10 model PEMBELAJARAN IPS TERPADU dan contohnya

Home / ips / Pendidikan


Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan autentik. Bentuk kegiatan belajar mengajar dengan struktur dan program satuan pembelajaran dipayungi tema dengan muatan materi yang dibelajarkan dikaji dari empat kajian keilmuan seperti geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah. 

Adanya keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam KD IPS. Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema. Keterpaduan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan agar pembelajaran IPS lebih bermakna, efektif, dan efisien.

Integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial. Pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu.

Baca: Tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial

  • Substansi materi diangkat dari konsep-konsep kunci yang terkandung dalam aspek-aspek perkembangan terkait.

  • Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki keterkaitan makna dan fungsi, yang apabila diramu ke dalam satu konteks tertentu (peristiwa, isu, masalah, atau tema) masih memiliki makna asal, selain memiliki makna yang berkembang dalam konteks yang dimaksud.

  • Aktivitas belajar yang hendak dirancang dalam pembelajaran terpadu mencakup aspek perkembangan anak.

  • Pengembangan pembelajaran terpadu dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain.

  • Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang 

  • Memberikan pengalaman langsung kepada siswa

  • Pemisahan antar bidang studi/mata pelajaran tidak begitu jelas

  • Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi/mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
    Bersifat luwes

  • Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan Siswa

  • Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan keterpaduan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.

  • Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dikembangkan menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu

  • Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

  • KI & KD dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan

  • KI & KD IPS menggunakan tiga dimensi (ruang, waktu, dan nilai/moral) dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.

10 Model pembelajaran terpadu (Fogarty) yaitu:

  • Konsep-konsep dalam KD IPS memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil keterpaduan yang optimal

  • Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared.

  • Ada KD yang mengandung konsep saling berkaitan tetapi tidak beririsan. Untuk menghasilkan kompetensi yang utuh, konsep-konsep harus dikaitkan dengan suatu tema tertentu hingga menyerupai jaring laba-laba

  • Ada sejumlah konsep pada KD, konsep tersebut bertautan dengan konsep KD dari KD yang lain. Agar pembelajarannya menghasilkan kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep tersebut harus dipertautkan (connected) dalam pembelajarannya 


MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU


1.Model fragmented, model ini adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara terpisah yaitu hanya terfokus pada satu disiplin mata pelajaran. Model ini adalah model tradisional yang memiliki kelebihan antara lain : (a) kemurnian suatu disiplin ilmu ditinggalkan bersih ; (b) guru menyiapkan pembelajaran sebagai seorang ahli dalam bidangnya yang menggali bidang studi secara luas dan mendalam ; (c) model ini memberikan kenyamanan bagi semua yang terlibat karena mewakili norma bidang studi yang tidak boleh dipandang enteng : (d) menyediakan pandangan jelas dan jernih akan disiplin ilmu sehingga guru dapat menggeser prioritas pembelajaran bidang studinya dengan mudah. Selain kelebihan, model ini memiliki kekurangan antara lain : (a) siswa dibiarkan dengan sumbernya sendiri untuk membuat koneksi atau mengintegrasikan konsep-konsep yang serupa ; (b) tumpang tindih antar konsep, keterampilan dan prilaku tidak diterangkan kepada siswa sehingga transfer belajar pada situasi terkini jarang terjadi ; (c) membiarkan siswa tanpa kendali dalam membuat hubungan baik inter dan antar disiplin ilmu dalam mencari beberapa penelitian akhir dalam transfer belajar yang lebih jelas ; (d) siswa dengan mudah terjebak dalam timbunan tugas yang tiada akhir meskipun setiap guru memberi jumlah tugas yang rasional akan tetapi feel komulatitifnya akan berlimpah bagi siswa

1.Model terhubung (connected), adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu topik dengan topik yang lain dalam satu bidang studi. Kaitan dapat diadakan secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu sehingga dengan demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna dan efektif

Keunggulan model ini adalah : (a) dengan pengintegrasian ide-ide inter bidang studi siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada aspek tertentu ; ( b) siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadi proses internalisasi ; (c) mengintegrasikan ide ide dalam inter bidang studi memungkinan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah. (Fogarty,1991:15). Selain keunggulan, model ini juga memiliki kelemahan . kelemahan pembelajaran terpadu model connected ini aadalah : (a) masih kelihatan terpisahnya inter bidang studi ; (b) tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide inter bidang studi ; (c) dalam memadukan ide ide pada satu bidang studi maka usaha yang mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan. (Fogarty,1991:15)

1.Model Nested, yaitu model pembelajaran terpadu yang merupakan pengintegrasian kurikulum dalam satu disiplin ilmu dengan memfokuskan pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh guru kepada siswa dalam satu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran(content) yang meliputi ketrampilan erfikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir ( organizing skill). Fogarty (1991:23). Model ini sangat kaya dengan rancangan oleh kemampuan guru.

Kelebihan model nested (tersarang) adalah : (a) guru dapat memadukan beberapa ketrampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran ; (b) pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa ; (c) pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berfikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan ;(d) memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas. Kekurangan model nested adalah bila guru tanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa ketrampilan yang menjadi target dalam suatu pembelajaran akan berdampak pada siswa di mana prioritas pelajaran menjadi kabur karena siswa diarahkan untuk melakukan bebertapa tugas belajar sekaligus.

1.Model sequenced, adalah model pembelajaran di mana saat guru mengajarkan suatu mata pelajaran ia dapat menyusun kembali topik mata pelajaran lain dalam urutan pengajaran itu dalam topik yang sama atau relevan. Pada intinya satu mata pelajaran membawa serta mata pelajaran lain dan sebaliknya.

Kelebihan model ini adalah : (a) dengan menyusun kembali urutan topik, bagian dan unit guru dapat mengutamakan prioritas kurikuladari pada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam buku teks ;(b) guru dapat membuat keputusan yang kritis tentang isi materi ;(c) dari sudut pandang siswa urutan topik yang sengaja disusun saling berhubungan membantu siswa memeahami isi pembelajaran dengan lebih kuat dan bermakna. Kekurangan model ini adalah : (a) diperlukan kompromi untuk membentuk model mereka sendiri ;( b) guru harus merelakan otonomi mereka dalam menyusun urutan kurikulum sebagaimana mereka bekerja sama dengan partner guru lain ; (c) mengurutkan sesuai peristiwa terkini memerlukan kolaborasi berkelanjutan dan fleksibilitas semua orang yang terlibat dalam content area ; (d) tidak mudah untuk membuat urutan seperti kedengarannya .

1.Model Shared, adalah suatu model pembelajaran terpadu di mana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang. Contohnya Matematika dan IPA disejajarkan sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan Sejarah digabung pada label kemanusiaan, seni musik, menari, dan drama, di bawah payung kesenian yang pokok, teknologi komputer dan industri rumah tangga sebagai kesenian yang perlu dipraktikkan. Kelebihan perencanaan model shared ini terletak pada : (a) kemudahan dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu ; (b) dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpah tindih akan memungkinkan mempelajari konsep lebih dalam ; (c) lebih mudah untuk menjadwalkan periode perencanaan bagi sebuah tim yang terdiri dari dua guru dari pada menyulap jadwal untuk tim yang terdiri dari empat orang guru ; (d) dua orang guru dapat menggabungkan jam pelajarannya bersama-sama untuk menciptakan hambatan waktu yang lebih besar.

Kekurangan dari model ini adalah : (a) hambatan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan model ini ;(b) fleksibilitas dan kompromi berperan penting dalam keberhasilan implementasi model ini ; (c) memerlukan kepercayaan dalam kerjasama tim secara bersamaan ; (d) model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerja sama dalam fase awal ; (e) untuk menemukan konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.

1.Model Webed, model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema dapat ditentukan dengan negosiasi antara guru dengan siswa dan dapat pula dengan diskusi sesama guru. Setelah tema disepakati kemudian dikembangkan sub-sub tema denagn memperhatikan kaitan dengan bidang-bidang studi yang lain.

Kelebihan dari model jaring laba-laba(webbed) ini antara lain : (a) penyeleseksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar ;(b) lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman; (c) memudahkan dalam perencanaan; (d)pendekatan tematik dapat memotivasi siswa; (e) memberi kemudahan bagi siswa dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang saling terkait. Kelemahan yang dimiliki model ini ialah : (a) sulit dalam menyeleksi tema ;(b) cendrung untuk merumuskan tema yang dangkal;(c) guru lebih memusatkan perhatian dalam kegiatan pembelajaran dari pada pengembangan konsep.

1.Model Threaded, adalah model pendekatan pembelajaran terpadu seperti melihat melalui teropong dimana titik pandang (fokus) dapat mulai dari jarak terdekat dengan mata sampai titik terjauh dari mata. Model integrasi kurikulum ini berpusat pada metakurikulum yang menggantikan atau tumpang tindih dalam beberapa atau selurih isi materi. Menggunakan ide sebuah metakurikulum, tingkat kelas atau satu tim interdeparyemen menargetkan satu set keterampilan berfikir untuk dituangkan dalam prioritas isi yang ada.

Kelebihan model ini berputar balik sekitar konsep metakurikulum. Metakurikulum ini adalah kesadaran dan kontrok dari keterampilan dan strategi berfikir dan belajar yang keluar dari materi pokok. Guru menekankan pada perilaku metakognitif sehingga siswa belajar bagaimana mereka belajar. Dengan membuat siswa menyadari proses belajar mereka maka dimungkinkan transfer di masa mendatang. Kelebihan model ini adalah tidak hanya disiplin ilmu tetap murni tetapi siswa menuai keuntungan tambahan dari proses berfikir yang lebih tinggi yang menimbulkan kekuatan bagi kecakapan hidup. Kelemahan model ini adalah : (a) kebutuhan untuk menambahkan kurikulum lain ; (b) hubungan materi antar mata pelajaran tidak tertuju dengan jelas ; (c) metakurikulum permukaan akan tetapi disiplin ilmu tetap statis.; (d) hubungan antara isi pokok bahasan tidak ditekankan ; (e) untuk meneropong metakurikulum melalui isi, seluruh guru harus memahami keterampilan dan strategi tersebut.

1.Model Integrated, model pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep, prinsip dan sikap saling tumpang tidih dalam beberapa bidang studi. Fokus pengintegrasian terletak pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh guru kepada siswanya dalam satu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan ini meliputi ketrampilan berfikir(thinking skill), keterampilan sosial ( social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill). (Fogarty.1991:77)

Model Integrated (keterpaduan) memiliki kelebihan, yaitu : (a) adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi karena memfokuskan isi pelajaran,strategi berfikir,keterampilan sosial, dan ide penemuan lain, satu pelajaran mancakup banyak dimensi sehingga pembelajaran semakin diperkaya dan berkembang ; (b)memotivasi siswa untuk belajar ; (c) memberi perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat, tidak memerlukan waktu tambahan untuk bekerja dengan guru lain, tidak perlu mengulang materi yang tumpang tindih sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Kekurangan model ini terletak pada : (a) guru, guru harus menguasai konsep,sikap,dan keterampilan yang diprioritaskan ; (b) penerapannya, sulitnya menerapkan model ini secara penuh; (c) memerlukan tim antar bidang studi baik dalam perencanaan maupun pelaksanaanya ; (d) pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masingmasing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.

1.Model Immersed, model ini dilaksanakan dengan menyaring seluruh isi kurikulum dengan menggunakan suatu cara pandang tertentu misalnya seseorang memadukan semua data dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran kemudian menampilkannya melalui sesuatu yang diminatinya dalam suatu ide.


1.Model Networked, adalah model pembelajaran terpadu yang berhubungan dari sumber luar sebagai masukan dan semuanya meningkatkan yang baru dan meluaskan ide-ide atau mengembangkan ide-ide.
Pelaksanaan pembelajaran terpadu pada dasarnya adalah agar kurikulum bermakna bagi siswa. Pembelajaran terpadu dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman siswa tentang kondisi fisik,mental,dan lingkungan sosial mereka agar mereka dapat mengambil bagian dan belajar bersama untuk mengembangkan kemampuan pemahaman masing-masing. Mereka dapat belajar dalam kelompokkelompok dimana mereka bebas mengeluarkan pendapatnya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka bahan ajar pembelajaran terpadu haruslah berisi materi yang terintegrasi dan mengarah pada upaya pendidikan yang membekali siswa dengan pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang mengarah pada tumbuhnya potensi siswa akan kesadaran sosial dalam kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

NAMA           : REGIA BERNADETTA ALGI

KELAS          : 2-H

NPM              : 11.1.01.10.0287


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA