5 bagaimana isi kesepakatan perjanjian saragosa antara bangsa spanyol dan bangsa portugis

pernyataan yang benar tentang pemanfaatan bahan tambang adalah a semua orang bebas menambang B bahan tambang digunakan oleh pemerintah C bahan tambang … tidak boleh diambil De bahan tambang dikuasai oleh pemerintah dan digunakan untuk kesejahteraan rakyatpliss butuh jawaban secepatnya di kumpulkan jam sembilan soalnya​

bahasa yang umumnya digunakan oleh suku dari daerah b adalah a Madura B Sunda C Sasak di Batak​

proses produksi menyebabkan produsen memperoleh keuntungan berupa​

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah A. Menanami lahan tersebut dengan tanaman keras B. Membuat sumur peresapan air pada … lahan tersebut C. Menanami lahan tersebut dengan tanaman pertanian D. Memperkeras permukaan lahan tersebut dengan beton​

Jelaskan pengertian usaha ekonomi yang dikelola sendiri​

Tuliskan tiga ciri-ciri jenis usaha perdagangan​

para nelayan yang biasanya menangkap ikan di laut secara ​berkelompok disebut​

tolong kakkkkkkkkkkkkkkkk​

tolong kakkkkkkkkkkkkkkkk​

tolong kakkkkkkkkkkkkkkkk​

Suara.com - Pernahkah kalian mendengar Perjanjian Saragosa? Bagi pecinta sejarah tentu sudah tidak asing dengan cerita dan kronologi perjanjian tersebut. Kalian yang lupa, mari simak sejarah Perjanjian Saragosa berikut ini, lengkap dengan penyebab dan isi Perjanjian Saragosa.

Pada abad 15 hingga 16, negara-negara Eropa melakukan penjelajahan di penjuru dunia untuk mencari kehidupan baru. Banyak dari mereka melakukan penjelajahan untuk mencari hasil bumi salah satunya adalah rempah-rempah.

Penjelajahan tersebut kemudian menjadi titik terang bagi Spanyol dan Portugis dan kemudian menandatangani Perjanjian Saragosa. Perjanjian Saragosa merupakan perjanjian atau kesepakatan yang dilakukan antara negara Spanyol dan Portugis dalam melakukan pembagian wilayah tanah jajahannya yang ditandatangani pada 22 April 1529.

Latar Belakang Penyebab Perjanjian Saragosa

Baca Juga: Mengenal Sosok Sunan Gresik, Sang Pemimpin dan Seorang Wali

Perjanjian Saragosa ini merupakan perjanjian lanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang ditandatangani oleh Spanyol dan Portugis pada 7 Juni 1949. Perjanjian Tordesillas dilakukan 2 tahun setelah penjelajah Christoper Colombus menemukan benua Amerika pada tahun 1492 silam.

Dalam perjanjian tersebut, bumi dibagi menjadi dua bagian yang ditarik lurus dari kutub utara ke kutub selatan di Kepulauan Tanjung Harapan. Spanyol berkuasa pada sisi barat dan Portugis mendapatkan sisi timur.

Oleh karena itu Portugis kala itu berlayar menuju timur dan menemukan India hingga ke Indonesia dan berakhir di Malaka pada tahun 1511. Portugis juga kemudian melakukan perjalanan ke Maluku yang merupakan pusat dari rempah-rempah.

Rempah-rempah tersebut memiliki nilai tinggi dikalangan orang Eropa. Spanyol akhirnya tiba di Maluku yang merupakan milik Portugis. Kehadiran Spanyol membuat perseteruan terjadi di Maluku. Portugis memanfaatkan Kesultanan Ternate untuk menyerahkan monopoli perdagangan kepada mereka. Sedangkan Spanyol berpihak kepada Kesultanan Tidore.

Pada akhirnya pecah perang berkepanjangan di Maluku. Perseteruan antara Spanyol dan Portugis di Kepulauan Maluku berlangsung cukup lama. Hingga akhirnya, kedua belah pihak menyepakati untuk berunding pada 22 April 1529, yakni Perjanjian Saragoza.

Baca Juga: Sosok Cut Nyak Dien, Pejuang Wanita yang Ditakuti Belanda

Isi Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa yang dilakukan di Spanyol pada tahun 1529 dilatarbelakangi oleh perebutan wilayah kekuasaan antara Spanyol dan Portugis di Maluku. Perjanjian Saragosa akhinya menghasilkan sejumlah keputusan yakni Portugis berkuasa atas semua benua dan laut di barat garis itu, termasuk Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukannya. Sementara Spanyol hanya mendapat Samudra Pasifik. Portugis tak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina. Dampak dari adanya perjanjian Saragosa adalah Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatannya di Filipina. Sedangkan Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.

Perjanjian Saragosa (Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza) yangditandatangani pada 22 April 1529 merupakan suatu perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang menentukan belahan bumi timur dibagi antara dua kerajaan dengan garis bujur melalui leagues (952 mil laut) atau 17° untuk Kepulauan Maluku Timur. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang diprakarsai oleh Paus, untuk membagi belahan barat dunia antara Spanyol dan Portugis. Dalam perjanjian Saragosa, hasil yang lebih rinci dicapai dari kedua belah pihak. Adapun dari perjanjian ini adalah sebagai berikut.

  1. Bumi terbagi menjadi dua pengaruh, yaitu pengaruh Spanyol dan Portugis.
  2. Wilayah Spanyol membentang dari Meksiko ke barat ke pulau-pulau dan Filipina
  3. Wilayah  Portugis membentang dari Brasil ke timur ke pulau-pulau Maluku. Daerah di sebelah barat garis saragosa merupakan kontrol Portugis.

Dengan demikian, isi perjanjian Zaragosa antara Portugis dan Spanyol adalah membagi bumi terbagi menjadi dua pengaruh, yaitu pengaruh Spanyol dan Portugis, wilayah Spanyol membentang dari Meksiko ke barat ke pulau-pulau dan Filipina serta wilayah  Portugis membentang dari Brasil ke timur ke pulau-pulau Maluku.

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Perjanjian Saragosa" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Perjanjian Saragosa (juga ditulis Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza), ditandatangani pada tanggal 22 April 1529. [1] Secara garis besar, isi Perjanjian Saragosa tetap membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol. Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku. Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Saragosa, maka Spanyol harus segera meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis diperkenankan tetap melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.[1]

Perjanjian ini adalah kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang mengakibatkan Spanyol berkuasa atas sisi barat, sementara Portugis mendapat sisi timur. Kondisi ini membuat Portugis berlayar ke arah Afrika, mengitari pantai barat benua itu dan menemukan India. Tak berhenti di India, bangsa Portugis berlayar terus ke tenggara dan menemukan Indonesia. Pada 1509, Portugis di bawah komando Diogo Lopes de Sequeira sampai ke Malaka. Namun baru pada 1511, Portugis menaklukkan Malaka. Kejayaan Portugis di Malaka tak bertahan lama. Portugis pun terus menjelajah "Kepulauan Rempah-rempah" hingga ke timur. Pada 1512, Portugis menemukan Maluku, pusat rempah-rempah. Portugis segera bersekutu dengan Ternate, kerajaan setempat dan membangun benteng di sana.[2]

Pada 1521, Spanyol tiba di Maluku setelah sebelumnya menemukan Filipina. Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Maluku. Portugis dan Spanyol pun bersaing dengan memanfaatkan permusuhan kerajaan lokal. Selama hampir satu dekade, keduanya berperang. Spanyol bersekutu dengan Tidore untuk melawan Portugis yang bersekutu dengan Ternate. Keduanya sebenarnya sudah mencoba menyelsaikan antara 1525 hingga 1528. Portugis dan Spanyol masing-masing mengirimkan astronom, kartograf, navigator, dan ahli matematika untuk membagi Maluku sesuai dengan Perjanjian Torsedillas. Sebab di Perjanjian Torsedillas, benua Asia hingga Asia Tenggara belum ditemukan dan disepakati pembagiannya.[2]

  1. ^ a b Iswara N Raditya (2018). "Perjanjian Zaragoza: Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis". Tirto.id. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 
  2. ^ a b Nibras Nada Nailufar (2020). "Perjanjian Saragosa, Ketika Portugis dan Spanyol Berebut Maluku". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 

  • Yasuo Miyakawa. "The changing iconography of Japanese political geography," GeoJournal, Vol. 52, No. 4, Iconographies (2000), pp. 345–352.
  • Kolonialisme Portugis di Indonesia
  • Zaragoza

 

Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Saragosa&oldid=17809316"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA