Info Kampus Sunday, 22 May 2022, 20:47 WIB
Kampus— Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2022 SMA dimulai dengan pra pendaftaran mulai 17 Mei 2022. Bagi pendaftar SMA di Jakarta Pusat bisa menjadikan sembilan SMAN terbaik berdasarkan nilai UTBK ini sebagai referensi memilih sekolah pada PPDB.
Di Jakarta Pusat terdapat ada 56 sekolah setingkat SLTA. Terdiri dari 13 sekolah negeri dan 43 swasta.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memasukkan 13 setingkat SLTA di Jakarta Pusat dalam daftar Top 1.000 Sekolah Tahun 2021 Berdasarkan Nilai UTBK. Sebanyak sembilan di antaranya adalah SMA negeri.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
UTBK merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi. Pada tahun 2021 jumlah sekolah asal peserta UTBK 2021 sebanyak 23.110. Sedangkan peserta UTBK seluruhnya mencapai 777.858 orang.
Sekolah yang diikutkan dalam pengukuran ini adalah sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK 2021 sebanyak > 40 orang.Jumlah sekolah yang memenuhi kriteria ini sebanyak 4.432 sekolah.Nilai Total dihitung berdasarkan hasil 50% Nilai UTBK 2021 dan 50% Nilai UTBK 2020.Nilai UTBK 2021 dihitung berdasarkan hasil 60% TPS + 40% TKA.TPS berdasarkan rerata TPS tiap peserta dari sekolah tersebut.TKA berdasarkan rerata TKA (Saintek dan Soshum) tiap peserta dari sekolah tersebut.Peserta yang mengikuti Ujian Campuran, nilai TKA-nya diambil yang tertinggi.Nilai UTBK 2020 dihitung sesuai kriteria pada tahun 2020.Sekolah diurutkan berdasarkan Nilai Total tertinggi hingga terendah.Diambil 1.000 sekolah dengan Nilai Total tertinggi.
Berada di peringkat pertama SMAN terbaik di Jakarta Pusat adalah SMAN 8 Jakarta. Sekolah tersebut menempati peringkat 21 nasional dan peringkat 11 provinsi. Nilai rata-rata UTBN 2021 adalah 598,806.
Next : Daftar sembilan SMAN
- #UTBK
- #sekolahterbaik
- #PPDB
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Good news is a good news
KOMPAS.com- Pemerintah mulai tahun 2019/2020 ini akan melaksanakan sertifikasi atau pendidikan profesi guru (PPG) Prajabatan Mandiri. Pelaksanaan PPG Prajabatan Mandiri Tahun 2019 akan diselenggarakan di 63 Perguruan Tinggi atau Universitas.
Pendaftaran PPG Prajabatan Mandiri Tahun 2019/2020 akan dilaksanakan mulai bulan November 2019 sedangkan pelaksanaan kuliah mulai Januari 2020.
Sasaran angkatan pertama PPG prajabatan Mandiri tahun 2019/2020 ini adalah sarjana yang belum menjadi guru. Untuk mengikuti kegiatan ini, selain harus lulus seleksi, peserta PPG juga dikenakan biaya kuliah mulai Rp 7,5 juta sampai Rp 9,5 juta per semester.
"Untuk menjadi guru profesional harus dimulai akhlak mulia, sikap, pengetahuan dan kompetensi yang mumpuni. Selamat mengikuti seleksi PPG Pra Jabatan," pesan Paristiyanti Nurwardani, Direktur Pembelajaran Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) saat dihubungi Kompas.com (8/10/2019) terkait pengumuman ini.
Baca juga: Di Balik Peringatan Hari Guru Sedunia dan Ancaman Krisis Tenaga Pendidik
Berdasarkan Surat Dirjen Belmawa Kemenristekdiki Nomor: B/907/B2.2/PB.05/2019 tentang Penetapan Penyelenggaraan PPG dan Nomor 231/B/HK/2019 tentang Kuota Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru, berikut universitas dan kuota yang tersedia untk pelaksanaan PPG jalur Prajabatan Mandiri:
1. Universitas Pakuan (100 peserta)
2. Universitas Pendidikan Indonesia (650 peserta)
3. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (250 peserta)
4. Universitas Negeri Jakarta (400 peserta)
5. Universitas Widya Mandala Surabaya (150 peserta)
6. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (125 peserta)
7. Universitas Muhammadiyah Surakarta (200 peserta)
8. Universitas Sebelas Maret (350 peserta)
9. Universitas Veteran Bangun Nusantara (125 peserta)
10. Universitas PGRI Semarang (125 peserta)
11. Universitas Ahmad Dahlan (175 peserta)
12. Universitas Negeri Yogyakarta (675 peserta)
13. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (100 peserta)
14. Universitas Muhammadiyah Malang (225 peserta)
15. Universitas NU Surabaya (75 peserta)
16. Universitas Kanjuruhan Malang (50 peserta)
17. Universitas Negeri Surabaya (350 peserta)
18. Universitas Negeri Malang (650 peserta)
19. Universitas Jember (250 peserta)
20. Universitas Tanjungpura (275 peserta)
21. Universitas Negeri Manado (125 peserta)
22. Universitas Negeri Medan (425 peserta)
23. Universitas Palangka Raya (200 peserta)
24. Universitas Mulawarman (275 peserta)
25. Universitas Tadulako (150 peserta)
26. Universitas Khairun (125 peserta)
27. Universitas Pendidikan Ganesha (550 peserta)
28. Universitas Negeri Makassar (475 peserta)
29. Universitas Lampung (375 peserta)
30. Universitas Sriwijaya (175 peserta)
31. Universitas Bengkulu (175 peserta)
32. Universitas Negeri Padang (675 peserta)
33. Universitas Lambung Mangkurat (125 peserta)
34. Universitas Nusa Cendana (125 peserta)
35. Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (125 peserta)
36. Universitas Pattimura (275 peserta)
37. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (75 peserta)
38. Universitas PGRI Madiun (125 peserta)
39. Universitas Negeri Gorontalo (100 peserta)
40. Universitas Cenderawasih (75 peserta)
41. Universitas Katolik Atmajaya (75 peserta)
42. Universitas Muhammadiyah Jember (50 peserta)
43. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (75 peserta)
44. Universitas Halu Oleo (150 peserta)
45. Universitas Negeri Semarang (300 peserta)
46. Universitas Syah Kuala (125 peserta)
47. Universitas PGRI Adi Buana (100 peserta)
48. Universitas Muhammadiyah Kota Mataram (100 peserta)
49. Universitas Widya Dharma Klaten (100 peserta)
50. Universitas Pancasakti Tegal (100 peserta)
51. Universitas Mataram (125 peserta)
52. Universitas Riau (150 peserta)
53. Universitas Sanata Dharma (150 peserta)
54. Universitas Hamzanwadi (75 peserta)
55. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung (50 peserta)
56. Universitas Kristen Satya Wacana (125 peserta)
57. Universitas Swadaya Gunungjati (50 peserta)
58. Universitas PGRI Palembang (50 peserta)
59. Universitas Papua (50 peserta)
60. Universitas Muhammadiyah Pare-pare (50 peserta)
61. Universitas Muhammadiyah Gresik (50 peserta)
62. Universitas Pasundan (50 peserta)
63. Universitas Muhammadiyah Makassar (50 peserta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jika Anda ingin menjadi dokter, memilih perguruan tinggi pra-med yang tepat sangat penting. Semua orang tahu sekolah Ivy League sangat bagus untuk pra-med, tetapi perguruan tinggi pra-medan yang luar biasa ditemukan di seluruh negeri! Di sini kami mencantumkan 25 sekolah premed hebat yang tidak ada di Ivy League. Cari di bawah ini.
Apa yang membuat sekolah pra-med yang kuat?
Sekolah pra-med yang kuat mempersiapkan Anda untuk proses melamar ke sekolah kedokteran dan meningkatkan peluang penerimaan Anda. & NBSP; Ini menggambarkan jalan yang jelas ke sekolah kedokteran yang membuat siswa sukses sejak awal. & Nbsp;It delineates a clear path to medical school that sets students up for success from the beginning.
Apa yang harus dicari di sekolah pra-med yang kuat:
Rekam jejak penerimaan sekolah kedokteran yang baik - Berapa persentase siswa yang diterima di sekolah kedokteran? Semakin tinggi angkanya, semakin baik peluang Anda. & Nbsp;– What percentage of students are accepted into medical school? The higher the number, the better your chance.
Sumber daya khusus, bawaan-penelitian, klinis, publikasi, dan peluang layanan memberikan pengalaman yang berharga dan terlihat hebat di CV Anda. – Research, clinical, publication, and service opportunities provide valuable experience and look great on your CV.
Kurikulum pra-med yang ketat-Meskipun mungkin tidak terdengar menarik, kurikulum yang lebih keras mempersiapkan siswa untuk MCAT dan sekolah kedokteran. & NBSP; – While it may not sound appealing, a tougher curriculum prepares students for the MCAT and medical school.
Pakar Pra-MED Menyarankan untuk Mengurangi Risiko Transfer/Kesenjangan Tahun-Transfer dan Kesenjangan Tahun Biaya dan MoneyM – Transfers and gap years cost time and moneyM
Boston College | 28,956 | 9,017 | 31% | 2,359 | 32 | 1355 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 57,441 | 16,907 | 29% | 3,552 | 30 | 1316 | 2 Januari | 80% dengan jurusan fisiologi manusia |
California Institute of Technology | 6,855 | 553 | 8% | 235 | 35 | 1555 | 3 Januari | Untuk tahun matrikulasi 2011, pelamar sekolah kedokteran dari beras memiliki tingkat penerimaan 89%, dengan tingkat penerimaan 88,3% rata -rata selama sepuluh tahun terakhir |
Carnegie Mellon | 21,289 | 4,601 | 22% | 1,552 | 32 | 1448 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 23,115 | 8,192 | 29% | 1,264 | 32 | 1386 | 2 Januari | 64% |
Universitas Boston | 31,671 | 3,430 | 29% | 1,723 | 33 | 1475 | 3 Januari | Untuk tahun matrikulasi 2011, pelamar sekolah kedokteran dari beras memiliki tingkat penerimaan 89%, dengan tingkat penerimaan 88,3% rata -rata selama sepuluh tahun terakhir |
Carnegie Mellon | 19,924 | 5,039 | 22% | 1,358 | 31 | 1390 | Tidak diterbitkan | 64% |
Universitas Boston | 25,488 | 10,249 | 29% | 2,525 | 30 | 1300 | Tidak diterbitkan | 64% |
Universitas Boston | 19,997 | 3,369 | 29% | 1,574 | 32 | 1406 | 2 Januari | 64% |
Universitas Boston | 27,094 | 3,234 | 29% | 1,311 | 33 | 1475 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 60,724 | 19,351 | 29% | 6,139 | 31 | 1351 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 35,100 | 3,742 | 29% | 1,985 | 33 | 1461 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 18,236 | 2,785 | 29% | 981 | 34 | 1490 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 43,997 | 2,118 | 29% | 1,739 | 33 | 1455 | 3 Januari | 64% |
Universitas Boston | 20,223 | 2,889 | 29% | 1,336 | 32 | 1448 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 34,889 | 9,400 | 29% | 4,228 | 29 | 1288 | 2 Januari | 64% |
Universitas Boston | 82,581 | 13,507 | 29% | 6,253 | 33 | 1449 | 2 Januari | 64% |
Universitas Boston | 31,484 | 2,499 | 8% | 1,591 | 34 | 1525 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 55,504 | 15,871 | 29% | 6,689 | 31 | 1393 | 2 Januari | 80% dengan jurusan fisiologi manusia |
California Institute of Technology | 19,505 | 3,654 | 8% | 2,046 | 34 | 1445 | Tidak diterbitkan | Kasus Barat |
35% | 54,280 | 9,022 | 29% | 3,068 | 31 | 1371 | 2 Januari | 80% dengan jurusan fisiologi manusia |
California Institute of Technology | 43,517 | 19,733 | 8% | 6,415 | 28 | 1241 | 3 Januari | 64% |
Universitas Boston | 32,422 | 3,487 | 29% | 1,601 | 34 | 1505 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 14,006 | 4,249 | 29% | 1,306 | 30 | 1340 | 1 Januari | 64% |
Universitas Boston | 20,197 | 4,827 | 29% | 1,776 | 33 | 1453 | 2 Januari | 64% |
Universitas Boston
29%
2 Januari
80% dengan jurusan fisiologi manusia
California Institute of Technology