Agama Hindu bersifat politeisme yakni mengenal banyak dewa dewi yang berkaitan dengan alam semesta

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tuhan yang Maha Esa merupakan penguasa salam semesta, beliau yang maha agung, maha kasih, maha pemaaf,  serta menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya termasuk kita manusia sebagai mahkluk tertinggi, karena dianugrahi pikiran atau logika untuk berpikir membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu, pemahaman mengenai ketuhanan sudah seharusnya diperbaiki sehingga tidak teriptanya pikiran yang salah dalam menunjukan rasa bhakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Mempelajari kesejatian tuhan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena dinyatakan dapat mengantarkan setiap umat manusia menuju kebahagian yang abadi.  Dalam agama hindu, pengetahuan mengenai kesejatian Ida Sang Hyang Widhi Wasa disebut dengan istilah brahma widya. Konsep ketuhanan dalam agama hindu sampai saat ini masih menjadi problematika yang sulit terpecahkan. Masyarakat luas, khususnya umat diluar agama hindu sering mempertanyakan kesejatian tuhan menurut konsep agama Hindu. Bahkan, tidak sedikit pertanyaan yang diajukan telah melukai keyakinan umat hindhu itu sendiri. Membicarakan atau mempertanyakan kepercayaan seseorang terhadap apa yang diyakininya merupakan hal yang sangat sensitif. Hal itu dapat menyebabkan terjadinya perdebatan yang berkepanjangan.

 Adapun permasalahan yang sering kita temui seperti, apakah agama hindu meyakini adanya banyak tuhan ? apakah agama hindu menganut konsep monoteisme atau politeisme? Lalu, bagaimana cara kita memberikan pemahaman mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut?  

 Monoteisme merupakan bentuk kepercayaan yang mengenal adanya satu tuhan (tuhan tunggal) , sedangkan politeisme ialah bentuk kepercayaan yang mengakui adanya banyak tuhan. Dalam teologi agama hindu ditemui adanya banyak nama dewa, sehingga mengiring opini di tengah masyarakat bahwa agam hindu menganut konsep politeisme. Benarkah demikian?    

Dalam kitab suci veda disebutkan " Ekam Eva Advityam Brahman"  yang artinya tuhan hanya satu, tiada duanya (Madrasuta, 2010 : 1).  Ini membuktikan bahwa agama hindu menganut konsep monoteisme, yaitu percaya dengan adanya satu tuhan, yang dimana dalam agama hindu disebut Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman). Brahman merupakan sesuatu yang tidak berawal dan juga tidak berakhir, Sejatinya Brahman hanya satu, namun tanda kebesarannya disebutkan dengan banyak gelar. Brahman ialah pencipta sekaligus pelebur dari segala hal yang ada, yang menempati seluruh isi alam semesta. Keyakinan terhadap Brahman dalam agama hindu dinyatakan dalam dua cara pandang, yakni tuhan memiliki sifat Nirguna Brahman dan Saguna Brahman.

Nirguna Brahman atau disebut juga para Brahman (Brahman tertinggi). Nirguna Brahman berarti tuhan itu tidak terpikiran atau tidak berwujud, karena diluar batas kemampuan manusia. Digambarkan jika jangkuan kemampuan berpikir manusia berbentuk lingkaran, maka keadaan tuhan yang transender , berada diluar jangkauan lingkaran tersebut. Walaupun tuhan tidak terpikirkan namun tuhan tetaplah ada. Sedangkan, Saguna Brahman disebut juga apara brahma atau Brahman yang sudah terpengaruh maya. Saguna Brahman berarti menghayati atau memuja tuhan dalam posisi yang berwujud , yang dimana dapat dipikirkan oleh akal manusia. Dalam posisi ini Tuhan dipuja dalam berbagai nama ataupun gelar, sehingga dapat dijangkau oleh rasa dan pikiran manusia. Dalam artian lain tuhan yang bersifat imanen, merupakan tuhan yang berpribadi dapat diketahui dari berbagai sifat yang ada padanya.

Dewa-Dewi dalam agama hindu

Dewa (Devanagari) merupakan mahkluk suci, penghuni surga loka dan dapat disebut sebagai istilah malaikat. Di dalam filsafat Hindu Dvaita dan Agama Hindu Dharma, dewa memiliki sekte tertentu.

Seperti halnya konsep tri murti sebagai dewa tertinggi, yaitu mengenal kekuatan Ida Sang Hyang Widi Wasa (Brahman) dalam kekuatannya untuk menciptakan, memelihara dan melebur. Kekuatan Brahman sebagai pencipta bergelar Dewa Brahma, kekuatan Brahman sebagai pemelihara bergelar Dewa Visnu dan kekuatan Brahman sebagai pelebur bergelar sebagai Dewa Siva. Dari ketiga sifat brahman tersebut masing-masing memiliki sakti (istri). Saktinya dewa Brahman adalah dewi saraswati yang dipuja sebagai dewi ilmu pengetahuan, saktinya dewa visnu adalah dewi sri (dewi laksmi) yang merupakan dewi kemakmuran atau kesejahteraan, untuk mempermudahkan rejeki maka umat hindu memuja dewi laksmi atau dapat disebut sebagai istilah  dewi kekayaan untuk memohon kelancaran usaha atau pekerjaan yang sedang dijalaninya.

Kitab suci Reg Weda disebutkan adanya tiga puluh tiga (33) dewa, yang tentunya semuanya merupakan manifestasi dari Brahman dan telah memiliki masing-masing sifat dan tugas di dalam alam semesta. Para dewa seperti dewa Bayu, Dewa Agni, Dewa Baruna bertugas untuk mengatur unsure-unsur alam sebagai berikut : Dewa Bayu (angin), Dewa Agni (api) dan Dewa Baruna (air).

Kesimpulan

via art.com

Bali adalah sebuah pulau di Indonesia yang dikenal karena memiliki pegunungan berapi yang hijau, terasering sawah yang unik, pantai, terumbu karang yang cantik serta memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap keberadaan Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Kebanyakan masyarakat Bali menganut agama hindu. Agama Hindu berasal dari kata Shindu dalam bahasa Sanksekerta yaitu nama sebuah sungai di sebelah barat daya sub-benua India sampai sebagian besar alirannya terletak di wilayah Negara Pakistan yang dalam bahasa inggris di sebut Indus. Agama Hindu memiliki banyak kepercayaan terhadap Dewa seperti Dewa Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Pemelihara dan Dewa Siwa sebagai Pelebur. Selain itu umat hindu juga memiliki kepercayaan seperti animisme (kepercayaan terhadap roh nenek moyang) dan dinamisme ( percaya kepada benda yang dianggap keramat).

Dalam ajaran agama hindu lima pilar sebagai dasar keyakinan disebut Panca Sradha, Brahman artinya Umat hindu percaya dan yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Atman artinya umat hindu percaya dan yakin bahwa ada percikan-percikan ketuhanan yang bersemayam dalam diri setiap makhluk hidup yang disebut Atman. Karma Pala artinya umat hindu yakin dan percaya setiap perbuatan sekecil apapun pasti ada akibatnya.

Punarbawa artinya umat hindu percaya dan yakin setiap manusia akan mengalami kelahiran kembali atau Reinkarnasi untuk menyempurnakan karmanya. Dan Moksa artinya umat hindu percaya dan yakin akan adanya tujuan tertinggi kehidupan adalah dalam rangka bersatunya Atman dengan Brahman.Monoteisme dan Politeisme ini sendiri juga berarti kepercayaan. Monoteisme adalah kepercayaan dengan adanya satu Tuhan, Sedangkan Politeisme adalah bentuk kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari satu dewa (banyak dewa). Sedangkan Agama Hindu memiliki kepercayaan Politeisme karena Agama Hindu menyebut Tuhan dengan banyak nama atau wujud sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki umat hindu. Jika menurut penggolongannya Agama Hindu memang dikategorikan sebagai Politeisme karena mengenal banyak dewa. Selain itu terdapat spesialisasi seperti Hindu-Siwa dan lain sebagainya tergantung kedakam individu serta tempatnya. Maka dari itu Bali diberi julukan sebagai Pulau Seribu Pura.

Kepercayaan dan keyakinan adalah adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Ada banyak ajaran-ajaran dasar dalam agama hindu, diantara yang paling dasar adalah ajaran Panca Sradha. Yang terdiri dari kata Panca dan Sradha, Panca artinya lima dan Sradha artinya keyakinan dan kepercayaan. Dimana bagian dari Panca Sradha itu yaitu Brhma, Atma,Karma Phala, Moksa,dan Punarbawa. Dalam ajaran Agama Hindu baik buruknya perbuatan manusia sering diidentifikasikan dengan konsep Rwa Bhinneda.

Setiap agama memiliki kepercayaan dan keyakinan yang berbeda-beda sesuai agama yang dianutnya seperti agama hindu yang memiliki keyakinan terhadap banyaknya dewa atau sering kita sebut dengan istilah Politeisme. Apakah agama hindu memiliki kepercayaan monoteisme atau politeisme ? berikut akan saya jelaskan terlebih dahulu apa itu kepercayaan monoteisme dan politeisme. Monoteisme adalah kepercayaan religius yang mengakui satu tuhan yang personal yang berbeda dari dunia dan lebih tinggi darinya. Seseorang mungkin percaya bahwa hanya ada satu Tuhan dan menolak keberadaan dewa-dewa lain.

Seseorang mungkin percaya bahwa ada banyak tuha tetapi menerima bahwa hanya menyembah satu Tuhan yang tepat dan sah. Contohnya yaitu Tuhan Yang Maha Esa disembah. Sedangkan Politeisme adalah keyakinan atau kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan (percaya pada banyak dewa) atau menyembah banyak dewa. Contohnya yaitu seperti Agama Hindu yang menyebut satu Tuhan dengan banyak nama seperti dewa Brahma, Wisnu, Siwa dan lain sebagainya. Agama hindu memiliki sistem kepercayaan yang kaya, mencakup keyakinan yang bersifat monoteisme, politeisme, panenteisme, panteisme, monisme, dan ateisme. Konsep ketuhanannya bersifat kompleks dan tergantung pada nurani setiap umatnya atau pada tradisi dan filsafat yang diikuti. Dalam agama hindu tiap-tiap dewa memiliki kekuatan seperti Dewa Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Pemelihara dan Dewa Siwa sebagai Pelebur.

Dalam Agama Hindu Dewa dan Dewi adalah keberadaan supranatural yang menguasai unsur-unsur alam dalam kehidupan manusia. Mereka disembah, dianggap suci dan keramat serta dihormati oleh manusia. Dewa memiliki bermacam-macam wujud baik itu berupa manusia ataupun binatang yang hidup abadi. Mereka memiliki kepribadian masing-masing serta memiliki emosi dan kecerdasan layaknya manusia. Beberapa fenomena alam yang dilakukan oleh para dewa seperti petir, hujan, banjir, badai dan sebagainya ini merupakan sebuah keajaiban atau ciri khas mereka sebagai pengatur alam. Para makhluk supranatural yang menguasai unsur-unsur alam dalam kehidupan manusia yang berjenis kelamin Pria disebut "Dewa" sedangkan "Dewi" adalah sebutan untuk yang berjenis kelamin Wanita.

Agama Hindu meyakini adanya banyak dewa seperti Pura Kahyangan Tiga yang ada di Bali yang dimiliki oleh setiap desa atau pekraman. Kayangan Tiga yang saya maksud diantaranya yaitu Pertama, Pura Desa atau Pura Bale Agung merupakan pura tempat berstananya Dewa Brahma yang diyakini menciptakan alam semesta oleh agama hindu. Kedua, Pura Puseh yang merupakan tempat pemujaan Dewa Wisnu sebagi pemelihara seluruh alam semesta. Dan yang Ketiga Pura Dalem yaitu tempat berstananya atau memuja Dewa Siwa dengan wujud Dewi Durga sebagai pelebur atau praline. Maka dari itu di setiap pekraman memiliki kayangan tiga. Selain pura kayangan tiga banyak juga pura umum yang ada di Bali yang dapat kita sembah seperti Pura Uluwatu, Pura Besakih, Pura Lempuyang, Pura Rambutsiwi serta banyak lagi pura lainya yang ada di Bali.

Jadi pada intinya Agama Hindu menganut kepercayaan Politeisme karena agama hindu meyakini adanya banyak Tuhan atau menyebut Tuhan dengan banyak nama. Dalam Politeisme berpendapat bahwa setiap benda, baik yang bermanfaat maupun tidak. Memiliki dewa tersendiri yang mereka sembah seperti Dewa Air, Udara, Sungai dan Gunung. Seluruh dewa yang telah saya sebutkan diatas disembah oleh Umat Hindu melalui berbagai macam ritual sesui dengan Desa, Kala dan Patra. agar nantinya bisa memdapatkann, kedamaian dan keyakinan masing-masing umat Hindu. Karena agama hindu mengenal banyak dewa, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa agama hindu menganut sistem monoteisme karena dalam kitab suci agama hindu Tuhan-nya hanya satu yaitu Sri Krisna yang lain hanya jelmaan tuhan. Sekarang tergantung pada kepribadian seseorang masing-masing dalam mempercayai yang ia percaya.

Tujuan beragama dalam Politeisme bukan hanya memberi sesajen atau persembahan kepada dewa-dewi tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka agar menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Cotoh Politeisme adalah agama hindu yang memiliki lebih dari 300 Allah. Meskipun Hinduisme pada hakekatnya bersifat panteistik, agama ini juga percaya pada keberadaan Allah (Tuhan). Bisa kita katakana bahwa agama hindu memiliki kepercayaan Monoteisme dan Politeisme karna secara umum agama hindu memiliki kepercayaan Politeisme sedangkan dalam kitab suci agama hindu hanya memiliki satu Tuhan yaitu Sri Krisna yang lain hanya jelmaannya saja.

Contoh gambar atau simbol Agama Hindu memiliki kepercayaan Politeisme yang meyakini adanya lebih dari Tuhan (menyebut banyak dewa) yaitu sebagai berikut;

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA