau magnesium karbonat, (e) alat tulis.
Petugas tes: (a) pengamat
waktu, (b) penghitung gerakan merangkap pencatat
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
(a) sikap permulaan : peserta berdiri di bawah palang tunggal
Kedua tangan berpegangan pada palang selebar bahu. Pegangan telapak
tangan menghadap ke arah letak kepala.
(a) mengangkat tubuh dengan membengkokan kedua lengan,
sehingga dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal, kémudian
kembali ke sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali, (b) selama
melakukan gerakan, mulai dari kepala sampai ujung kaki tetap merupakan
satu garis lurus, (c) gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat,
sebanyak mungkin, selama 60 detik.
Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila; (a) pada waktu
mengangkat badan ada gerakan mengayun, (b) pada waktu mengangkat badan
rendah dari palang tunggal dan; (c) pada waktu kembali ke
sikap permulaan kedua lengan tidak lurus.
hasil: (a) yang dihitung adalah angkatan yang diIakukan dengan
sempurna, (b) yang dicatat adalah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat
dilakukan dengan sikap sempurna tanpa istirahat selama 60 detik, (c) peserta
yang tidak mampu melakukan tes angkatan tubuh ini, walaupun telah
berusaha, diberi nilai 0 (nol).
Tes gantung siku tekuk, untuk putri
ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan
dan fasilitas terdiri dari: (a) lantai rata dan bersih, (b) palang tunggal
yang dapat diatur tinggi rendahnya sesuai dengan peserta. (c) stopwatch, (d)
serbuk kapur atau magnesium karbonat, (e) alat tulis.
Petugas tes: pengukur waktu merangkap pencatat hasil.
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas
permulaan: peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan
berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan
menghadap ke arah kepala.
dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta meloncat ke atas
sampai dengan mencapai sikap tergantung siku tekuk, dagu berada di atas
hasil: Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta
untuk mempertahankan sikap tersebut di atas, dalam satu satuan waktu detik.
Peserta yang tidak dapat melakukan sikap di
atas dinyatakan gagal, diberi nilai 0 (nol)
ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan. dan ketahanan otot perut.
dan fasilitas: 1) lapangan rumput yang rata dan bersih, 2 stopwatch; 3) alat
tulis; 4) alas / tikar/matras jika diperlukan.
berbaring terlentang di lantai atau rumput kedua lutut
ditekuk dengan sudut ± 90°
kedua tangan kiri dan kanan diletakkan di
lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki agar
a) gerakan aba-aba “Ya” peserta didik bergerak mengambil posisi
duduk sampai kedua sikunya menempel kedua paha, kemudian kembali pada
posisi permulaan, b) gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat
tanpa istirahat, selama 60 detik.
(1) gerakan tidak dihitung jika tangan tidak berada di samping telinga.
(2) kedua siku tidak sampai menyentuh paha.
(3) mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.
hasil: (1) hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan
baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik, (2)
peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini
ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur tenaga
Alat dan fasilitas: 1) papan berskala sentimeter
, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm,
dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol)
pada skala 150 cm. 2) serbuk kapur, 3) alat penghapus papan tulis, 4) alat tulis
Petugas tes: pengamat dan pencatat hasil
ebih dahulu ujung tangan peserta diolesi dengan
serbuk kapur atau magnesium karbonat, b) peserta berdiri tegak dekat dinding,
kaki rapat, papan skala berada di samping kiri
tangan yang dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan
pada papan berskala sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
2) Gerakan: a) peserta mengambil awalan dengan posisi menekukkan lutut dan
kedua lengan diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi
mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga
menimbulkan bekas, b) lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau
diselingi oleh peserta lain.
1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
2) Ketiga selisihan raihan dicatat
untuk putra, dan 800 meter untuk putri
ujuan: tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung peredaran darah
Alat dan fasliltas: 1) lintasan lari 1.000 meter untuk putra dan 800 meter
untuk putri; 2) stopwatch; 3) bendera start; 4) peluit;
5) tiang pancang; 6) alat
Petugas tes: 1) petugas keberangkatan;
2) pengukur waktu; 3) pencatat hasil;
1) Sikap permulaan: peserta berdiri di belakang garis start.
SlAP”, peserta mengambil sikap start berdiri untuk lari.
A”, peserta langsung menuju ganis finish menempuh
(1) Lari diulang bilamana ada pelari mencuri start
(2) Lari diulang bilamana pelari tidak melewati garis finish
hasil: 1) pengambilan waktu dilakukan dan saat bendera diangkat
sampai pelari tepat melintasi garis finish , 2) hasil yang dicatat adalah waktu
yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 1000 meter. Waktu dicatat
Seorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis 3”12”.
Penilaian tingkat kesegaran jasmani bagi remaja umur 13-15 tahun dilakukan
dengan merujuk pada tabel nilai (untuk menilai prestasi dan masing-masing butir
tes) dan tabel norma (untuk menentukan klasifikasi tingkat kesegaran jasmani).
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
untuk Remaja Usia 13-15 Tahun Putra
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
untuk Remaja Usia 13-15 Tahun Putri
Untuk mengklasifikasi tingkat kesegaran jasmani remaja yang telah mengikuti
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dipergunakan norma seperti tertera pada Tabel 3,
yang berlaku untuk putra dan putri.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
untuk Remaja Umur 13-15 Tahun Putra dan Putri
setiap butir tes yang dicapai oleh remaja umur 13-15 tahun yang
telah mengikuti tes disebut
kasar. Tingkat kesegaran jasmani anak tidak
dapat dinilai secara langsung berdasarkan prestasi yang telah dicapai karena
satuan ukuran yang dipergunakan masing-masing butir tes tidak sama.
Untuk butir tes lari dan tes gantung siku tekuk mempe
ran waktu (menit dan detik).
tes baring duduk dan gantung angkat tubuh, menggunakan satuan
ukuran jumlah ulangan gerak (beberapa kali).
tes loncat tegak, menggunakan satuan ukuran tinggi (sentimeter)
Hasil kasar yang masih merupakan satuan ukuran yang berbeda-beda
dengan satuan ukuran yang sama, satuan ukuran pengganti
adalah “nilai”. Nilai tes kesegaran jasmani peserta diperoleh dengan mengubah
hasil kasar setiap butir tes menjadi nilai terlebih dahulu.
Setelah hasil kasar setiap butir tes diubah menjadi nilai, langkah berikutnya
adalah menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir tes tersebut. Hasil penjumlahan
untuk menentukan klasifikasi kesegaran jasmani remaja
umur 13-15 tahun tersebut.
Contoh Penggunaan Tabel Nilai
peserta bernama Sutarno, jenis
kelarnin laki-laki umur 14
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dengan hasil sebagai berikut.
Nama : Sutamo (Putera/Puteri)
Umur : 14 tahun Nama sekolah :
Tanggal Tes : Tempat Tes :
Baring duduk 30/60 detik*
Hasil tersebut di atas pada kolom 3, masih merupaka
n hasil kasar. Oleh karena
itu hasil kasar dan semua butir tes harus diberi nilai, sehingga hasil dari kelima
butir tes itu mempunyai nilai yang seragam. Nilai masing - masing butir tes pada
kolom 4, diperoleh dari Tab & Nilai (Tabel 1).
melihat klasifikasi kesegaran jasmani bagi yang telah mengikuti tes adalah
dengan cara mencocokkan jumlah nilai dari kelima butir tes dengan tabel norma.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Kebugaran Jasmani
1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengi
kuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu laku-
kan saat melakukan aktivitas kebugaran jasmani. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara
maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√)
untuk setiap prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4,
Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Format penilaian (KI-1 dan 2) sikap spiritual dan sosial
Sikap Spiritual dan sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0
aktu yang diperlukan untuk latihan kebugaran jasmani bukan atlet adalah ....
a. 20 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan
b. 25 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan
c. 30 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan
d. 25 menit tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan
Untuk menentukan kadar intensitas latihan, khususnya untuk perkembangan
daya tahan kordiovaskuler
, dapat diterapkan Teori Katch dan Meardle yaitu .....
Frekuensi latihan untuk mendapat kebugaran paru-paru dan jantung adalah ....
a. dilakukan secara teratur 3 — 5 kali/minggu
b. dilakukan secara teratur 4 — 5 kali/minggu
c. dilakukan secara teratur 6 — 8 kali/minggu
d. dilakukan secara teratur 7 — 9 kali/minggu
Presentase intensitas latihan untuk mendapat kebugaran paru dan jantung
a. 30 — 45% dari detak jantung maksimal
. 75 — 85% dari detak jantung mak-
b. 45 — 65% dari detak jantung maksimal
95 — 100 % dari detak jantung mak
Gerakan yang benar saat melakukan teknik dasar
a. menekuk dan meluruskan kedua sikut lengan
. menekuk dan meluruskan badan
b. menekuk dan meluruskan kedua kaki
d. meliuk dan meregangkan pinggang
Gerakan yang benar saat melakukan teknik dasar
a. mengangkat badan dari posisi telentang
c. mengangkat bahu dari posisi tidur
b. mengangkat pinggul dari posisi duduk
mengangkat pundak dari posisi
Berikut gerakan latihan kekuatan otot punggung dari posisi badan telungkup yaitu
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Bentuk latihan untuk kekuatan dan daya tahan otot kaki adalah ....
c meluruskan kedua kaki ke depan
b. mengangkat badan pada palang tunggal
. mengangkat kedua kaki dari
Pendaratan kaki yang benar saat melakukan lompat tali untuk melatih kelinca-
Posisi badan yang benar saat melakukan lompat tali untuk melatih kelincahan
Bagaimana bentuk latihan yang benar untuk meningkatkan kelentukan otot
a. melentingkan pinggang dari posisi telentang
b. melentingkan pinggang dari posisi berbaring
c. melentingkan pinggul dari posisi telentang
d membungkukkan pinggang dari posisi duduk
12. Berikut gerakan kayang bertumpu dengan kedua lengan dan kaki yakni ......
Arah pandangan mata saat kamu melakukan gerakan kayang adalah .....
akaran latihan untuk meningkatkan dan daya tahan otot adalah ....
a frekuensi latihan 3 kali/minggu dengan intensitas 70 %
b frekuensi latihan 4 kali/minggu dengan intensitas 75 %
c. frekuensi latihan 5 kali/minggu dengan intensitas 80 %
d. frekuensi latihan 6 kali/minggu dengan intensitas 100 %
Posisi badan yang benar saat melakukan naik turun bangku untuk latihan
kekuatan otot kaki adalah .......
Jawab soal berikut dengan g benar, dengan deskripsi sebagai berikut :
Skor 4: jika kamu mampu menjawab
Skor 3: jika kamu mampu menjawab
Skor 2: jika kamu mampu menjawab
Skor 1: jika kamu mampu menjawab
1. Sebutkan empat faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani!
2. Sebutkan empat koponen kebugaran jasmani!
3. Sebutkan empat ciri latihan kelenturan!
4. Sebutkan empat ciri latihan kekuatan dan daya tahan paru dan jantung!
Format penilaian essay (KI-3) , factor kebugaran jasmani, komponen
kebugaran jasmani, ciri latihan kelenturan, ciri latihan kekuatan dan daya tahan
Nilai = skor perolehan / skor maks x 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan perilaku keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang
dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah
disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik =
3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang
Kekuatan dan daya tahan otot lengan, dada dan bahu dengan
a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 15- 19x (Baik = skor = 3)
c. 10 - 14x (Cukup.= skor = 2 )
d. 5 - 9x (Kurang = skor = 1)
: Kekuatan dan daya tahan otot lengan, dada dan bahu dengan
a. 15x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 10 – 14x (Baik = skor = 3)
c. 5 - 13x (Cukup.= skor = 2 )
d. 2- 4 x (Kurang = skor = 1)
: Kekuatan dan daya tahan otot kaki, dengan naik turun bangku,
a. 30x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 25- 29x (Baik = skor = 3)
c. 20- 24x (Cukup.= skor = 2 )
d. 15- 19x (Kurang = skor = 1)
Kekuatan dan daya tahan otot kaki, dengan naik turun bangku
a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
c. 10x (Cukup.= skor = 2 )
d. 5x (Kurang = skor = 1)
Kekuatan dan daya tahan otot perut, dengan
a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 15 – 19x (Baik = skor = 3)
c. 10 - 14x (Cukup.= skor = 2 )
d. 5 - 9x (Kurang = skor = 1)
: Kekuatan dan daya tahan otot perut, dengan
a. 15x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 10 -14x (Baik = skor = 3)
c. 5 – 13x (Cukup.= skor = 2 )
d. 3 - 4x (Kurang = skor = 1)
: Kekuatan dan daya tahan otot punggung, dengan ekstensi
punggung dari sikap telungkup kedua lengan menangkap bola,
a. 20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 15 – 19x (Baik = skor = 3)
c. 10 - 14x (Cukup.= skor = 2 )
d. 5 - 9x (Kurang = skor = 1)
: Kekuatan dan daya tahan otot punggung, dengan ekstensi
punggung dari sikap telungkup kedua lengan menangkap bola,
a. 15x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 10 -14x (Baik = skor = 3)
c. 5 – 13x (Cukup.= skor = 2 )
d. 3 - 4x (Kurang = skor = 1)
: Kelincahan otot kaki, bermain lompat tali
a. 1 menit ,20x ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 1 menit ,15 – 19x (Baik = skor = 3)
c. 1 menit ,10 - 14x (Cukup.= skor = 2 )
d. 1 menit ,5 - 9x (Kurang = skor = 1)
: Kelincahan otot kaki, bermain lompat tali
a. 1 menit ,15x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. 1 menit ,10 -14x hitungan (Baik = skor = 3)
c. 1 menit ,5 – 13x hitungan (Cukup.= skor = 2 )
d. 1 menit ,3 - 4x hitungan (Kurang = skor = 1)
: Kelenturan otot kaki, dengan meluruskan kedua kaki sambil
duduk saling menarik kedua tangan !
a. Menahan 20x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. Menahan 15 – 19x hitungan (Baik = skor = 3)
c. Menahan 10 - 14x hitungan (Cukup.= skor = 2 )
d. Menahan 5 - 9x hitungan (Kurang = skor = 1)
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
: Kelenturan otot kaki, dengan meluruskan kedua kaki sambil
duduk saling menarik kedua tangan !
a. Menahan 15x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. Menahan 10 -14x hitungan (Baik = skor = 3)
c. Menahan 5 – 13x hitungan (Cukup.= skor = 2 )
d. Menahan 3 - 4x hitungan (Kurang = skor = 1)
: Kelenturan otot punggung, dengan kayang dari posisi tidur
a. Menahan 20x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. Menahan 15 – 19x hitungan (Baik = skor = 3)
c. Menahan 10 - 14x hitungan (Cukup.= skor = 2 )
d. Menahan 5 - 9x hitungan (Kurang 1)
: Kelenturan otot punggung, dengan kayang dari posisi tidur
a. Menahan 15x hitungan ke atas ( Sangat Baik = skor = 4)
b. Menahan 10 -14x hitungan (Baik = skor = 3)
c. Menahan 5 – 13x hitungan (Cukup.= skor = 2 )
d. Menahan 3 - 4xhitungan (Kurang = skor = 1)
Lakukan bentuk latihan kebugaran jasmani secara berpasangan atau
spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot lengan,
spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot kaki dengan
spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot perut
spesifik bentuk aktivitas latihan kekuatan dan daya tahan otot punggung
dengan ekstensi punggung dari sikap telungkup kedua lengan menangkap bola
yang dilambungkan oleh teman dari depan!
Gerak spesifik bentuk aktivitas latihan kelincahan dengan bermain lompat tali!
spesifik bentuk aktivitas latihan kelenturan otot kaki dengan meluruskan
kedua kaki sambil duduk saling menarik kedua tangan!
7. Gerak spesifik bentuk aktivitas latihan kelenturan otot pinggang dengan kayang
dari posisi tidur telentang !
Format penilaian latihan kekuatan dan daya tahan (tangan, kaki, perut, dan punggung)
Skor maks= 16 + hasil = 32
Nilai = skor perolehan / skor maks x 4
Format penilaian latihan kelincahan otot kaki, kelenturan otot kaki, kelenturan otot
Skor maks= 16 + hasil = 24
Nilai = skor perolehan / skor maks x 4
Lakukan bentuk-bentuk latihan (kekuatan, kelenturan, atau kelincahan)!
Bentuk kelompok masing-masing kelompok enam orang!
Lakukan latihan selama 7 hari di luar sekolah (lakukan secara bertahap)!
pengukuran terhadap hasil latihan kamu selam 7 hari dan catat hasil
analisis terhadap hasil latihan dengan cara mendiskusikan dengan
Laporkan hasil latihan tersebut pada guru kamu!
Page 4
Setelah mempelajari materi bab ini peserta didik
diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu
mempraktikan keterampian aktivitas air dengan gerak
spesifik renang gaya dada ( gerakkan kaki, tangan,
pernafasan, koordinasi gerakkan ), variasi dan koordinasi
yang baik serta menunjukkan perilaku kerja sama,
bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan
Gerak spesifik renang gaya dada,
dengan koordinasi yang baik
Pemahaman konsep variasi dan
koordinasi gerak spesifik yang baik
Pemahaman konsep variasi dan
koordinasi gerak spesifik renang
Pembelajaran Aktivitas Air melalui Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan
di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di
Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen
tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh,
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta
Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada
, Nikolaus Wynmann seorang profesor
menulis buku mengenai renang yang pertama,
Dialog mengenai Seni Berenang
Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die
Perlombaan renang di Eropa
kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada
Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut
gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari
suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan
salah satu cabang olahraga dalam
Olimpiade Athena 1896. Pada tahun
dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang
Federation Internationale de Natation
yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima
sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun
Aktivitas Air melalui Renang Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya
atau gaya katak adalah berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan
air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas
Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional,
renang gaya dada adalah gaya yang paling lambat. Berikut prinsip dasar pembelajaran
gerakan renang gaya dada .
Gerak Spesifikasi Kaki Renang Gaya Dada
Aktivitas Gerakan Kaki Berpegangan Pada
kedua lengan berpegangan pada parit kolam, badan, lengan dan
kedua kaki lurus, hingga posisi badan terapung di atas permukaan air
dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama
ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak
kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke
belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat.
Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan.
Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.1).
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
akan Kaki Renang Gaya Dada, Kedua Lengan Dipegang
hingga posisi badan terapung di atas permukaan air.
dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama
ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak
kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke
belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat,
Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan,
Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.2.
Aktivitas Gerakan Kaki Renang Gaya Dada, Kedua Lengan Memegang
kaki lurus, hingga posisi
mengangkat tumit dan menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat),
putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang,
tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan
air ± 15 cm hingga lurus dan rapat,
Gerakan kaki renang gaya dada, kedua lengan dipegang teman.
Gerakan kaki renang gaya dada, kedua lengan memegang
Gambar 8.1 Gerakan kaki berpegangan pada pant kolam/pinggir kolam.
gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan.
Aktivitas Gerakan Kaki, Kedua Lengan Lurus dan Rapat Ke Depan
berdiri pada kolam dang-kal/pinggir kolam, kedua lengan lurus
ke depan dan rapat, luruskan kedua kaki ke belakang, hingga badan terapung
dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama
ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak
kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke
belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat,
Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan,
Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.4).
Gerak Spesifik Lengan Renang Gaya Dada
Tangan, Kedua Kaki Dipegang Teman
kolam, kedua lengan lurus
ke depan dan rapat, luruskan
menggapai kedua lengan ke
depan di bawah air ± 10 – 15 cm, telapak tangan menekan ke luar arah
bawah dan belakang, kedua sikut ditekuk ke arah dalam, hingga tangan
secara bersama-sama memutar dan menekan di depan dagu dan luncurkan
kembali kedua lengan ke depan secara bersama-sama.
Gambar 8.4 Gerakan kaki, kedua lengan lurus dan rapat ke depan.
Gambar 8.5 Gerakan tangan, kedua kaki dipegang teman.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
gerakan: kedua lengan lurus ke depan, pandangan terpusat pada
tangan, hingga batas air berada pada alis mata.
Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.5).
Tangan, Kedua Paha Menjepit Papan Pelampung
berdiri pada kolam dangkal, di pinggir kolam, kedua paha
menjepit papan pelampung, luruskan kedua lengan ke depan dan kedua kaki
ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air,
gerak tangan, dimulai dengan menggapai kedua lengan ke depan
di bawah air ± 10 – 15 cm, telapak tangan menekan ke luar arah bawah
dan belakang, kedua sikut ditekuk ke arah dalam, hingga tangan secara
bersama-sama memutar dan menekan di depan dagu dan luncurkan kembali
kedualengan ke depan secara bersama-sama,
gerakan: kedua lengan lurus ke depan, pandangan terpusat pada
tangan, hingga batas air berada pada alis mata,
Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.6).
Gerak Spesifik Pernafasan Renang Gaya Dada
Aktivitas Gerakan Pernafasan, Kedua
Gerakan tangan, kedua paha menjepit
Gambar 8.7 Gerakan pernafasan, kedua tangan berpegangan papan pelampung.
berdiri pada kolam dangkal, kedua tangan memegang papan
pelampung, luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas
pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul angkat leher untuk
mengambil nafas, pada saat kedua kaki melakukan dorongan ke belakang
masukan kepala ke dalam air dan buang nafas dari mulut,
Fokus perhatian pada gerakan tangan. (lihat Gambar 8.7)
Aktivitas Gerakan Pernafasan Kedua Paha Menjepit Papan Pelampung
berdiri pada kolam dangkal, kedua lengan lurus ke depan, kedua
kaki paha menjepit papan pelampung, hingga badan terapung di atas air,
lakukan pengambilan udara melalui mulut saat kedua tangan me-
lakukan putaran penuh depan dada, masukkan kembali kepala saat kedua
lengan akan meluncur ke depan, dan hembuskan udara dari mulut dalam air,
Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.8).
Koordinasi Gerak Spesifikasi Renang Gaya Dada
Aktivitas Koordinasi Renang Gaya Dada
awal: badan telungkup, kedua lengan lurus. pandangan ke depan,
kedua kaki lurus ke belakang.
Gambar 8.8 Gerakan tangan, kedua paha menjepit papan pelampung.
Koordinasi renang gaya dada.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
: Kedua Lengan Mulai Membuka Ke Samping Dan Kedua Kaki
Bergerak Mendekat Pinggul, Gerakan Membuka Tangan Dilanjutkan Siku
Membentuk Sudut Di Bawah Tubuh, Dan Kedua Kaki Bergerak Mendekati
Pinggul, Pada Saat Kedua Tangan Menekan Ke Bawah Permukaan Air
Dengan Cepat Ambil Nafas, Setelah Kedua Lengan Mengakhiri Putaran Di
Bawah Dagu, Dorong Badan Ke Depan Lurus Dan Buang Nafas Di Bawah
Permukaan Air Bersamaan Kedua Kaki Mendorong Ke Belakang,
Gerakan : Kedua Lengan Lurus Ke Depan, Kedua Kaki Rapat,
Pandangan Ke Depan, Batas Air Pada Alis Mata,
Fokus perhatian pada gerakan tangan.
pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
(1) Bekerja sama saat belajar kebugaran
(2) Dapat melakukan posisi awal gerak langkah biasa,
(3) Dapat melakukan gerak langkah biasa,
(4) Dapat melakukan gerak akhir langkah biasa,
(5) Dapat melakukan gerakan ayunan satu lengan,
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan.
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
, apabila tidak pernah melakukan.
Kamu akan memperoleh nilai :
Aktivitas Air melalui Renang Gaya Dada
1. Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
Penilaian aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara
maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√)
untuk setiap perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Sikap Spiritual dan Sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
2. Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0
1. Posisi badan yang benar di atas permukaan air saat melakukan gerakan renang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
2. Posisi kedua tungkai yang benar setelah melakukan gerakan menendang ke be
lakang pada renang gaya dada adalah......
Posisi jari-jari tangan yang benar saat melakukan gerakan tangan renang gaya dada
Prinsip dasar awal gerakan lutut yang benar saat melakukan gerakan kaki renang
Posisi kedua lengan yang benar saat kedua kaki melakukan tendangan ke belakang
pada gerakan kaki renang gaya dada adalah ...
Posisi telapak kaki yang benar saat melakukan gerakan tendangan ke belakang
pada gerakan kaki renang gaya dada adalah ......
7. Berikut yang termasuk prinsip dasar akhir gerakan kaki renang gaya dada adalah
8. Gerakan awal tangan yang benar saat melakukan gerakan renang gaya dada
9. Posisi gerakan tangan memutar yang benar saat melakukan gerakan tangan gaya
b. di samping bawah badan d. di belakang bawah dada
10. Gerakan tangan gaya dada yang benar setelah melakukan putaran adalah .......
a. diluruskan ke depan agak rapat
b. diluruskan ke depan agak terbuka
1. Posisi ketinggian air yang benar saat melakukan gerak meluncur pada renang
gaya dada, adalah .......
Berikut yang termasuk prinsip dasar pada akhir gerakan lengan renang gaya dada
13. Bentuk gerakan kedua tangan gaya dada yang benar saat melakukan gerakan di
14. Arah gerakan sikut menekuk yang benar pada gerakan lengan renang gaya dada
15. Saat pengambilan nafas renang gaya dada yang benar adalah .......
a saat kedua kaki melakukan dorongan ke belakang
b saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul
c. saat kedua kaki memutar di belakang pinggul
d. saat kedua kaki menyilang di belakang pinggul
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut :
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
1. Sebutkan empat prinsip gerakan kaki renang gaya dada!
2. Sebutkan empat prinsip gerakan lengan renang gaya dada!
3. Sebutkan empat prinsip gerakan pernafasan renang gaya dada!
Format penilaian essay (KI-4), gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernafasan
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan kegiatan berikuat secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2,
Kurang = 1). Dan Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan variasi dan kombinasi prinsip dasar pada aktivitas air sesuai
dasar gerakan kaki renang gaya dada, secara berpasangan/berkelompok!
dasar gerakan lengan renang gaya dada, secara berpasangan/berkelompok!
dasar gerakan pernafasan renang gaya dada, secara berpasangan/
Format penilaian (KI-4), gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernafasan
Prosedural pembuatan power point
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Cari informasi tentang renang gaya dada melalui buku, majalah, koran, atau
1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri atas 6 orang!
2. Catat hasil pencarian informasi dan diskusikan dengan teman!
3. Lakukan gerakan renang hasil pembelajaran di kolam renang dengan terlebih
dahulu mencari informasi gerakannya!
4. Bila ada kesulitan diskusikan dengan guru kamu di sekolah!
Page 5
Setelah mempelajari materi bab ini, peserta didik
diharapkan memiliki pengetahuan dan mampu
memperaktikan keterampian atletik (gerak spesifik
jalan, lari, lompat jauh, dan tolak peluru),dengan
variasi, yang baik serta menunjukan perilaku kerja
sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan,
Atletik, (variasi gerak spesifik jalan lari, lompat
jauh, dan tolak peluru), dalam berbagai permainan
Atletik yang terdiri dari jalan dan lari dikatakan sebagai cabang olahraga yang
paling tua usianya dan disebut juga sebagai”ibu atau induk” dari semua cabang olahraga
dan sering juga disebut sebagai
. Alasannya karena gerakan atletik
sudah tercermin pada kehidupan manusia purba. Mengingat jalan, lari, lompat dan
lempar secara tidak sadar sudah mereka lakukan dalam usaha mempertahankan dan
mengembangkan hidupnya, bahkan mereka menggunakannya untuk menyelamatkan
diri dari gangguan alam sekitarnya. Pada tahun 390 SM pembinaan suatu bangsa
dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik mengutamakan pertumbuhan menuju
bentuk tubuh yang harmonis dan serasi melalui perpaduan kegiatan gymnastik,
cepat (gerakan kaki,lengan, pinggul,
dalam permainan sederhana
erak spesifik (teknik lari,
dalam permainan sederhana
riasi gerak spesifik tolak
peluru (memegang peluru, awalan, dan
tolak peluru (memegang peluru,
lompat jauh (awalan, tolakan, posisi di
lompat jauh ( awalan, tolakan, posisi di
Kegiatan gymnastik meliputi gerakan lari, lompat, lempar lembing, lempar
cakram, dan gulat. Kelima gerakan tersebut dilakukan oleh kaum muda untuk
meningkatkan/membangun kekuatan dan membentuk tubuh yang perkasa. Olahraga
atletik terdapat di jaman Yunani yang dipopulerkan oleh Iccus dan Herodicus pada
abad IV. Pada masa tersebut kelima macam cabang kegiatan dikenal sebagai olahraga
yang berarti lima, sehingga setiap perlombaan selalu menggunakan istilah
yang berarti lima, maksudnya adalah setiap peserta wajib mengikuti
kelima macam perlombaan. Humeros adalah seorang pujangga Yunani yang mencatat
sejarah atletik pertama di dunia. Salah satu catatan yang menjadi pegangan adalah
olahraga atletik sudah dilakukan oleh semua orang pada zaman purba sekitar 100
Olahraga atletik sudah diperlombakan oleh masyarakat Yunani sejak olimpiade
kuno. Sebelumnya masyarakat Yunani yang terdiri dari berbagai suku dan
sering terjadi peperangan antarsuku. Dengan adanya olimpiade kuno ini maka
peperangan antar suku semakin jarang. Hal ini dikarenakan masing-masing suku
mempersiapkan atlet-atletnya yang akan diterjunkan dalam kegiatan olimpiade
kuno tersebut. Tempat arena perlombaan di mana para atlet akan berlomba dan
daerahnya dikelilingi oleh tembok yang kuat. Tempat tersebut dinamakan Palaestra.
Selain bertujuan untuk perdamaian antarsuku di olimpiade juga bertujuan
untuk upacara keagamaan yaitu menyembah dewa orang Yunani yaitu Zeus.
Macam-macam perlombaan yang dilaksanakan dalam olimpiade kuno adalah;
(3) lari cepat (4) lompat jauh (5) lempar cakram
(6) lembar lembing (7) gulat (8)
(9) tinju (10) pacuan kereta kuda.
dinobatkan menjadi raja olimpiade kuno dan diarak
keliling kota yang disambut oleh masyarakatnya yang mengelu-elukan kedatangan
sang juara olimpiade. Dengan selalu diadakannya pesta olimpiade, maka masyarakat
Yunani termotivasi.untuk selalu giat berlatih terutama kaum mudanya dan ini
memberikan pengaruh positif bagi ketahanan bangsa.
Kini atletik sudah merupakan salah satu sarana untuk pendidikan jasmani
dalam upaya meningkatkan kemampuan biomorik, misalnya kekuatan, daya tahan,
kecepatan, kelenturan, koordinasi dan sebagainya.merupakan aktivitas jasmani yang
terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat
dan lempar. Bila dilihat dari arti atau istilah “ atletik” yang berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Athlon atau Athlum yang berarti ”lomba atau perlombaan/pertandingan”.
Amerika dan sebagian di Eropa dan Asia sering memakai istilah/kata atletik dengan
, Jerman memakai kata Leicht Athletik, Belanda dengan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Jalan
Gerak Spesifik Kaki Jalan Cepat
Gerak spesifik kaki jalan cepat, tediri dari beberapa gerakan berikut.
, merupakan fase menyiapkan percepatan dan termasuk
persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Pada fase ini dapat
dilakukan dua cara sebagai berikut.
Penempatan kaki depan aktif dengan
gerak penyiapan ke belakang, fase
penambahan sesingkat mungkin, lutut
tungkai depan diluruskan, tungkai
ayun melewati tungkai topang depan
dengan lutut dan tungkai bawah
dipertahankan tetap rendah.
Spesifik Topang Belakang,
Tungkai topang tetap lurus, tungkai
topang tetap diluruskan selama
mungkin, kaki dari tungkai topang
mengarah ke depan dan menggulir
sepanjang sisi luar telapak kaki
sampai ujung jari kaki, tungkai bebas
melintasi tungkai topang dengan lutut
dan tungkai bawah dipertahankan agar
3.3), yakni perlunya mempertahankan
kontak dengan tubuh setiap saat,
dengan prinsip dasar gerakan sebagai
Kaki depan mendarat dengan
lembut pada tumit sedangkan kaki
belakang posisi tumit diangkat. Kedua
lengan berayun secara bergantian.
Topang depan dengan prinsip dasar gerakan.
belakang dengan prinsip dasar
Gambar 3.3 Fase topang ganda.
Gerakan Spesifik Pendaratan
Pendaratan telapak kaki jalan cepat, sebagai
berikut (lihat Gambar: 3.4). Kedua kaki ditempatkan
sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan, sentuhan
pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi
luar kaki, dorongan berasal dari bola kaki dan diikuti
oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.
Gerak Spesifik Gerakan Pinggul
Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat, adalah
menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat
untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara
optimum (lihat Gambar 3.5). Gerakan pinggul ke samping
dapat dilihat, namun tidak harus berlebihan, fleksibilitas
pinggul dalam jalan cepat sangat penting. Gerakan turun
naik pinggul berlawanan dengan gerakan ayunan lengan.
Gerak Spesifik Gerakan Lengan
Gerak spesifik gerakan lengan
jalan cepat, bertujuan untuk
mempertahankan momentum ke depan
dan menjaga keseimbangan, sebagai
berikut (lihat Gambar 3.6). Saat lengan
digerakkan, badan bagian atas harus
tetap relaks, bahu turun untuk memberi
keseimbangan turunnya panggul yang berlawanan, sudut siku ± 90
dekat dengan badan. Gerakan kedua tangan bergerak tidak lebih rendah dari pinggang
atau lebih tinggi dari bahu.
ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Jalan Cepat
Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan
keterampilan penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan,
tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya.
Gambar 3.6 Gerakan lengan jalan cepat.
Gerakan pinggul jalan cepat.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Pembelajaran Berjalan Biasa (Alami) pada Garis Lurus
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.7,
Lakukan seperti contoh peragaan,
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru,
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada langkah kaki.
Aktivitas Berjalan Biasa (Alami) pada
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.9,
Lakukan seperti contoh peragaan,
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru,
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada langkah kaki.
Gambar 3.7 Berjalan biasa (alami) pada garis lurus.
Gambar 3.9 Berjalan cepat pada garis lurus.
Aktivitas Berjalan Cepat Pada Garis Lurus
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.7,
Lakukan seperti contoh peragaan,
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru,
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada langkah kaki.
Aktivitas Gerak Spesifik Jalan Cepat
Akhir dari pembelajaran kombinasi variasi gerak spesifik adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan koordinasi gerakan, serta penanaman
nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama. Pembelajaran
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.7,
Lakukan seperti contoh peragaan,
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru,
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada gerak langkah kaki, lengan, dan posisi badan.
Gambar 3.8 Berjalan biasa (alami) pada tikungan.
Gambar 3.10 Koordinasi gerakan.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
(1) Bekerja sama saat belajar berjalan.
(2) Dapat melakukan gerak melangkah.
(3) Dapat melakukan gerak pendaratan kaki.
(4) Dapat melakukan gerakan pinggul.
(5) Dapat melakukan posisi badan, dan
Adapun kriterianya adalah:
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan.
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kamu akan memperoleh nilai :
Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Lari
Gerak Spesifik Lari Jarak Pendek
spesifik gerakan kaki (lihat Gambar 3.11), yaitu: kaki melangkah selebar
dan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang
lurus, dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan.
Pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung telapak kaki dengan lutut agak
spesifik gerakan ayunan lengan: lengan diayun ke depan atas sebatas hid
ung, sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90°.
spesifik badan: saat lari rileks dengan kepala segaris punggung, pandangan
ke depan, badan condong ke depan.
Gambar 3.11 Prinsip dasar lari jarak pendek.
Gambar 3.12 Prinsip dasar
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
) (lihat Gambar 3.12), yaitu: posisi jongkok
dengan lutut kaki belakang menempel pada tanah/ lintasan (
dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan dengan posisi kedua
(Set) : lutut yang menempel pada tanah/lintasan
bersamaan lutut kaki depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala agak
a” (Go/bunyi tembakan pistol): dorongkan kaki depan pada
, kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk (lutut
erak Spesifik Finish Lari Jarak Pendek
erus berlari secepatnya melalui garis finish tanpa mengubah sikap lari (lihat
Membusungkan dada ke depan, kedua lengan ditarik ke belakang
Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Lari Jarak Pendek
Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan,
tanggung jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya.
Gambar 3.13 Prinsip dasar finish lari jarak pendek.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Lari
Tinggi dan Pendaratan Kaki Menggunakan Ujung Telapak Kaki
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.14.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pengangkatan paha.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Lari Cepat dengan Langkah Kaki Lebar
dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki.
Gambar 3.15 Gerak lari cepat dengan langkah kaki lebar.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.15.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pengangkatan paha.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Reaksi Cepat Start dari Posisi Duduk
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.16.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada reaksi gerak.
Gambar 3.16 gerak reaksi cepat start dari posisi duduk.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Reaksi Cepat Start dari Posisi
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.17.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada reaksi gerak.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Start dari Jongkok dengan Hitungan
Gambar 3.17 Gerak reaksi cepat start dari posisi
Gambar 3.18 Gerak start dari jongkok dengan hitungan.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.18.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada reaksi gerak.
atau menghadap arah gerakan,
kedua lengan lurus di samping badan, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari
10-15 meter, dilakukan berkelompok.
lakukan posisi jongkok, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
), kedua tangan dengan ibu jari dan telunjuk betumpu pada
garis, pandangan ke depan.
pinggul diangkat ke atas bersamaan kedua lutut terangkat, posisi
pinggul lebih tinggi dari pundak, pandangan ke depan.
kaki belakang diayun ke depan dengan lutut tertekuk bersamaan
lengan kiri diayun ke depan, kaki kiri dengan kuat menolak pada
Aktivitas Pembelajaran Gerak Reaksi
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.19,
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada gerak merebahkan badan ke depan.
erak reaksi finish diawali dengan lari.
Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
(1) Bekerja sama saat belajar berjalan.
(2) Dapat melakukan gerak melangkah.
(3) Dapat melakukan gerak pendaratan kaki.
(4) Dapat melakukan gerakan pinggul.
(5) Dapat melakukan posisi badan, dan
Adapun kriterianya adalah:
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan.
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kamu akan memperoleh nilai
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Lompat
Gerak spesifik Lompat Jauh
Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya ke arah papan tumpuan, tidak mengubah
kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.20.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada kaki tumpu menginjak papan tumpuan.
Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan,
urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki
diteruskan pada ujung telapak kaki, gerak mengayun kaki belakang ke depan atas
bersamaan dengan kedua lengan diayun ke depan atas.
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.21.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada gerak menolak ke atas.
Gambar 3.20 Lari secepat-cepatnya ke arah papan tumpuan
Gerak Spesifik Saat di Udara
ng ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga,
kedua kaki hampir rapat di belakang badan.
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.22.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada gerak melinting di udara.
Gambar 3.22 Gerak spesifik saat di udara
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Dari sikap di udara, kedua lengan diluruskan ke depan, kedua lutut dan badan
dibawa ke depan, saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke
depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu, saat kedua kaki mendarat
kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan.
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.23.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada pendaratan dengan kedua kaki dan lutut mengeper.
ariasi dan Kombinasi Aktivitas Gerak Spesifik Lompat Jauh
Akhir dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai disiplin, menghargai
perbedaan, dan tanggung jawab. Berikut bentuk pembelajarannya :
Awalan Melangkah Mundur 4, 6, 8 atau 10 Langkah
dan Melangkah Kembali ke Depan ke Arah Papan Tumpuan, Hingga Kaki
Tumpu Tepat Menginjak Papan Tumpuan
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.24.
Lakukan seperti contoh peragaan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada irama langkah.
Pembelajaran Awalan Lari melalui Tanda yang Dibuat pada
Lintasan, untuk Mengatur Irama Lari dan Melangkah, Hingga Kaki
Tumpuan Tepat Mendarat Pada Papan Tumpuan
Gambar 3.24 Fokuskan perhatian pada irama langkah
Gambar 3.25 Fokuskan perhatian pada irama langkah
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.25.
Lakukan seperti contoh perag aan.
gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada irama langkah.
Aktivitas Pembelajaran Menolak Melewati
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.26.
Lakukan seperti contoh perag aan.
gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada irama langkah.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Langkah
Menolak melalui Atas Bangku-
Bangku Panjang yang Dipasang Melintang
Gambar 3.26 Menolak melewati atas boks
Gambar 3.27 Gerak langkah menolak melalui atas bangku-bangku panjang yang dipasang melintang
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.27.
Lakukan seperti contoh perag aan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada irama langkah.
Aktivitas Pembelajaran Gerak Melenting
di Udara dari Atas Box Senam
dan Mendarat pada Matras/Bak Lompat
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.28.
Lakukan seperti contoh perag aan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada sikap di udara dan mendarat.
Gambar 3.28 Gerak melenting di udara dari atas box senam dan mendarat pada matras/ bak lompat
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Aktivitas Pembelajaran Gerak Rangkai Gerak Spesifik Lompat Jauh
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.29.
Lakukan seperti contoh perag aan.
gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokuskan perhatian pada koordinasi gerakan.
Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan ses-
(1) Bekerja sama saat belajar berjalan.
(2) Dapat melakukan gerak melangkah.
(3) Dapat melakukan gerak pendaratan kaki.
(4) Dapat melakukan gerakan pinggul.
(5) Dapat melakukan posisi badan, dan
Adapun kriterianya adalah:
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan.
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Gambar 3.29 Gerak rangkai gerak spesifik lompat jauh
Kamu akan memperoleh nilai :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran Atletik Melalui Aktivitas Tolak
telapak tangan, jari-jari
direnggangkan, letak jari
peluru, gerak spesifik ini
digunakan bagi peserta didik
yang tanganya kecil, (lihat
Gerak Spesifik Menolak Peluru Gaya Membelakang
Posisi awal: berdiri tegak pada kaki kanan membelakan
(tolakan), kaki kiri secara rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh
tanah, tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga, pandangan ke depan
rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke
belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke belakang, pada saat
kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan disusul mendaratnya kaki
kiri jauh di belakang, putar badan ke arah kiri dengan cepat pada saat dada
terbuka menghadap arah depan, tolakan peluru ke depan atas lebih kurang
membentuk sudut 45°, lepaskan peluru dan pegangan tangan setelah peluru
berada pada titik terjauh dari badan (lengan lurus).
: kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri,
hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan, badan condong ke depan, kaki
kiri di belakang badan tergantung rileks dengan lutut tertekuk, pandangan
Gambar 3.30 Gerak spesifik memegang peluru: peluru
diletakkan pada telapak tangan
Gambar 3.31 Gerak spesifik menolak peluru gaya membelakang.
ariasi Gerak Spesifik Pembelajaran Tolak Peluru
Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan peng
etahuan, keterampilan, penanaman nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung
jawab, dan kerja sama. Berikut bentuk pembelajarannya.
Pembelajaran Tolak Peluru Setinggi dan Sejauh-Jauhnya Melewati
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.32.
Lakukan seperti contoh perag aan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada gerak menolak peluru.
Tolak Peluru dari Sikap Berdiri Menghadap Arah Tolakan
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.33.
Lakukan seperti contoh perag aan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada putaran ping
Gambar 3.32 Menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya melewati atas net/tali.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
olak Peluru dari Sikap Membelakangi Arah Tolakan
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.34.
Lakukan seperti contoh perag aan.
gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada putaran pinggang dan tolakan.
menolak bola basket dari sikap berdiri menghadap arah tolakan
Gambar 3.34 Gerak spesifik menolak bola basket dari sikap membelakangi arah tolakan.
Tolak Peluru dari Gerak Kaki Meluncur ke Belakang
Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru dan lihat Gambar 3.35.
Lakukan seperti contoh perag aan.
saat melakukan gerakan tersebut, bandingkan gerakan yang kamu
lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
Gerakan mana yang mudah kamu lakukan?
Fokus perhatian pada putaran pinggang dan tolakan.
Dalam pembelajaran dapat dilakukan pemberian skor, baik yang dilakukan
yang diamati sebagai berikut:
(1) Bekerja sama saat belajar.
(2) Dapat melakukan memegang peluru.
(3) Dapat melakukan gerak awalan.
(4) Dapat melakukan gerak tolakan.
(5) Dapat melakukan akhir gerakan.
Dengan kriteria sebagai berikut:
(a) 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai gerakan.
(b) 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai gerakan dan kadang-kadang
(c) 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
(d) 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
dari gerak kaki meluncur ke belakan.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Kamu akan memperoleh nilai :
Atletik melalui Aktivitas Jalan Cepat
Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara
maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap
perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3,
Sikap Spiritual dan Sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan
tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0
Posisi lutut kaki depan yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada
jalan cepat adalah ......
ayun yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan
kaki topang yang benar saat melakukan gerakan kaki topang belakang
pada jalan cepat adalah ......
kaki belakang yang benar saat melakukan prinsip dasar gerakan kaki
fase topang ganda pada jalan cepat adalah ......
Posisi jari kaki yang benar saat melakukan
pendaratan telapak kaki pada jalan
Dorongan yang benar saat melakukan
pendaratan telapak kaki, pada jalan cepat
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Berikut yang termasuk prinsip dasar gerakan kaki topang belakang pada jalan
Arah gerakan pinggul yang benar saat jalan cepat adalah ....
Arah gerakan pinggul yang benar saat jalan cepat, berlawanan dengan gerak....
gerak dengan baik pada saat jalan cepat, maka otot pinggul
a. kelenturan (fleksibilitas)
Fungsi gerakan ayunan lengan saat melakukan jalan cepat adalah .......
Berikut yang termasuk prinsip dasar pada gerakan tangan jalan cepat adalah ....
Posisi badan yang benar saat melakukan jalan cepat adalah .......
Arah pandangan mata yang benar saat melakukan jalan cepat adalah .......
Posisi leher yang benar saat melakukan jalan cepat adalah .......
Jawab soal berikut dengan benar
, dengan deskripsi sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
empat prinsip dasar gerakan kaki fase topang tunggal dengan cara to-
pang belakang pada jalan cepat!
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pendaratan telapak kaki jalan cepat !
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan pinggul jalan cepat !
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan lengan jalan cepat !
penilaian essay (KI-3), topang belakang, pendaratan telapak kaki,
gerakan pinggul, gerakan lengan.
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
3. Penilaian Keterampilan (KI-4)
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4
(Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup = 2,
Dan tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan variasi dan kombinasi aktivitas prinsip dasar jalan cepat berikut:
Prinsip dasar gerakan kaki secara berkelompok!
Prinsip dasar pendaratan telapak kaki secara berkelompok!
Prinsip dasar gerakan pinggl secara berpasangan atau kelompok
Prinsip dasar gerakan lengan secara berpasangan atau kelompok!
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Format penilaian (KI-4), gerakan kaki, pendaratan telapak kaki, gerakan pinggul,
Penilaian Keterampilan Prinsip Dasar
Prosedural Prinsip Dasar Gerakan
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Atletik melalui Aktivitas Lari Jarak Pendek
Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan atletik. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama,
tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi, berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal
dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan kegiatan berikut secara berpasangan. Berikan tanda cek (√) untuk setiap
perilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3,
Sikap Spiritual dan Sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan
tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar beri skor = 1, bila salah beri skor = 0
gerakan kaki yang benar saat akan melakukan prinsip dasar lari jarak
a. melangkah selebar dan secepat mungkin
b. melangkah selebar dan selambat mungkin
c. melangkah sependek dan secepat mungkin
d. melangkah sependek dan selambat mungkin
Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip dasar lari
Berikut prinsip dasar ayunan lengan saat lari jarak pendek adalah ....
Posisi kepala saat melakukan prinsip dasar lari jarak pendek adalah
b. segaris dengan punggung
Posisi kedua lengan yang benar saat menyangga
berat badan ketika aba-aba ”ber
sedia” pada prinsip dasar
a. dibuka selebar bahu dan lurus
c. dibuka selebar bahu dan ditekuk
d. dibuka selebar bahu dan disilang
umpuan yang digunakan saat kedua tangan menyangga berat badan ketika aba-
aba ”bersedia” pada prinsip dasar
c. ibu jari dan kelingking
b. telunjuk dan jari manis
d. jari manis dan ibu jari
kanan dan kiri yang benar saat aba-aba ”siap” pada prinsip dasar start
c. ditolakkan ke belakang
yang benar saat aba-aba ”siap” pada prinsip dasar
a. lebih rendah dari bahu
b. lebih tinggi dari bahu
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
kaki depan yang benar saat aba-aba ”ya” pada prinsip dasar
gerakan kaki belakang yang benar saat aba-aba ”ya” pada prinsip dasar
a. ke depan lutut diangkat
c. ke belakang lutut diangkat
d. ke samping lutut diangkat
satu prinsip dasar gerakan finish yang benar saat melakukan lari jarak
a. menjatuhkan salah satu bahu ke depan
b. menjatuhkan kedua bahu ke depan
c. menjatuhkan salah satu bahu ke samping
d. menjatuhkan kedua bahu ke belakang
Prinsip dasar pendaratan kaki yang benar saat lari jarak pendek adalah .....
a. menggunakan ujung telapak kaki
b. menggunakan tumit telapak kaki
c. menggunakan tengah telapakkaki
d. menggunakan pinggir telapak kaki
Posisi badan yang benar saat lari jarak pendek adalah ....
Pengangkatan paha yang benar saat lari jarak pendek adalah ....
n ayunan lengan di samping badan saat lari jarak pendek adalah...
d. setinggi di atas pinggang
Jawab soal berikut dengan benar, dengan deskripsi sebagai berikut.
Skor 4: jika kamu mampu menjawab
Skor 3: jika kamu mampu menjawab
Skor 2: jika kamu mampu menjawab
Skor 1: jika kamu mampu menjawab
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan kaki lari jarak pendek !
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan lengan lari jarak pendek!
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan start saat aba-aba “bersedia” !
Sebutkan empat prinsip dasar gerakan start saat aba-aba “siap”!
Format penilaian essay (KI-3), gerakan kaki, gerakan lengan, aba-aba “bersedia”,
Nilai = skor perolehan / skor maks 4
Penilaian Keterampilan (KI-4)
tan berikut secara berpasangan. Amati gerakan yang dilakukan
teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4
(Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =
Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan gerak dasar fundamemtal pada lari jarak pendek berikut:
jongkok secara berkelompok !
2. Prinsip dasar lari jarak pendek secara berkelompok !
lari jarak pendek secara kelompok!
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Atletik melalui Aktivitas Lompat Jauh Gaya
Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu
lakukan saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:
kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara
maksimal dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√)
untuk setiap prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Sikap Spiritual dan sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Penilaian Pengetahuan (KI-3)
dengan memberikan tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0
badan yang benar saat persiapan melakukan awalan lompat jauh
c. membelakangi arah awalan
b. menyamping arah awalan
Gerak awalan yang benar untuk melakukan lompat jauh adalah ...
a. dilakukan secepat-cepatnya
c. dilakukan tidak terlalu cepat
b. dilakukan selambat-lambatnya
d. dilakukan tidak terlalu lambat
yang benar saat kaki tumpu akan menginjak papan tumpuan lompat
a. tidak merubah langkah dan ke depan lari
b. merubah langkah dan kecepatan lari
c. merubah langkah dan tidak merubah kecepatan lari
d. merubah kecepatan lari dan tidak merubah langkah
Posisi badan yang benar saat kaki tumpu melakukan
Gerakan kaki belakang yang benar saat kaki tumpu menolak pada papan tum
puan lompat jauh adalah ........
c. diayun ke belakang atas
d. di ayun ke samping atas
Gerakan kedua lengan yang benar saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan
lompat jauh adalah ........
c. diayun ke belakang atas
b. diayun ke samping atas
kaki yang benar saat melakukan tumpuan pada papan tumpuan
a. tumit - telapak kaki - ujung telapak kaki
b. ujung telapak kaki-tumit-telapak kaki
c. telapak kaki – tumit – ujung telapak kaki
d. telapak kaki – ujung telapak kaki
pinggang yang benar saat di udara pada gerak spesifik lompat jauh gaya
kedua lengan saat di udara pada gerak spesifik lompat jauh gaya meng
c. lurus ke atas di samping telinga
b. lurus di samping badan
d. lurus ke belakang sejajar bahu
kedua tungkai yang benar saat di udara pada gerak spesifik lompat jauh
gaya menggantung adalah ....
a. di belakang badan hampir rapat
b. di belakang badan lurus
badan yang benar saat akan mendarat pada gerak spesifik lompat jauh
gaya menggantung adalah ....
kedua tungkai yang benar saat akan mendarat pada gerak spesifik lom
pat jauh gaya menggantung adalah ....
kedua kaki yang benar saat kaki akan menyentuh tempat pendaratan
pada gerak spesifik lompat jauh gaya menggantung adalah ....
a. kedua kaki diluruskan ke depan
b. kedua kaki diluruskan ke belakang
c. kedua kaki diluruskan ke samping
d. kedua kaki disilangkan di depan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pendaratan yang digunakan ketika mendarat bak lompat jauh adalah ...
a. menggunakan kedua kaki diawali tumit
b. menggunakan kedua kaki diawali ujung telapak kaki
c. menggunakan satu kaki diawali ujung telapak kaki
d. menggunakan satu kaki diawali tumit
Gerakan badan yang benar saat mendarat pada bak lompat jauh adalah ...
a. berat badan dibawa ke depan
c. berat badan dibawa ke belakang
b. berat badan dibawa ke samping
d. berat badan dibawa ke atas
Jawab soal berikut dengan benar
, dengan deskripsi sebagai berikut :
Skor 4: jika kamu mampu menjawab empat jawaban dengan baik
Skor 3: jika kamu mampu menjawab tiga jawaban dengan baik
Skor 2: jika kamu mampu menjawab dua jawaban dengan baik
Skor 1: jika kamu mampu menjawab satu jawaban dengan baik
Sebutkan empat gerak spesifik gerakan tolakan lompat jauh !
empat gerak spesifik gerakan posisi di udara lompat jauh gaya
Sebutkan empat gerak spesifik gerakan mendarat !
Format penilaian essai (KI-3) tolakan, posisi di udara, dan mendarat
Nilai = skor perolehan / skor maks x 100
Penilaian Keterampilan (KI-4)
keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang
dilakukan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah
disediakan, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik =
3, Cukup = 2, Kurang = 1). Tanda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang
Lakukan gerak spesifik atletik melalui aktivitas lompat jauh gaya
menggantung secara berkelompok
(1) Awalan , (2) Tolakan , (3) Posisi di udara, (4) Mendarat
Format penilaian (KI-4) gerak melompat gaya menggantung
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Atletik Melalui Aktivitas Tolak Peluru Gaya
Penilaian Spiritual dan Sosial (KI- 1 dan KI- 2)
aspek spiritual dan sosial dilakukan dengan pengamatan selama mengi
kuti kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dapat kamu lakukan
saat melakukan permainan sepakbola. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerjasama,
tanggungjawab, menghargai teman, disiplin, toleransi. berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan pembelajaran, menunjukkan sikap berusaha secara maksimal
dalam melakukan pembelajaran.
Lakukan pengamatan untuk diri sendiri atau berpasangan, berikan tanda cek (√)
untuk setiap prilaku, dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. (Sangat Baik =
4, Baik = 3, Cukup = 2, Kurang = 1).
Sikap Spiritual dan sosial
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Penilaian Pengetahuan (KI-3)
Jawab soal berikut dengan memberikan
tanda silang (X). Untuk jawaban yang
benar diberi skor = 1, bila salah diberi skor = 0
Posisi peluru yang benar ketika dipegang sebelum melakukan awalan adalah....
a. diletakkan pada jari-jari tangan
b. diletakkan pada telapak tangan
Posisi jari-jari yang benar ketika memegang peluru adalah......
Posisi jari kelingking yang benar ketika memegang peluru adalah......
Posisi awal badan yang benar saat persiapan untuk menolak peluru gaya mem
a. membelakangi arah tolakan
b. menghadap arah tolakan
yang benar setelah dipegang untuk persiapan melakukan awalan
a. diletakkan di atas pundak di bawah rahang
b. diletakkan di depan bahu di bawah rahang
c. diletakkan di belakang pundak di bawah rahang
d. diletakkan di atas pundak di bawah dagu
kiri yang benar yang berada di belakang saat melakukan persiapan
awalan menolak peluru adalah ........
a. rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh tanah
b. rileks ke depan dengan ujung jarinya menyentuh tanah
c. rileks ke samping dengan ujung jarinya menyentuh tanah
d. rileks ke atas dengan ujung jarinya menyentuh tanah
Posisi tangan kiri yang benar saat melakukan
persiapan awalan menolak peluru
a. diluruskan ke atas di samping badan
c. diluruskan ke bawah di samping
b. diluruskan ke atas di samping telinga
d. diluruskan ke depan di samping telinga
Arah pandangan mata yang benar saat melakukan persiapan awalan menolak
a lutut kaki depan untuk melakukan awalan menolak peluru
Gerakan kedua kaki depan untuk melakukan
awalan menolak peluru adalah ...
a. berjingkat tinggi ke belakang
b. berjingkat rendah ke belakang
Gerak memutar badan yang benar saat melakukan awalan menolak peluru
a. mendaratnya kaki kanan jauh di belakang badan
b. mendaratnya kaki kiri jauh di belakang badan
c. mendaratnya kaki kiri jauh di depan badan
d. mendaratnya kaki kiri jauh di di samping badan
peluru yang benar dilakukan setelah memutar badan
a. dada terbuka menghadap arah depan
b. dada tertutup menghadap arah depan
c. dada terbuka menghadap arah samping
d. dada terbuka menghadap arah belakang
Sudut lengan menolak peluru yang benar adalah ...
Saat pelepasan peluru dari pegangan tangan yang benar adalah ...
a. setelah lengan lurus ke depan
c. setelah lengan lurus ke belakang
b. setelah lengan lurus ke samping
d. setelah lengan lurus ke atas
Posisi badan yang benar setelah menolak peluru adalah ...
a. condong ke depan arah tolakan
b. melenting ke belakang berlawanan arah tolakan
c. condong ke samping arah tolakan
Jawab soal berikut dengan benar
, dengan deskripsi sebagai berikut:
Skor 4: jika kamu mampu menjawab
Skor 3: jika kamu mampu menjawab
Skor 2: jika kamu mampu menjawab
Skor 1: jika kamu mampu menjawab
Sebutkan empat gerak spesifik gerakan persiapan awalan menolak peluru !
Sebutkan empat gerak spesifik gerakan awaln tolak peluru!
Sebutkan empat gerak spesifik gerakan akhir menolak peluru !
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Format penilaian essai (KI-3)persiapan awalan, gerak awalan tolakan, dan akhir
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Penilaian Keterampilan (KI-4)
kukan perilaku keterampilan dengan berpasangan. Amati gerakan yang dilaku
kan teman. Berikan tanda cek (√) pada kolom perolehan skor yang sudah disediakan,
dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4 (Sangat Baik = 4, Baik = 3, Cukup =
nda cek (√) tersebut menunjukkan kompetensi yang diharapkan.
Lakukan prinsip dasar atletik melalui aktivitas tolak peluru secara
1. Persiapan awalan menolak peluru!
2. Gerak awalan menolak peluru!
3. Akhir gerakan menolak peluru!
Format penilaian (KI-4) persiapan awalan, gerak awalan tolakan, dan akhir
Penilaian Keterampilan Gerak
Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 4
Carilah informasi tentang atletik terutama yang kamu pelajari di sekolah melalui
buku, koran, majalah, atau internet!
Catat hasil pencarian informasi!
Simpulkan apa hasil informasi tersebut untuk dapat kamu lakukan dalam
Jika mendapatkan kesulitan tanyakan kepada Bapak/Ibu guru kamu!