Agar karyawan dapat memahami dan menguasai berbagai bidang pekerjaan maka diperlukan adanya

Ketika Anda mulai bekerja di suatu perusahaan, Anda harus sudah siap menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengikuti manajemen pembelajaran terlebih dahulu sebelum bekerja. Hadirnya manajemen ini akan membantu meningkatkan potensi Anda di dunia pekerjaan.

Meskipun masih belum terlalu familiar, tapi hal ini sangat penting untuk diketahui. Tidak perlu berlama-lama lagi, Anda dapat membaca penjelasan lebih lanjut terkait manajemen dalam proses pembelajaran sebagai berikut:

Pengertian Manajemen Pembelajaran

Seiring dengan bertambahnya waktu, pengertian mengenai pengaturan pembelajaran semakin menyebar. Meskipun ada banyak pengertian terkait manajemen ini, tapi intinya tetap tidak jauh berbeda. Berikut ini adalah beberapa pengertian pengaturan pembelajaran yang paling populer:

1. Secara Umum

Bila dilihat dari sudut pandang orang awam, manajemen dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan, pengawasan, dan evaluasi. Kelima proses tersebut dilakukan oleh lembaga atau pihak yang bersangkutan.

Dalam hal ini, pihak tersebut adalah pengelola perusahaan. Pada dasarnya, kegiatan manajemen ini dilakukan guna membentuk karyawan yang berkualitas. Jika perusahaan memiliki banyak karyawan yang kompeten, maka tujuan perusahaan akan tercapai.

2. Secara Sempit

Bila diartikan secara sempit, manajemen jenis ini merupakan kegiatan pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan selama proses interaksi dengan karyawan berlangsung. Dengan kata lain, selama proses pembelajaran, perusahaan dan karyawan harus mampu membangun interaksi dengan baik.

3. Secara Luas

Sedangkan pengertian secara luas, learning management merupakan proses pengelolaan terkait pembelajaran. Proses ini dimulai dari membuat rencana, mengorganisir, mengarahkan, mengendalikan, dan melakukan penilaian.

Sofan Amri dan Muhammad Rohman mendefinisikan manajemen pembelajaran sebagai usaha ke arah yang lebih baik. Manajemen ini diadakan guna mencapai tujuan tertentu lewat aktivitas, peningkatan minat, dan latar belakang karyawan.

Berdasarkan definisi dari para ahli, manajemen ini cakupan aktivitasnya sangat luas atau tidak terbatas. Selain itu, manajemen ini juga mengarahkan karyawan kepada pengembangan gaya hidup di masa depan.

Tujuan Manajemen dalam Pembelajaran

Semua kegiatan pasti memiliki tujuan tersendiri yang ingin diraih. Begitu pula dengan learning management ini. Pada dasarnya, tujuan pengelolaan pembelajaran tentu saja mengarah ke yang lebih baik.

Menurut para ahli, tujuan diberlakukannya learning management secara garis besar adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur perancangan atau desain pembelajaran.
  2. Mengelola implementasi terkait materi pembelajaran.
  3. Merumuskan penetapan kriteria dan pelaksanaan pembelajaran atau pelatihan.
  4. Mengelola pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
  5. Mengembangkan sumber, media, dan bahan ajar.
  6. Meningkatkan kemampuan atau potensi karyawan dalam bidang tertentu.
  7. Menerapkan uji coba dan merintis pembelajaran yang dilakukan pusat perusahaan.

Konsep Learning Management

Tujuan-tujuan yang ingin dicapai manajemen pembelajaran harus didukung oleh konsep yang kuat. Menurut para ahli, ada 4 konsep learning management. Keempatnya adalah:

1. Produktivitas

Dalam suatu manajemen, hasil yang diperoleh dari kegiatan menjadi aspek penting yang patut dipertimbangkan sejak dini. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan cara agar karyawan dapat mencapai hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan perusahaan.

2. Demokratisasi

Selanjutnya, ada konsep demokratisasi. Demokratis sendiri diambil dari kata demokrasi yang dalam bahasa Yunani terdiri dari dua kata, yakni ‘demos’ yang artinya rakyat, lalu ‘kratos’ yang artinya pemerintah.

Dalam hal ini, demokratisasi merupakan pelaksanaan learning management yang berasaskan demokrasi. Pada sistem ini, pihak pengelola, pelaksana, dan subjek harus berada di posisi yang semestinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

3. Kooperatif

Konsep yang selanjutnya adalah kooperatif. Dalam mewujudkan tujuan dan menciptakan hasil yang diharapkan, perusahaan dan karyawan harus membangun kerja sama yang baik. Seluruh pihak yang terlibat harus mampu menempatkan diri dan bisa diajak berkompromi.

4. Efektivitas dan Efisiensi

Dalam menjalankan learning management, perusahaan juga harus memperhatikan konsep efektivitas dan efisiensi. Seluruh kegiatan manajemen hendaknya dipertimbangkan efektivitas dan efisiensinya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5. Mengarahkan Visi dan Misi

Terakhir, ada konsep kejelasan dalam mengarahkan visi, misi, atau tujuan pembelajaran. Perusahaan sebaiknya memperhatikan poin-poin penting ini agar hasil pembelajaran nantinya lebih optimal dan efisien.

Dengan adanya visi misi yang jelas, perusahaan juga dapat mengoptimalkan sumber daya dan komponen dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan lima konsep diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan dari respon orang-orang yang berpartisipasi. Meskipun segala rencana sudah sempurna, hasilnya tidak akan optimal jika seluruh pihak tidak mampu bekerja sama.

Fungsi

Setelah mengetahui pengertian dan konsep dari manajemen pembelajaran, kini Anda perlu mengetahui fungsi-fungsinya. Secara umum, ada 4 fungsi dari sistem manajemen ini. Keempatnya adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

Keempat fungsi tersebut merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Para manajer perlu menguasai semua fungsi agar hasil manajemen lebih optimal. Penjelasan lebih lanjut terkait fungsi learning management dapat Anda baca dibawah ini:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan tahap dimana manajer memikirkan hal apa yang dapat dilakukan dengan sumber daya yang dimiliki. Fungsi ini perlu dilakukan untuk menentukan keseluruhan tujuan perusahaan dan cara memenuhi tujuan tersebut.

Selain itu, perencanaan juga memiliki definisi sebagai proses penyusunan sasaran organisasi, tujuan, dan peta kerja yang memperlihatkan cara mencapai tujuan sasaran itu.

Kegiatan perencanaan meliputi penetapan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya.

Perencanaan juga harus mampu membatasi sasaran dan menetapkan aktivitas kerja agar efektivitas maksimum dapat tercapai. Tak hanya itu, fungsi ini juga melakukan pengumpulan dan analisis informasi, pengembangan alternatif, dan persiapan pengambilan keputusan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Selanjutnya, ada fungsi pengorganisasian. Fungsi ini bertujuan untuk membagi kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil. Dengan melakukan fungsi ini, manajer akan lebih mudah melakukan pengawasan dan menentukan karyawan yang kompeten.

Fungsi pengorganisasian dituntut untuk menyediakan berbagai fasilitas dan tenaga kerja yang diperlukan dalam penyusunan kerangka kerja yang efisien. Manajer juga harus mampu mengelompokkan berbagai komponen menjadi struktur organisasi yang teratur.

Selain itu, pengorganisasian juga mengharuskan manajer untuk membentuk struktur dan mekanisme koordinasi. Dengan adanya fungsi pengorganisasian ini, pelatihan dan pendidikan tenaga kerja juga akan dilakukan.

3. Pelaksanaan (Actuating)

Ketiga, ada fungsi pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan suatu tindakan dimana manajer berusaha agar semua karyawan mampu mencapai sasaran sesuai perencanaan usaha.

Secara sederhana, fungsi ini merupakan proses penggerakan orang-orang agar tujuan perusahaan tercapai. Akan tetapi, diharapkan tujuan tersebut dicapai dengan proses yang efisien dan hasil kerja yang efektif.

4. Pengendalian (Controlling)

Terakhir, ada fungsi pengendalian. Pengendalian merupakan suatu aktivitas menilai kinerja karyawan. Penilaian ini diambil berdasarkan standar yang sudah dibuat sebelumnya. Pada fungsi ini, karyawan akan dievaluasi dan diberikan nilai.

Ruang Lingkup

Secara sederhana, ruang lingkup manajemen pembelajaran dibagi menjadi tiga. Ingin tahu apa saja? Simak daftarnya dibawah ini:

  1. Menurut wilayah kerja, yakni meliputi seluruh perusahaan, manajemen satu divisi dan manajemen tim.
  2. Menurut objek garapan yang meliputi manajemen karyawan, manajemen sarana-prasarana, manajemen pembiayaan, manajemen humas serta manajemen tata laksana.
  3. Menurut fungsi kegiatan yaitu merencanakan, mengarahkan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mengawasi, mengkomunikasikan kemudian mengevaluasi.

Kehadiran manajemen pembelajaran ini memiliki peran vital dalam mendukung kemajuan perusahaan. Pasalnya, adanya manajemen ini dapat meningkatkan kinerja dan potensi karyawan.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan lebih mudah dalam melakukan penyeleksian terhadap karyawannya. Karyawan yang bagus akan dipertahankan dan yang kurang akan kembali dipertimbangkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA